Disusun oleh :
ARI PRAYITNO
201010500233
05 SMJE 012
2. Masalah
Apakah ada kaitannya PPh 23 yang ada di Bank Mandiri dengan Teori PPh Pasal 23 yang ada
dimata kuliah perpajakan?
3. Penyelesaian Masalah
Setelah dianalisa dengan seksama, teori PPh Pasal 23 kaitannya untuk pajak Reklame juga
terdapat di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Maka dari itu saya mencoba menjelaskan secara rinci
dibawah .
B. TINJAUAN PUSTKA
1. Materi/tema penelitian
a) Pengertian
PPh atau Pajak Penghasilan adalah pajak yang dibebankan atas penghasilan yang
dimiliki wajib pajak berasal dari Indonesia ataupun luar negeri.
PPh 23 merupakan Pajak Penghasilan yang dikenakan atas penghasilan berupa bunga,
royalti, sewa, jasa dan hadiah selain yang telah dipotong oleh PPh 21. Penghasilan jenis ini
terjadi karena adanya transaksi antara pihak yang memberikan penghasilan dengan pihak
yang menerima penghasilan. Pihak yang memberikan penghasilan akan memotong dan
melaporkan PPh 23 ke kantor pajak. Subjek pajak PPh 23 wajib pajak orang pribadi dalam
negeri dan BUT (Bentuk Usaha Tetap). BUT sendiri adalah bentuk usaha yang digunakan oleh
orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau yang berada di Indonesia tidak
lebih dari 183 hari dan dalam jangka waktu 12 bulan atau badan yang melakukan kegiatan di
Indonesia untuk menjalankan usaha. Pemotong pajak PPh 23, yaitu badan pemerintahan,
subjek pajak dalam negeri, BUT (Bentuk Usaha Tetap), penyelenggara kegiatan, perwakilan
usaha luar negeri dan OP (Orang Pribadi) yang ditunjuk oleh DJP (Direktorat Jenderal Pajak).
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 merupakan pajak yang dipotong atas penghasilan yang
berasal dari modal, penyerahan jasa, hadiah, atau penghargaan, selain yang telah dipotong
oleh PPh Pasal 21.
Umumnya, PPh Pasal 23 terjadi ketika ada transaksi antara 2 (dua) pihak. Kedua belah
pihak tersebut adalah pihaK yang menerima penghasilan/penjual/pemberi jasa yang
dikenakan PPh Pasal 23, dan pihak pemberi penghasilan/pembeli/penerima jasa yang akan
memotong atau melaporkan PPh Pasal 23.
2. Ketentuan/UU/Metode/Sistem yang berlaku/diterapkan: UU No... Tahun....
a. Dasar Hukum PPh 23
Dasar hukum PPh Pasal 23 adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2008 (UU PPh).
b) Proses kerja tersebut disetujui oleh Eko Purwanto selaku GA/HC Officer dari Bank Mandiri
Area JKT Pluit Selatan
b) Kekurangan
Kekurangan Bank Mandiri Area JKT Pluit Selatan yaitu masih menggunakan dalam halnya
Pemprosesan pembayaran PPh 23 secara manual.
b) Perbedaan
Perbedaan Teori dengan Realita Kerja Bank Mandiri Menurut analis tidak adanya perbedaan
antara teori dengan realita kerja Bank Mandiri
E. Penutup
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dimana penelitian tersebut dilakukan di Bank
Mandiri Area JKT Pluit Selatan khususnya di divisi GA/HC, Maka sipenulis dapat menyimpulkan
Secara Umum, Sistem Perpajakan di Bank Mandiri memenuhi syarat khususnya pada PPh 23
karena meliputi sesuai dengan Perundang Undangan untuk memenuhi kewajiban terhadap
penyelengara pajak terkait.
2. Saran
Setelah melihat hasil penelitian dan mengambil kesimpulan, maka penulis memberikan
saran sebagai bahan pertimbangan bagi pihak yang berkepentingan, Saran untuk Bank Mandiri
agar lebih memperbaiki terkait kinerja sistem untuk menunjang akses pemprosesan atas
pembayaran wajib pajak kaitannya dengan Reklame, agar lebih efisien lagi dalam memproses
Pajak khususnya di PPh 23 , karena dengan sistem akses yang lebih efisien akan lebih menunjang
untuk keefektifan karyawan terkait.