Anda di halaman 1dari 8

RESUME

PAJAK PENGHASILAN (PPH)

Disusun Oleh:

NAMA : Ahmad Ferdiyana


KELAS : 3A
PRODI : Ilmu Administrasi Negara
DOSEN : SIERFI RAHAYU, S.Sos., M. AP
MATA KULIAH : Administrasi Pajak

UNIVERSITAS ISLAM SYEKH-YUSUF TANGERANG


PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PPH PASAL 23 – MASA FEBRUARI 2017
( STUDI KASUS PADA PT ELNUSA FABRIKASI KONSTRUKSI
JAKARTA )

1. Latar Belakang
Pajak sendiri terdiri dari Pajak Penghasilan (PPH), Pajak
Pertambahan Nilai& Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPN&
PPnBM), Bea Materai & Pajak Bumi danBangunan Pajak (PBB). Pajak
Penghasilan dibagi menjadi beberapa jenis yaitu, PPh21,PPh 22, PPh 23,
PPH 24, PPh 25 dan PPh 26. Untuk tarif serta Penghitungannya berbeda-
beda sesuai dengan UU Pajak Penghasilan yang berlaku.Menurut Dirjen
Jenderal Pajak (DJP) untuk Pajak penghasilan ps. 23 dikenakan atas
penghasilan Wajib Pajak pribadi atau Bentuk Usaha Tetap (BUT) dalam
Negeri berdasarkan modal, penyerahan Jasa ataukegiatan selain yang
telah dipotong PPh ps.21.

2. Tujuan Penulisan
Jurnal menjadi bahasan yang menarik untuk dipelajari. Dimana,
pada proses penulisannya sendiri mengikuti sistematika karya tulis
lainnya. Dan juga semua cara baik rincian dan cara dalam menghitung
pajaknya sangat lengkap. Sehingga tak khayal kadangkala setelah adanya
rumusan masalah dijelaskan, ada bagian khusus yang memberikan
keterangan terkait dengan tujuannya.

3. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif. Deskriptif ini
merupakan metode penelitian yang bertujuan dalam mendeskripsikan
Tata cara menghitung dan Penjelasan secara objektif. Penelitian ini
ditujukan dalam memecahkan sebuah masalah dalam sebuah bidang.

4. Hasil Penelitian
Menurut pasal 23 UU Pajak Penghasilan,PPH Pasal 23 merupakan
Pajak Penghasilan yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau
diperoleh Wajib Pajak dan Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang berasal dari
modal, penyerahan jasa atau penyelenggaraan kegiatan.
PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi Jakartaini telah wajib untuk transaksi
pajak yang terjadi diperusahaan karena telah dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP).PPh Pasal 23 sendiri memiliki tarif
2% untuk Jasa dan Sewa sedangkan 15% untuk Deviden, Bunga, Royalti,
Bonus, dan Hadiah.
a) Contoh Kasus:
Pada bulan Februari 2017 PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi Jakarta
menggunakan Jasa Perantara yaitu jasa logistik dan freight
forwarding dari PT Schenker Petrolog Utama untuk Mobilisasi
Loader Trucking senilai Rp.6.250.000. Biaya pengiriman tersebut
akan menjadi DPP untuk dikalikan dengan tarif Pajak Penghasilan
Pasal 23. Total besarnya biaya dan pajak penghasilan pasal 23 yang
harus dibayar PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi Jakarta adalah
sebagai berikut:
PPh Pasal 23 dari Nilai Jasa Logistik yaitu 2%.

Penghitungan PPH Pasal 23:


Jasa Pengiriman (Logistik & Freight Forwarding)
DPP Rp.6.250.000
PPh Pasal 23 (2%) Rp. 125.000
Jadi PPH Pasal 23 yang harus dipotongadalah sebesar Rp. 125.000
dari total tagihan.
Jasa Logistik Rp. 6.250.000
PPh Pasal 23 (2%) Rp. 125.000

KESIMPULAN

penghitungan dilakukan saat muncul transaksi antara kedua belah


pihak,kemudian tagihan yang muncul dipotong PPH Pasal 23 sebesar 2%
atas Jasa dan Sewa. Tarif yang digunakan sesuai pasal 23 UU Pajak
Penghasilan.
PPH Pasal 23 pada saat penyetoran menggunakan SSE (Surat
Setoran Elektronik) dan pembayaran dilakukan melalui Bank sentral yang
telah ditetapkan oleh perusahaan, PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi Jakarta
menetapkan Bank Mandiri sebagai Bank untuk melakukan Pembayaran.
Pembayaran dilakukan pada tanggal 13 Maret 2017 PPH Pasal 23 Masa
Februari 2017.
Pelaporan PPH Pasal 23 dilakukan menggunakan SPT induk (Surat
Pajak Terutang) Bukti Bayar dari Bank dalam bentuk Hardcopy serta
CSV dalam bentuk softcopy dan dilaporkan ke Kantor Pajak dimana
perusahaan
terdaftar. Pelaporan dilakukan pada tanggal 21 Maret 2017.
Pencatatan Akuntansi yang dilakukan oleh PT Elnusa Fabrikasi
Kontruksi Jakarta sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL:


 Kelebihan:
Dalam Jurnal ini memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari
pendahuluan atau latar belakang dari permasalahan mengapa
dibuatnya ini sampai menjelaskan dan mendeskripsikan secara
detail perhitungan dalam menyelesaikan PPH Pasal 23. Penulisan
jurnal ini teratur dan sesuai dengan kaidah pembuatan penulisan
Jurnal.Kata yang digunakan juga dalam jurnal ini bersifat baku dan
sesuai dengan Kamus EYD Bahasa Indonesia Setiap Langkah-
Langkah dalam menyelesaikan perhitungan

 Kekurangan:
Kelemahan dari Penelitian ini adalah bahwa penulis tidak
menjelaskan secara langsung apa tujuan dari penelitian ini. Dalam
jurnal tersebut penulis hanya memyampaikan materi. Berdasarkan
pengamatan oleh reviewer diperoleh kesimpulan bahwa sebenarnya
penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan
gambaran kepada orang lain agar dapat memahami penghitungan
PPH Pasal 23.

SUMBER:
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwj3hfW
ezvj0AhWyUGwGHYa_Cp0QFnoECBIQAQ&url=https%3A%2F
%2Fjournal.universitassuryadarma.ac.id%2Findex.php%2Fjbau
%2Farticle%2Fdownload
%2F260%2F235&usg=AOvVaw2cVYVUXcFDww7jXx1CesKA
PROSEDUR PERHITUNGAN, PEMUNGUTAN,
PENCATATAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PPH
PASAL 22 ATAS PENJUALAN BAHAN BAKAR DI PT.
ABC
1. Latar Belakang

Sebuah perusahaan yang melakukan kegiatan penjualan hasil


produksi atau penyerahan barang yang dilakukan oleh badan usaha yang
bergerak di bidang industri semen,industri rokok, industri kertas, industri
baja,industri otomotif, badan usaha dalam bidang bahan bakar minyak
dan gas, serta industri dan pengekspor yang bergerak dalam sektor
perhutanan, perkebunan, pertanian, dan perikanan yang ditunjuk oleh
Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas pembelian bahan-bahan untuk
keperluan industri atau ekspor mereka dari pedagang pengumpul, akan
dikenakan PPh Pasal 22. Pajak Penghasilan Pasal 22 merupakan pajak
dalam tahun berjalan melalui pemungutan pajak oleh bendaharawan
pemerintah atau badan- badan tertentu sehubungan dengan pembayaran
atas penyerahan barang dan kegiatan dibidang impor atau kegiatan usaha
dibidang lain sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 UU No. 7 Tahun
1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir
dengan UU No. 36 Tahun 2008. Sebagai pemungut pajak,maka pihak
ketiga tersebut dalam tahun berjalan mempunyai kewajiban untuk
memungut, menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang setiap masa
pajak tersebut. PT. ABC mempunyai peranan yang sangat besar dalam
memungut PPh Pasal 22, karena PT. ABC merupakan salah satunya.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola dan
mendistribusikan BBM dan BBG di seluruh Indonesia. Pemungutan
Pajak Penghasilan Pasal 22 dilakukan oleh pihak-pihak yang diatur dalam
Pasal 1 ayat (1) dalamPMK Nomor 107/PMK.010/2015, diuraikan bahwa
besarnya pemungutan Pajak Penghasilan yang dilakukan oleh BUMN
atas penyerahan hasil produksi bahan bakar minyak dan gas diperoleh
dari tarif peraturan tersebut yaitu dari nilai penjualan tidak termasuk
Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Dalam melaksanakan pemungutan,
penyetoran dan pelaporan tentunya terdapat kendala. Oleh karena itu, PT.
ABC yang berwenang dalam pelaksanaan pemungutan ini harus
meningkatkan kepatuhan sehingga dapat terus meningkatkan kepatuhan
kewajiban perpajakan.

2. Tujuan Penulisan
Jurnal ini menjadi bahasan yang sangat menarik untuk dipelajari.
Dimana, pada proses penulisannya sendiri mengikuti sistematika karya
tulis lainnya. Dan juga semua cara baik rincian dan cara dalam
menghitung pajaknya sangat lengkap. Sehingga tak khayal kadangkala
setelah adanya rumusan masalah dijelaskan, ada bagian khusus yang
memberikan keterangan terkait dengan tujuannya. Dalam penulisannya
diharapkan para pembaca dapat lebih memahami dalam menghitung PPH
pasal 22.

3. METODE PENELITIAN
Bentuk penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif yaitu data yang
diperoleh dari objek penelitian dalam bentuk informasi baik secara lisan
maupun tulisan. Contohnya berupa penjelasan gambaran tentang konsep
yang dilakukan perusahaan. Data -data diambil dari PT. ABC Pemasaran
BBM Retail Region XXX atau PT. ABC dan PT. ABC Terminal Transit
1
berupa data yang terkait dengan administrasi PPh Pasal 22 dari proses
perrhitungan,pencatatan, pemungutan, penyetoran dan pelaporan.
Selanjutnya untuk mendeskripsikan hal tersebut dengan metode deskriptif
yaitu pengumpulan data- data yang diperlukan dan kemudian
menguraikan secara keseluruhan.

4. HASIL PENELITIAN
Kesesuaian Peraturan dalam Hal Perhitungan dan Pemungutan
Pajak
Penghasilan Pasal 22 atas Penjualan Bahan Bakar PT. ABC Perhitungan
Pajak Penghasilan Pasal 22 atas penjualan bahan bakar PT. ABC terutang
dilakukan dengan mengalikan harga penjualan tidak termasuk PPN
dengan tarif yang sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 107/PMK.010/2015. Berikut ini adalah penyajian
kesesuaian perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas penjualan hasil
produksi PT. ABC terutang dengan peraturan perundang-undangan.
KESIMPULAN

PPh Pasal 22 adalah pajak yang dikenakan pada bendahara atau


badan-badan tertentu, baik milik pemerintah maupun swasta yang
melakukan kegiatan perdagangan ekspor, impor dan re-impor. Sekarang
dengan adanya Peraturan Menteri Keuangan No. 90/PMK.03/2015,
pemerintah melebarkan badan-badan yang berhak memungut PPh Pasal
22 yaitu menjadi wajib pajak badan yang melakukan penjualan barang
yang tergolong sangat mewah.
PPh Pasal 22 dikenakan terhadap perdagangan barang yang
dianggap ‘menguntungkan’, karena itu PPh Pasal 22 dapat dikenakan
baik saat penjualan maupun pembelian.
Tarif PPh Pasal 22 bervariasi tergantung dari objek pajaknya, yaitu
berkisar antara 0,25%-1,5%.

KELEEBIHAN DAN KEKURANGAN :


 KELEBIHAN: Kelebihan dalam jurnal ini menggunakan bahasa
yang sederhana sehingga akan mudah untuk dipahami oleh para
pembaca.
Pada jurnal ini membahas PPH Pasal 22 yang berasal dua sudut
pandang yang berbeda yakni sudut pandang BUMN serta
SWASTA sehingga setiap pembaca bisa lebih mudah untuk
mengetahui perbedaannya.
Pembahasan pada jurnal ini dibuat secara Lengkap dan detail
dalam pembahasan dalam penghitungan PPH Pasal 22.

 KEKURANGAN:
Dalam jurnal ini terdapat beberapa kosakata yang belum bisa di
pahami dan banyak kosakata baru yang belum di ketahui orang
awam.

SUMBER: https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjzupD
89vj0AhUS63MBHY65AL4QFnoECAMQAQ&url=https%3A
%2F%2Fjurnaltsm.id%2Findex.php%2FJBA%2Farticle
%2Fdownload
%2F308%2F280&usg=AOvVaw0RYGbtm4SaLXZ4zEDi3Bbz

Anda mungkin juga menyukai