Nim : 07.006
I. BIODATA
A. Identitas klien
1. Nama klien : Tn “MA”
2. Usia / tanggal lahir : 65 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama / keyakinan : Islam
5. Suku / bangsa : Bugis / Indonesia
6. Status perkawinan : Kawin
7. Pekerjaan : Pensiunan Tentara
8. No. RM : 532223
9. Tgl. Masuk RS : 08 Februari 2012
10. Tanggal pengkajian : 13 februari 2012
11. Rencana terapi :-
B. Penanggung jawab
1. Nama : Tn “W”
2. Usia : 28 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Hubungan dengan klien : Anak Angkat
II. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat kesehatan saat ini
1. Alasan kunjungan / keluhan utama : Klien mengalami kecelakan dirumah sehingga
menyebabkan faktur colltm femoris sinistra.
2. Riwayat keluhan utama
Pada tahun 70an klien mengalami kecelakaan tertembak pada daerah lumbal
sehingga klien mengalami perobahan kesehatan dan di rawat di rumah sakit selama 1
bulan dengan tindakan yang dibarikan yaitu operasi pengeluaran peluru dan ganti perban
dan dilanjuttkan perawatan di rumah selama 7 bulan. setelah sembuh klien kembali ke
barru, kemudian pada tiga tahun lalu klien kembali mengalami kecelakaan di rumah,
klien terjatuh dan mengalami faktur colltm femoris sinistra cara klien menangani hal ini
yaitu pergi berobat ke dukun sehingga klien di masase. Setelah tiga tahun ini klien tidak
Kesimpulan : dari bagan genogram diatas menunjukkan bahwa ada penyakit keturunan
yaitu penyakit jantung, tetapi tidak ada penyakit menular
C. Sistem pernapasan
1. Hidung
Inspeksi : lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip,
tidak ada sekret, tidak ada epistaksis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
2. Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada benjolan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
3. Dada
Inspeksi : bentuk dada normo chest dengan perbandingan anterior
posterior dengan transversal 2 : 1, pergerakan dada sesuai dengan
irama pernapasan, tidak menggunakan otot bantu pernapasan.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
D. Sistem cardiovascular
1. Inspeksi : Conjungtiva tidak anemis, tidak terdapat sianosis pada kuku, kulit dan
bibir, CRT 2 detik
2. Palpasi : irama jantung teratur,nadi 80 x / menit
3. Auskultasi : Bunyi Jantung
S1 (lup) : penutupan katub mitral dan trikuspidalis ICS 4 dan 5
S2 (dup): penutupan katup pulmonalis dan aorta ICS 2 dan 3
E. Sistem pencernaan
1. Sklera tidak ikterus, bibir lembab, dan tidak ada labioskizis
2. Mulut : tidak ada perdarahan gusi, tidak ada stomatitis dan platoskizis, klien mampu
menelan dengan baik
3. Gaster : tidak kembung, tidak ada nyeri tekan
4. Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat asites, permukaan perut datar
Auskultasi : peristaltik usus 8x/menit
Perkusi : Tympani
Palpasi : nyeri tekan (-),Massa (-)
F. Sistem indera
1. Mata : tidak ada edema palpebra, dapat mengangkat bulu mata dan alis,
konjungtiva anemis, sklera tidak ikterus, refleks cahaya isokor, fungsi
J. Sistem endokrin
1. Kelenjar Tyroid : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
2. Tidak ada riwayat DM (poliurine, polidipsi dan poliphagi)
3. Suhu tubuh seimbang, tidak terjadi keringat berlebihan
4. Tidak ada riwayat bekas air seni dikelilingi semut
K. Sistem perkemihan
1. Edema palpebra (-)
2. Moon face (-)
3. Penyakit hubungan seksual : tidak ada
L. Sistem reproduksi
Laki – laki
Keadaan gland penis bersih
Terdapat iritasi pada kilit
Terdapat Pertumbuhan rambut merata
Terdapat Pertumbuhan jakun
Daerah genetalia berbau amis
M. Sistem Imun
Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, debu, bulu binatang, obat –
obatan ataupun cuaca.
N. Aktivitas Sehari-hari pengkajian pemenuhan kebutuhan dasar manusia sehari-hari
1. Nutrisi
- Selera makan baik jaka tdak ada nyeri
- Menu makan dalam 24 jam : nasi + lauk pauk
- Frekwensi makan dalam 24 jam : porsi makan dihabiskan
- Cara makan : sendiri
Arsensius T.T. Sariri: 07.006
- Ritual sebelum makan : berdoa sebelum makan
2. Cairan
- Jenis minuman yang dikonsumsin : air putih, susu, tidak terpasang infus
- Frekwensi minum : ±2 litr/ hari
DATA FOKUS
respon dikembalikan ke
organ target melalui saraf
eferen
Nyeri
klien terjaga
DS :
- Klien mengatakan urin
gangguan pola istirahat
sering menetes tampa
tidur
dirasa
- Klien mengatakan 1kali
3 mandi sehari
-
spasme otot
DO: gangguan
- Berbau amis jika dekat
kekuatan otot 4/4 haigine
di tempat tidurr klien
- Terdapat sedikit serumen
kelemahan
pada canal auditorius
- kuku panjang dan tidak
keterbatasan gerak
bersih,
DS:
pemenuhan KDM tidak
- Klien mengatakan
terpenuhi
aktivitasnya dibantu
sebagian gangguan personal
- Klien mengatakan tidak
haigine
dapat berjalan tampa
4 tongkat
- Klien mengatakan Risiko injuri
penglihatan kabur kelemahan
DO:
- Klien masih bisa kekuatan otot 4/4
menggerakkan kedua
beraktivitas dengan
kakinya
- Aktivitas klien dibantu bantuan tongkat
(CP II)
(CP III)
2 Gangguan pola Klien dapat 1.Kaji pola tidur klien 1.pola tidur yang tidak
istirahat tidur b/d menciptakan pola teratur mengindikasikan
nyeri ditandai tidur yang adanya gangguan pada
dengan adekuat dengan pemenuhan kebutuhan
DS: penurunan tidur
- Klien
terhadap adanya 2.Observasi tanda-tanda 2.untuk mengetahui
mengatakan
rangsangan nyeri vital keadaan umum klien
sering terjaga
dalam 6 hari 3. Berikan kesempatan 3. karena aktivitas fisik
pada malam hari
Arsensius T.T. Sariri: 07.006
- Klien perawatan dengan untuk beristirahat dan mental yang lama
mengatakan criteria hasil: mengakibatkan kelelahan
susah tidur - Klien bisa 4. Ciptakan lingkungan 4. untuk meningkatkan
- Klien
tidur dengan yang nyaman dan tenang kualitas tidur
mengatakan
nyenyak 5. Batasi pengunjung 5. agar klien dapat
maksimal tidur 2 - Kualitas tidur dalam ruangan beristirahat dengan
jam dalam rentang tenang
DO:
- Skala nyeri 7 (0- 5-7 jam
10)
- Klien terlihat
jarang
tidur/istrahat
(CP IV & CP V)
NO
TGL JAM IMPLEMENTASI/HASIL EVALUASI/SOAP T.TANGAN
NDX
14/02/12 1 13:30 7. Memberikan analgetik Jam: 20:00
sesuai indikasi S : -Klien mengatakan nyeri
(Meloxicam 1 tablet) pada kaki dengan durasi
Hasil: klien 3-5 menit yang sifatnya
mengkomsumsi hilang timbul
13:35 1. mengkaji keluhan nyeri, O:
lokasi dan karakteristik - wajah meringis
termasuk (skala 0-10) - skala 8 (0-10)
- klien berbaring dengan
Hasil : klien mengatakan
nyeri pada kedua kaki, posisi kaki kiri di tekuk
- klien mampu
dan skala nyeri 7 (0-
melakukan teknik napas
10), sifat nyeri hilang
dalam dengan baik
timbul dengan durasi 3-
- klien dapat
5 menit
mendemostrasikan
13:40 2. menganjurkan
- klien merespon
imobilsasi bagian yang - klien mengkomsumsi
sakit dengan tirah A : Masalah belum teratasi.
baring, P : Lanjutkan intervensi no:
Hasil : klien berbaring 1.
dengan posisi kaki kiri Mengkaji keluhan nyeri
di tekuk 2.
14:01 4.mengajarkan Mempertahankan
penggunaan teknik imobilisasi bagian
manajemen nyeri yang sakit
(latihan napas dalam) 3.
Hasil : klien mampu Menganjurkan tetap
melakukan teknik napas mempertahankan
dalam dengan baik napas dalam
4.
14:05 5. mengajarkan tindakan
Menganjurkan melakukan
untuk meningkatkan
tindakan untuk
kenyamanan (masasase,
meningkatkan
dan elusan daerah
kenyamanan
nyeri)
5.
Hasil: klien dapat
Menganjurkan dan
NO
TGL JAM IMPLEMENTASI/HASIL EVALUASI/SOAP T.TANGAN
NDX
15/02 1 08:00 7. Memberikan analgetik Jam: 13.00
2012 sesuai indikasi S : -Klien mengatakan nyeri
NO
TGL JAM IMPLEMENTASI/HASIL EVALUASI/SOAP T.TANGAN
NDX