Disusun oleh:
Daniel Alusinsing
PENGENALAN PASAR MODAL DAN JASA KEUANGAN LAINNYA
1. Perbankan; dan
2. Industri Keuangan Non Bank (lembaga pembiayaan, asuransi dan jasa
keuangan lainnya).
Dimulai tahun 1939: perdagangan atas efek (saham dan obligasi) pada
zaman kolonial Belanda di Indonesia dari usaha perkebunan yang
membutuhkan modal.
Adanya Bursa Efek di Jakarta (Batavia) merupakan cabang dari Bursa Efek
Amsterdam.
Investor: bukan Warga Negara Indonesia dan masyarakat Pribumi karena
tidak memiliki kemampuan finasial.
Perang Dunia Ke II: tidak ada kegiatan bursa (vakum).
Tahun 1952: pertama kali dibukanya Bursa Efek Jakarta dengan
menggunakan UU Darurat No. 15/1952. Bursa tersebut belum berkembang
karena tidak ada perdagangan.
Tahun 1976: Terbentuknya Badan Pembina dan Pelaksana Pasar Modal
Keppres No. 52/1976. Badan Pelaksana Pasar Modal menjadi cikal bakal
Bapepam.
Juga terbentuk PT Danareksa dengan modal 50 M.
Perusahaan yang tercatat pertama adalah PT Semen Cibinong Tbk.
Tahun 1987 – 1988: industri keuangan (perbankan dan pasar modal)
diberikan kemudahan (deregulasi) sehingga menimbulkan minat untuk
berinvestasi. Pasar menjadi kembali bergairah.
Tahun 1989-1990: dengan KMK No. 1055, mulai dibuka adanya asing yang
boleh berinvestasi di Pasar Modal. Sehingga dengan adanya peraturan
tersebut, perusahaan yang telah masuk Bursa dapat dikecualikan dari
negative list yang dikeluarkan oleh BKPM.
Hukum Pasar Modal menjadi suatu yang bersifat dinamis, artinya berubah
dari waktu ke waktu mengikuti kebutuhan dari investor dan pemodal.
Kemenkeu mengeluarkan KMK No. 1548 akan menjadi trobosan di bidang
Pasar Modal karena telah mengatur hal-hal yang detail tentang Pasar Modal
dan menjadi UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995.
Terdapat 2 lembaga yang didirikan terkait dengan KMK tersebut yaitu:
a. 1976 didirikan Keppres Badan pembina pasar modal
b. Badan pelaksana modal
Tahun 1991: Penyelenggara Bursa diganti menjadi Pengawas Bursa, serta
didirikannya KSEI (kliring) dan KPEI (penjaminan).
Tahun 1995: dikeluarkannya UU Pasar Modal, PP 45 dan 46, tujuan:
membuat transaksi teratur, wajar dan efisien. UU telah mengelompokkan
bursa, lembaga penunjang dan sebagainya,
Setelah dikeluarkannya UUPM, terdapat peraturan BAPEPAM yang dibuat
1995-1997 hingga sekarang. Di awal 1996 dikodifikasi peraturan pelaksana
UUPM. Pembuatannya melihat dari aturan dari negara lain yang telah
menyelenggarakan Pasar Modal (dasar: New York Stock Exchange – Mr.
Jhons Roy).
Beberapa peraturan BAPEPAM tidak mengikuti format aturan peraturan
perundang-undangan sehingga OJK menyesuaikan formatnya. Peraturan
yang belum diubah, sedang dilakukan kajian apakah diperlukan penambahan.
Contoh: Peraturan 9.E.1 – Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan yang
sedang dalam perubahan.