Anda di halaman 1dari 31

KESEHATAN DALAM

DAUR KEHIDUPAN
Dwi Hartanti, S.Gz., M.Gizi
Pengertian daur kehidupan
• Rangkaian penahapan yang dilalui oleh suatu
makhluk hidup, mulai dari masa bayi, anak,
remaja, dewasa, sampai lansia.

• Dalam daur kehidupan pasti ada


pertumbuhan dan perkembangan.

• Tercapainya tumbuh kembang yang optimal


tergantung pada potensi biologiknya.
Karakteristik Tumbuh
Kembang
• Pertumbuhan dan perkembangan memiliki
pengertian yang berbeda.

• Pertumbuhan mempunyai dampak pada


aspek fisik

• Perkembangan berkaitan dengan


pematangan fungsi organ/individu.

• Namun demikian kedua peristiwa itu terjadi


secara sinkron pada setiap individu.
Definisi pertumbuhan dan
perkembangan
Pertumbuhan :
 perubahan fisik
 peningkatan jumlah sel
 ukuran
 kuantitatif
 tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigi
 pola bervariasi
Perkembangan :
 kualitatif
 maturation
 sistematis, progresif dan berkesinambungan
“Pertumbuhan” (Growth)
Berkaitan dengan masalah perubahan
dalam besar, jumlah, ukuran atau
dimensi tingkat sel, organ maupun
individu, yang bisa diukur dengan ukuran
berat (gr, pounds, kg), ukuran panjang
(cm, m), umur tulang dan keseimbangan
metabolik (retensi kalsium dan nitrogen
tubuh)
• Bukti menunjukkan bahwa kecepatan
dari pertumbuhan berbeda setiap
tahapan kehidupan karena dipengaruhi
oleh kompleksitas dan ukuran dari
organ serta ratio otot dengan lemak
tubuh.
• Kecepatan pertumbuhan pada saat
pubertas sangat cepat dalam hal tinggi
badan yang ditandai dengan
perubahan otot, lemak dan
perkembangan organ yang diikuti oleh
kematangan hormon seks.
“Perkembangan” (development)

Adalah bertambahnya kemampuan (skill)


dalam struktur dan fungsi yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan, sebagai hasil dari
proses pematangan.
• Perkembangan menyangkut adanya
proses diferensiasi dari sel-sel tubuh,
jaringan tubuh, organ-organ dan sistem
organ yang berkembang sedemikian
rupa sehingga masing-masing dapat
memenuhi fungsi didalamnya termasuk
pula perkembangan emosi, intelektual,
dan tingkah laku sebagai hasil interaksi
dengan lingkungannya.
Ciri-ciri tumbuh kembang
Perubahan dalam aspek fisik dan
psikis

Perubahan dalam proporsi

Lenyapnya tanda-tanda yang lama

Diperoleh tanda-tanda baru


Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang
1. Faktor Internal (genetik)
• Biologis
2. Faktor Eksternal (lingkungan)
• Contoh : status gizi
Faktor Internal (genetik)
 Merupakan modal dasar mencapai hasil
proses tumbuh kembang
 Melalui genetik dapat ditentukan kualitas dan
kuantitas pertumbuhan
 Ditandai dengan adanya intensitas dan
kecepatan pembelahan, derajat sensitivitas
jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas
dan berhentinya pertumbuhan tulang
 Bila faktor genetik dapat berinteraksi dalam
lingkungan yang baik dan optimal maka akan
menghasilkan pertumbuhan yang optimal
pula.
Faktor Internal (genetik)
 bersifat tetap atau tidak berubah
sepanjang kehidupan
 menentukan beberapa karakteristik
seperti jenis kelamin, ras, rambut,
warna mata, pertumbuhan fisik, sikap
tubuh dan beberapa keunikan
psikologis seperti temperamen
Faktor Eksternal (lingkungan)

• Mempengaruhi individu setiap hari


mulai konsepsi sampai akhir
hayatnya, dan sangat menentukan
tercapai atau tidaknya potensi
bawaan
• Secara garis besar dibagi mjd 2 :
1. Faktor lingkungan pranatal
2. Faktor lingkungan pascanatal
Faktor Eksternal (lingkungan)

• Faktor lingkungan pranatal adalah


faktor lingkungan yang mempengaruhi
anak pada waktu masih dalam
kandungan
• Faktor lingkungan pascanatal adalah
faktor lingkungan yang mempengaruhi
pertumbuhan anak setelah lahir
Lingkungan Pranatal
a. Gizi ibu pada saat hamil
Gizi << mengakibatkan BBLR, anemia
bayi, terhambatnya pertumbuhan otak,
bayi mudah terinfeksi, abortus, dll.
b. Mekanis
Kelainan bawaan  trauma  hambat
pertumbuhan
c. Toksin/zat kimia
Obat2an yang bersifat toksin yang
dikonsumsi ibu hamil  janin cacat
(kelainan bawaan)
Lingkungan Pranatal
d. Endokrin
contoh : hormon tiroid, somatotropin,
e. Radiasi
Pengaruh radiasi pada bayi yang
berumur < 18 mgg  kematian &
kerusakan otak
f. Infeksi
infeksi intrauterin, varisela, HIV 
penyakit pada janin & menyebabkan
cacat bawaan
Lingkungan Pranatal
g. Stress
stress  pengaruhi tumbuh
kembang janin
h. Anoksia Embrio
menurunnya oksigenasi janin
melalui gangguan pada plasenta 
BBLR
Lingkungan Pascanatal

1. Lingkungan biologis
 Ras
 Jenis kelamin
 Umur
 Gizi
 Perawatan Kesehatan
2. Lingkungan fisik
 cuaca
 geografis
 sanitasi lingkungan
 keadaan rumah
 radiasi
3. Lingkungan Psikososial
 stimulasi / rangsangan
 motivasi
 ganjaran / hukuman
 teman sebaya
 cinta & kasih sayang
4. Lingkungan keluarga dan adat
istiadat
 pendapatan keluarga
 pekerjaan orang tua
 pendidikan orang tua
 Jumlah saudara
 Jenis kelamin dalam keluarga
 Stabilitas rumah tangga
 norma
 tabu
Jenis-jenis pertumbuhan
1. Pertumbuhan linier
 pertumbuhan ukuran yang
berhubungan dengan panjang.
 menunjukkan keadaan gizi kurang (E
& Protein) waktu lampau
 contoh : TB, PB, Lingkar kepala
2. Pertumbuhan masa jaringan
 bentuk dan ukuran masa jaringan
adalah massa tubuh
 menunjukkan kurang gizi saat
pengukuran
 contoh : BB, LILA, TLBK
Tahap-tahap Tumbuh Kembang
Manusia

1. Neonatus (lahir – 28 hari)


• Terjadi adaptasi dengan lingkungan
• Perubahan fisiologis fetus (rahim) ke
neonatus (dunia luar)  sistem
gastrointestinal penting
• Enzim penting untuk mencerna
karbohidrat, protein, dan lemak
sederhana ada pada minggu ke-36-38
usia gestasi.
• Bayi baru lahir (BBL) cukup mampu
menelan,mencerna, memetabolisme
dan mengabsorbsi protein dan
karbohidrat sederhana serta
mengemulsi lemak
• Amilase pankreas mengalami
defisiensi selama 3-6 bulan pertama
setelah lahir.Sebagai akibat, BBL tidak
bisa mencerna jeniskarbohidrat yang
kompleks seperti yang terdapat pada
sereal
2. Bayi usia > 6 bulan
• Mulai dikenalkan MP-ASI
• Mulai tekstur semi cair  lunak 
cincang  padat sesuai tahapan
usia
3. Balita (Bawah Lima Tahun)
peningkatan kemampuan psikososial
dan perkembangan motorik
Anak usia 1-2 tahun :
– mulai diperkenalkan makanan keluarga
Anak usia 2- 5 tahun :
 pra sekolah (preschool)
– periode emas seorang anak dalam
pertumbuhan dan perkembangan terutama
fungsi bahasa, kognitif, dan emosi.
– Pertumbuhan & perkembangan otak pada
golden period
– Asupan gizi baik  pertuambuhan dan
perkembangan baik
4. Usia sekolah (6-12 tahun)
Kelompok teman sebaya
mempengaruhi perilaku anak.
Perkembangan fisik, kognitif dan sosial
meningkat.
5. Remaja (12-18/20 tahun)
• Konsep diri berubah sesuai dengan
perkembangan biologi
• Pertambahan maksimum pada tinggi badan
• Stres meningkat terutama saat terjadi konflik
• Anak wanita mulai mendapat haid, tampak
lebih gemuk
• Masalah : anemia dan obesitas

6 . Dewasa muda (20-40 tahun)


• Gaya hidup personal berkembang
• Mulai ada gejala penyakit degeneratif

7. Dewasa menengah (40-65 tahun)


• Ketidakseimbangan energi
• Pola makan dan pola hidup  kesehatan
• Masalah : obesitas sentral & penyakit
degeneratif
8. Dewasa tua
a. Young-old (tua-muda), 65-74 tahun :
beradaptasi dengan masa pensiun
(penurunan penghasilan), beradaptasi
dengan perubahan fisik, dapat berkembang
penyakit kronik.
b. Middle-old (tua-menengah), 75-84 tahun
: diperlukan adaptasi terhadap penurunan
kecepatan dalam pergerakan, kemampuan
sensori dan peningkatan ketergantungan
terhadap orang lain.
c. Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas :
terjadi peningkatan gangguan kesehatan
fisik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai