ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Patung Pengulubalang yang
ada pada masyarakat Pakpak, untuk mengetahui tentang bentuk dan fungsi Patung
Pengulubalang di kabupaten Pakpak Bharat.
Suku Pakpak khususnya, memiliki banyak benda-benda pusaka, kesenian
megalitikum yang dianggap memiliki nilai historis dan kekuatan gaib, sehingga
terkesan berbau mistis. Salah satu benda pusaka yang terkenal dari suku Batak
Pakpak adalah Patung Pengulubalang. Pengulubalang adalah patung yang dibentuk
meniru wujud manusia dengan pahatan kaku yang dulunya dibuat berdasarkan benda
religi dan dipercaya masyarakat secara magis berfungsi sebagai patung yang dapat
menjaga atau melindungi kampung dari marabahaya.
Populasi yang juga sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah 5 patung
Pengulubalang yang berada di Kabupaten Pakpak Bharat, dimana lokasi tepat
keberadaan patung Pengulubalang yang tersisa terdapat didalam dua kecamatan
yaitu Kecamatan Salak dan Kecamatan Pergetteng-getteng sengkut. Data tersebut
dikumpulkan melalui instrumen penelitian observasi, dokumentasi dan wawancara.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi bentuk dan
fungsi patung Pengulubalang yang kemudian dideskripsikan secara kualitatif
(deskriptif kualitatif) berdasarkan bentuk dan fungsinya pada masyarakat Pakpak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Patung Pengulubalang di kabupaten
Pakpak Bharat pada umumnya mempunyai kesamaan bentuk (menyerupai manusia)
dan fungsinya antara satu daerah dengan daerah lain. Patung Pengulubalang diukir
sederhana, bertekstur kasar dan tidak mengindahkan ukuran perbandingan secara
anatomi.
1
Doni Aryanto Saputra Tinambunan : Studi Bentuk dan Fungsi Patung Pengulubalang
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Patung Pengulubalang pada masyarakat Pakpak adalah salah satu bentuk
jawaban dan penyesuaian kebudayaan terhadap tantangan alam yang dihadapinya.
Mereka ciptakan sendiri patung Pengulubalang yang menurut kepercaayan mereka
mempunyai kekuatan untuk menjaga kampung dari serangan musuh, menolak bala,
menyembuhkan penyakit, menyerang musuh dan lain sebagainya.
Pemujaan kepada roh nenek moyang adalah suatu unsur yang amat menonjol
pada masa jauh sebelum kedatangan agama ke indonesia pada umunya dan di daerah
Pakpak pada khususnya. Dewasa ini arti, bentuk dan fungsi Pengulubalang sudah
terdesak dan sudah kabur. Perkembangan pengaruh ajaran agama Islam dan Kristen
yang menjadi anutan utama dalam kehidupan masyarakat Pakpak mengakibatkan
pertentangan terhadap upacara pemujaan Pengulubalang sehingga fungsi
Pengulubalang tersebut menjadi kabur.
Patung Pengulubalang adalah simbol konsep-konsep mitos yang tersebar dalam
masyarakat Pakpak, nilai nilai simbolis dalam patung Pengulubalang merupakan
kearifan lokal yang layak dilestarikan. Penggalian dan penyusunan sehingga menjadi
dokumentasi kebudayaan lama sudah pada saatnya dilakukan sekarang ini.
Berdasarkan pendapat diatas timbullah keinginan penulis untuk meneliti tentang
“STUDI BENTUK DAN FUNGSI PATUNG PENGULUBALANG DI
KABUPATEN PAKPAK BHARAT”.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu titik dari pada penelitian yang hendak
dilakukan, yakni bagaimana fungsi dan bentuk patung Pengulubalang di kabupaten
pakpak bharat.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
2
Doni Aryanto Saputra Tinambunan : Studi Bentuk dan Fungsi Patung Pengulubalang
LANDASAN TEORITIS
Landasan teoritis adalah deskripsi dari hasil buah studi kepustakaan yang
berhubung atau relevan serta mendukung pokok unsur permasalahan yang ingin
diteliti, sehingga landasan teoritis ini merupakan acuan ataupun pedoman dalam
penyelesaian masalah suatu penelitian, dengan pengembangan teori-teori yang sudah
ada disimpulkan bahwa teoritis yang diangkat dari kerealitaan dan juga analisis
kepustakaan yang mendorong dan mendukung logika serta kerangka berfikir penulis
yang mendukung fakta fakta yang tersaji. Sehingga penelitian ini dapat menghasilkan
suatu kesimpulan yang didasarkan tujuan-tujuan yang telah dibuat.
Pengertian Studi
Istilah Study dalam kamus Oxford (1991) dimaknai sebagai antara lain :
Proces of learning something ; book ,resulting from research;give time and attention
to learning something; examine carefully ; yang dapat diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia sebagai serangkaian kegiatan mempelajari sesuatu,memeriksa
dengan seksama. Sementara menurut kamus bahasa Indonesia studi merupakan
penelitian ilmiah atau kajian atau telaahan dengan menggunakan pendekatan untuk
meneliti gejala sosial dengan menganalisis suatu kasus secara mendalam dan utuh.
Mencermati makna kamus diatas dapat diartikan bahwa studi merupakan
serangkaian kegiatan mempelajari sesuatu yang dilakukan secara sungguh-sunguh
dengan penuh perhatian terhadap fenomena aktual yang menjadi fokus perhatian.
Pengertian Bentuk
Kata bentuk dalam seni rupa diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan
yang tampak nyata. Sebagai unsur seni, bentuk hadir sebagai manifestasi fisik dari
obyek yang dijiwai yang disebut juga sebagai sosok (dalam bahasa Inggris disebut
form). Misalnya membuat bentuk manusia, binatang dan sebagainya. Ada juga
bentuk yang hadir karena tidak dijiwai atau secara kebetulan (dalam bahasa Inggris
disebut shape) yang dipakai juga dengan kata wujud atau raga.
Pengertian Patung
Patung dalam bahasa Inggris sculpture berasal dari bahasa latin sculptura
berakar kata kerja sculptum, berpadanan dengan kata Inggris to carve atau kata
Indonesia memahat/mengukir, woodcarving atau merajuk pada pahatan atau ukiran
kayu, artinya bagian bahan/kayu yang tidak diperlukan akan dibuang, sama halnya
dengan bahan lainya seperti batu dan marmer untuk memperoleh bentuk yang
dikehendaki, maka ada bagian dari batu dan marmer itu yang harus dibuang
(sahman,1993:79).
Kartika (2004:37) dalam bukunya Seni Rupa Moderen menyatakan bahwa
“Seni patung merupakan seni murni sejauh ia tidak melibatkan diri pada
pertimbangan untuk kebutuhan terapan. Karena sifatnya, maka seni patung
3
Doni Aryanto Saputra Tinambunan : Studi Bentuk dan Fungsi Patung Pengulubalang
Fungsi Patung
1. Patung religi
2. Patung monumen
3. Patung Arsitektur
4. Patung Dekorasi
5. Patung Seni
6. Patung Kerajinan
KERANGKA BERPIKIR
Kerangka berpikir adalah alur berpikir yang disusun secara singkat untuk
menjelaskan bagaimana sebuah penelitian dilakukan dari awal, proses pelaksanaan
sampai akhir. Adapun yang akan diteliti adalah patung Pengulubalang, patung yang
identik dengan kehidupan masyarakat Pakpak yang masih ada ditemui di kabupaten
Pakpak Bharat. Patung Pengulubalang tidak dibuat begitu saja. Dalam penciptaannya
patung dibuat karena ada tujuannya, misalnya sebagai tanda untuk mengenang suatu
peristiwa, sebagai benda sakral dan sebagai hiasan.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan suatu cara untuk mencapai suatu masalah dengan
mengumpulkan data dan menganalisis data untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.
metode deskriptif kualitatif merupakan metode yang meneliti satu topik dengan
cara sistematis, faktual, akurat dan terstruktur yang didapat dari pengumpulan data di
lapangan yang kemudian dilakukan penganalisisan berdasarkan data-data dan fakta-
fakta yang ada di lapangan.
4
Doni Aryanto Saputra Tinambunan : Studi Bentuk dan Fungsi Patung Pengulubalang
a. Populasi
b. Sampel
Menurut Mukhtar, (2010: 79) bahwa jika sebuah penelitian, populasinya di
bawah 150 subjek, maka hampir seluruh pakar penelitian sepakat, sebaiknya diambil
seluruhnya atau dengan kata lain penelitian dapat dikatakan penelitian populasi.
Artinya, populasi adalah juga sekaligus sebagai sampel atau subjek penelitian.
Berdasarkan teori di atas, maka yang menjadi sampel dari penelitian ini adalah
patung Pengulubalang yang berjumlah 5 buah karya patung (total sampling).
Instrumen Penelitian
Langkah yang dilakukan dalam menganalis data adalah Pertama-tama data itu
diseleksi atas dasar realibilitas (kenyataan) dan validitas ( keabsahannya). Data yang
kurang lengkap realibilitas dan validitasnya digugurkan atau dilengkapi dengan
keterangan tambahan, data-data yang telah di seleksi diatur dan disusun berdasarkan
kepentingan-kepentingan pokoknya dalam penulisan selanjutnya. Setelah dilakukan
5
Doni Aryanto Saputra Tinambunan : Studi Bentuk dan Fungsi Patung Pengulubalang
HASIL PENELITIAN
Pengumpulan data serta dokumentasi penelitian fokus pada hasil kebudayaan
Pakpak dalam hal ini adalah patung Pengulubalang yang berada di daerah
Kabupaten Pakpak Bharat, dimana lokasi tepat keberadaan patung Pengulubalang
yang tersisa terdapat didalam dua kecamatan yaitu Kecamatan Salak dan Kecamatan
Pergetteng-getteng sengkut.
Deskripsi Penelitian
6
Doni Aryanto Saputra Tinambunan : Studi Bentuk dan Fungsi Patung Pengulubalang
Dari keseluruhan bagian kepala, tangan, guci, dan kaki patung diukir tidak
sebegitu detail (kaku). Mata diukir sebuah lubang (lingkaran kecil) disertai
alis, pangkal hidung dipahat menyatu dengan kening, bagian dari mulut
patung diukir seadanya, keadaan telinga patung sudah mulai terkikis.
Tanganya diukir menggambarkan seseorang sedang memegang sebuah guci
7
Doni Aryanto Saputra Tinambunan : Studi Bentuk dan Fungsi Patung Pengulubalang
8
Doni Aryanto Saputra Tinambunan : Studi Bentuk dan Fungsi Patung Pengulubalang
Didesa Kecupak terdapat tiga buah patung Pengulubalang milik marga Manik,
Pengulubalang di Kecupak ini dibuat dengan tujuan dan fungsi sebagai penjaga kuta
(desa), penolak bala yang datang dari luar desa.
Jika dibandingkan dengan kondisi keadaan patung yang ada didesa
Binangaboang patung Pengulubalang di desa Kecupak ini jelas sangat
memprihatinkan dimana bentuk keadaan ketiga fisik patung yang ada sudah patah,
sebagian bagian dari fisik patung sudah tidak ada/hilang.
9
Doni Aryanto Saputra Tinambunan : Studi Bentuk dan Fungsi Patung Pengulubalang
konsep yang sama seperti kedua patung yang ada didesa Binangaboang.
Patung dibentuk dengan tema manusia dengan sikap duduk. Bagian kaki
antara betis dan paha tampak lebih berdimensi.
2. Dari penggambaran patung yang ada terlihat jelas bahwa patung ini diukir
dengan penggambaran patung wanita yang sedang duduk, keadaan patung
sangat memprihatinkan karena bagian dari kepala patung sudah tidak ada.
Pahatan patung kaku dan bertekstur kasar. Posisi tangan patung menempel
pada dada patung (payudara patung) dan kaki menempel pada badan/perut
patung, terdapat lubang pada bagian perut patung tempat disemayamkanya
pupuk/sibiangsa. Hal ini menjelaskan bahwa ada sedikit perbedaan dari
sikap/penggambaran dari patung ini dengan patung Pengulubalang yang ada
didesa kecupak dengan desa Binangaboang, patung Pengulubalang didesa
Binangaboang terdapat guci pada setiap patungnya.
10
Doni Aryanto Saputra Tinambunan : Studi Bentuk dan Fungsi Patung Pengulubalang
3. Patung ketiga yang ada didesa kecupak tidak kalah memprihatinkan seperti
kedua patung lainya yang ada didesa ini. Tampak bagian patung hanya tersisa
badan patung, tangan tanpa kaki dan kepala.
11
Doni Aryanto Saputra Tinambunan : Studi Bentuk dan Fungsi Patung Pengulubalang
Pembahasan
Temuan Penelitian
Dari penelitian yang telah dilakukan penelitian ini menunjukkan beberapa
temuan antara lain :
1. Patung Pengulubalang memiliki makna penting terhadap budaya, religi dan
kehidupan suku Pakpak.
2. Pengulubalang sebagai magi pelindung terhadap masyarakat Pakpak, dengan
adanya kepercayaan ini diyakini memberikan kerukunan/kedamaian antara
angota suatu kampung atau marga.
3. Patung Pengulubalang sebagai bukti sejarah/legenda kebudayaan dan benda
kesenian lama yang pernah ada dalam suku Pakpak.
4. Adanya kepercayaan animisme/dinamisme yang pernah mewarnai kehidupan
Suku Pakpak.
5. Pengulubalang terbuat atau berbahan dasar batu.
6. Patung Pengulubalang diukir sederhana, bertekstur kasar.
7. Bentuk patung Pengulubalang yang terdapat pada kabupaten Pakpak Bharat
umumnya mempunyai kesamaan bentuk (menyerupai manusia).
8. Gaya penggambaran/sikap patung Pengulubalang antara daerah satu dengan
daerah lain bisa saja berbeda.
12
Doni Aryanto Saputra Tinambunan : Studi Bentuk dan Fungsi Patung Pengulubalang
PENUTUP
Simpulan
Saran
13
Doni Aryanto Saputra Tinambunan : Studi Bentuk dan Fungsi Patung Pengulubalang
adalah suatu simbol dan ciri khas dikenalnya suatu daerah yang bisa bersifat
monumental dan immortal.
Tentang Penulis :
Doni Aryanto Saputra Tinambunan, Alumni Jurusan Pend. Senirupa UNIMED 2016
14
Doni Aryanto Saputra Tinambunan : Studi Bentuk dan Fungsi Patung Pengulubalang
DAFTAR PUSTAKA
15
Doni Aryanto Saputra Tinambunan : Studi Bentuk dan Fungsi Patung Pengulubalang
Soedewo,Ery. 2009. Situs Dan Objek Arkeologi Di Kabupaten Pakpak Bharat Dan
Kabupaten Dairi Di Provinsi Sumatera Utara. Medan: Balai Arkeologi
Medan.
Subagyo, Joko. 2004. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
16
Doni Aryanto Saputra Tinambunan : Studi Bentuk dan Fungsi Patung Pengulubalang
Banurea, Saut. 2014. Analisis Bentuk dan Fungsi Mejan pada Suku Pakpak di
Kabupaten Pakpak Bharat. Universitas Negeri Medan. Program Studi
Pendidikan Seni Rupa.
Hutabarat, Sudarson. 2011. Analisis Nilai Estetis Patung Pada Tugu Marga di
Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara. Universitas Negeri Medan.
Program Studi Pendidikan Seni Rupa.
Tamba, Irwanson. 2014. Studi Bentuk Karya Seni Patung Primitif Berbahan Batu
Oleh Komunitas Ataran Di Desa Sosorgalung Tuk-tuk Siadong Kabupaten
Samosir. Universitas Negeri Medan. Program Studi Pendidikan Seni Rupa
Saragih, Daulat. 2007. “Dimensi Simbolis Patung Primitif Batak Kajian Menurut
Estetika Susanne Knauth Langer”. Jurnal Seni Rupa 1.(1) 30-36 FBS
UNIMED
17