“ AMI “
Disusun oleh :
Nama : Maria Vriska Happy Gustianti
NIM :201821037
B. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan mampu untuk :
1. Membuat mindmapping pada khasus AMI
2. Melakukan pengkajian OREM pada pasien AMI
3. Menganalisa data pada khasus AMI
4. Memberikan diagnosa keperawatan pada khasus AMI
5. Melakukan intervensi beserta rasionalnya pada khasus AMI
6. Menganalisa khasus etik legal pada pasien
C. MANFAAT
Manfaat dibuatnya makalah ini agar dapat mengetahui bagaimana cara memberikan
asuhan keperawatan kepada penderita AMI dan menentukan intervensi keperawatan yang
tepat untuk mencapai hasil yang optimal
Kasus
Kasus 1
Tn. Peter (58 tahun) dirawat di RS hari pertama dengan diagnosis medis AMI.
Pasien saat ini masih mengeluh nyeri dada, dada terasa seperti tertimpa beban berat, nafas
sesak, skala nyeri 6. Pasien mempunyai riwayat hipertensi dan mengatakan suka makan
asin dan pedas. Ibu pasien juga mempunyai riwayat hipertensi. Pasien mengatakan
mendapat obat penurun tensi tetapi tidak pernah diminum dan pasien tidak pernah kontrol
ke pelayanan kesehatan karena tidak ada yang mengantar. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD 150/90 mmHg, Nadi 120 x/menit, RR 20x/menit, Suhu 370C. Hasil
pemeriksaan lab didapatkan CKMB 90 U/L, Troponin T 3 µg/L, pemeriksaan EKG
dengan hasil ST Elevasi di lead VI dan V2, hasil echo menunjukan fungsi ejeksi jantung
40%. Pasien mendapat terapi oksigenasi 5 ltr/mnt, terapi obat aspilet 3x300 mg dikunyah,
Xanax 1 x 0,5 mg
A. Pengkajian
I. Identitas Pasien
Nama : Tn.Peter
Usia : 58 Thn
TTL :-
Jenis Kelamin : Laki-Laki
II. Riwayat Keperawatan Masa Lalu
Penyakit yang pernah diderita : Hipertensi
Penyakit keturunan keluarga : Hipertensi
Operasi yang pernah dilakukan : -
Alergi : -
Imunisasi : -
Kebiasaan buruk : Pasien suka makan pedas dan asin
Obat obatan : pernah mendapat obat penurun tensi namun tidak diminum
III. Riwayat Keperawatan Saat Ini
Keluhan Utama : nyeri dada skala 6,dada seperti tertimpa beban berat
Keluhan Penyerta : sesak
IV. Kebutuhan
Oksigen
Sebelum masuk RS : tidak terpasang oksigen
Selama masuk RS : terpasang oksigen 5 ltr/menit
Cairan
Sebelum masuk RS : tidak terkaji
Selama masuk RS : tidak terkaji
Nutrisi
Sebelum masuk RS : tidak terkaji
Selama masuk RS : tidak terkaji
Eliminasi
Sebelum masuk RS : tidak terkaji
Selama masuk RS : tidak terkaji
Aktivitas
Sebelum masuk RS : mandiri
Selama masuk RS : dibantu sebagian
Tidur
Sebelum masuk RS : tidak terkaji
Selama masuk RS : tidak terkaji
Seksualitas
Sebelum masuk RS : tidak terkaji
Selama masuk RS : tidak terkaji
Interaksi Sosial
Sebelum masuk RS : tidak terkaji
Selama masuk RS : tidak terkaji
Pencegahan masalah kesehatan
Sebelum masuk RS : tidak terkaji
Selama masuk RS : tidak terkaji
Promosi Kesehatan
Sebelum masuk RS : tidak terkaji
Selama masuk RS : tidak terkaji
Psikososial dan konsep diri
Sebelum masuk RS : tidak terkaji
Selama masuk RS : tidak terkaji
V. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum dan kesadaran : Compos Mentis
Pemeriksaan fisik nyeri
1. P : nyeri terasa ketika sesak
2. Q : rasa nyeri seperti ditimpa beban berat
3. R : nyeri berada di dada
4. S : skala nyeri 6
5. T : sakit muncul hilang setelah minum obat
Pemeriksaan Fisik dada
1. Inspeksi : menggunakan nafas tambahan
2. Palpasi : vocal fremitus tidak seimbang
3. Perkusi : terdengar bunyi pekak
4. Auskultasi : terdapat suara tambahan krekles
TTV :
TD : 180/90 mmHg
Nadi : 150 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 37 ºC
B. Analisa Data
Tanggal/Wakt
No Data Fokus Masalah Etiologi
u
11 November 1 Ds : Risiko 1. Hipertensi
2019 1. Pasien Penurunan 2. Kurangnya
10.00 WIB mengatakan Perfusi pengetahuan
nyeri dada Jaringan tentang
2. Pasien Jantung factor risiko
mengatakan yang dapat
dada seperti diubah
tertimpa beban
berat
3. Pasien
mengatakan
sesak nafas
4. Pasien
mengatakan
skala nyeri 6
5. Pasien
mengatakan
suka makan
asin dan pedas
6. Pasien
mengatakan
mendapat obat
penurun tensi
tapi tidak ernah
diminum
7. Pasien
mengatakan
tidak pernah
kontrol ke
pelayanan
kesehatan
Do :
1. TD: 180/90
mmHg
2. N : 150 x/menit
3. RR : 22 x/menit
4. S : 37 ºC
5. CKMB : 90 U/L
6. Troponin T : 3
µg/L
7. EKG : ST
Elevasi di lead VI
dan V2
8. Echo : ejeksi
jantung 75%
9. Pasien nampak
sesak
C. Diagnosa Keperawatan
Risiko penurunan perfusi jaringan jantung berhubungan dengan hipertensi ditandai
dengan tekanan darah pasien 180/90,nadi 150 x/menit,RR 22 x/menit,nyeri dada skala
6,sesak nafas,dan pasien suka makan asin dan pedas.
D. Intervensi
Hari / No Tujuan dan Kriteria Intervensi Tujuan
Tanggal DP Hasil
Senin 1 Setelah dilakukan Manajemen Risiko
11 tindakan keperawatan Jantung (4050)
November selama 3x24 jam a. Observasi : a. untuk mengetahui
2019 risiko penurunan Identifikasi gaya hidup pasien
perfusi jaringan kesiapan pasien yang telah
jantung teratasi untuk dimodifikasi
dengan kriteria hasil: mempelajari gaya
hidup yang
Domain : II. dimodifikasi (diet
Kesehatan Fisiologis merokok,
Kelas : E. Jantung minuman
Paru berakohol,
Outcome : Nilai rata – olahraga, dietb
rata tekanan darah kolesterol)
Indik A T b. Mandiri : b.
ator Mengecek Untuk
Nilai 3 5
pasien mengetahui
rata
mengenai status
rata
kebiasaannya kesehatan
tekan
yang berisiko pasien
an
yang dengan
darah
berhubungan melihat gaya
Takik
dengan hidup
ardi
kejadian yang pasien,tekann
Keterangan tidak an darah
Nilai rata rata diharapkan pasien,dan
tekanan darah pada jantung juga riwayat
1 : 210/120 mmHg (misalnya penyakit
2 : 200/119 mmHg merokok,obesit pasien.
3 : 180/90 mmHg as,gaya hidup
4 : 140/85 mmHg yang sering
5 : 120/80 mmHg duduk,tekanan
darah
Takikardi tinggi,riwayat
1 : 180 x/menit serangan
2 : 150 x/menit jantung,riwayat
3 : 130 x/menit keluarga
4 : 110 x/menit dengan
5 : 60-100 x/menit serangan
jantung).
Lakukan terapi - Agar pasien
relaksasi merasa lebih relaks
sehingga nafasnya
dapat normal.
c. Edukasi :
Ajarkan pasien c. Agar pasien
dan keluarga mengetahui apa saja
mengenai strategi yang baik untuk
diit jantung sehat dikonsumsi dan apa
( misalnya,rendah yang harus dihindari.
natrium,rendah
lemak,rendah
kolestrol,tinggi
serat,cairan yang
cukup,asupan
kalori yang tepat)
Ajarkan pada
pasien tentang Agar pasien dapat
perilaku hidup menerapkan hidup
sehat sehat
Ajarkan pasien
mengenai apa itu Agar pasien
AMI,gejala dan mengetahui apa itu
cara AMI,apa gejalanya
pencegahannya dan bagaimana cara
mencegahnya.
d. Kolaborasi :
Prioritaskan hal
hal yang d. Agar keluarga
mengurangi dapat mendukung
risiko [jantung] pasien dalam
dengan upaya
kolaborasi pengurangan
bersama pasien risiko jantung
dan keluarga. misalnya dalam
mengonsumsi
obat obatan,gaya
hidup ataupun
diet yang
Berikan terapi dianjurkan.
obat lanjutan
yaitu obat aspilet Untuk membantu
untuk dalam proses
mengurangi penyembuhan
risiko penyakit penyakit
serangan jantung
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan pada klien didapatkan masalah dari pengkajian
yaitu nyeri akut dan pola nafas tidak efektif, maka intervensi yang dilakukan pada klien
adalah meningkatkan oksigenasi dan pemberian dueretik serta pemberian istirahat yang
dan pembatasan aktivitas.
B. Saran
Diharapkan kita sebagai calon perawat menambah pendidikan pengalaman khususnya
dilahan praktik atau (rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan lainnya) sehingga
memadukan padakan antara ilmu teori dan ilmu terapan (kondisi dan situasi)
DAFTAR PUSTAKA