Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN AMI

DISUSUN OLEH
METRI SATYA DHARMA
201821023

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ST. ELISABETH SEMARANG


PRODI D3 KEPERAWATAN
Khasus :
Tn Hari 63 tahun dirawat di RS dengan Dx medis Sirosis Hepatis. Dari hasil pengkajian
didapatkan data dulu pasien sering minum alcohol, riwayat hepatitis (+), SGOT 150 U/L,
SGPT 200 U/L, Albumin 2,4 g/dl, bilirubin total 5 mg/dl, Hb 9 g/dl, TD 100/70 mmHg, Nadi
95 x/mnt, RR 22 x/mnt, Suhu 380C, Klien mengeluh nyeri epigastrik dengan skala 7, perut
terasa sebah, mual dan muntah, merasa asam di lidah, Klien tampak kuning, lemah, ascites
(+), pitting edema +2, mengalami diaphoresis, terdapat tanda melena, BAK seperti the,
ginekomastica, hepatomegali, dari hasil endoskopi didapatkan kesan varises esophagus dan
hipertensi porta

PENGKAJIAN
Tanggal Masuk : 25 Juli2020 Jam : 08.00
Tanggal Pengkajian : 25 Juli 2020 Jam : 09.30

Nama perawat yang mengkaji: Metri


Unit : Rawat Inap
Ruang/ kamar : Anggrek 306
Tanggal/ waktu masuk RS : 25 Juli 2020 Pukul 08.00 WIB
Tanggal/ waktu pengkajian : 25 Juli 2020 Pukul 09.30
Cara pengkajian : observasi dan wawancara

I. Identitas Klien
Nama : Tn Hari
Jenis Kelamin : Laki laki
Umur : 63 tahun
Tempat/tgl lahir : Semarang, 20 Juli 1957
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Wirausaha
Status Perkawinan : sudah menikah
Agama : Katholik
Suku : Jawa
Alamat : Papandayan, Semarang
Dx Medis : Sirosis Hepatis

II. Identitas Penanggungjawab


Nama : Ny. L
Alamat : Papandayan, semarang
Hubungan dengan klien : Istri

III. Riwayat Keperawatan Masa Lalu


Penyakit yang pernah diderita :
Perawat menanyakan mengenai berbagai jenis penyakit yang pernah diderita klien
sebelum masuk ke rumah sakit saat ini dan riwayat menjalani perawatan di rumah sakit
sebelumnya.
- “Apakah Bapak/ Ibu pernah mengalami sakit sebelumnya, baik penyakit yang sama
ataupun penyakit yang lainnya?”
 Pasien mengatakan jika pasien pernah mengalamis akit sebelumnya
- “Jika iya, bolehkah saya mengetahui sakit yang pernah diderita oleh Bapak/ Ibu
tersebut?”
 Pasien mengatakan jika dulu pasien menderita hepatitis B
- “Bolehkah saya tahu pada bulan dan tahun berapakah Bapak/ Ibu menderita
penyakit tersebut?”
 Pasien mengatakan jika pasien menderita penyakit tersebut pada tahun 2017
- “Apakah Bapak/ Ibu pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya?”
 Pasien mengatakan jika pasien pernah dirawat di Rumah sakit
- “Jika iya, bolehkah saya mengetahui bulan dan tahun Bapak/ Ibu dirawat di rumah
sakit?”
 Istri pasien mengatakan jika pasien dirawat di Rumah sakit pada bulan
Februari 2017

Penyakit keturunan dalam keluarga :


Pasien tidak memiliki penyakit keturunan dalam keluarga

Operasi yang pernah dilakukan :


Pasien mengatakan jika pasien tidak pernah menjalani operasi

Alergi :
Pasien mengatakan jika pasien tidak memiliki alergi
Imunisasi :
Pasien mengatakan jika pasien sudah menerima imunisasi lengkap

Kebiasaan buruk :
Pasien mengatakan jika dulu pasien sering minum alkohol
Obat-obatan :
Perawat menanyakan mengenai riwayat jenis obat-obatan yang dikonsumsi klien/
pasien sebelum pasien dirawat di rumah sakit dan bagaimanakah pasien mendapatkan
obat-obatan tersebut (apakah pasien mendapatkan obat tersebut dengan sebelumnya
memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan ataukah pasien mendapatkan obat dengan
langsung membelinya di warung dan apotek terdekat tanpa sebelumnya memeriksakan
diri dahulu ke pelayanan kesehatan).

Genogram

Tn. C Tn. E
NY . B Ny. D

P Ny. Y
(Penderita)

Keterangan :
 Warna merah : Ibu dari pasien dan istri pasien
 Warna biru : Ayah dari pasien dan istri pasien
 Warna ungu : pasien
 Warna orange : istri pasien
 Warna hijau : anak dari pasien dan istri pasien
 Garis putus putus : tinggal dalam satu rumah

IV. Riwayat Keperawatan Saat Ini


Alasan masuk rumah sakit :
Pada tanggal 25 juli 2020 pukul 06.00 WIB, ketika bangun tidur, tiba tiba , Klien
merasa nyeri pada perut , perut terasa sebah, mual dan muntah, kemudian, istri pasien
langsung membawa pasien ke Rumah Sakit, dari hasil pemeriksaan ditemukan TD 100/70
mmHg, Nadi 95 x/mnt, RR 22 x/mnt, Suhu 380C, Klien mengeluh nyeri epigastrik dengan
skala 7, pitting edema, klien juga tampak kuning dan lemah, lalu klien langsung dibawa ke
unit rawat inap dan dilakukan pemeriksaan lainnya.
Keluhan Utama :
 Klien mengeluh nyeri epigastrik dengan skala 7
P:
 provokativ : Pasien mengatakan nyeri semakin terasa ketika bergerak
 Paliatif : nyeri berkurang jika pasien beristirahat
Q
Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk tusuk
R
Pasien mengatakan nyeri pada bagian tengah perut yaitu batas antara kuadran
kanan atas dan kiri atas
S
Pasien mengatakan nyeri skatla 7
T
Pasien mengatakan nyeri hilang timbul
 perut terasa sebah, mual dan muntah

Keluhan penyerta :
Klien merasa asam di lidah

V. Kebutuhan
a. Oksigen
Sebelum masuk RS:
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan pernapasan
Selama berada di RS :
Pasien merasakan sedikit sesak dan diberikan terapi oksigen nasal kanul

b. Cairan (Cek Balance Cairan pasien selama 24 jam berdasarkan rumus) merujuk
pada mata kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan atau Keperawatan Dasar
Sebelum masuk RS :
Pasien mengatakan sehari minum minimal 1 liter, tidak mengalami muntah
dan BAK normal
Selama berada di RS :
Intake dan Output selama 24 jam
 Intake:
Infus : 1500 cc
Obatinjeksi : 100 cc
Makan : 300 cc
Minum : 200 cc
 Output:
Urine : 1000 ml
Fases : 200 ml
Muntah : 300 cc
IWL : 15 x 78 (BB)/24
=1170 / 24
=48,75
Kenaikansuhu : 48,75 + 200 ( 38 – 36,8 )
=248 x 1,2
= 297,6
Balance Cairan = intake – output
= 2100 – 1793
= 303

c. Nutrisi (Pengkajian A, B, C, D) dan pengkajian kebutuhan kalori


Sebelum masuk RS :
1) A ( Antropometri)
a. Berat badan : 70 kg
b. Tinggi badan : 167 cm
c. Berat badan ideal :(TB–100)±10%(tb-100)
=(167cm–100)±10%(tb-100)
= (67- 6 ) s/d (67 + 6)
= 61 kg s/d 73 kg
a. BMI (Body Mess Index) :BB (kg) / TB (m)
= 70 kg / 1,67 m
= 41,9
d. Lingkar pergelangan tangan : 16 cm
e. Lingkar lengan atas : 32 cm

2) B (Biochemical) : Tidak terkaji


3) C ( Clinical Sign) :
1. Pasien tampak lemah
2. Kulit pasien terlihat kuning
3. Sklera tampak ikterik
4. Pasien mengalami mual dan muntah

4) D (Diet) :
1. Pasien mengatakan makan 3 x/hari kadang tidak habis
2. Pasien mengatakan tidak menjalani diet tertentu
3. Pasien sering minum alkohol
Selama berada di RS :
1) A(antropometri) :
b. Berat badan : 68 kg
c. Tinggi badan : 167 cm
d. Berat badan ideal : ( TB – 100 ) ± 10%(tb-100)
=(167 cm–100)±10%(tb-100)
= (67- 6) s/d (67 + 6)
= 61 kg s/d 73 kg
e. BMI (Body Mass Index) : BB (kg) / TB (m)
= 68 kg / 1,67m
= 40,71
f. Lingkarpergelangantangan : 16 cm
g. Lingkarlenganatas : 32 cm
2) B (Biochemical) :
a. Albumin : 2,4 g/dl
b. Bilirubin : 5 mg/dl
c. Hb : 9 g/dl
d. SGOT : 150 U/L
e. SGPT : 200 U/L
3) C ( Clinical Sign) :
1. Pasien tampak lemah
2. Kulit pasien terlihat kuning
3. Sklera tampak ikterik
4. Pasien mengalami mual dan muntah
5. Mukosa dan lidah pasien tampak kotor
6. Pasien mengalami penurunan berat badan

4) D (Diet) :
1. Pasien makan 3x sehari hanya habis ½ porsi
2. Pasien banyak makan buah dan sayur
3. Pasien tidak mengkonsumsi makanan tinggi garm

d. Eliminasi Fekal
Frekuensi Konsistensi Warna Bau Keluhan
Sebelum 1 x / hari Padat Kuning Bau khas Tidak ada
masuk RS kecoklata
n
Selama 1x/ 2 hari Padat Hitam Bau Pasien
berada di Khas mengatakan
RS fesesnya
terdapat
darah

e. Eliminasi Urin
Frekuensi Warna Bau Keluhan
Sebelum 6 kali/ hari Kuning Bau khas Pasien mengatakan
masuk RS jernih tidak ada keluhan
Selama 4 kali/ hari Warna Bau Pasien mengatakan
berada di RS seperti menyengat tidak ada keluhan
the

f. Aktivitas

Aktivitas Keterangan Sebelumm Selamaber


asuk RS ada di RS
Mandi Dapatmengerjakansendiri √
Pada bagiantertentudibantu √
Memerlukanbantuan
Berpakaian Seluruhnyatanpadibantu √
Pada kondisitertentudibantu √
Seluruhnyamemerlukanbantu
an
Pergike toilet Dapatmengerjakansendiri √
Memerlukanbantuan √
Tidakdapatpergike toilet
Berpindahataub Tanpabantuan √
Denganbantuan √
erjalan
Tidakdapatmelakukan
BAB dan BAK Dapatmengontrol √ √
Kadangkadangmengompol
Tidakdapatmengontrol
Makan Tanpabantuan √
Dapatmakansendirikecualihal √
haltertentu
Seluruhnyadibantu
SKOR A B
g. Keterangan :
 Nilai A :Kemandiriandalamhalmakan, kontinen
( BAK/BAB ),berpindah, kekamarkecil, mandi dan berpakaian.
 Nilai B :Kemandiriandalamsemuahalkecualisatudarifungsitersebut
 Nilai C :Kemandiriandalamsemuahal, kecuali mandi dan satufungsi
 tambahan
 Nilai D :Kemandiriandalamsemuahal, kecuali mandi, berpakaian, dan
 satufungsitambahan
 Nilai E :Kemandiriandalamsemuahalkecuali mandi, berpakaian, ke
 kamarkecil, dan satufungsitambahan.
 Nilai F :Kemandiriandalamsemuahalkecuali mandi, berpakaian, ke
 kamarkecil, berpindah dan satufungsitambahan
 Nilai G :Ketergantungan pada keenamfungsitersebut

h. Tidur (Meliputi kuantitas dan kualitas pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
serta kebiasaan sebelum tidur yang dilakukan pasien)
Sebelum masuk RS :
 Pasien tidak memiliki masalah pada tidurnya dan bisa tidur nyenyak
Selama berada di RS :
 Pasien kesulitan untuk tidur karna merasa tidak nyaman dengan nyeri yang
dirasakan
i. Seksualitas
Sebelum masuk RS :
 Pasien mengatakan tidak ada masalah dengans eksualitasnya
Selama berada di RS :
 Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan seksualitasnya
j. Interaksi Sosial
Sebelum masuk RS :
 Pasien mengatakan dapat berinteraksi dengan baik dan memiliki banyak teman
Selama berada di RS :
 Pasien dapat berinteraksi dengan tenaga medis dan pasien lainnya dengan baik
k. Pencegahan masalah kesehatan
Sebelum masuk RS :
 Pasien sering mengabaikan hal hal yang membuat kesehatannya memburuk
Selama berada di RS :
 Pasien sudah diberitahu self management untuk mencegah keparahan dari
penyakitnya
l. Promosi Kesehatan
Sebelum masuk RS :
 Pasien belum pernah mendapat promosi kesehatan
Selama berada di RS :
 Pasien sudah mendapat promosi kesehatan mengenai diet unruk pasien hepatitis
dan pola hidup sehat
m. Psikososial dan konsep diri :
 Pengkajian mengenai kecemasan
KETERANGAN :

Skor : 0 = tidak ada


1= ringan
2= sedang
3= berat
4= berat sekali

Total Skor : kurang dari 14 = tidak ada kecemasan


14–20 = kecemasan ringan
21–27 = kecemasan sedang
28–41 = kecemasan berat
42–56 = kecemasan berat sekali
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1 Perasaan Ansietas
- Cemas √
- Firasat Buruk
- Takut Akan Pikiran Sendiri
- Mudah Tersinggung
2 Ketegangan
- Merasa Tegang √
- Lesu
- Tak Bisa Istirahat Tenang
- Mudah Terkejut
- Mudah Menangis
- Gemetar
- Gelisah
3 Ketakutan
- Pada Gelap
- Pada Orang Asing √
- Ditinggal Sendiri
- Pada Binatang Besar
- Pada Keramaian Lalu Lintas
- Pada Kerumunan Orang Banyak
4 Gangguan Tidur
- Sukar Masuk Tidur √
- Terbangun Malam Hari
- Tidak Nyenyak
- Bangun dengan Lesu
- Banyak Mimpi-Mimpi
- Mimpi Buruk
- Mimpi Menakutkan
5 Gangguan Kecerdasan
- Sukar Konsentrasi √
- Daya Ingat Buruk
6 Perasaan Depresi
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya Kesenangan Pada Hobi √
- Sedih
- Bangun Dini Hari
- Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang Hari
7 Gejala Somatik (Otot)
- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot √
- Kaku
- Kedutan Otot
- Gigi Gemerutuk
- Suara Tidak Stabil
8 Gejala Somatik (Sensorik)
- Tinitus √
- Penglihatan Kabur
- Muka Merah atau Pucat
- Merasa Lemah
- Perasaan ditusuk-Tusuk
9 Gejala Kardiovaskuler
- Takhikardia √
- Berdebar
- Nyeri di Dada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau Pingsan
- Detak Jantung Menghilang (Berhenti
Sekejap)
10 Gejala Respiratori
- Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada √
- Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Napas
- Napas Pendek/Sesak
11 Gejala Gastrointestinal
- Sulit Menelan √
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan
- Perasaan Terbakar di Perut
- Rasa Penuh atau Kembung
- Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek
- Kehilangan Berat Badan
- Sukar Buang Air Besar (Konstipasi)
12 Gejala Urogenital
- Sering Buang Air Kecil √
- Tidak Dapat Menahan Air Seni
- Amenorrhoe
- Menorrhagia
- Menjadi Dingin (Frigid)
- Ejakulasi Praecocks
- Ereksi Hilang
- Impotensi
13 Gejala Otonom
- Mulut Kering √
- Muka Merah
- Mudah Berkeringat
- Pusing, Sakit Kepala
- Bulu-Bulu Berdiri
14 Tingkah Laku Pada Wawancara
- Gelisah √
- Tidak Tenang
- Jari Gemetar
- Kerut Kening
- Muka Tegang
- Tonus Otot Meningkat
- Napas Pendek dan Cepat
- Muka Merah

 Skor Total= 14 (KECEMASAN RINGAN )

 Pengkajian konsep diri meliputi pengkajian citra diri, harga diri, dan lain-lain
yang termasuk ke dalam konsep diri.
 citra diri : Pasien tidak mengetahui apa yang dideritanya saat ini
 harga diri : Pasien mengharapkan agar penyakitnya cepat sembuh
 Ideal Diri : Pasien mengikuti terapi yang diberikan
 Peran diri : pasien telah mengikuti serangkaian pengobatan
 Identitas diri : pasien memiliki keyakinan penyakitnya akan sembuh

VI. Pemeriksaan Fisik


 Keadaan umum : Baik
 dan kesadaran : composmentis
 Antopometri
 TTV :
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 95 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu: 38 ºC

 MAP
 Pemeriksaan Fisik Head to toe (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
1. Kepala
Inspeksi : simetris, penyebaran rambut rata, terdapat uban
Palpasi : Rambut sedikit berminyak, tidak ada benjolan
2. Mata
Inspeksi : sclera terlihat kuning
Palpasi : tidak ada edema palpebra, tidak ada brill hematome
3. Hidung
Inspeksi : tidak ada lesi
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan di sinus
4. Mulut
Inspeksi : tiak ada sariawan, mukosa bibir lembab
5. Leher
Inspeksi : Ada pembesaran pada leher
Palpasi : ada benjolan pada kerongkongan
6. Wajah
Inspeksi : raut muka tampak meringis kesakitan, wajah berwarna kuning
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada dahi
7. Dada
Inspeksi : Pasien mengalami perbesaran kelenjar payudara
Palpasi : terdapat nyeri tekan
8. Paru
Inspeksi: pengembangan paru seimbang, terkadang menggunakan otot bantu
Palpasi : taktil fremitus kanan kiri sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : bunyi nafas vesikuler, tracheal
9. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis di intracosta 5 anterior aksila sinistra
Perkusi :
Batas trikuspidalis : intracosta 3 mid clavikula dextra : pekak
i. Batas aorta : intracosta 3 mid clavikula sinistra : pekak
ii. Batas mitralis : intracosta 4 mid clavikula sinistra :pekak
iii. Batas pulmonalis : intracosta 5 anterior aksila sinistra : pekak
Auskultasi :
S1 : terdengar bunyi lup diruang ICS 5 sebelah kiri
sternum
S2 : terdengar bunyi dup di ICS 2 sebelah kanan
sternum
S3 : terdengar bunyi lup dup di ICS 5 kiri

10. Abdomen :
Inspeksi : Abdomen terlihat membesar karena adanya asites, terlihat
pelebaran vena karena hipertensi portal
Auskultasi : bising usus 12x/ menit
Palpasi : hepatomegali, nyeri tekan bagian tengah abdomen dibatas antara
kuadran kanan atas dan kuadran kiri atas
Perkusi : timpani
11. Ekstermitas
Inspeksi : kulit terlihat kuning
Palpasi : adanya pitting edema, akral hangat
Perkusi : tidak ada nyeri tekan

VII. Pemeriksaan Diagnostik


 SGOT 150 U/L
 SGPT 200 U/L
 Albumin 2,4 g/dl
 Bilirubin total 5 mg/dl
 Hb 9 g/dl
 Hasil endoskopi didapatkan kesan varises esophagus dan hipertensi portal
VIII. Terapi

Nama Komposisi Dosis Rut Indikasi Kontraindikas Tanggal


Obat Obat e i Pemberian
Tenofovir Tenofovir 1x300m oral Mengendalikan Gagal ginjal, 25 Juli 2020
disoproxil g hepatitis dan kerusakan
fumarate sirosis ginjal, ibu
menyusui,
lansia
lamivudin 1 x 300 oral Mengatasi Ibu menyusui 25 Juli 2020
e mg inveksi virus
hepatitis dan
HIV

TGL DATA MASALAH ETIOLOGI


DAN
WAKTU
DS: Disfungsi hati
1. Pasien mengatakan sering minum Resiko
alcohol ketidakefektifan
2. Pasien mengatakan memiliki perfusi
riwayat hepatitis gastrointestinal
3. Pasien mengatakan merasa mual
dan muntah
4. Pasien mengatakan merasa asam
di lidah
5. Pasien mengatakan pada saat
buang air besar terdapat sedikit
darah
DO:
1. Urine pasien berwarna seperti the
2. TTV:
 TD : 100/70 mmHg
 Nadi : 95 x/menit
 RR : 22 x/menit
 Suhu: 38 ºC
3. SGOT 150 U/L
4. SGPT 200 U/L
5. Albumin 2,4 g/dl
6. Bilirubin total 5 mg/dl
7. Hb 9 g/dl
8. Hasil
endoskopididapatkankesanvarises
esophagus dan hipertensi portal
9. Pasien tampak kuning
10. Pasien tampak lemah
11. Pasien terlihat asites
12. Pasien mengalami pitting edema
13. Pasien mengalami pembesaran
pada hati

DS: Nyeri akut Agens cedera


1. , Klien mengatakan nyeri biologis
epigastrik
P:
 provokativ : Pasien
mengatakan nyeri
semakin terasa ketika
bergerak
 Paliatif : nyeri
berkurang jika pasien
beristirahat
Q
Pasien mengatakan nyeri
seperti ditusuk tusuk
R
Pasien mengatakan nyeri
pada bagian tengah perut
yaitu batas antara kuadran
kanan atas dan kiri atas
S
Pasien mengatakan nyeri
skatla 7
T
Pasien mengatakan nyeri
hilang timbul

DO:
1. Pasien terlihat menahan nyeri
2. Pasien ginekomastica
3. Pasien terlihat meringis dan
memegang perutnya
4. Diaphoresis atau berkeringat
5. Hepatomegali
6. Splenomegali

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko ketidakefektifan perfusi gastrointestinal berhubungan dengan disfungsi


hati yang ditandai dengan Pasien mengatakan sering minum alcohol, Pasien
mengatakan memiliki riwayat hepatitis, Pasien mengatakan merasa mual dan
muntah, Pasien mengatakan merasa asam di lidah, Pasien mengatakan pada saat
buang air besar terdapat sedikit darah, SGOT 150 U/L, SGPT 200 U/L, Albumin
2,4 g/dl, Bilirubin total 5 mg/dl, Hb 9 g/dl, Hasil
endoskopididapatkankesanvarises esophagus dan hipertensi portal, Pasien tampak
kuning, Pasien tampak lemah, Pasien terlihat asites, Pasien mengalami pitting
edema, Pasien mengalami pembesaran pada hati
2. Nyeri akut berhubungan dengan agens cidera biologis yang ditandai dengan ,
Klien mengatakan nyeri epigastrik sekala 7, Pasien terlihat menahan nyeri,
Pasien ginekomastica, Pasien terlihat meringis dan memegang perutnya,
hepatomegali, splenomegali

Hari / No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Tujuan


Tanggal DP
Senin 1 Setelah dilakukan tindakan Pengurangan
11 keperawatan selama 3x24 pendarahan
November jam, Resiko Gastrointestinal
2019 ketidakefektifan perfusi (4022)
gastrointestinal Observasi 1. Agar mengetahui
teratasi dengan kriteria 1. Monitor adanya
hasil: tanda dan perdarahan atau
Domain : II Kesehatan gejala tidak
Fisiologis pendarahan
Kelas : I Pengaturan regulasi terus
Outcome : fumgsi liver menerus
(0803) 1. Agar dapat
Mandiri : dilakukan tindak
Indikator A T 1. Tes semua lanjut jika

Nafsu 2 4 sekresi ditemukan darah

makan terhadap dalam muntahan,


adanya feses , urin
Pengingk 1 4
darah dalam
atanAlani
muntahan, 2. Untuk mendapat
n
feses, urin kondii yang lebih
Transami
2. Berikan baik
nase
pengobatan
(ALT)
1. Agar pasien dan
(SGPT)
Edukasi keluarga
dan
1. Instruksikan mengetahui
(SGOT)
Warna 2 5 pasien dan kebutuhan
feses keluarga pengganti darah
Jaundice 2 5 mengenai
Asites kebutuhan
pengganti
Keterangan darah
 Nafsu makan Kolaborasi 1. Agar dapat
1 : nafsu makan sangat 1. Koordinasika dilakukan
terganggu n dengan tindakan
2 : nafsu makan dokter jika selanjutnyamenge
terganggu kondisi nai tindakan,
3 : nafsu makan cukup pasien tidak pengobatan dan
terganggu membaik test laboratorium
4 : nafsu makan sedikit
terganggu
5 : nafsu makan tidak
terganggu

 Peningkatan Alanin
Transaminase (ALT)
(SGPT)
1. Pengingkatan Alanin
Transaminase (ALT)
(SGPT) sangat tinggi
2. Pengingkatan Alanin
Transaminase (ALT)
(SGPT) cukup tinggi
3. Pengingkatan Alanin
Transaminase (ALT)
(SGPT) sedang
4. Pengingkatan Alanin
Transaminase (ALT)
(SGPT) sedikit
5. Tidak mengalami
pengingkatan Alanin
Transaminase (ALT)
(SGPT) normal

 Warna feses
1. Warna feses
sangat terganggu
2. Warna feses
terganggu
3. Warna feses
cukup terganggu
4. Warna feses
sedikit terganggu
5. Warna feses
tidak terganggu

 Jaundice
1. Jaundice berat
2. Jaundice cukup
berat
3. Jaundice sedang
4. Jaundice ringan
5. Jaundice tidak
ada
 Asites
1. Asites berat
2. Asites cukup
berat
3. Asites sedang
4. Asites ringan
5. Asites tidak ada
Hari / No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Tujuan
Tanggal DP
Senin 1 Setelah dilakukan tindakan NIC : Manajemen
11 keperawatan selama 3x24 nyeri (1400)
November jam, nyeri akut Observasi
2019 teratasi dengan kriteria 1. Observasi 1. Agar lebih
hasil: adanya mengetahui
Domain: Kondisi kesehatan petunjuk seberapa besar
yang dirasakan (V) nonverbal tingkat nyeri yang
Kelas : status gejala (V) mengenai dirasakan pasien
Outcome : tingkat nyeri ketidaknyam
2102 anan
Mandiri
Indikator A T 1. Berikan 1. Agar nyeri dapat

berkering 2 4 individu berkurang setelah

at penurunan diberikan analgesik


nyeri yang
Pengingk 1 4
optimal 2. Agar perawat
atanAlani
dengan mengetahui cara
n
pemberian mana yang lebih
Transami
analgesic efisien untuk
nase
2. Pilih dan menurunkan nyeri
(ALT)
implementas
(SGPT)
ikan
dan
tindakan
(SGOT)
Warna 2 5 yang
feses beragam
Jaundice 2 5
misalnya
Asites farmakologi,
nonfarmakol
ogi, untuk
memfasilitas
Keterangan i penurunan
 berkeringat nyeri
1 : Berkeringat banyak 1. Agar pasien dapat
2 : berkeringat cukup Edukasi mengaplikasikn
banyak 1. Ajarkan teknik
3 : berkeringat sedang penggunaan nonfarmakologi
4 : berkeringat sedikit teknik non secara mandiri
5 : tidak berkeringat farmakologi ketika nyeri timbul
 Nyeri yang
dilaporkan
1. : Nyeri berat 1. Agar pasien dan
2. : Nyeri cukup berat Kolaborasi tim kesehatan
3. : Nyeri sedang 1. Kolaborasi dapat
4. : nyeri ringan dengan mengimplementas
5. : Tidak nyeri pasien, tim ikan tindakan
kesehatan penurunan nyeri
dan orang dengan lebih
terdekat efisien dan optimal
lainnya
untuk
memilih dan
mengimple
mentasikan
tindakan
penurun
nyeri

Anda mungkin juga menyukai