Disusun Oleh:
1. Latar Belakang
Pajak sendiri terdiri dari Pajak Penghasilan (PPH), Pajak
Pertambahan Nilai& Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPN&
PPnBM), Bea Materai & Pajak Bumi danBangunan Pajak (PBB). Pajak
Penghasilan dibagi menjadi beberapa jenis yaitu, PPh21,PPh 22, PPh 23,
PPH 24, PPh 25 dan PPh 26. Untuk tarif serta Penghitungannya berbeda-
beda sesuai dengan UU Pajak Penghasilan yang berlaku.Menurut Dirjen
Jenderal Pajak (DJP) untuk Pajak penghasilan ps. 23 dikenakan atas
penghasilan Wajib Pajak pribadi atau Bentuk Usaha Tetap (BUT) dalam
Negeri berdasarkan modal, penyerahan Jasa ataukegiatan selain yang
telah dipotong PPh ps.21.
2. Tujuan Penulisan
Jurnal menjadi bahasan yang menarik untuk dipelajari. Dimana,
pada proses penulisannya sendiri mengikuti sistematika karya tulis
lainnya. Dan juga semua cara baik rincian dan cara dalam menghitung
pajaknya sangat lengkap. Sehingga tak khayal kadangkala setelah adanya
rumusan masalah dijelaskan, ada bagian khusus yang memberikan
keterangan terkait dengan tujuannya.
3. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif. Deskriptif ini
merupakan metode penelitian yang bertujuan dalam mendeskripsikan
Tata cara menghitung dan Penjelasan secara objektif. Penelitian ini
ditujukan dalam memecahkan sebuah masalah dalam sebuah bidang.
4. Hasil Penelitian
Menurut pasal 23 UU Pajak Penghasilan,PPH Pasal 23 merupakan
Pajak Penghasilan yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau
diperoleh Wajib Pajak dan Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang berasal dari
modal, penyerahan jasa atau penyelenggaraan kegiatan.
PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi Jakartaini telah wajib untuk transaksi
pajak yang terjadi diperusahaan karena telah dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP).PPh Pasal 23 sendiri memiliki tarif
2% untuk Jasa dan Sewa sedangkan 15% untuk Deviden, Bunga, Royalti,
Bonus, dan Hadiah.
a) Contoh Kasus:
Pada bulan Februari 2017 PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi Jakarta
menggunakan Jasa Perantara yaitu jasa logistik dan freight
forwarding dari PT Schenker Petrolog Utama untuk Mobilisasi
Loader Trucking senilai Rp.6.250.000. Biaya pengiriman tersebut
akan menjadi DPP untuk dikalikan dengan tarif Pajak Penghasilan
Pasal 23. Total besarnya biaya dan pajak penghasilan pasal 23 yang
harus dibayar PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi Jakarta adalah
sebagai berikut:
PPh Pasal 23 dari Nilai Jasa Logistik yaitu 2%.
KESIMPULAN
Kekurangan:
Kelemahan dari Penelitian ini adalah bahwa penulis tidak
menjelaskan secara langsung apa tujuan dari penelitian ini. Dalam
jurnal tersebut penulis hanya memyampaikan materi. Berdasarkan
pengamatan oleh reviewer diperoleh kesimpulan bahwa sebenarnya
penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan
gambaran kepada orang lain agar dapat memahami penghitungan
PPH Pasal 23.
SUMBER:
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwj3hfW
ezvj0AhWyUGwGHYa_Cp0QFnoECBIQAQ&url=https%3A%2F
%2Fjournal.universitassuryadarma.ac.id%2Findex.php%2Fjbau
%2Farticle%2Fdownload
%2F260%2F235&usg=AOvVaw2cVYVUXcFDww7jXx1CesKA
PROSEDUR PERHITUNGAN, PEMUNGUTAN,
PENCATATAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PPH
PASAL 22 ATAS PENJUALAN BAHAN BAKAR DI PT.
ABC
1. Latar Belakang
2. Tujuan Penulisan
Jurnal ini menjadi bahasan yang sangat menarik untuk dipelajari.
Dimana, pada proses penulisannya sendiri mengikuti sistematika karya
tulis lainnya. Dan juga semua cara baik rincian dan cara dalam
menghitung pajaknya sangat lengkap. Sehingga tak khayal kadangkala
setelah adanya rumusan masalah dijelaskan, ada bagian khusus yang
memberikan keterangan terkait dengan tujuannya. Dalam penulisannya
diharapkan para pembaca dapat lebih memahami dalam menghitung PPH
pasal 22.
3. METODE PENELITIAN
Bentuk penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif yaitu data yang
diperoleh dari objek penelitian dalam bentuk informasi baik secara lisan
maupun tulisan. Contohnya berupa penjelasan gambaran tentang konsep
yang dilakukan perusahaan. Data -data diambil dari PT. ABC Pemasaran
BBM Retail Region XXX atau PT. ABC dan PT. ABC Terminal Transit
1
berupa data yang terkait dengan administrasi PPh Pasal 22 dari proses
perrhitungan,pencatatan, pemungutan, penyetoran dan pelaporan.
Selanjutnya untuk mendeskripsikan hal tersebut dengan metode deskriptif
yaitu pengumpulan data- data yang diperlukan dan kemudian
menguraikan secara keseluruhan.
4. HASIL PENELITIAN
Kesesuaian Peraturan dalam Hal Perhitungan dan Pemungutan
Pajak
Penghasilan Pasal 22 atas Penjualan Bahan Bakar PT. ABC Perhitungan
Pajak Penghasilan Pasal 22 atas penjualan bahan bakar PT. ABC terutang
dilakukan dengan mengalikan harga penjualan tidak termasuk PPN
dengan tarif yang sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 107/PMK.010/2015. Berikut ini adalah penyajian
kesesuaian perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas penjualan hasil
produksi PT. ABC terutang dengan peraturan perundang-undangan.
KESIMPULAN
KEKURANGAN:
Dalam jurnal ini terdapat beberapa kosakata yang belum bisa di
pahami dan banyak kosakata baru yang belum di ketahui orang
awam.
SUMBER: https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjzupD
89vj0AhUS63MBHY65AL4QFnoECAMQAQ&url=https%3A
%2F%2Fjurnaltsm.id%2Findex.php%2FJBA%2Farticle
%2Fdownload
%2F308%2F280&usg=AOvVaw0RYGbtm4SaLXZ4zEDi3Bbz