Anda di halaman 1dari 15

Pemungut & PKP PPN dan PPn BM

dengan (PM DM)

Rachmad Utomo,
S.E., Ak., M.Si., C.A
Dosen PKN STAN
CAPAIAN DALAM PEMBELAJARAN
• Mampu membandingkan ciri PKP Biasa,
Pemungut serta membedakan berbagai
metode PM dan konsekuensinya dalam
penghitungan di PPN
• Di masing-masing entitas tersebut

Kaitkan dengan materi smt sebelumnya (prinsip-prinsip pengkreditan PM)


Pemungu
t
Non
Bendahara
Bendahara

1. kontraktor kontrak kerja


sama pengusahaan minyak
dan gas bumi;
2. kontraktor atau pemegang
kuasa/pemegang izin
Badan Usaha
pengusahaan sumber BUMN Tertentu
daya panas bumi
PMK Nomor 85 /PMK.03/2012

Penunjukan BUMN sebagai Pemungut PPN

BUMN Berlaku sejak


1 Juli 2012

1. badan usaha
2. yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara
3. melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan

tidak termasuk anak perusahaan dan joint operation atau


bentuk kerja sama lainnya.

BUMN
Persero (Pasal 9 UU No 19 Tahun 2003 Perum
tentang BUMN) seluruh modalnya dimiliki
minimal 51% sahamnya dimiliki
Pemerintah Pemerintah
1. badan usaha milik negara yang dilakukan restrukturisasi oleh
Badan Pemerintah setelah berlakunya Peraturan Menteri ini, dan
restrukturisasi tersebut dilakukan melalui pengalihan saham
milik negara kepada badan usaha milik negara lainnya
Usaha
Tertentu 2. badan usaha yang bergerak di bidang pupuk, yang telah
dilakukan restrukturisasi oleh Pemerintah yaitu
1) PT Pupuk Sriwidjaja Palembang,
2) PT Petrokimia Gresik,
3) PT Pupuk Kujang,
4) PT Pupuk Kalimantan Timur, dan
5) PT Pupuk Iskandar Muda

PMK-37/2015
SMB 01-04-2015
3. badan usaha tertentu yang dimiliki secara langsung oleh
Badan badan usaha milik negara yaitu
1) PT Telekomunikasi Selular,

Usaha 2) PT Indonesia Power,


3) PT Pembangkitan Jawa-Bali,
4) PT Semen Padang,
Tertentu 5) PT Semen Tonasa,
6) PT Elnusa Tbk,
7) PT Krakatau Wajatama,
8) PT Rajawali Nusindo,
9) PT Wijaya Karya Beton Tbk,
10) PT Kimia Farma Apotek,
11) PT Kimia Farma Trading & Distribution
12) PT Badak Natural Gas Liquefaction,
13) PT Tambang Timah,
14) PT Terminal Petikemas Surabaya,
15) PT Indonesia Comnets Plus,
16) Bank Syariah Mandiri,
PMK-37/2015 17) Bank BRI Syariah, dan
SMB 01-04-2015 18) Bank BNI Syariah
Yang Dikecualikan dari Pasal 16A
No Deskripsi Bendahara Selain
Bendahara
1 pembayaran yang jumlahnya paling banyak Rp2 juta Rp10 juta
termasuk jumlah PPN atau PPn BM yang
terutang dan tidak merupakan pembayaran yang
terpecah-pecah
2 pembayaran untuk pembebasan tanah Diatur Tidak Diatur
3 pembayaran atas penyerahan BKP/JKP yang Ya Ya
mendapat fasilitas PPN tidak dipungut atau
dibebaskan
4 pembayaran atas penyerahan bahan bakar Ya Ya
minyak dan bahan bakar bukan minyak oleh PT
Pertamina (Persero)
5 pembayaran atas rekening telepon Ya Ya
6 pembayaran atas jasa angkutan udara yang Ya Ya
diserahkan oleh perusahaan penerbangan
7 pembayaran lainnya untuk penyerahan BKP/JKP Ya Ya
yang tidak dikenai PPN dan/atau PPn BM
TGL JT SETOR KE KAS NEGARA
TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK
PMK 242/PMK.03/2014 tanggal 24 Desember 2014

1. Bendahara; 7 hari setelah pelaksanaan pembayaran


kepada PKP Rekanan melalui KPPN

2. Selain Bendahara; paling lama tanggal 15 (lima belas)


bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir
PM Bagi PKP dengan
Kegiatan Tertentu
Rachmad Utomo S.E., Ak., M.Si., C.A
Untuk Politeknik Keuangan Negara STAN
PMK-79/PMK.03/2010
1 April 2010
Penyerahan kendaraan
bermotor bekas secara eceran
Penyerahan kendaraan bermotor bekas
secara eceran

Besarnya Pajak Masukan yang dapat dikreditkan


dihitung menggunakan pedoman penghitungan
pengkreditan Pajak Masukan :

90% (sembilan puluh persen) dari Pajak Keluaran

Pak Zulkifli Liem pedagang mobil bekas. Bulan ini menjual 10 mobil dengan total
harga jual Rp 1 milyar. Barapa PPN yang harus disetor ke Kas Negara?

Pajak masukan yang dapat dikreditkan adalah sebesar : 90% x Rp100 juta = Rp90 juta.
Pajak Keluaran yang harus dipungut : Rp1 milyar x 10% = Rp.100juta
PPN yang terutang (PK-PM) = Rp100 juta – Rp90 juta = Rp10 juta
PM Bagi PKP dengan
Peredaran Usaha Tidak Melebihi
Jumlah Tertentu
Rachmad Utomo S.E., Ak., M.Si., C.A
Untuk Politeknik Keuangan Negara STAN
PMK-74/PMK.03/2010
31 Maret 2010
OMSET Tertentu
1,8 Milyar satu tahun buku
Pengusaha Kena Pajak yang dapat menggunakan
pedoman penghitungan pengkreditan Pajak Masukan
adalah Pengusaha Kena Pajak yang mempunyai
peredaran usaha dalam 1 (satu) tahun buku tidak
melebihi Rp 1.800.000.000,00 (satu miliar delapan ratus
juta rupiah), dengan syarat:

1. mempunyai peredaran usaha dalam 2 (dua) tahun buku sebelumnya tidak melebihi Rp1,8
milyar (satu miliar delapan ratus juta rupiah) untuk setiap 1 (satu) tahun buku; atau
2. Wajib Pajak yang baru dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.
OMSET
Mekanisme Penghitungan:
Tertentu
JKP BKP EFEKTIF PPN

• 60% dari Pajak • 70% dari Pajak • PPN 4% x JKP


Keluaran Keluaran • PPN 3% x BKP
untuk untuk
penyerahan penyerahan
Jasa Kena Barang Kena
Pajak; Pajak

Pengusaha Kena Pajak yang menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan Pajak


Masukan tidak dapat membebankan Pajak Pertambahan Nilai atas perolehan Barang
Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak sebagai biaya untuk penghitungan Pajak
Penghasilan
OMSET Tertentu
1,8 Milyar satu tahun buku

PKP yang menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan Pajak Masukan wajib


beralih menggunakan mekanisme pengkreditan Pajak Masukan dengan Pajak Keluaran
mulai Masa Pajak berikutnya setelah peredaran usahanya melebihi Rp1,8 milyar (satu
miliar delapan ratus juta rupiah)

Dalam PKP yang menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan Pajak Masukan


memilih beralih menggunakan mekanisme pengkreditan Pajak Masukan dengan
Pajak Keluaran, PKP hanya diperbolehkan mulai menggunakan mekanisme
pengkreditan Pajak Masukan dengan Pajak Keluaran pada Masa Pajak pertama tahun
buku berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Spreadsheet Potput
    Spreadsheet Potput
    Dokumen11 halaman
    Spreadsheet Potput
    Akbar Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Pajak PMSE
    Pajak PMSE
    Dokumen6 halaman
    Pajak PMSE
    Akbar Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Cheatsheet Manajemen Keuangan v1.1
    Cheatsheet Manajemen Keuangan v1.1
    Dokumen33 halaman
    Cheatsheet Manajemen Keuangan v1.1
    Akbar Mahardika
    Belum ada peringkat
  • UAS Kit Akbi
    UAS Kit Akbi
    Dokumen42 halaman
    UAS Kit Akbi
    Akbar Mahardika
    Belum ada peringkat
  • PT Komet PDF
    PT Komet PDF
    Dokumen3 halaman
    PT Komet PDF
    Akbar Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Per 6 PDF
    Per 6 PDF
    Dokumen26 halaman
    Per 6 PDF
    Akbar Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Per 5
    Per 5
    Dokumen19 halaman
    Per 5
    Akbar Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Per 2
    Per 2
    Dokumen15 halaman
    Per 2
    Akbar Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Per 4 PDF
    Per 4 PDF
    Dokumen21 halaman
    Per 4 PDF
    Akbar Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Per 3 PDF
    Per 3 PDF
    Dokumen59 halaman
    Per 3 PDF
    Akbar Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Per 7 PDF
    Per 7 PDF
    Dokumen11 halaman
    Per 7 PDF
    Akbar Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Per 1 PDF
    Per 1 PDF
    Dokumen34 halaman
    Per 1 PDF
    Akbar Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Per 7 PDF
    Per 7 PDF
    Dokumen11 halaman
    Per 7 PDF
    Akbar Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Per 4 PDF
    Per 4 PDF
    Dokumen21 halaman
    Per 4 PDF
    Akbar Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Per 1 PDF
    Per 1 PDF
    Dokumen34 halaman
    Per 1 PDF
    Akbar Mahardika
    Belum ada peringkat
  • PPH Potput Essay
    PPH Potput Essay
    Dokumen2 halaman
    PPH Potput Essay
    Akbar Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Per 3 PDF
    Per 3 PDF
    Dokumen59 halaman
    Per 3 PDF
    Akbar Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Pemberitahuan Ekspor Barang
    Pemberitahuan Ekspor Barang
    Dokumen27 halaman
    Pemberitahuan Ekspor Barang
    Ridwan Putra
    Belum ada peringkat