Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PELAKSANAAN PRAKTIKUM LABORATORIUM ON SITE DI ERA PANDEMI COVID-19


TA. 2020/2021

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sektor utama dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Pembangunan yang berkualitas sangat didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas. Pendidikan merupakan kunci tumbuh kembangnya sumber daya manusia
berkualitas yang utuh. Berdasarkan Keputusan Presiden nomor 11 Tahun 2020 tentang
Penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat COVID-19 di Indonesia yang wajib
dilakukan upaya penanggulangan sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan,
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melakukan berbagai strategi untuk melakukan
upaya tersebut. Untuk menghindari penularan dan penyebaran Pandemi COVID-19,
telah dikeluarkan kebijakan bekerja, beribadah,dan belajar dari rumah, pembelajaran
tatap muka diubah menjadi pembelajaran daring/online. Berpedoman dengan aturan
tersebut, maka Program Studi Kebidanan STIK Bina Husada menunda melakukan
pembelajaran praktikum laboratorium secara offline/ on site pada semester genap TA.
2019/2020 yang lalu.
Sesuai dengan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan
Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Covid-19: Satuan Pendidikan di Zona Kuning,
Oranye dan Merah Dilarang Melakukan Pembelajaran Tatap Muka No Nomor:
137/sipres/A6/VI/2020 yang menyatakan bahwa pola pembelajaran pendidikan tinggi
di tahun ajaran 2020/2021 Pembelajran di perguruan tinggi pada semua zona wajib
dilaksanakan secara daring untuk mata kuliah teori dan praktik. Dalam hal mata kuliah
tidak dapat dilaksanakan secara daring, mata kuliah diletakkan dibagian akhir semester.
Sehubungan telah selesainya pengajaran teori dengan metode online, maka akan
dilanjutkan dengan praktikum metode offline /on site dengan memenuhi protokol
kesehatan era pandemi covid 19, terkait program studi kebidanan adalah pendidikan
vokasi yang harus mampu menghasilkan tenaga kerja terampil dan terlatih yang
dibutuhkan oleh dunia industri atau dunia kerja yang mencakup pengembangan
kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.
Sebelum dilaksanakannya praktikum laboratorium mata kuliah semester ganjil tahun
ajaran 2020/2021, terlebih dahulu dilaksanakan praktikum laboratorium mata kuliah
semester genap TA 2019/2020 yang tertunda sebelumnya. Hal ini dikarenakan mata
kuliah praktikum semester ganjil TA. 2019/2020 ini adalah mata kuliah prasyarat,
artinya harus lulus mata kuliah pada semester sebelumnya.
Selain menyelesaikan mata kuliah pada semester berjalan, kelulusan pada mata
kuliah praktikum laboratorium ini juga menjadi syarat untuk dapat mengikuti Praktik
Klinik Kebidanan yang akan dilaksanakan Selanjutnya.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Melaksanakan praktikum laboratorium mata kuliah semester genap TA. 2019/2020
dan semester ganjil TA 2020/2021
b. Tujuan Khusus
1. Terlaksananya praktikum laboratorium mata kuliah KKPK
2. Terlaksananya praktikum laboratorium mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan
3. Terlaksananya praktikum laboratorium Asuhan Kebidanan Persalinan dan BBL
4. Terlaksananya praktikum laboratorium Asuhan Kebidanan Pasca Salin dan
Menyusui
5. Terlaksananya praktikum laboratorium mata kuliah Gizi pada Kesehatan
reproduksi
6. Terlaksananya praktikum laboratorium mata kuliah Kegawatdarauratan Maternal
dan Neonatal

C. Sasaran
a. Semester genap TA. 2019/2020 semester II sebanyak 29 orang
b. Semester Ganjil TA 2020/2021 :
- Semester III sebanyak 29 orang
- Semester V sebanyak 63 orang

D. Tempat
Praktikum dilakukan di laboratorium STIK Bina Husada

E. Waktu
Praktikum laboratorium akan dilaksanakan :
- Matakuliah KKPK, tanggal 07 Desember 2020 s.d 12 Desember 2020
- Mata Kuliah Asuhan Kehamilan, tanggal 14 s.d 19 Desember 2020
- Mata Kuliah Asuhan Persalinan dan BBL, tanggal 09s.d 18 Desember 2020
- Mata Kuliah Asuhan Pascasalin dan Menyusui, tanggal 14 s.d 19 Desember 2020
- Mata kuliah Gizi dalam Kesehatan Reproduksi, tanggal 14 s.d 19 Desember 2020
- Mata Kuliah Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal, tanggal 14 s.d 18
Desember 2020
F. Tata Tertib
1. Rapid test bagi seluruh mahasiswa yang akan praktikum. Mahasiswa yang memiliki
hasil rapid tes yang reaktif, tidak diizinkan untuk mengikuti praktikum.
2. Pengukuran suhu tubuh sebelum memasuki laboratorium oleh petugas. Bagi yang
memiliki suhu tubuh > 37,50C tidak di izinkan untuk mengikuti kegiatan praktikum
3. Mencuci tangan sebelum memasuki laboratorium
4. Menggunakan masker kesehatan, face shield, handscoen, baju laboratorium dan
kaos kaki ketika praktikum
5. Membawa handsanitizer prinadi
6. Hal yang harus dihindari jika terpaksa terjadi aktivitas fisik/luring, yaitu 3 C :
a. Closed Spaces (Ruang Tertutup)
b. Crowded Places (Tempat Kerumunan)
c. Close Contact Situation (Situasi Berdekatan)

Palembang, 09 Desember 2020


Ketua Program Studi Kebidanan,

Helen Evelina, SST., M.Keb

Anda mungkin juga menyukai