FORMULIR Revisi : 00
LEMBAR SOAL UJIAN Tanggal Efektif : 01 Januari 2019
Ujian Matrikulasi
√ Ujian Tengah Semester
Ujian Akhir Semester
Jawablah soal dibawah ini dengan singkat, jelas dan lengkap, dengan tulisan yang mudah dibaca.
2. Permanent Establisment atau Bentuk Usaha Tetap (BUT) adalah Cabang Perusahaan Asing
di Indonesia, dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya disamakan dengan Wajib
Pajak Dalam Negeri.
a. Jelaskan apakah benar-benar sama? persamaannya dimana?
b. Kalau ada perbedaannya dimana pula perbedaannya? Jelaskan.
3. Dalam praktek sehari hari kita lihat banyak pengusaha baik kecil maupun yang besar sering
melakukan perdagangan dengan sistim konsinyasi.
a. Bagaimana PSAK mengatur tentang perdagangan dengan sistim konsinyasi tersebut ?
Jelaskan.
b. Bagaimana UU PPN Dan PPnBM mengatur tentang masalah yang sama ? dan bagaimana
juga UU Cipta Kerja mengaturnya sekarang ? dan apa pendapat Saudara Jelaskan .
4. PT Angkasa Pura I (PT. AP I) Pesero sebagai pemilik lahan melakukan kerjasama Bangun
Guna serah atau Build Operate And Transfer (BOT) dengan PT. Badan Pengelola
Perparkiran (PT.BPP) sebagai penyedia dana (investor) untuk membangun dan mengelola
bangunan untuk Parkir di “Yogyakarta Internasional Terminal (JIT) di Kulon Progo,
Daerah Istimewa Yaogyakarta (DIY) sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
a. Berikan contoh dengan angka-angka perjanjian BOT tersebut dan bagaimana
pemajakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh investor dan oleh pemilik
tanah.
b. Jelaskan bagaimana perlakuan pajak apabila salah satu fihak menghentikan perjanjian
yang belum selesai dan
c. Apabila keduanya sepakat untuk memperpanjang masa perjanjian dengan cara
menambah investasi, bagaimana perlakuan perpajakannya.
No Dokumen : FRM-KBM-06-08
FORMULIR Revisi : 00
LEMBAR SOAL UJIAN Tanggal Efektif : 01 Januari 2019
5. Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA), sekarang ini 100% sahamnya bisa dimiliki oleh
Investor asing, dan biasanya Induk perusahaan di Luar Negeri sengaja membuat PT dan
BUT di Indonesia, yang tugasnya memproduksi barang di Indonesia misalnya produk
garment, dan hasil produksinya diekspor ke perusahaan induknya di Luar Negeri, karena
dalam satu grup perusahaan kemungkinan didalam penentuan harga jual produk maupun
harga beli bahan baku terjadi rekayasa harga atau biasa disebut transfer pricing;
a. Jelaskan secara ringkas apa yang dimaksud dengan Transfer pricing, hubungkan dengan
hubungan istimewa dalam bidang perpajakan serta
b. bagaimana cara membuktikan ada atau tidaknya transfer pricing, dan
c. bagaimana cara menanggulangi adanya transfer pricing tersebut, hubungkan dengan
kebijakan pemerintah dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 213/PMK03/ 2016
yang mengatur kewajiban pembuatan “transfer pricing documentation” atau “TP Doc.”
Bagi Wajib Pajak yang melakukan penyerahan kepada perusahaan afiliasi baik di Dalam
Negeri atau di Luar Negeri.
Dr. Rossje V S, MM.,CMA Dr. Sumiharti, Ak, M.Si Dr. Sekar M, Ak.,Msi,CA.,CMA