Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN AMI

DISUSUN OLEH
METRI SATYA DHARMA
201821023

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ST. ELISABETH SEMARANG


PRODI D3 KEPERAWATAN
PEMBAHASAN ASUHAN KEPERAWATAN AMI

KHASUS
Tn. peter (58 tahun) di rawat di RS hari pertama dengan diagnosis medis AMI. Pasien
saat ini masih mengeluh nyeri dada, dada terasa seperti tertimpa beban berat menjalar
sampai ke punggung, nafas sesak, skala nyeri 6. Pasien mempunyai riwayat hipertensi
dan mengatakan suka makan makanan asin dan pedas, ibu pasien juga mempunyai
riwayat hipertensi. Pasien mengatakan mendapat obat penurun tensi tetapi tidak
p;ernah diminum dan pasien tidak pernah control ke pelayanan kesehatan karena tidak
ada yang mengantar. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, Nadi
120 x/mnt, RR 20 x/mnt, Suhu 370C. Hasil pemeriksaan lab didapatkan CKMB 90
U/L, Troponin T 3 µg/L, pemeriksaan EKG dengan hasil ST Elevasi di lead VI dan
V2, hasil echo menunjukkan fungsi ejeksi jantung 40%. Pasien mendapat terapi
oksigenasi 5 ltr/mnt, terapi obat aspilet 3 x 300 mg dikunyah, xanax 1 x 0,5 mg
PENGKAJIAN

Tanggal Masuk : 20 Juli 2020 Jam : 11.51 WIB


Tanggal Pengkajian : 20 Juli 2020 Jam : 13.00

Nama perawat yang mengkaji: Metri


Unit : Rawat Inap
Ruang/ kamar : Dahlia 209
Tanggal/ waktu masuk RS : 20 Juli 2020/ 11.51 WIB
Tanggal/ waktu pengkajian : 20 Juli 2020/ 13.00 WIB
Cara pengkajian : Observasi dan wawancara

I. Identitas Klien
Nama : Tn. Peter
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur :58 tahun
Tempat/tgl lahir : Semarang, 20 Juli 1962
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Wirausaha
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Hindu
Suku : Jawa
Alamat : Papandayan, Semarang
Dx Medis : AMI

II. Identitas Penanggungjawab


Nama : Ny. Y
Alamat : Papandayan, Semarang

III. Riwayat Keperawatan Masa Lalu


Penyakit yang pernah diderita :
Perawat menanyakan mengenai berbagai jenis penyakit yang pernah diderita klien
sebelum masuk ke rumah sakit saat ini dan riwayat menjalani perawatan di rumah sakit
sebelumnya.
- “Apakah Bapak/ Ibu pernah mengalami sakit sebelumnya, baik penyakit yang sama
ataupun penyakit yang lainnya?”
 Istri pasien mengatakan jika pasien memiliki hipertensi
- “Jika iya, bolehkah saya mengetahui sakit yang pernah diderita oleh Bapak/ Ibu
tersebut?”
 Istri pasien mengatakan jika pasien menderita hipertensi
- “Bolehkah saya tahu pada bulan dan tahun berapakah Bapak/ Ibu menderita
penyakit tersebut?”
 Istri pasien mengatakan jika pasien menderita hipertensi sejak 2015
- “Apakah Bapak/ Ibu pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya?”
 Istri pasien mengatakan jika pasien pernah dirawat di Rumah Sakit
- “Jika iya, bolehkah saya mengetahui bulan dan tahun Bapak/ Ibu dirawat di rumah
sakit?”
 Istri pasien mengatakan jika pasien pernah dirawat di Rumah Sakit pada
2015
Penyakit keturunan dalam keluarga :
Perawat menanyakan mengenai penyakit keturunan yang diderita oleh keluarga klien/
pasien yang meliputi hipertensi/ tekanan darah tinggi, Diabetes Mellitus, Asma, dll.
 Pasien mengatakan jika Alm ibunya memiliki hipertensi

Operasi yang pernah dilakukan :


Perawat menanyakan mengenai operasi yang pernah dilakukan oleh klien/ pasien dan
tanggal, bulan, tahun serta RS saat pasien melakukan operasi.
 Pasien mengatakan jika pasien tidak pernah menjalani operasi

Alergi :
Perawat menanyakan mengenai riwayat alergi kepada klien/ pasien. Riwayat alergi
yang ditanyakan meliputi riwayat alergi terhadap obat, suhu, debu, makanan, dan
minuman.
 Pasien mengatakan jika pasien tidak memiliki alergi
Imunisasi :
Perawat menanyakan mengenai riwayat imunisasi/ vaksin yang telah diterima oleh
klien/ pasien selama masih balita sampai dengan dewasa.
 Pasien mengatakan jika pasien sudah menerima imunisasi lengkap
Kebiasaan buruk
Pasien mengatakan suka makan makanan asin dan pedas, ibu pasien juga mempunyai
riwayat hipertensi. Pasien mengatakan mendapat obat penurun tensi tetapi tidak p;ernah
diminum dan pasien tidak pernah control ke pelayanan kesehatan karena tidak ada yang
mengantar.

Obat-obatan :
Pasien mengatakan pernah mendapat obat penurun tensi tetapi tidak pernah diminum

Genogram

NY . A Tn. J Tn. O
Ny. W

P Ny. Y
(Penderita)

Keterangan :
 Warna merah : Ibu dari pasien dan istri pasien
 Warna biru : Ayah dari pasien dan istri pasien
 Warna ungu : pasien
 Warna orange : istri pasien
 Warna hijau : anak dari pasien dan istri pasien
 Garis putus putus : tinggal dalam satu rumah

IV. Riwayat Keperawatan Saat Ini


Alasan masuk rumah sakit
 Pada tanggal 20 Juli pukul 10.00, Pasien merasa nyeri dada, dada terasa seperti
tertimpa beban berat menjalar sampai ke punggung, nafas sesak, istri pasien
langsung membawa pasien ke Rumah Sakit, ketika di IGD, didapat hasil
pemeriksaan fisik TD 150/90 mmHg, Nadi 120 x/mnt, RR 20 x/mnt, Suhu 370C.
Hasil pemeriksaan lab didapatkan CKMB 90 U/L, Troponin T 3 µg/L,
pemeriksaan EKG dengan hasil ST Elevasi di lead VI dan V2, hasil echo
menunjukkan fungsi ejeksi jantung 40%., kemudian pasien langsung dibawa di
Unit Rawat Inap
Tindakan/ terapi yang sudah diterima :
 Pasien mendapat terapi oksigenasi 5 ltr/mnt, terapi obat aspilet 3 x 300 mg
dikunyah, xanax 1 x 0,5 mg
Keluhan Utama :
 Pasien mengatakan nyeri dada, dada terasa seperti tertimpa beban berat menjalar
sampai kepunggung
Keluhan penyerta :
 Pasien mengatakan nafas sesak dan nyeri sekala 6
V. Kebutuhan
a. Oksigen
Sebelum masuk RS :
 Pasien tidak menggunakan alat bantu Oksigen
Selama berada di RS :
 Pasien mendapat terapi Oksigen 5 liter/ menit

b. Cairan
Sebelum masuk RS : Pasien mengatakan sehari minum sebanyak 8 gelas
Selama berada di RS :
 Intake
Infuse : 1500 cc
Obatinjeksi : 100 cc
Makan : 300 cc
Minum : 500 cc
 Output
Urine : 1100 cc
Fases : 200 ml
Muntah : 300 cc
IWl : 15 x 75(BB)/24 : 46,87
Balance cairan : intake – output = 2400- 1647
Balance cairan : 753

c. Nutrisi (Pengkajian A, B, C, D) dan pengkajian kebutuhan kalori


Sebelum masuk RS :
A. (Antropometri)
a. Berat badan : 75 kg
b. Tinggi badan : 175cm
c. berat badan ideal :(TB–100)±10%(tb-100)
=(175cm–100)±10%(tb-100)
= (75 – 7,5) s/d (75 + 7,5)
= 67,5 kg s/d 82,5 kg
d. BMI (Body Mess Index) : BB (kg) / TB (m)
= 75 kg / 1,75 m
= 42,85
e. Lingkar pergelangan tangan : 16 cm
f. Lingkar lengan atas : 32 cm
B. (Biochemical : Tidak terkaji
C. (Clinical Signs) : Tidak Terkaji
D. (Diet) :
a. Pola makan pasien tidak terkontrol
b. Pasien selalu mengkonsumsi makanan yang asin dan pedas
c. Pasien sering mengkonsumsi makanan yang berminyak dan
mengandung lemak jenuh

Selama berada di RS :
A. (Antropometri)
a. Berat badan : 75 kg
b. Tinggi badan : 175cm
c. berat badan ideal :(TB–100)±10%(tb-100)
=(175cm–100)±10%(tb-100)
= (75 – 7,5) s/d (75 + 7,5)
= 67,5 kg s/d 82,5 kg
d. BMI (Body Mess Index) : BB (kg) / TB (m)
= 75 kg / 1,75 m
= 42,85
e. Lingkar pergelangan tangan : 16 cm
f. Lingkar lengan atas : 32 cm

B. (Biochemical)
a. CKMB : 90 U/L
b. Troponin :T 3 µg/L
C. (Clinical signs)
a. Pasien tampak lemah
b. Pasien tampak pucat
D. (Diet)
a. Pasien mengkonsumsi makanan yang lunak
b. Pasien mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat
seperti Alpukat
c. Pasien mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat seperti buah
dan sayur
d. Pasien menghindari makanan yang mengandung natrium
d. Eliminasi Fekal
Frekuensi Konsistensi Warna Bau Keluhan
Sebelum 1 hari 1x Padat sedikit Kuning Bau khas Tidak
masuk RS lembek kecoklata ada
n
Selama 2 hari 1x Padat sedikit Coklat Bau khas Tidak
berada di RS lembek ada

e. Eliminasi Urin
Frekuensi Warna Bau Keluhan
Sebelum 5 x sehari Kuning Bau khas Pasien mengatakan
masuk RS jernih jika tidak ada keluhan
ketika BAK
Selama 5x sehari Kuning Bau khas Pasien mengatakan jika
berada di RS jernih tidak ada keluhan

f. Aktivitas
Aktivitas keterangan Sebelum masuk RS Selama berada di
RS
Mandi Dapat mengerjakan √
sendiri
Pada bagian √
tertentu dibantu
Memerlukan
bantuan
Berpakaian Seluruhnya tanpa √
dibantu

Pada kondisi √
tertentu dibantu
Seluruhnya
memerlukan
bantuan
Pergi ke toilet Dapat mengerjakan √
sendiri
Memerlukan √
bantuan
Tidak dapat pergi ke
toilet
Berpindah Tanpa bantuan √
Dengan bantuan √
atau berjalan
Tidak dapat
melakukan
BAB dan BAK Dapat mengontrol √ √
Kadang kadang
mengompol
Tidak dapat
mengontrol
Makan Tanpa bantuan √
Dapat makan √
sendiri kecuali hal
hal tertentu
Seluruhnya dibantu
SKOR A B
Keterangan :
 Nilai A :Kemandirian dalam hal makan, kontinen
( BAK/BAB ),berpindah, kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
 Nilai B :Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
 Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan
 Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian,
dan satu fungsi tambahan
 Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar kecil, dan satu fungsi tambahan.
 Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
 Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut

g. Tidur (Meliputi kuantitas dan kualitas pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
serta kebiasaan sebelum tidur yang dilakukan pasien)
Sebelum masuk RS :
 Pasien mengatakan sebelum masuk RS ,pasien bisa tidur dengan
nyenyak
Selama berada di RS :
 Pasien mengatakan selama berada di RS, Pasien tidak dapat tidur
nyenyak karena merasa nyeri dan sesak nafas
h. Seksualitas
Sebelum masuk RS :
 Istri Pasien mengatakan tidak me miliki gangguan seksualitas
Selama berada di RS :
 Tidak terkaji
i. Interaksi Sosial
Sebelum masuk RS :
 Istri pasien mengatakan dapat berinteraksi dengan baik dan memiliki
banyak teman
Selama berada di RS :
 Pasien Lebih banyak diam karena nyeri dan sesak yang dirasakannya
j. Pencegahan masalah kesehatan
Sebelum masuk RS :
 Pasien sering mengabaikan hal hal yang membuat kesehatannya
semakin memburuk
Selama berada di RS :
 Pasien sudah diberitahu self management untuk mencegah keparahan
dari penyakitnya
k. Promosi Kesehatan
Sebelum masuk RS :
 Pasien belum pernah mendapat promosi kesehatan
Selama berada di RS :
 Pasien sudah mendapat promosi kesehatan
l. Psikososial dan konsep diri
Sebelum masuk RS :
 Pasien tidak memiliki gangguan psikososial
Selama berada di RS :
 Perubahan ego terjadi bila klien menyagkal, takut mati, perasaan ajal
sudah dekat, marah pada penyakit dan khawatir pada keluarga
 Pengkajian mengenai kecemasan

KETERANGAN :

Skor : 0 = tidak ada


1= ringan
2= sedang
3= berat
4= berat sekali

Total Skor : kurang dari 14 = tidak ada kecemasan


14–20 = kecemasan ringan
21–27 = kecemasan sedang
28–41 = kecemasan berat
42–56 = kecemasan berat sekali
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1 Perasaan Ansietas
- Cemas √
- Firasat Buruk
- Takut Akan Pikiran Sendiri
- Mudah Tersinggung
2 Ketegangan
- Merasa Tegang √
- Lesu
- Tak Bisa Istirahat Tenang
- Mudah Terkejut
- Mudah Menangis
- Gemetar
- Gelisah
3 Ketakutan
- Pada Gelap
- Pada Orang Asing √
- Ditinggal Sendiri
- Pada Binatang Besar
- Pada Keramaian Lalu Lintas
- Pada Kerumunan Orang Banyak
4 Gangguan Tidur
- Sukar Masuk Tidur √
- Terbangun Malam Hari
- Tidak Nyenyak
- Bangun dengan Lesu
- Banyak Mimpi-Mimpi
- Mimpi Buruk
- Mimpi Menakutkan
5 Gangguan Kecerdasan
- Sukar Konsentrasi √
- Daya Ingat Buruk
6 Perasaan Depresi
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya Kesenangan Pada Hobi √
- Sedih
- Bangun Dini Hari
- Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang Hari
7 Gejala Somatik (Otot)
- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot √
- Kaku
- Kedutan Otot
- Gigi Gemerutuk
- Suara Tidak Stabil
8 Gejala Somatik (Sensorik)
- Tinitus √
- Penglihatan Kabur
- Muka Merah atau Pucat
- Merasa Lemah
- Perasaan ditusuk-Tusuk
9 Gejala Kardiovaskuler
- Takhikardia √
- Berdebar
- Nyeri di Dada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau Pingsan
- Detak Jantung Menghilang (Berhenti
Sekejap)
10 Gejala Respiratori
- Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada √
- Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Napas
- Napas Pendek/Sesak
11 Gejala Gastrointestinal
- Sulit Menelan √
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan
- Perasaan Terbakar di Perut
- Rasa Penuh atau Kembung
- Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek
- Kehilangan Berat Badan
- Sukar Buang Air Besar (Konstipasi)
12 Gejala Urogenital
- Sering Buang Air Kecil √
- Tidak Dapat Menahan Air Seni
- Amenorrhoe
- Menorrhagia
- Menjadi Dingin (Frigid)
- Ejakulasi Praecocks
- Ereksi Hilang
- Impotensi
13 Gejala Otonom
- Mulut Kering √
- Muka Merah
- Mudah Berkeringat
- Pusing, Sakit Kepala
- Bulu-Bulu Berdiri
14 Tingkah Laku Pada Wawancara
- Gelisah √
- Tidak Tenang
- Jari Gemetar
- Kerut Kening
- Muka Tegang
- Tonus Otot Meningkat
- Napas Pendek dan Cepat
- Muka Merah

 Skor Total= 15 (KECEMASAN RINGAN )

 Pengkajian konsep diri


 citra diri : Pasien tidak mengetahui apa yang dideritanya saat ini
 harga diri : Pasien mengharapkan agar penyakitnya cepat sembuh
 Ideal Diri : Pasien mengikuti terapi yang diberikan
 Peran diri : pasien telah mengikuti serangkaian pengobatan
 Identitas diri : pasien memiliki keyakinan penyakitnya akan sembuh

VI. Pemeriksaan Fisik


a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmetis
c. Antopometri
Berat badan : 75 kg
Tinggi badan : 175cm
berat badan ideal :(TB–100)±10%(tb-100)
=(175cm–100)±10%(tb-100)
= (75 – 7,5) s/d (75 + 7,5)
= 67,5 kg s/d 82,5 kg
BMI (Body Mess Index) : BB (kg) / TB (m)
= 75 kg / 1,75 m
= 42,85
Lingkar pergelangan tangan : 16 cm
Lingkar lengan atas : 32 cm

d. TTV
 TD : 150/90 mmHg
 Nadi : 120x/menit
 RR : 20 x/menit
 Suhu : 37 ºC

e. MAP
(2(DBP) + SBP) #
(2(90) + 150)/3
(180+ 150) /3
330/3
110 mmhg
f. Pemeriksaan Fisik Head to toe (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
1. Kepala
 Inspeksi : Penyebaran rambut merata, terdapat uban, kulit kepalatidak
berketombe
 Palpasi : Rambut sedikit berminyak, tidak ada benjolan di kepala
2. Mata
 Inspeksi : sklera mata terlihat putih
 Palpasi : Tidak ada edema palpeb ra, tidak ada bril hematoma
3. Hidung
 Inspeksi : Tidak ada lesi
 Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan di sinus
4. Mulut
 Inspeksi : tidak ada sariawan, lidah danmukosa bibir terlihat kotor

5. Leher
 Inspeksi : tidak ada pembesaran pada leher
 Palpasi : tidak ada benjolan
6. Jantung
 Auskultasi : terdengar suara murmur
 Perkusi : adanya pergeseran batas jantung
 Inspeksi : ictus cordis tidak Nampak
 Palpasi : adanya nyeri tekan
7. Breathing
 Inspeksi : Klien terlihat sesak, frekuiensi nafas terlihat tidak teratur
8. blood
 Inspeksi : terdapat jaringan parut pada dada pasien
 Palpasi : denyut nadi perifer melemah, vocal premitus tidak seimbang
 Perkusi : terdengar bunyi pekak
 Auskultasi : terdapat suara tambahan krekles
9. Brain
 Inspeksi : kesadaran composmentis, tidak ditemukan sianosis perifer
10. Bowel
 Palpasi : ditemukan nyeri tekan abdomen
 Auskultasi : adanya penurunan peristaltic usus

VII. Pemeriksaan Diagnostik


a. CKMB : 90 U/L
b. Troponin T : 3 µg/L
c. EKG : ST Elevasi di lead VI dan V2
d. Echo : ejeksi jantung 40%
VIII. Terapi farmakologi

Nama Komposisi Dosis Rute Indikasi Kontraindikasi Tanggal


Obat Obat Pemberian
Oksigen Oksigen 5 Nasal Hipoksemia, Tidak ada 20 Juli 2020
ltr/menit kanul terapi jangka
pendek pada
orang
keracunan,
takipnea,
dispnea,
sianosis
Aspilet Acetylsalicyli 3x300 Oral Menurunkan Gangguan 20 Juli 2020
c acid 80 mg mg resiko perdarahan,
Trombosis asma, ulkus
Koroner peptikum aktif.
lebih lanjut
selama fase
pemulihan
dari Infark
Miokard,
mengurangi
resiko
berulangnya
serangan
iskemik
sepintas &
stroke pada
pasien, untuk
meringankan
rasa nyeri,
seperti pada
sakit kepala,
sakit gigi.

Xanax alprazolam 1x0,5 Oral Mengatasi Pasien yang 20 Juli 2020


0,25 mg  mg gangguan memiliki alergi
kecemasan terhadap
dan benzodiazepin
gangguan dan
panik. alprazolam.

ANALISA DATA
TGL DATA MASALAH ETIOLOGI
DAN
WAKTU
20 Juli DS: Penurunan curah jantung Perubahan frekuensi
2020 1. Pasien mengatakan jantung
15.00 jika dada terasa
WIB nyeri
P:
 Provokativ : Nyeri
dating ketika
beraktivitas
 Paliatif : nyeri
berkurang ketika
istirahat dan
mendapat terapi
oksigen
Q : Nyeri seperti tertimpa
beban berat
R : Nyeri di area dada
menjalar sampai ke
punggung
S : Nyeri sekala 6
T : Nyeri hilang timbul

2. Pasien mengatakan
suka makan asin
dan pedas
DO:
1. TD 150/90 mmHg,
2. Nadi 120 x/mnt
3. RR 20 x/mnt,
4. Suhu 370C.
5. CKMB 90 U/L,
6. Troponin T 3 µg/L
7. pemeriksaan EKG
dengan hasil ST
Elevasi di lead VI
dan V2
8. hasil echo
menunjukkan fungsi
ejeksi jantung 40%.

20 Juli DS: Pola nafas tidak efektif Deformitas dinding


2020 1. Pasien mengatakan dada
15.00 nafas sesak
WIB 2. Pasien mengatakan
nyeri ketika
bernafas

DO:
1. RR 20x/ menit
2. Pasien terlihat sesak
3. Fase ekspirasi
memanjang
4. Pasien menggunakan otot
bantu pernapasan

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan frekuensi jantung yang


ditandai dengan Pasien mengatakan jika dada terasa nyeri ,Pasien mengatakan suka
makan asin dan pedas ,TD 150/90 mmHg, CKMB 90 U/L, Troponin T 3 µg/L,
pemeriksaan EKG dengan hasil ST Elevasi di lead VI dan V2, hasil echo
menunjukkan fungsi ejeksi jantung 40%..
2. Ketidakefektivan pola nafas berhubungan dengan deformitas dinding dada yang
ditandai dengan Pasien mengatakan nafas sesak, Pasien mengatakan nyeri ketika
bernafas, RR 20x/ menit, Pasien terlihat sesak, Fase ekspirasi memanjang, Pasien
menggunakan otot bantu pernapasan

Hari / No Tujuan dan Kriteria Intervensi Tujuan


Tanggal DP Hasil
Senin 1 Setelah dilakukan Perawatan Jantung
11 tindakan keperawatan (4040)
November selama 3x24 jam, Observasi : 1. Agar mengetahui
2019 penurunan curah 1. Monitor EKG, apakah ada
jantung teratasi adakah perubahan
dengan kriteria hasil: perubahan segmen ST pada
segmen ST pasien
Domain : II. Kesehatan sebagaimana 2. Untuk mengetahui
Fisiologis mestinya perubahan TTv
Kelas : E. Jantung Paru 2. Monitor TTV pada pasien
Outcome : keefektifan secara rutin 3. Untuk mengetahui
pompa jantung 3. Monitor kondisi jantung
Indik A T disritmia
ator jantung
Irama 2 5
Edukasi :
jantu
1. Instruksikan
ng
1. Agar segera
Sistol 1 4 pasien
dilakukan tindak
tentang
Keterangan lanjut untuk
pentingnya
 Irama jantung untuk segera
menangani nyeri

1 : sangat cepat melaporkan


2 : cepat bila merasa
3 : lambat nyeri dada
4 : sangat lambat
5 : normal
Mandiri
1. Lakukan
 Sistol
terapi 1. Untuk
1 : 150
relaksasi
2 : 140 menangani
sebagaimana nyeri atau
3 : 130
mestinya
4 : 120 perasaan tidak
2. Pastikan nyaman dan
5 : 110
tingkat cemas
aktivitas 2. Agar aktivitas
pasien yang pasien tidak
tidak memperparah
membahayak kondisi
an curah
jantung

Kolaborasi
1. Yakinkan
1. Agar dalam proses
semua staf
penyembuhan
untuk
dapat lebih
bekerjasama
optimal karena
dalam
kerjasama untuk
menyediakan
perawatan yang
perawatan
konsisten
yang
konsisten

Hari / No Tujuan dan Kriteria Intervensi Tujuan


Tanggal DP Hasil
Senin 1 Setelah dilakukan Bantuan ventilasi
11 tindakan keperawatan ( 3390)
November selama 3x24 jam, Pola Observasi :
2019 nafas tidak efektif 1. Monitor 1. Agar mengetahui
teratasi dengan kelelahan kondisi otot
kriteria hasil: otot pernafasan pada
pernafasan pasien dan
Domain : II. Kesehatan 2. Monitor mengetahui
Fisiologis pernapasan seberapa jauh
Kelas : E. Jantung Paru dan status pasien kesulitan
Outcome : Status oksigenasi untuk bernafas
pernafasan : ventilasi 2. Untuk mengetahui
( 0403 ) status oksigenasi
pasien dan
Indik A T seberapa sesaknya
ator pasien untuk
Dispn 2 4
bernafas
ea
Freku 3 5
Edukasi :
ensi
1. Ajarkan 1. Agar pasien
pern
teknik mengetahui teknik
apasa
pernapasan pernapasan yang
n
dengan cepat tepat untuk

Keterangan mengurangi sesak

Dispnea nafas
Mandiri
1. : Sangat sesak
1. Posisikan
2. : Sesak 1. Agar proses
untuk
3. : Cukup sesak ventilasi dapat
meminimalka
4. : Sedikit sesak lebih maksimal
n upaya
5. : Tidak sesak dan mengurangi
bernapas
ras sesak
2. Kelola
2. Untuk mengurangi
pemberian nyeri dan
Frekuensi obat nyeri mencegah
pernapasan : yang tepat hipoventilasi
1. : Sangat cepat untuk 3. Agar proses
2. : Cepat mencegah peredaran darah
3. : cukup cepat hipoventilasi pasien lebih lancar
4. : sedikit cepat 3. Ambulasi tiga
5. : normal sampai
empat kali
perhari
dengan tepat

Kolaborasi
1. Agar dapat segera
1. Kolaborasika
dilakukan tindakan
n dengan
lain yang lebih
dokter atau
optimal untuk
tenaga medis
mengurangi sesak
lainnya jika
nafas pasien
sesak nafas
semakin
memburuk

Anda mungkin juga menyukai