A. IDENTITAS
1. Biodata klien
a. Nama : Tn “T”
b. Umur : 60 Tahun
c. Jenis Kelamin : laki-laki
d. Alamat : Jl. Ahmad Yani No 64 Masamba
e. Suku bangsa : Palopo
f. Status pernikahan : Menikah
g. Agama : Islam
h. Pekerjaan : PNS
2. Penanggung jawab
a. Nama : Ny “M”
b. Umur : 52 Tahun
c. Jenis kelamin : perempuan
d. Alamat : Jl. Ahmad Yani No 64 Masamba
e. Pekerjaan : IRT
f. Hubungan dengan keluarga: Istri
B. KELUHAN UTAMA
Nyeri perut kanan atas
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
Nyeri perut kanan atas ± 1 tahun timbul hilang, timbul jika makan makanan
berlemak,BAB encer BAK lancar. Kondisi tersebut menyebabkan klien dan keluarga
klien memutuskan untuk membawa klien ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo pada
tanggal 09-12-2011. Setelah dilakukan operasi pada tanggal 14-12-2011 klien
mengatakan susah makan/kurang nafsu makan dan porsi makan tidak dihabiskan. Klien
juga mengatakan tidak tahu mengenai proses penyakitnya.
2. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan belum pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya, klien hanya
minum obat dirumah, klien mengatakan dia cemas terhadap penyakitnya.
GENOGRAM
D. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Pola konsep diri
a. Citra tubuh
Klien memiliki persepsi yang positif terhadap tubuhnya dan menyukai seluruh
bagian tubuhnya.
b. Peran diri
Klien berperan sebagai seorang kepala rumah tangga.
c. Ideal diri
Klien berharap bisa melakukan hal-hal yang baik dalam lingkungan dan
keluarganya.
d. Harga diri
Klien mampu menjalin hubungan dengan keluarga dan lingkungan dan
perawat sekitar tempat klien dirawat.
e. Tanggapan klien tentang penyakitnya
Klien belum memahami tentang penyakitnya dan mempunyai harapan setelah
mengalami perawatan akan sembuh.
2. Pola kognitif
Klien berharap untuk cepat sembuh.
3. Pola koping
Klien dibantu oleh keluarga dalam mengambil suatu keputusan.
4. Pola interaktif
Bicara klien jelas dengan menggunakan bahasa indonesia
E. RIWAYAT SPIRITUAL
1. Ketaatan klien beribadah
Klien rajin ke mesjid sebelum masuk rumah sakit
2. Keluarga klien senantiasa berdoa demi kesembuhan klien
3. Ritual yang biasa dilakukan yaitu tidak ada ritual khusus
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : Composmentis (GCS 15)
Verbal : 5, Eyes : 4, Motorik : 6
b. Tanda –tanda distres : tidak ada, klien ceria
c. Penampilan : sesuai dengan usia
d. Postur tubuh: sedang
e. Kulit : warna sawo matang, lembab, tidak ada udema
2. Tanda-tanda vital
TD: 150/80
N: 66 x/i
P: 16 x/i
S: 360C
3. Kepala dan leher
a. Kepala : bentuk Mesocepal
b. Rambut
Inspeksi: lembab, tidak berubah
Palpasi : teraba halus, tidak ada massa
c. Kulit kepala
Inspeksi : lembab, tidak bersisik, tidak ada benjolan
Palpasi: tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
d. Wajah
Inspeksi : tidak ada benjolan
Palpasi : ada sensasi sentuhan
e. Mata
Inspeksi : - konjungtiva merah mudah
- Tidak menggunakan kaca mata
- Tidak ada udema di kelopak mata
f. Telinga
Inspeksi :- simetris kiri dan kanan pada daun telinga
- Terdapat rambut, tidak terdapat serumen
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
g. Hidung
Inspeksi : lubang hidung simetris, posisi septum berada di bagian medial, tidak
ada polip, terdapat rambut hidung
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
h. Mulut
Inspeksi : - bibir kering, warna cokelat
- Tidak memakai gigi palsu
- Gusi warna merah muda, tidak terdapat sariawan
- Mukosa lembab
i. Leher
Inspeksi :- tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid
Palpasi : - tidak teraba adanya pembesaran pada leher
- Tidak ada nyeri tekan
- Tidak ada tumor
4. Dada
- Inspeksi :- simetris kiri dan kanan, gerakan dada mengikuti irama nafas
- Palpasi :- tidak ada nyeri tekan pada daerah dada
- Focal primitus simetris kiri dan kanan
- Auskultasi : terdengar bunyi paru vesikuler
- Perkusi : terdengar bunyi resonan
5. Paru-paru
Inspeksi : - pola nafas teratur
- Tidak menggunakan alat bantu pernapasan
Palpasi : pengembangan dada mengikuti pola pernapasan
Auskultasi : tidak ada bunyi nafas tambahan
6. Sistem kardiovaskuler
Inspeksi :tidak ada pembesaran vena jugularis
Palpasi : tidak ada pembesaran jantung
Perkusi : batang jantung terdapat pada intracosta 2-5, bunyi pekak
Auskultasi : bunyi jantung Lup-Dup (bunyi 1 adalah Lup terdengar pada saat
penutupan katub trikuspidalis dan katub mitralis dan bunyi jantung II
adalah dup terdengar pada saat penutupan katub aorta dan pulmonalis
pada intracosta II dari kiri dan kanan.
7. Sistem pencernaan
Abdomen
Inspeksi : tidak ada pembengkakan
Auskultasi : peristaltik usus < 12x/menit
Palpasi :tidak ada nyeri tekan
Perkusi : bunyi tympani
8. Sistem persyarafan
a. Fungsi cerebral
1.) Status mental
- Dapat mengenal objek, waktu dan tempat, mampu membaca dan
menghitung
2.) Kesadaran : Composmentis
Nilai GCS : 15
E : 4 Klien dapat membuka mata secara spontan
M : 5 Klien dapat melakukan gerakan
V: Klien dapat berbicara dengan baik, jelas.
b. Fungsi sensorik
Palpasi :- klien dapat merasakan rangsangan getaran dan sentuhan
-klien dapat merasakan sakit saat dicubit
-klien dapat merasakan rasa/sensasi panas dan dingin
c. Tidak ada refleks patologis lasing singn (-), babinsky (-), brusinsky (-)
chadelock (-)
9. Fungsi cranial
Nervus I (Alfaktorius) : klien dapat membedakan bau alkohol dengan bau minyak
kayu putih
Nervus VII (Facialis) : mampu membedakan rasa manis dengan hambar, ekspresi
wajah meringis
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
DATA FOKUS
Nama pasien: Tn “T”
RM : 523336
Ruang rawat: Bedah digestif
ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn “T”
RM : 523336
Nyeri
Kurang pengetahuan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn”T”
RM : 523336
Ruang Rawat: Bedah digestif
No.
Tgl Jam Implementasi Evaluasi
Dx
14/12 1 08.15 1.) Mengkaji tingkat nyeri, skala dan lokasi S : Klien mengatakan
2011 nyeri nyeri pada area perut
Hasil:nyeri pada area perut,skala nyeri -Klien mengatakan
0-5 nyeri hilang timbul
2.) Memberikan posisi yang nyaman O:ekspresi wajah
Hasil : klien merasa senang jika meringis
posisinya diubah A: Masalah belum
3.) Mengajarkan teknik relaksasi nafas teratasi
dalam P: Lanjutkan
Hasil: klien memahami dan bersedia intervensi 1,2,3
melakukan