Anda di halaman 1dari 1

Simulasi Code Pink

Purworejo, Senin 9 September 2019, dilakukan Simulasi Code Pink di Ruang PICU/NICU dipimpin
oleh Kepala Bidang Keperawatan Bapak Teguh Wibowo, S.Kep, Ns, MM.
Menghindari kasus penculikan bayi yang sering terjadi di rumah sakit, manajemen RSUD Dr.
Tjitrowardojo Purworejo, menerapkan kode pink (Code Pink) yang berguna manakala terjadi kasus
penculikan bayi baru lahir. Kode pink adalah sebuah istilah yang menunjukkan adanya penculikan
anak di rumah sakit.
Berikut adalah prosedur penerapan kode pink di RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo.
1. Jika diketahui atau dicurigai adanya pasien bayi atau anak yang hilang. Petugas Ruang akan
langsung menghubungi pesawat  0 operator sentral (Informasi) untuk mengaktifkan kode
pink. Petugas Ruang akan memberikan info terperinci mengenai lokasi kejadian perkara.
2. Petugas Informasi (Operator pesawat 0) mengumumkan via sound “Aktivasi Code Pink3x
… di Ruang ….”
3. Petugas Informasi menghubungi Pos Satpam Barat di pesawat 124.
4. Petugas Satpam akan segera menutup akses keluar masuk ruang dan rumah sakit.
5. Satpam/Para Pihak ikut mengawasi dengan ketat pintu keluar dan semua orang yang akan
meninggalkan rumah sakit dengan bayi/anak.
6. Memeriksa semua pengunjung serta petugas rumah sakit, Petugas diarahkan untuk lebih
mencurigai orang yang membawa tas, kantong atau jaket berukuran besar.
7. Petugas kode pink dan security RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo akan segera
mengindentifikasi identitas orangtua pasien dan pasien yang hilang
8. Selanjutnya polisi akan mengambil alih penanganan kejadian.
“Karena belum pernah terjadi kasus penculikan di RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo. Banyak
Petugas yang belum berpengalaman dalam penanganannya,
aka untuk itulah, simulasi prosedur kode pink harus senantiasa dilakukan. Agar semua petugas
terbiasa dan dapat merespons kejadian dengan cepat dan tepat. Ini karena rumah sakit merupakan
fasilitas publik yang mudah diakses oleh siapa saja,” kata Teguh.(L1)

Anda mungkin juga menyukai