Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


Jln. Adisucipto Penfui, PO BOX 104, Kupang 85001, NTT
Telp/Fax : (0380) 881580/(0380) 881580, - Fax 881586 Website :
http://www.undana.ac.id

PERATURAN REKTOR
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
NOMOR…… TAHUN 2020
TENTANG
TATANAN NORMAL BARU DI UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Latar Belakang
Menindaklanjuti keputusan Nomor 11 tahun 2020 tentang penetapan
kedaruratan kesehatan Masyarakat Corona Vrus Disease 2019 (Covid-19) dan
keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai Bencana Nasional, serta
memperhatikan arahan Presiden Republik Indonnesia untuk menyusun
tatanan normal baru yang mendukung produktivitas kerja namun tetap
memprioritaskan kesehatan dan keselamatan masyarakat, perlu dilakaukan
perubahan sistem kerja pegawai Aparatur Sipil Negara dan untuk
memulihkan, memelihara, serta meningkatkan produktivitas kinerja dan
capaian kinerja kelembagaan Universitas Nusa Cendana pada masa perahlian
pandemi dari masa pandemik ke masa tatanan normal baru.
Sehubungan dengan hal tersebut, untuk menjaga keberlangsungan
pelaksanakan tugas dan fungsi baik secara akademik maupun non akademik
di lingkungan Universitas Nusa Cendana agar tetap memprioritaskan
kesehatan dan keselamatan seluruh civitas dan tenaga kependidikan dalam
tatanan Normal baru.
Maksud dan Tujuan
Maksud :
Peraturaan Rektor ini dimaksudkan sebagai pedoman/panduan bagi seluruh
civitas dan tenaga kependidikan dalam lingkungan Universitas Nusa Cendana
dalam penyelenggaraan kelembagaan untuk beradaptasi dengan tatanan
Normal Baru produktif dan aman Covid-19.
Tujuan :
a. Untuk memastikan Pelaksanaan tugas dan fungsi berjalan efektif dalam
mencapai kinerja Kelembagaan Perguruan Tinggi Universitas Nusa
Cendana.
b. Untuk memastikan Pelaksanaan Pelayanan bagi seluruh aktifitas
akademik dan non akademik dari kelembagaan universitas/ Fakultas/
Pascasarjana/ Lembaga/unit dapat berjalan dengan efektif.
c. Untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran serta mengurangi
risiko Covid-19 di lingkungan Perguruan Tinggi Universitas Nusa
Cendana.
Ruang Lingkup
Peraturaan Rektor ini memuat sistem kerja bagi seluruh kelembagaan
universitas/ Fakultas/ Pascasarjana/ Lembaga/unit universitas Nusa
Cendana dalam pelayanaan akademik dan non akademik untuk dapat
beradaptasi dengan tatanaan normal baru produktif dan aman Covid-19
yang telah diatur dalam :
1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomer HK.01.07/MENKES/328/2020
tentang panduan pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) di tempat Kerja perkantoran dan industri dalam
mendukung keberlangsungan usaha pada situasi Pandemi.
2. Surat edaraan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/199/2020
tentang Komunikasi Penganganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19).
3. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomer 58 Tahun 2020 Tentang Sistem Kerja Pegawai
Aparatur Sipil Negara dalam Tatanan Normaal Baru.
4. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Idonesia
Nomer 3 Taahun 2020 Tentang Pencegaahan Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) pada satuan Pendidikan.
5. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Nomor 20 Tahun
2020 Tentang Sistem Kerja Pegawai Kementerian Pendidikan dan
Kebudayan dalam Tatanan Normal Baru.
6. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 1 Tahun 2020
tentang Pencegahan Penyebaraan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
di perguruan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; dan
7. Arahan Kebijakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggaraa Timur dan
Pemerintah Kabupaten Kota di Nusa Tenggara Timur.
Dengan berbagai pertimbangan diatas maka Rektor Universitas Nusa
Cendana mengeluarkan peraturan Rektor mengenai Norma Baru
aktivitas dengan memerintahkan kepada semua Unsur Kelembagaan
dalam Lingkungan Universitas Nusa Cendana yakni :
1. Ketua Senat
2. Para Wakil Rektor
3. Ketua Satuan Pengawas Internal
4. Ketua Dewan Pengawas
5. Para Kepala Biro
6. Para Dekan
7. Direktur Pascasarjana
8. Para Ketua Lembaga
9. Kepala BPU
10. Para Kepala UPT
11. Kepal Klinik Prataama
12. Kepa Urusan Iternasional
13. Para KTU
14. Para Dosen
15. Para Tenaga Kependidikan
16. Para Mahasiswa

Untuk segera melaksanakan segala aktivitas di dalam Kampus sesuai dengan


peraturan Rektor sebagai berikut:

KESATU : PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19, MENJAGA KESEHATAN


DIRI DAN ORANG LAIN.

a. Dosen, Tenaga kependidikan, dan Mahasiswa agar senantiasa


melengkapi diri dengan masker dan Bahan Sanitasi tangan (Hand
Sanitizer-HS), senantiasa menggunakannya sesuai kebutuhan,
baik saat berada di dalam ruangan tertutup maupun ruangan
terbuka;
b. Dosen, Tenaga kependidikan, dan Mahasiswa agar senantiasa
Mematuhi Protokol Kesehatan ketika memasuki, berada di dalam
dan meninggalkan gedung atau ruangan kerja ; dan
c. Setiap Pimpinan Unit agar senantiasa memelihara kesehatan
lingkungan dan ruangan tempat kerja dengan caraa mematuhi
Protokol Kesehatan yang mencakup, namun tidak terbatas pada :
1. Menempatkan Tanda Pengingat Jaga Jarak (body distancing);
2. Melakukan disinfektan berkala di lingkungan kerja dan ruang
kerja;
3. Menyediakan tempat Cuci tangan dan kelengkapannya atau
(Hand Sanitizer-HS) ditempatkan pada setiap pintu akses
utama gedung pelayanan; dan
4. Menempatkan petugas dan menyediakan alat ukur suhu tubuh
dapa setiap askes utama gedung pelayanaan, dan melakukan
ukur suhu tubuh setiap orang yang memasuki gedung
pelayaanan.

KEDUA: PEMBELAJARAN.

a. Pembelajaran di laksanakan dengan menggunakan cara


pembelajaraan dalam jaringan (daring)/online mencakup,
namun tidak terbatas pada Ilearning, Webex, e-mail, whatsApp,
atau google classroom.
b. Pembelajaaraan dengan peserta kurang dari 20 (duapuluh)
orang dapat dilaksanakaan dengan cara tatap muka langsung
di kelas atau dengan cara daring/online. Dalam hal
dilaksanakan dengan cara tatap muka langsung di kelas,
dilaksanakan dengan mematuhi protokol Kesehatan yang
mencakup, namun tidak terbatas pada:
1. Memastikan Kesehatan Ruang Kuliah ;
2. Ketersediaan Saraana Cuci Tangan/(Hand Sanitizer-HS);
3. Melakukan Pemeriksaan suhu tubuh
4. Dosen dan mahasiswa dalam keadaan sehat/atau tidak
sedang menderita flu;
5. Menggunakan Masker
6. Menjaga jarak minimal 1 (satu) tempat duduk kesamping
kanan dan kiri, kedepan dan belakang ; dan
7. Menghindari kontak fisik dan pertukaran peralatan;
c. Dalam hal jarak minimal sebagaimana dimaksud padaa huruf b
tidak dapat dipenuhi sebagai akibat keterbatasan luasan
ruangan kelas, pembelajaran dapat dilaksanakan dengan
menggunakan cara gabungan antara cara pembelajaran di
kelas dengan cara pembelajaran daring/online; dan
d. Pilihan pelaksanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud
pada huruf a, huruf b, dan huruf c diserahkan sepenuhnya
kepada dosen dengan memperhatikan keterpenuhan
persyaratan Protokol Kesehatan sebagaimana dimaksud pada
huruf b.

KETIGA: PRAKTIKUM, PKL, KP,KKN, MAGANG, DAN KEGIATAN


SEJENISNYA

a. Pelaksanaan kegiatan Praktikum ditunda atau digantikan


dengan bentuk kegiatan penugasan lain yang setara, dengan
menggunakan media online;
b. Pelaksanaan PKL, PBL, KKN, Magang, dan kegiatan sejenis
digantikan dengan bentuk kegiatan penugasan lain yang
setara, dengan menggunakan media kegiatan daring/ online;
c. Rektor berdasarkan Permohonan Dekan dapat memberikan
izin pelaksanaan praktikum/ menggunakaan laboratorium
untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat khusus;
d. Izin sebagaimana dimaksud pada huruf c di berikan
berdasarkan pertimbangaan terhadaap kondisi pandemi
setempat; dan
e. Izin sebagaimana dimaksud pada huruf d dilaksanakan dengan
keharusan mematuhi Protokoler Kesehatan

KEEMPAT: SEMINAR USULAN/HASIL PENELITIAN, UJIAN SKRIPSI/TESIS/


DISERTASI

a. Seminar ususlan/ hasil penelitian, ujian skripsi/


Tesiss/disertasi dilaksanakan dengan menggunakan media
kegiatan daring/online;
b. Dalam hal seminar usulan/ hasil penelitian, ujian
skripsi/tesis/disertasi dengan peserta paling banyak 10
(sepuluh) orang dapat dilaksanakan dengan cara tatap muka
langsung, daring/ online, atau dengan cara gabungan atara
tatap muka langsung dan daring/online.
c. Dalam hal dilaksanakan dengan cara tatap muka lagsung di
kelas, dilaksanakan dengan keharusan mematuhi protokol
kesehatan di seluruh area Universitas Nusa Cendana yang
mencakup, namun tidak terbatas pada:
1. Memastikan kesehatan ruang kuliah, ketersediaan saranaa
cuci tangan/(Hand Sanitizer-HS)
2. Dilakukan Pemeriksaan suhu Tubuh;
3. Peneliti, Penguji dan peserta harus dalam keadaan sehat;
4. Menggunakan masker;
5. Menjaga jarak minimal 1 (satu) tempat duduk kesamping
kanan, dan kiri, ke depaan dan belakaang.
6. Menghindari kontak fisik langsung daan pertukaran
peralaatan; dan
7. Dalam hal jarak minimal tidak dapat dipenuhi sebagai
akibat keterbatasan luas ruangan seminar, seminar dapat
dilaksanakaan dengan menggunakan cara gabungan antara
cara tatap muka langsung dan cara daring/ online; dan
d. Pelaksanakan seminar usulan/ hasil penelitian/ atau ujian
disertasi tertutup dan terbuka, tidak menyertakan penguji
tamu. Peguji tamu dapat memberikan ujian/ penilaaian secara
darin/ online.

KELIMA: FORUM AKADEMIK.

a. Semua bentuk Kegiatan forum akademik seperti : seminar,


Conference, lokkarya (workshop), FGD, dan bentuk forum
lainnya, baik di dalam maupun di luar kampus dilaksanakan
secaraa daring/online.
b. Kegiatan Forum akademik sebagaimana dimaksud pada huruf
a juga dapat dilaksanakan dengan gabungan antara tatap muka
langsung dengan daring;
c. Dalam hal dilaksanakan dengan cara sebagaimana dimaksud
pada huruf b, dilaksanakan dengan keharusan mematuhi
protokol kesehatan mencakup, namu tidak terbatas pada:
1. Memastikan kesehatan ruangan pelaksanaan forum;
2. Ketersediaan sarana cuci tangan/(Hand Sanitizer-HS);
3. Dilakukan pemeriksaan suhu Tubuh;
4. Pembicara dan peserta harus dalam keadaan sehat;
5. Menggunakan masker;
6. Menjaga jarak minimal 1 (saatu) tempat duduk kesamping
kanan dan kiri, ke depan dan belakang; dan
7. Menghindari kontaak fisik langsung dan pertukaran
peralatan.

KEENAM: PELAKSANAAN PROGRAM INTERNASIONAL DAN MAHASISWA


ASING

a. Program iternasional dilaksanakaan secara daring/online;


b. Program pertukaran mahasiswa internasional, mengirim atau
menerima, belum dilaksanakaan selama bulan juni, juli,
agustus dan sepetember; dan
c. Pelaksananaan program sebagaimanaa dimaksud pada huruf b
setelah bulan September dan bulan selanjutnya didasarkan
pada hasil evaluasi pemerintah Indonesia dan Pemerintah
Negara tujuan terhadap pandemi di Indonesi dan di masing-
masing negara tujuan pertukaran.
KETUJUH:PELAYANAN KELEMBAGAAN DAN RAPAT.

a. Kinerja dalam pelaksanaan tata kelolah dan pelayanan


kelembagaan dalam bentuk kinerja individual dapat
dilaksanakan dengan cara (Work From Home –WFH) bekerja di
rumah atau (Work from offie - WFO) bekerja di kantor. Untuk
kinerja dalam betuk kinerja berkelompok dapaat dilaksanakan
dengan cara WFO atau campuran antara WFO dan WFH;
b. Pengaturan kinerja sebagaimana dimaksud huruf a
dilaksanakan oleh pimpian dari setiap kelembagaan
universitas/ Fakultas/ Pascasarjana/ Lembaga/unit;
c. Dalam hal digunakan kinerja WFO, dilaksanakan dengan
keharusan mematuhi Protokol kesehatan mencakup, namun
tidak terbatas pada:
1. Memastikan kesehatan ruangan kerja;
2. Ketersediaan sarana cuci tangan/(Hand Sanitizer-HS);
3. Dilakukan pemeriksaan suhu Tubuh;
4. Semua pegawai harus dalam keadaan sehat;
5. Menggunakan masker;
6. Menjaga jarak minimal 1 (satu) tempat duduk kesamping
kanan dan kiri, ke depan dan belakang; dan
7. Menghindari kontak fisik langsung dan pertukaran
peralatan.
d. Pimpinan dan tenaga Kependidikan yang menderita batuk/
pilek/ demam disarankan untuk beristirahat di rumah;
e. Pimpinan dan tenaga kependidikan yang beristirahat
sebagaimana dimaksud pada huruf d dapat melaksanakan
tugas-tugas kelembagaan secara online;
f. Rektorat, Fakultas, Pascasarjana, Lembaga, Badan, dan Unit
memelihara kebersihan dan kesehatan ruang kerja, ruang
rapat, dan fasilitas ruang bersama;
g. Rektorat, Fakultas, Pascasarjana, Lembaga, Badan, dan Unit
menyediakan alaat pengukur suhu tubuh dan fasilitas
cuci/pembersih tangan pada setiap akses utama pelayanan dan
kegiatan di lingkungan kerja masing-masing;
h. Alat pengukur suhu tubuh sebagaimana dimaksud pada huruf g
digunakan untuk mengukur suhu tubuh pimpinan, dosen,
tenaga kependidikan, mahasiswa dan pengguna jasa
pelayanan kelembagaan;
i. Pelayanan kelembagaan oleh pengguna jasa pelayanan
kelembagaan diutamakan menggunakan layanan media
komunikasi/ pelayanan online;
j. Rapat atau kegiatankelembagaaan dengan peserta kurang dari
20 (duapuluh) orang dilaksanakan secara daring/online;
k. Rapat atau kegiaatan kelembagaan dengan peserta kurang dari
20 (duapuluh) orang dapat dilakssaakan secara tatap muka
langsung, daring/online, atau gabungan antara cara tatap muka
langsung dengan daring/online;
l. Dalam hal dilaksanakan dengan cara tatap muka langsung,
dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan mencakup,
namun tidak terbatas pada :
1. Memastikan kesehatan ruangan kerja;
2. Ketersediaan saraanaa cuci tangan/(Hand Sanitizer-HS);
3. Dilakukan pemeriksaan suhu Tubuh;
4. Pembicara dan peserta rapat harus dalam keadaan sehat;
5. Menggunakan masker;
6. Menjaga jaaraak minimal 1 (saatu) tempaat duduk
kesamping kaanan dan kiri, ke depan dan belakaang; dan
7. Menghindari kontak fisik langsung dan pertukaran
peralaataan.
m. Pimpinan rapat/kegiatan mengkoordinasikan dengan peserta
rapat/kegiatan cara rapat/ kegiatan sebagaimana dimaksud
pada huruf l yang akan digunakan.

KEDELAPAN : TAMU, KUNJUNGAN, DAN PERJALANAN.

a. Dosen dan tenaga kependidikan dianjurkan untuk tidak


menerima tamu, baik dari dalam maupun luar negeri;
b. Dalam hal penerimaan tamu sebagaimana dimaksud pada
huruf a bersifat keharusan berdasarkan kebutuhan
kelembagaan Universitas dan/ atau kelembagaan pemerintah
(pusat atau Daerah), dilakukan dengan cara mematuhi
protokol kesehatan;
c. Dosen dan Tenaga Kependidikan dianjurkan untuk tidak
melakukan perjalanan dan/ atau kunjungan ke daerah lain di
dalam negeri dan ke luar negeri; dan
d. Dalam hal perjalanan sebagaimana dimaksud pada huruf c
bersifat keharusan berdasarkan kebutuhan kelembagaan
Universitas/ Pemerintah (Pusat/ Daerah), perjalanan
dilaksanakan dengan mematuhi protokol Kesehatan.

Rektor setiap saat menyesuaikan peraturan Rektor ini dengan perkembangan


kebutuhan yang timbul dari akibat perkembangan pandemi, baik di Nusa
Tenggara Timur maupun di seluruh Indonesia, dan secara teknis di
laksanakan dengan surat edaran Rektor.

Peraturan Rektor ini mulai berlaku tanggal…….. Juni 2020

Dikeluarkan di Kupang
Pada tanggal 7 Juni 2020
Rektor Universitas Nusa Cendana

Prof. Ir. Fredrik L.Benu, M.Si., PhD.


NIP. 19651119 199003 1 002

Anda mungkin juga menyukai