Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Volume 04 Nomor 03 Tahun 2016, 393±403

ANALISIS VISUAL TOKOH PANJI ASMOROBANGUN DAN DEWI SEKARTAJI


WAYANG BEBER PACITAN MELALUI PENDEKATAN SEMIOTIKA

Risky Febrian Pratama


Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
riskypratama616@gmail.com

Eko A.B Oemar


Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya

Abstrak
Artefak Wayang Beber ini dipilih oleh peneliti karena sebagai salah satu warisan budaya yang mempunyai
tingkat religius yang tinggi, tetapi artefak wayang beber ini keberadaanya dirahasiakan dan hanya
dimunculkan pada waktu tertentu, memungkinkan adanya jarak dengan masyarakat dan mengkhawatirkan
artefak ini semakin lama semakin tidak dikenal apabila hal tersebut terus terjadi. Dalam penelitian ini
peneliti menganalisis visual dari tokoh utama yang ada dalam cerita Wayang Beber yaitu Panji
Asmorobangun dan Dewi Sekartaji. Permasalahan pada penelitian ini adalah Bagaimana bentuk visual
tokoh Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji dalam wayang beber Pacitan? dan Bagaimana makna bentuk
visual tokoh Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji dalam wayang beber Pacitan jika dianalisis
menggunakan semiotika Roland Barthes pada tingkatan denotasi dan konotasi?. Dalam penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan
dokumentasi dan menggunakan teknik analisis data diskriptif dan menggunakan Semiotika Roland Barthes
pada tingkatan pemaknaan denoasi dan konotasi. Dari penelitian ini peneliti mendapatkan hasil bahwa
Bentuk visual Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji dalam wayang beber Pacitan diadobsi dari bentuk
manusia. Sekalipun terdapat beberapa deformasi pada beberapa bagian, perwujudannya digambarkan
seperti manusia pada umumnya. Karena bentuknya diadobsi dari bentuk manusia, dalam perwujudannya
Panji dan Sekartaji juga memiliki bagian-bagian tubuh layaknya manusia, Seperti; kepala, kaki, tangan,
badan, yang masing ²masing digambarkan secara lengkap. Dan dari analisis semiotika Roland Barthes
disimpulkan bahwa Panji Asmorobangun adalah seorang laki-laki yang memiliki banyak sifat baik
diantaranya kerendahan hati, kerendahan diri, setia dan juga berwibawa. Panji Adalah seorang kesatria
yang berasal dari salah satu kerajaan yang berada di Jawa. Seperti yang dikisahkan bahwa Panji adalah
seorang putera raja dari salah satu kerajaan di tanah Jawa, yaitu kerajaan Kahuripan. Begitu juga dengan
Sekartaji yang juga dikisahkan sebagai seorang putri Raja Daha yaitu Raja dari salah satu kerajaan yang
berada di tanah Jawa, dalam penelitian ini menunjukan bahwa kisah tersebut benar adanya. Dari beberapa
hasil temuan dari bentuk tubuh pakaian dan perhiasan yang Sekartaji kenakan mencitrakan bahwa Sekartaji
memang seorang perempuan beparas cantik memiliki budi luhur dan berasal dari kerajaan.

Kata kunci: Wayang beber, Pacitan, Panji Asmorobangun, Dewi Sekartaji, Semiotika

Abstract

Artifacts Wayang Beber, were selected by researchers because as one of the cultural heritage that has
religious level is high, but the artifacts wayang beber's whereabouts secret and only appear at certain times,
allowing the distance with the public and alarming of these artifacts are increasingly not known if it it
continues to happen. In this study, researchers analyzed the visual of the main character in the story Wayang
Beber is Panji Asmorobangun and Dewi Sekartaji. The problem in this research is how the visual form and
goddess figures Asmorobangun Panji Sekartaji in wayang beber Pacitan? and How is the meaning of visual
forms Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji in wayang beber Pacitan analyzed using semiotic Roland
Barthes at the level of denotation and connotation ?. In this study uses qualitative research, data collection
techniques using observation, interviews and documentation and using descriptive data analysis techniques
and use Roland Barthes Semiotics at the level of meaning and connotation denotation. From this study,
researchers get the result that the visual form Panji Asmorobangun and Dewi Sekartaji in Wayang Beber
Pacitan adopted from human form. Even if there is some deformation in some parts, its realization is

393
Analisis Visual Tokoh Panji Asmorobangun Dan Dewi Sekartaji Wayang Beber Pacitan

described as men in general. Because adopted the shape of the human form, in terms of its Flag and Sekartaji
also have body parts like human beings, like; head, feet, hands, body, each -masing described in full. And of
semiotic analysis of Roland Barthes. Panji Asmorobangun concluded that was a man who had many good
qualities include humility, humility, loyal and dignified. Panji is a knight who comes from one kingdom in
Java. As told that Paul was a prince of a kingdom in Java, the kingdom Kahuripan. Likewise with Sekartaji
were also reported as a daughter of the King of Daha king of one of the kingdom which is in the land of Java,
these studies show that the story is true from some findings from the body, clothing and jewelry Sekartaji
wear imaged that Sekartaji indeed a beautiful woman, has come from the nobility and royal.

Keywords: Wayang beber, Pacitan, Panji Asmorobangun, Dewi Sekartaji, Semiotic

PENDAHULUAN Artefak Wayang Beber ini dipilih oleh peneliti


karena sebagai salah satu warisan budaya yang
Pacitan merupakan salah satu Kabupaten mempunyai tingkat religius yang tinggi, tetapi
di Jawa Timur dengan potensi alam dan budaya artefak wayang beber ini keberadaanya
yang tidak kalah beragam dibandingkan dengan dirahasiakan dan hanya dimunculkan pada
daerah lain di Indonesia. Letaknya yang berada di waktu tertentu, memungkinkan adanya jarak
pesisir pantai selatan dan dominan daerah dengan masyarakat dan mengkhawatirkan
pegunungan membuat Pacitan memiliki banyak artefak ini semakin lama semakin tidak dikenal
sekali destinasi wisata terutama wisata goa dan apabila hal tersebut terus terjadi.
pantainya. Diantaranya adalah Pantai Teleng Ria, Dalam penelitian ini peneliti mencoba
Pantai Bawur, Pantai Sidomulyo, Pantai Jetak, memaparkan kepada pembaca, mengenai analisis
Pantai Wawaran, Pantai Bakung, Pantai Klayar, Wayang Beber dari segi visualnya. Peneliti ingin
Pantai Srau, dan Pantai Watu Karung. (Disparta menganalisis bentuk visual tokoh utama dalam
Kabupaten Pacitan 2008 dalam Santoso, 2009:2). FHULWD ´3DQMLµ \DLWX 3DQML $VPRUREDQJXQ GDQ
Dari aspek budayanya kabupaten Pacitan Dewi Sekartaji. Panji dan Sekartaji dipilih karena
memiliki kekayaan budaya yang juga sangat kedua tokoh tersebut merupakan tokoh utama
beragam, diantaranya adalah upacara Petik Pari, dalam cerita Wayang Beber Pacitan.
Kethek Ogleng, Mantu Kucing, Baritan, Jangkrik
Genggong, Sumbung Mojo, Ceprotan dan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pertunjukan Wayang Beber. (Wiratmoko, 2014: 32-
42). Kekayaan alam maupun budaya yang ada di A. Bentuk Panji Asmorobangun
suatu daerah sudah selayaknya terus dilestarikan Dalam cerita wayang beber Pacitan Panji
melalui berbagai aspek agar tetap menjadi berperan sebagai seorang laki-laki.
karakter pada suatu masyarakat sekaligus lebih Penggambaran Panji Asmorobangun diadobsi
menarik wisatawan. dari bentuk manusia. Meskipun terdapat bentuk-
Dalam upaya pelestarian budaya yang bentuk yang dideformasi, bagian-bagian tubuh
ada di kabupaten Pacitan peneliti meneliti salah Panji digambarkan layaknya seorang manusia
satu artefak yang ada di kabupaten Pacitan yaitu pada umumnya. Berikut analisis bentuk visual
Wayang Beber. Wayang beber berbeda dengan tokoh Panji yang diambil dari gulungan 1 adegan
wayang kulit yang sering dijumpai, perwujudan ke 4.
wayang beber berupa gambaran di atas kertas
yang dibeber saat pertunjukannya dan digulung
kembali setelahnya. Selain menjadi hiburan Bagian atas
masyarakat, wayang beber mempunyai fungsi
ritual fungsi sosial, serta fungsi budaya. Dari Bagian tengah
ketiga fungsi ini yang paling dominan di
masyarakat adalah fungsi ritualnya, dikarenakan
Bagian bawah
keyakinan bahwa Wayang Beber memiliki
kekuatan magis yang dapat membantu
tercapainya cita-cita seseorang. Dari fungsi dan
makna sosial budaya, Wayang Beber adalah
sebagai salah satu kontrol sosial, moral, Gambar 1.
pendidikan serta sebagai panutan, yang memiliki Analisis bagian dan bentuk visual Panji Asmorobangun
arti yang penting bagi masyarakat di sekitarnya.

394
Analisis Visual Tokoh Panji Asmorobangun Dan Dewi Sekartaji Wayang Beber Pacitan

Tabel 1 mata kedelen dalam wayang beber digunakan


Analisis bagian dan bentuk Panji Asmorobangun untuk mengartikan mata sipit pada manusia.
Mulut Panji adalah jenis mulut mesem yaitu
No Ditinjau Nama Istilah Perwujudan
dalam
tersenyum. Hidungnya berjenis
wayang ambangir,bentuknya mancung runcing. Jenis
1 Bagian 1) Seritan x Berwarna subang yang digunakan Panji adalah jenis subang
atas Rambut alus hitam dan berjenis dengan bentuk bulatan biasa tanpa pantat atau
rambut lurus.
bokongan, Sedangkan gelang yang digunakan
2)Teling Telinga x Memiliki
a kesamaan bentuk yaitu gelang lingkar dua dengan satu kembangan.
telinga manusia, Hiasan telinga dari dedaunan dan bunga. Hiasan
hanya telinga dalam wayang beber Pacitan disebut
pebandingan
dengan istilah sumping. Pakaian Panji
ukurannya lebih
besar. Asmorobangun dominan digambarkan dengan
3)Mata Mripatan x Mata warna merah hati. Panji di gambar bertubuh
Kedelen berbentuk sipit kesatria, yaitu ramping, dengan keris yang
4)Mulut Cangkeman x Bibir terselip pada bagian pinggang belakang.
Mesem tersenyum
5)Hidun Ambangir x Mancung
g runcing B. Dewi Sekartaji dalam kerajaan
2 Bagian 6)Leher Leher x Memiliki Berikut adalah perwujudan Dewi Sekartaji
tengah bentuk beruas yang diambil dari gulungan 5 adegan 2 wayang
7)Dada Dada x Berbentuk rata beber Pacitan.
8)Tanga Tangan x Proporsi sedikit
n lebih panjang
dibandingkan
tangan manusia Bagian atas
pada umumnya.
x Jari tangan kiri
menggenggam
x Jari tangan
kanan menekuk Bg.bawah
dibagian jari manis
dan jari tengah
Bagian tengah
3 Bagian 9) Kaki Kaki x Meruncing ke
bawah bawah.
x Pebandingan
ukuran paha atas Gambar 2
yang lebih pendek, Analisis bagian dan bentuk visual Dewi Sekartaji dalam
sedangkan paha kerajaan
bawah lebih
panjang. Tabel 2
4 Perlengk 10) Pakaian x Berwarna merah Analisis bagian dan bentuk visual Dewi Sekartaji dalam
apan Pakaian x Menutup bagian
dan
kerajaan
tubuh dari bagian
perhiasa Istilah
perut hingga betis
No Ditinjau Nama dalam Perwujudan
n 11) Keris Keris x Terlihat separuh wayang
bagian
1 Bagian 1) Seritan x Berwarna hitam
x Berwarna Atas Rambut Andan- dengan pernak-
kuning emas andan pernik
12)Gelan Kara x Memiliki 2 x bentuk atau jenis
g tangan lingkar berombak
x Berwarna 2) Mata Mripatan x Bentuk atau jenis
kuning emas Jaitan yang terlalu sipit
13) Subang x Bulatan biasa 3) Mulut Cangkeman x Mulut yang
Anting tanpa pantat atau Damis sedikit terbuka
bokongan
4) Ambangir x Beberntuk
14) Sumping x Sumping
Hidung mancung runcing
Hiasan berbentuk
2 Bagian 5) Dada Dada x Dada menonjol
telinga dedaunan dan
Tengah 6) Leher Leher x Leher beruas-
bunga.
ruas
7)Tanga Tangan x Tangan kecil
Panji Asmorobangun memiliki jenis n dan memiliki
seritan alus, yaitu jenis rambut yang berbentuk proporsi yang lebih
lurus pada manusia, jenis mata kedelen. Bentuk panjang dari

394
Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Volume 04 Nomor 03 Tahun 2016, 393±403

manusia pada jenis berombak


umumnya 2)Teling Telinga x Polos tanpa
x Digambarkan a anting
sedang memegang 3)Mata Mripatan x Bentuk atau
belati Jaitan jenis yang
3 Bagian 8) Kaki Kaki x Bentuk kecil terlalu sipit
Bawah ramping mengikuti 4)Mulut Cangkeman x Mulut
postur tubuh Damis sedikit terbuka
x Tampak bagian 5)Hidun Ambangir x Beberntuk
paha atas hingga g mancung
lutut runcing
4 Perlengka 9) Belati Belati x Runcing, 2 Bagian 6)Dada Dada x Dada
pan dan berwarna perak tengah menonjol
Perhiasan dan sedang di 7)Leher Leher x Leher
pegang oleh tangan beruas-ruas
kanan 8)Tanga Tangan x Tangan
10) Pakaian x Berwarna putih n kanan
Pakaian x Menutup menekuk
seluruh bagian x Tangan kiri
tubuh dari dada sedikit
hingga kakinya. menekuk
11) Gelang x Berwarna emas menutupi
Gelang x Berbentuk tubuhnya
lingkaran ganda 3 Bagian 9)Kaki Kaki x Terlihat dari
12) Kalung x Berwarna emas bawah bagian lutut
Kalung kebawah
13) Subang x Berbentuk x Proporsi
Anting bulatan besar tanpa kecil mengikuti
pantat atau postur tubuh
bokongan 4 Perlengkap 10)Paka Pakaian x Menutup
14) Sumping x Berwarna emas an dan ian bagian tubuh
Hiasan Sekar x Berbentuk perhiasan dari dada
telinga kliwih seperti bunga hingga lutut
kluwih 11)Hias Sumping x
an SBerbentukded
telinga aunan dan
bunga biasa.
C. Dewi Sekartaji di luar kerajaan
Perwujudan Dewi Sekartaji di luar
Secara keseluruhan perwujudan Sekartaji,
kerajaan terdapat pada gulungan 1 adegan 4.
antara di dalam dan di luar kerajaan tidak
memiliki perbedaan. Perbedaan yang mencolok
antara Dewi Sekartaji di dalam kerajaan dan luar
Bagian atas
kerajaan dapat diamati dari busana yang
dikenakan (Wawancara Bapak Suwardi). Di
dalam kerajaan Dewi Sekartaji menggunakan
Bagian tengah
pakaian kerajaan berwarna putih menutup
hampir seluruh bagian tubuh dewi dikarenakan
Bagian bawah dalam kerajaan Dewi Sekartaji adalah orang yang
suci, selain itu pakaian putih identik dengan
peribadatan jadi harus dapat menutupi tubuh.
Gambar 1. Dewi Sekartaji mengenakan perhiasan-perhiasan
Analisis bagian dan bentuk visual Dewi Sekartaji di luar yang berwarna kuning emas, menggunakan
kerajaan kalung, dan subang berwarna emas. Sekartaji juga
menggunakan gelang lingkar ganda dengan
Tabel 2 kembangan yang diseut kana. Sumping yang
Analisis bagian dan bentuk visual Dewi Sekartaji di digunakan juga berwarna emas. Sedangkan diluar
luar kerajaan kerajaan, Dewi Sekartaji menggunakan pakaian
No Ditinjau Bagian Istilah Perwujudan
dalam berwarna merah hati. Dewi Sekartaji tidak
wayang memakai perhiasan-perhiasan mencolok layaknya
1 Bagian atas 1)Ramb Seritan x Berwarna di dalam kerajaan, tidak memakai gelang, kalung,
ut Andan- hitam dengan dan subang berwarna emas. Di luar kerajaan
andan pernak-pernik
x Bentuk atau
perhiasan yang dipakainya adalah sumping biasa

395
Analisis Visual Tokoh Panji Asmorobangun Dan Dewi Sekartaji Wayang Beber Pacitan

yang terbuat dari bunga dan dedaunan Analisis tataran pertama bentuk visual Panji
(Wawancara Bapak Suwardi). Asmorobangun.
Visual Penanda Petanda
Gambar rambut. Rambut adalah salah
D. Analisis semiotika Roland Barthes Letaknya di satu bagian yang ada
Semiotika pada dasarnya adalah ilmu bagian atas pada tubuh manusia,
yang mempelajari hubungan antar tanda. Dalam kepala, yang tepatnya berada di
menganalisis makna visual melalui pendekatan menunjukan kepala, bisa tumbuh
Gambar 4.9
gambar tersebut terus memanjang.
semiotika, perlu adanya penelaahan lebih dan Gambar
adalah rambut. Tidak terdapatnya sel
menemukan potongan-potongan gambar yang Rambut
Rambut hitam dan darah pada bagian ini,
Panji
dianggap sebagai suatu tanda yang terdapat pada Asmoroban
termasuk jenis rambut bisa
objek yang diteliti rambut lurus. didipotong tanpa
gun.
Seritan berjenis terasa sakit. Hal
Temuan potongan gambar pada Panji seritan alus tersebut menjadikan
Asmorobangun: rambut bisa
1. Gambar 4.9 : Rambut Panji Asmorobangun. dimodifikasi sesuai
2. Gambar 4.10 : Mata Panji Asmorobangun. keinginan pemiliknya.
Rambut dalam tatanan
3. Gambar 4.11 : Hidung Panji. istilah wayang beber
4. Gambar 4.12 : Mulut Panji Asmorobangun Pacitan disebut seritan.
yang tersenyum. Mata tercitra bola Mata merupakan
5.Gambar 4.13 : Badan ramping dan dada rata mata dengan salah satu alat indra
pupil berwarna yang terdapat pada
Panji Asmorobangun merah dan makluk hidup
6. Gambar 4.14 : Jari tangan kanan yang berjenis mata khususnya manusia.
menekuk sebagian. kedelen.Mata Pada manusia mata
7. Gambar 4.15 : Telinga memakai subang. Gambar 4.10 kedelen dalah mata adalah indra
Mata Panji semi sipit pengelihatan,
8. Gambar 4.16 : sumping . Asmoroban berfungsi untuk
9. Gambar 4.17 : Gelang tangan. gun. melihat. Mata
10. Gambar 4.18 : Pakaian merah panji. memiliki bagian-
11. Gambar 4.19 : Keris yang terselip di pinggang. bagian, diantaranya:
kelopak, bola mata,
Temuan potongan gambar pada Dewi iris, pupil, alis dan lain
Sekartaji di dalam dan luar kerajaan: sebagainya.
1. Gambar 4.20 : Rambut Dewi Sekartaji dan Hidung berbentuk Hidung adalah salah
hiasanya. runcing atau satu alat bantu
mancung. Gambar pernafasan. Udara
2. Gambar 4.21 : Badan ramping dengan dada
hidung dibentuk yang masuk kedalam
menonjol Dewi Sekartaji. oleh garis tubuh pertama kali
3. Gambar 4.22 : Kepala Sekartaji yang membentuk sudut meelalui lubang
menunduk. lancip dan hidung. Hidung
Gambar 4.11 terdapat pusaran mempunyai dua
4. Gambar 4.23 : Pakaian putih Dewi Sekartaji.
Gambar di bagian ujung lubang hidung yang di
5. Gambar 4.24 : Pose duduk bersila. hidung Panji yang mencitrakan dalamnya terdapat
6. Gambar 4.25 : Tangan Dewi yang memegang lubang hidung. bulu-bulu rambut.
benda tajam. Bulu hidung tersebut
befungsi untuk
7. Gambar 4.26 : Dewi Sekartaji yang
menyaring udara.
memalingkan pandangan. Mulut dengan Mulut mempunyai
8. Gambar 4.27 : Kalung Berwarna emas. bibir tersenyum. banyak fungsi bagi
9. Gambar 4.28 : Tangan Dewi Sekartaji tanpa Terlihat empat manusia. Diantaranya
gigi yang berada yaitu untuk berbicara,
perhiasan.
diantara bibirnya. makan, dan sebagai
10. Gambar 4.29 : Pakaian berwarna merah Dewi Bibirnya indra perasa. Di dalam
Gambar 4.12
Sekartaji. Mulut Panji digambarkan mulut terdapat lidah
Asmoroban dengan warna dan gigi. Manusia
gun yang merah. normal pada
E.Analisis tataran pertama semiotika Roland
tersenyum umumnya memiliki
Barthes. gigi yang berjumlah 32
Tataran pertama dalam semiotika Roland biji. Mulut bisa
Barthes adalah tataran denotasi. Denotasi berwarna merah,
merupakan makna yang sebenar-benarnya, yang coklat, hitam atau
merah muda
disepakati bersama secara sosial, yang tergantung pigmen
rujukannya pada realitas (Vera, 2014:28). penyusunnya.

Tabel 4

396
Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Volume 04 Nomor 03 Tahun 2016, 393±403

Bentuk badan Badan dalah bagian berbagai macam


yang ramping. tubuh yang menjadi model, bentuk, warna,
Dadanya sedikit penghubung empat dan bahan.
membusung akan bagian anggota tubuh
tetapi lebih lainya. Yaitu, dua Gambar 4.18 Pakaian yang Pakaian adalah
cenderung datar tangan dan dua kaki. dipakai Panji penutup tubuh
atau rata. Pada bagian tangan Asmorobangun manusia. Pada
badan terhubung mempunyai umumnya pakaian
dengan lengan bagian warna merah hati. terbuat dari benang-
atas, sedangkan pada Pakaian tersebut benang yang
bagian kaki yaitu menutup bagian dirangkai menjadi
terhubung dengan tubuh Panji dari kain. Pakaian
Gambar 4.13 bagian paha. Badan bagian perut mempunyai banyak
badan manusia memiliki Pakaian hingga bagian sekali jenis.
ramping beragam ukuran. merah panji paha. Keberagaman budaya
dan dada Diantaranya adalah dan latar belakang
rata Panji kurus, sedang dan manusia membuat
Asmoroban gemuk. Bagian dada jenis dan macam-
gun manusia pada macam pakaian yang
umumnya terdapat diciptakan sesuai
payudara yang bisa fungsinya dan
berukuran besar atau bermacam-macam
kecil. Ukuran ini warna. Misalnya,
dipengaruhi jenis pakaian pesta untuk
kelamin manusia atau pesta, pakaian muslim
dipengaruhi ukuran untuk ibadah bagi
badan. umat islam dan lain
Tangan kanan Tangan manusia lain. Di Jawa juga
yang digambarkan terdiri dari dua memiliki berbagai
menekuk pada bagian. Tangan kanan jenis pakaian.
sebagian jarinya. dan tangan kiri. Diantaranya kebaya,
Bagian yang Disetiap bagian kemben, beskap, dan
Gambar 4.14 menekuk tersebut tangan memiliki lima sebagainya.
Tangan adalah jari tengah jari. Lima jari tersebut Terdapat keris Keris adalah senjata
kanan dan jari manis. adalah ibu jari, yang terselip pada yang mempunyai
dengan jari telunjuk, jari tengah, pinggang Panji ujung runcing.
yang jari manis, dan jari Asmorobangun Ketajamannya berada
menekuk kelingking. bagian belakang. pada kedua sisinya.
sebagian Gambar 4.19 Perwujudan yang Keris mempunyai ciri
Gambar telinga Telinga merupakan Keris yang terlihat hanya khas berkelok-kelok.
yang memakai indra pendengengaran terselip di separuh bagian
subang. Subang pada manusia. Pada pinggang membuat citra
tersebut telinga terdapat daun terselip. Keris
digambarkan telinga. Daun telinga tersebut memiliki
berwarna emas. ini bisa dihiasi dengan warna emas.
Gambar 4.15
pehiasan yang disebut
Gambar
subang dalam istilah
telinga
wayang beber Pacitan.
memakai
Subang adalah anting
subang
menurut istilah pada
umumnya.
Gambar sumping Sumping digunakan di
terbuat dari atas kepala, yaitu
bentuk-bentuk dibahian rambut dan
yang diadobsi dari dikaitkan pada Tabel 5
Gambar 4.16 Analisis tataran pertama bentuk visual Dewi Sekartaji
bentuk-bentuk telinga. Selain untuk
Gambar Visual Petanda Penanda
tanaman. hiasan telinga
sumping
berfungsi sebagai Rambut warna Rambut dalam
pelipit rambut agar hitam dan terurai istilah wayang beber
terlihat rapi. rapi dengan Pacitan disebut
Gelang tangan Gelang termasuk sumping berwarna seritan. Seritan pada
berwarna emas kedalam salah satu emas dan dihiasi umunya memiliki
yang dipakai oleh jenis perhiasan yang pernak-pernik barmacam-macam
Panji memiliki tiga dipakai oleh manusia. yang bertaburan warna dan beragam
lingkar dan Lebih tepatnya istilah di seluruh ukuran panjang
sebuah ornamen gelang dipakai untuk rambutnya, yang sesuai keinginan
Gambar 4.17 juga mempunyai pemiliknya.
yang menyerupai perhiasan yang Gambar 4.20
Gelang warna kuning
dedaunan. dipakai pada lengan Rambut Dewi
tangan emas.
tangan. Gelang bisa Sekartaji dan
dikreasikan kedalam hiasanya.

397
Analisis Visual Tokoh Panji Asmorobangun Dan Dewi Sekartaji Wayang Beber Pacitan

Potongan tubuh Badan ramping menyilangkan kaki


bagian badan adalah badan yang di depan. Sedang
digambarkan tidak terlalu kurus belujur adalah cara
ramping, dan atau gemuk. duduk dengan
mempunyai Ramping biasa meluruskan kaki
ukuran besar pada digunakan untuk kedepan.
bagian payudara. menggambarkan Kalung pada leher Kalung adalah salah
proporsi badan yang Sekartaji satu perhiasan yang
pas, dengan bagian digambarkan dipakai manusia.
tubuh yang lain. dengan warna Perhiasan tersebut
Terdapat payudara emas. terletak pada leher.
pada badan bagian Dikenakan dengan
dada. Payudara cara
Gambar 4.21 memiliki beragam Gambar 4.25: melingkarkanya
Badan ukuran. kalung pada pada leher.
ramping leher
dengan dada Kepala menoleh Pandangan bisa
menonjol ke arah diartikan interaksi
Dewi berlawanan antara proses
Sekartaji. dengan posisi melihat dan objek
Kepala Kepala merupakan tubuhnya berdiri, yang dilihat. Melihat
menunduk. anggota tubuh yang memalingkan berarti menghadap
Terdapat mata, berperan penting. pandangan. kepada objek yang
hidung, mulut dan Hampir dari semua Gambar 4.26 akan dilihat.
telinga, serta alat indra berada di Dewi Sekartaji Sedangkan
memiliki rambut kepala, mata, yang memalingkan
di bagian atasnya. telinga, mulut, dan memalingkan pandangan adalah
Memiliki mata hidung. Kepala juga pandangan. menghadap ke arah
Gambar 4.22 sipit, hidung merupakan rumah berlawanan dari
Kepala mancung, dan dari otak dan objek yang berada di
Sekartaji yang bibir yang tercitra terhubung dengan depan.
menunduk. layaknya sedang leher ke badan. Tangan Tangan mempunyai
tersenyum. Tulang leher yang memegang banyak sekali
Gambar 4.27
fleksible membuat sesuatu benda fungsi. Beraktifitas
Tangan Dewi
kepala bisa yang runcing dan adalah salah satu
yang
digerakkan ke atas, tajam. fungsi tangan.
memegang
kebawah, samping Aktifitas yang dapat
benda tajam.
kanan atau samping dilakukan oleh
kiri. tangan diantaranya
Pakaian warna Pakaian secara memukul,
putih dan press umum terbuat dari menunjuk,
body, artinya benang-benang memengang
digambarkan ketat yang dirangkai sesuatu, dan lain
sehingga menjadi kain. sebagainya.
menimbulkan Mempunyai fungsi Tangan dengan Tangan adalah salah
bentuk tubuh. utama untuk lima jari lengkap. satu anggota tubuh
penutup badan. Tanpa yang mempunyai
Gambar 4.23 Selain difungsikan menggunakan banyak fungsi.
Pakaian putih untuk menutupi perhiasan. Tangan memiliki
Dewi anggota tubuh beberapa bagian.
Sekartaji. pakaian digunakan Diantaranya, lengan,
untuk memperindah pergelangan tangan,
penampilan. siku dan jari. Jari
Pakaian bisa Gambar 4.28 tangan manusia
diwujudkan dalam Tangan Dewi pada umunya
berbagai macam- Sekartaji tanpa terdapat lima jadi
macam warna dan perhiasan. disetiap tangan.
model. Tangan dapat
pose atau posisi Duduk adalah diperindah dengan
duduk meletakkan tubuh memakai perhiasan,
menekukkan dengan bertumpu atau tanpa
kedua kaki secara pada pantat. perhiasan.
bersilangan di Diantaranya, bersila,
depan ke arah bersimpuh belujur
dalam. dan sebagainya.
Gambar 4.24 Bersimpuh adalah
Pose duduk. duduk dengan
kedua belah kaki.
Bersila adalah cara
duduk dengan

398
Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Volume 04 Nomor 03 Tahun 2016, 393±403

Pakaian berwarna Pakaian digunakan Hidung merupakan salah satu anggota


merah hati. untuk menutupi tubuh yang berfungsi sebagai tempat
Menutupi bagian bagian tubuh masuk dan menyaring udara yang
dada hingga lutut. manusia yang menuju paru-paru. Hidung seringkali
dianggap intim atau dikaitkan dengan tingkat ketampanan
rahasia. Bagian atau kecantikan seseorang semakin
tubuh yang intim mancung hidung seseorang, Seseorang
tersebut dalam islam Gambar 4.11 tersebut akan dianggap lebih tampan.
disebut dengan Gambar hidung Secara falsafah Jawa pemilik hidung
aurat. Pakaian Panji mancung memiliki pemikiran yang
biasanya terbuat tajam dan mengayomi (Wawancara
dari bahan kain dan bapak Suwardi).
Gambar 4.29
memiliki berbagai Gambar 4.12 Bibir pada manusia merupakan anggota
Pakaian
macam warna. vital yang mampu mencerminkan watak
berwarna
seseorang. Perwujudan mulut yang
merah Dewi
tersenyum dianggap memiliki tutur kata
Sekartaji.
lembut, berwibawa dan menenangkan
Mulut Panji (Wawancara bapak Suwardi).
F.Analisis tataran kedua semiotika Roland Asmorobangun
yang tersenyum
Barthes.
Badan dengan ukuran yang ramping
Tataran kedua yang dimaksud dalam dan dada rata. tubuh ramping
semiotika Roland Barthes yaitu tataran konotasi. dikontasikan sebagai tubuh seorang
Tanda konotatif merupakan tanda yang kesatria. Karena postur tubuh yang
ramping dianggap mampu bergerak
penandanya mempunyai keterbukaan makna
lincah, yaitu salah satu kemampuan
atau makna yang implisit, tidak langsung dan yang harus dimiliki seorang kesatria
tidak pasti, artinya terbuka dengan penafsiran- (Wawancara bapak Suwardi). Dada
penafsiran baru (Vera, 2014:28). yang rata menunjukkan ukuran
payudara yang kecil. Payudara yang
kecil pada umumnya dimilii oleh
Tabel 6 seorang laki-laki. Hal tersebut adalah
Analisis tataran kedua bentuk visual Panji Gambar 4.13 salah satu yang menandakan bahwa
Asmorobangun. Badan ramping Panji Asmorobangun memiliki jenis
Penanda Petanda dan dada rata kelamin laki-laki.
Rambut berwarna hitam dan berjenis Panji
lurus dan pendek. Rambut biasa disebut Asmorobangun
seritan dalam istilah wayang beber
Pacitan. Seritan pada gambar 4.9 berjenis
alus. Rambut yang berpigmen hitam Tangan yang menekuk pada bagian jari
identik dengan pigmen rambut yang manis dan jari tengah memiliki banyak
Gambar 4.9 dimiliki kebanyakan masyarakat sekali makna. Akan tetapi dalam
Gambar Rambut Indonesia. Rambut yang memiliki jenis ideologi Jawa hal tersebut diartikan
Panji seritan alus menurut ideologi Jawa sebagai simbol kesatuan, kesetiaan,
Asmorobangun. dimiliki oleh seseorang yang Gambar 4.14 pengabdian terhadap sesuatu yang tidak
mempunyai pembawaan jujur dan Tangan kanan bisa dipecah-belah (Wawancara bapak
mempunyai ketulusan hati. Sedangkan dengan jari yang Suwardi). Dalam ideologi lain peneliti
rambut pendek dimiliki oleh seorang menekuk menangkapnya sebagai simbol aliran
laki-laki pada umumnya. sebagian metal (metal adalah salah satu aliran
Gambar 4.10 Mata sipit dalam istilah wayang beber musik yang menekankan kepada teknik
Pacitan disebut kedelen. Jenis mata ini vocal) dan pengikut satanisme. Apabila
menggambarkan bahwa pemiliknya ditelaah lebih dalam konotasi ini berlaku
adalah seorang yang rendah hati pada konvensi yang sangat luas karena
(Wawancara bapak Suwardi). Bola mata pada dasarnya memiliki makna yaitu
yang berwarna merah tetapi berbentuk kesetian terhadap sesuatu. Baik ideologi
Mata Panji sipit dikaitkan dengan kerendahan hati. Jawa atau ideologi lain.
Asmorobangun. Secara logika, peneliti menganggap Gambar 4.15 Telinga yang memakai anting atau
kerendahan hati ini dicitrakan dari sumping dalam istilah wayang beber
warna merah yang bersifat tajam, panas, Pacitan. Biasanya anting digunakan oleh
dan bergairah. Akan tetapi dibalut kaum perempuan, tetapi pada jaman
dengan kelopak atau bentuk mata sipit. kerajaan perhiasan ini digunakan baik
Membuat kegairahan tersebut laki-laki atau perempempuan yang
disembunyikan oleh pemiliknya. Gambar telinga
berasal dari keluarga kerajaan
memakai subang
(Wawancara bapak Suwardi).
Sumping dengan bentuk yang terbuat
dari tumbuhan, dedaunan atau bunga-
bunga identik dengan perhiasan rakyat
Gambar 4.16 jelata pada jaman kerajaan dahulu.
Gambar sumping tetapi pada era sekarang, perhiasan ini
jarang sekali dijumpai atau bahkan tidak

399
Analisis Visual Tokoh Panji Asmorobangun Dan Dewi Sekartaji Wayang Beber Pacitan

pernah dipakai kecuati untuk keperluan Rambut Dewi memiliki warna hitam rapi dengan
pertunjukan, drama kolosal atau Sekartaji dan hiasan telinga atau yang biasa disebut
pagelaran hiburan lainya yang berkaitan hiasanya. sumping dengan warna emas dan
dengan kehidupan masyarakat jaman pernak-pernik emas yang bertaburan
kerajaan. pada rambutnya. Pernak-pernik dan
Gelang yang merupakan perhiasan yang sumping berwarna emas tersebut
dipakai pada tangan. Gelang yang mencitrakan seseorang yang berasal dari
berwarna emas memiliki makna bahwa keluarga kerajaan. Warna emas yang
pemakainya merupakan seseorang yang menggambarkan bahwa perhiasan
berada dari kalangan atas. Kalangan tersebut terbuat dari emas.
atas dalam ideologi Jawa biasa Bentuk badan yang ramping dengan
Gambar 4.17
digunakan untuk menyebut keluarga- dada yang menonjol. Dada yang
Gelang tangan
keluarga kerajaan. Banyaknya lingkaran menonjol identik dengan dada
yang dipakai menggambarkan tingkat perempuan, karena perempuan pada
peranannya di dalam sebuah kerajaan. umumnya memiliki ukuran payudara
Semakin banyak lingkar yang dipakai yang lebih besar daripada laki-laki.
semakin penting dan semakin tinggi Payudara merupakan salah satu daya
derajatnya. tarik perempuan. badan yang langsing,
Pakaian warna merah. Secara teori ramping dan seksi dikonotasikan
warna, merah merupakan warna panas, sebagai seseorang yang belum menikah
memiliki sifat tegas dan kokoh. Diluar dan berparas cantik.
teori warna, merah dikaitkan dengan
warna darah dan hati. Hal tersebut
diartikan sebagai simbol perasaan yaitu
perasaan tentang cinta, cinta yang
membara dan sangat penting selayaknya
darah yang merupakan bagian penting Gambar 4.21
yang ada dalam tubuh. Pemilihan warna Badan ramping
Gambar 4.18 merah ini dominan digunakan pada dengan dada
Pakaian merah pnggambaran wayang beber Pacitan menonjol Dewi
panji karena cerita wayang beber sendiri Sekartaji.
merupakan cerita percintaan. Menunduk termasuk upaya berendah
Keris merupakan salah satu senjata yang diri apabila diartikan secara konotasi
dianggap sakral pada kebudayaan mengikuti ideologi masyarakat Jawa
masyarakat Jawa saat ini. Keris identik (Wawancara bapak Suwardi). Seperti
dengan benda yang memiliki kekuatan halnya dalam islam, menundukan
magis, dan bisa menjadi pegangan bagi kepala ini juga memiliki makna yang
pemiliknya. Saat ini senjata ini hanya sama, misalnya ketika beribadah. Dalam
dimiliki oleh sebagian orang. Akan arti lain menundukkan kepala dapat
Gambar 4.19 tetapi pada masyarakat Jawa jaman diartikan sebagai salah satu respon
Keris yang kerajaan dahulu setiap laki-laki harus Gambar 4.22 terhadap kesedihan. Misalnya saja
terselip di memiliki sebilah keris dirumahnya. Ada Kepala Sekartaji ketika bersedih karena suasana hati
pinggang pendapat yang menyatakan bahwa tidak yang sedang buruk atau sedang berduka
ada satupun laki-laki berusia diantara 12 menunduk. terhadap sesuatu.
hingga 80 tahun berpergian tanpa Pada kepala Sekartaji terdapat jenis
sebilah keris di punggungnya. Keris mata jaitan, yaitu mata berbentuk sipit
wajib dipakai oleh laki-laki dari yang menyimbolkan pembawaan halus
kalangan kaya maupun miskin. Hal dan kalem. Bibir yang tersenyum tipis
tersebut menjadi penanda bahwa Panji mengartikan bahwa Sekartaji adalah
Asmorobangun adalah seorang laki-laki seorang yang pandai menjaga tutur kata.
yang hidup pada jaman kerajaan. Pakaian putih ini dipakai Dewi Sekartaji
di dalam kerajaan. Putih dalam falsafah
Jawa merupakan warna yang suci
(Wawancara bapak Suwardi). Putih
sebenarnya bukanlah warna, tapi bisa
diwujudkan kedalam bentuk pigmen.
Tabel 7
Putih dikonotasikan sebagai kesucian
Analisis tataran kedua bentuk visual Dewi Sekartaji. karena belum tercampur dengan warna-
Penanda Petanda warna yang lain. Dalam cerita sosok
Gambar 4.23
Rambut yang panjang dimiliki oleh Dewi Sekartaji adalah perempuan yang
Pakaian putih
seorang perempuan pada umumnya. belum menikah atau masih perawan.
Dewi Sekartaji.
Rambut bagi seorang perempuan bukan Kesucian yang ditangkap oleh peneliti
hanya sebatas anggota tubuh. Bagi yaitu Dewi Sekartaji yang masih
wanita rambut adalah sebuah mahkota. perawan. Kehilangan keperawanan bagi
Bahkan perilaku wanita bisa dikaitkan seorang perempuan, dalam ideologi
dengan caranya memperlakukan masyarakat Jawa dianggap perempuan
rambutnya. Wanita yang rajin menyisir yang sudah tidak suci lagi.
rambutnya biasanya dikaitkan dengan
pembawaan kalem dan halus. Rambut
Gambar 4.20 Dewi Sekartaji pada gambar 4.20

400
Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Volume 04 Nomor 03 Tahun 2016, 393±403

Duduk bersila merupakan duduk Tangan tanpa perhiasan merupakan


dengan cara menyilangkan kaki di tangan rakyat biasa dalam konsep
depan. Menurut Ideologi masyarakat masyatakat Jawa jaman kerajaan. Akan
Jawa posisi duduk ini berhubungan tetapi penanda tangan disamping
dengan sopan santun dan kesopanan adalah tangan yang dimiliki oleh
(Wawancara bapak Suwardi). Sekartaji ketika dia diluar kerajaan.
Kesopanan ditujukan kepada seseorang Sekartaji dalam cerita berlatar belakang
yang sedang berinteraksi di dekatnya. sebagai putri Raja. Ditelaah dengan
konsep mengenai Dewi Sekartaji,
Gambar 4.24 penanda tangan tanpa adanya perhiasan
Gambar 4.28
Pose duduk yang menghiasi oleh peneliti dimaknai
Tangan Dewi
bersila. sebagai simbol dari kerendahan diri dan
Sekartaji tanpa
perhiasan. tidak suka pamer.
Sama halnya dengan pakaian berwarna
merah yang dimiliki oleh Panji
Asmorobangun, warna merah yang
dipakai di dalam pakaian Dewi Sekartaji
memiliki makna cinta yang membara,
berkobar, dan kuat.
Salah satu fungsi tangan yaitu untuk Apabila dihubungkan dengan cerita
memegang sesuatu. Pada penanda di Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji
Gambar 4.25 samping terlihat gambar tangan yang adalah sepasang kekasih yang memiliki
Tangan Dewi sedang memegang benda runcing dan cinta yang kuat dan membara diantara
yang memegang tajam. Benda runcing dan tajam pada mereka (Wawancara bapak Suwardi).
belati. umumnya dipakai oleh seorang laki-
laki, pada jaman dahulu senjata
digunakan untuk berperang. Sedangkan
Dewi Sekartaji adalah seorang Gambar 4.29
perempuan, dalam ideologi Jawa tidak Pakaian
selayaknya perempuan yang dianggap berwarna merah
mempunyai sikap lembut memegang Dewi Sekartaji.
benda yang tajam (Wawancara bapak
Suwardi). Dari penanda tersebut G. Pembahasan
terdapat sebuah paradok. Peneliti Pada gambar 4.9 rambut Panji
menangkap bahwa penanda tersebut
merupakan simbol dari ketidak setujuan
digambarkan dengan pigmen hitam,adalah
atau pertentangan akan sesuatu. rambut yang memang dimiliki kebanyakan orang
Apabila dilihat dari posisi menghadap, Indonesia. Rambut yang digambarkan pendek
pandangan wajah Dewi Sekartaji menandakan bahwa Panji adalah seorang laki-
berlawanan dengan posisinya berdiri.
Sekartaji sedang memalingkan
laki. Rambut yang halus dalam ideologi
pandangan wajahnya. Memalingkan masyarakat Jawa dianggab sebagai rambut yang
wajah dimaknai sebagai bentuk ketidak dimiliki oleh seseorang yang memiliki ketulusah
setujuan, atau juga bisa diartikan bahwa hati. Mata Panji Asmorobangun yang dicitrakan
dia sedang menyembunyikan wajahnya
dari sesuatu di depannya.
sipit pada gambar 4.10 memberikan makna
Gambar 4.26 bahwa dia adalah seorang yang rendah hati.
Dewi Sekartaji Dalam cerita, tokoh Panji memiliki watak yang
yang
berbudi luhur, kerendahan hatinya juga membuat
memalingkan
pandangan. dia disegani.
Kalung adalah perhiasan yang berada Pada gambar 4.11 yaitu hidung Panji yang
pada leher. Pada umunya di jaman digambarkan mancung membuat citra bahwa
sekarang kalung bisa digunakan siapa Panji adalah seseorang tampan. Panji adalah
saja baik orang kaya maupun tidak.
Akan tetapi masa kerajaan dahulu kesatria pandai bertarung dan lincah. Hal tersebut
menyimbolkan bahwa pemakai kalung sesuai dengan badan Panji yang digambarkan
Gambar 4.27: berwarna emas berasal dari kalangan ramping pada gambar 4.13, yaitu badan yang
Kalung kerajaan.
Berwarna emas.
biasanya dimiliki oleh para kesatria. Mulutnya
yang digambarkan tersenyum pada gambar 4.12
mencerminkan kewibawaanya. Hal tersebut yang
membuat Panji Asmorobangun dikenal sebagai
laki-laki kesatria yang berparas tampan dan
berwibawa. Pada gambar 4.14 yaitu gambar
tangan yang menyimbolkan kesetiaan terhadap
sesuatu hal tersebut sesuai dengan sifat Panji
Asmorobangun yang setia terhadap kerajaannya

401
Analisis Visual Tokoh Panji Asmorobangun Dan Dewi Sekartaji Wayang Beber Pacitan

maupun kepada pasangannya yaitu Sekartaji. Kebaikan budi Sekartaji tidak hanya itu
Kisah cinta mereka yang membuat warna merah saja. Gambar 4.27 yaitu kalung yang berwarna
sebagai warna yang dominan digunakan dalam emas munjukkan bahwa Sekartaji berasal dari
wayang beber Pacitan salah satunya warna pada keluarga kerajaan,akan tetapi ia tetap rendah diri
pakaian Panji Asmorobangun dalam gambar 4.18. ketika berada di luar kerajaan. Hal tersebut
Pada gambar 4.15 yaitu gambar telinga ditunjukkan pada gambar 4.28 yaitu tangan tanpa
yang memakai subang dan gambar 4.16 yaitu perhiasan. Di luar kerajaan Sekartaji hanya
gambar sumping, kedua gambar tersebut memakai pakaian seperti rakyat biasa, sekalipun
menggambarkan kerendahan hati Panji, jenis Sekartaji berasal dari keluarga kerajaan. Warna
perhiasan yang biasanya dipakai oleh rakyat merah pada pakaian Sekartaji dalam gambar 4.29
jelata tidak malu dikenakan, sekalipun Panji melambangkan cinta yang membara. Sesuai
Asmorobangun adalah keturunan raja. Gambar dengan cinta dan kesetiaan yang dimiliki oleh
4.17, gelang tangan memperkuat pendapat bahwa Sekartaji kepada Panji dan sebaliknya.
Panji adalah keturunan raja.. Keberadaanya Seperti Panji Asmorobangun yang
sebagai salah satu laki-laki keturunan Jawa merupakan seorang laki-laki keluarga Raja,
diperkuat dengan gambar 4.19, yaitu terdapat uraian diatas menunjukan bahwa Sekartaji benar-
keris yang dipakai di pinggang Panji benar perempuan cantik dan berbudi luhur yang
Asmorobangun. Seorang laki-laki keturunan Jawa berasal dari sebuah kerajaan. Seperti dalam
pada jaman dahulu ketika beranjak usia dewasa kisahya, Sekartaji adalah seorang putri Raja Daha
diharuskan membawa keris. yaitu Raja dari salah satu kerajaan yang berada di
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa tanah Jawa.
Panji Asmorobangun adalah kesatria yang
memang berbudi baik dan merupakan keturunan PENUTUP
raja. Dikisahkan bahwa Panji adalah seorang Panji digambarkan memiliki mata sipit, bibir
putera raja dari salah satu kerajaan di tanah Jawa, tersenyum, hidung mancung. Badannya
yaitu kerajaan Kahuripan. digambarkan ramping dengan dada yang rata.
Sedangkan Dewi Sekartaji, pada Gambar Pakaiannya berwarna merah, memakai perhiasan
4.20 yaitu rambut halus yang berwarna hitam gelang, anting, dan subang. Pada bagian
panjang menandakan bahwa Sekartaji adalah pinggangnya terdapat keris yang diselipkan pada
seseorang wanita yang memiliki pembawaan pakaiannya. Sedangkan Sekartaji digambarkan
kalem. Dewi Sekartaji juga dikenal sebagai memiliki mata yang sangat sipit, mulut damis, dan
perempuan berparas cantik dan ideal, seperti hidung mancung. Badannya ramping dan
gambar 4.21 yaitu badan sekartaji yang dadanya menonjol pada bagian payudaranya. Di
digambarkan ramping dengan dada menonjol. dalam kerajaan, Sekartaji memakai pakaian putih
Badan ramping dan langsing diangab sebagai dan perhiasan seperti gelang emas, kalung emas,
badan yang dimiliki oleh perempuan yang cantik subang dan sumping. Di luar kerajaan Sekartaji
dan ideal. hanya memakai pakaian berwarna merah tanpa
Selain dari bentuk fisiknya Sekartaji juga perhiasan mencolok, hanya sumping dari bunga
memiliki watak yang baik. Terdapat beberapa dan daun.
penanda yang mencitrakan kebaikan budi Panji Asmorobangun adalah seorang laki-laki
Sekartaji diantaranya gambar 4.22.Kepala yang memiliki banyak sifat baik diantaranya
menunduk pada gambar 4.22 diartikan sebagai kerendahan hati, kerendahan diri, setia dan juga
berendah diri. Lakunya yang lembut dan santun berwibawa. Panji Adalah seorang kesatria yang
diperlihatkan pada cara duduknya dalam gambar berasal dari salah satu kerajaan yang berada di
4.24 yaitu duduk bersila. Sekartaji adalah seorang Jawa. Seperti yang dikisahkan bahwa Panji adalah
yang juga sangat setia kepada Panji kekasihnya. seorang putera raja dari salah satu kerajaan di
Kesetiaan tersebut ditandakan oleh gambar 4.23, tanah Jawa, yaitu kerajaan Kahuripan. Begitu juga
dan gambar 4.25. Pada gambar 4.23 Sekartaji dengan Sekartaji yang juga dikisahkan sebagai
digambarkan dengan memakai pakaian berwarna seorang putri Raja Daha yaitu Raja dari salah satu
putih yang melambangkan kesuciannya sebagai kerajaan yang berada di tanah Jawa, dalam
seorang wanita yaitu keperawanan yang dia jaga. penelitian ini menunjukan bahwa kisah tersebut
Sdangkan pada gambar 4.25 tangan Sekartaji benar adanya. Dari beberapa hasil temuan dari
memegang belati sebagai bentuk penolakan bentuk tubuh pakaian dan perhiasan yang
dijodohkan dengan orang lain (gulungan 5 Sekartaji kenakan mencitrakan bahwa Sekartaji
adegan 2, gambar 4.2). memang seorang perempuan beparas cantik
memiliki budi luhur dan berasal dari kerajaan.

402
Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Volume 04 Nomor 03 Tahun 2016, 393±403

TIM Balai Pustaka.1953. Hikajat Pandji Semirang;


DAFTAR PUSTAKA Salinan dari Kitab Asalnja jang Tersimpan
Berger, Arthur Asa. 2000. Tanda-Tanda dalam di Lembaga Kebudajaan Indonesia, Jakarta:
Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Balai Pustaka.
PT tiara Wacana Yogya TIM Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Budiman, Kris. 2011. Semiotika Visual, Yogyakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan, Proyek
Jalasutra. Media Kebudayaan. 1983/1984. Album
Darmaprawira, Sulasni. 2002. Warna Teori dan Wayang Beber Pacitan-Yogyakarta. (Buku
kreatifitas penggunanya, Bandung: ITB tidak diterbitkan) Surayaba:
Fiske, John. 2004. Cultural and Comunication Perpustakaan Daerah Jawa Timur.
Studies. Yogyakarta dan Bandung : TIM Departemen pendidikan dan kebudayaan.
Jalasutra 1986. Geografi Dialek Bahasa Jawa di
Imannia, Tegar. 2011. Analisis Visual Tokoh Pada Kabupaten Pacitan. Jakarta: Pusat
Roman yang Berjudul Negeri Senja Karya Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Seno Gumira Ajidarma. Skripsi tidak Departemen Pendidikan dan
diterbitkan. Surabaya: UNESA. Kebudayaan.
Isnaoen, S. Iswidayati. 2006. Pendekatan Semiotika TIM ISBD UNESA.2008. Ilmu Sosial Budaya Dasar,
Seni Lukis Jepang Periode 80-90an; Kajian Surabaya: Unesa Univesity Press.
Estetika Tradisional Jepang Wabi Sabi, Vera, Nawiroh. 2014. Semiotika dalam Riset
Semarang: UNNES Press. Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia.
Piliang, Yasraf Amir. 2012. Semiotika dan Wiratmoko, Condro. 2014. Suwardi: Tokoh
Hipersemiotika; Kode Gaya & Matinya Pengembang Wayang Beber di Pacitan.
Makna, Bandung: Matahari. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya:
Poerwodarminto, W.J.S. (Ed). 1990. Kamus Besar Universitas Negeri Surabaya.
Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Pradhiska, Yogi Widya. 2014. Tinjauan Visual
Tokoh Wayang Tengul di Bojonegoro.
Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya:
UNESA
Santoso, Joko.2009. Potensi dan Pengembangan
Objek Wisata Pantai Klayar di Kabupaten
Pacitan. Jurnal tidak diterbitkan.
Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
http://core.ac.uk/download/pdf/1650
8469.pdf diaskes pada 22 September
2016.
Sanyoto, Sedjiman Ebdi. 2009. Nirmana; Elemen-
elemen Seni dan Desain, Yogyakarta:
Jalasutra.
Setiawan, Ari. 2003 Tinjauan Wayang Beber
Karangtalun, Desa Gedompol, Kecamatan
Donorojo, Kabupaten Pacitan. Skripsi
tidak diterbitkan.Surabaya: UNESA.
Sobur, Alex. 2003. Semiotika Komunikasi, Bandung:
PT Remaja Rospakarya.
Soekatno.1992. Wayang Kulit Purwo, Semarang:
CV Aneka Ilmu
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods),
Bandung: Alfabeta.
Suhayono, Bagyo. 1983. Pasunggingan Wayang
Beber Surakarta, Surakarta: UNS.
Susanto, Mikke. 2011. Diksi Rupa; Kumpulan Istilah
& Gerakan Seni Rupa, Yogykarta:
DictiArt Lab & Djagad Art House.

403

Anda mungkin juga menyukai