Anda di halaman 1dari 5

BAB II

LANDASAN TEORI

A.      DEFINISI
Kanker (karsinoma) kandung kemih (buli-buli / vesika urinaria) adalah suatu kondisi
medis yang ditandai dengan pertumbuhan abnormal sel kanker atau tumor pada kandung
kemih.
Kanker buli-buli adalah kanker yang mengenai organ buli-buli (kandung kemih).Buli-
buli adalah organ yang berfungsi untuk menampung air kemih yang berasal dari ginjal. Jika
buli-buli telah penuh maka air kemih akan dikeluarkan.
Carcinoma buli adalah tumor yang didapatkan pada buli-buli atau kandung kemih yang
akan terjadi gross hematuria tanpa rasa sakit yaitu keluar air kencing warna merah terus.
Klasifikasi Kanker :
           Tahap 0 : sel-sel kanker ditemukan hanya di atas lapisan dari kandung kemih.
           Tahap I : sel-sel kanker telah pengkembang untuk lapisan luar lapisan kandung kemih tetapi
tidak untuk otot-otot kandung kemih.
           Tahap II : sel-sel kanker telah pengkembang untuk otot-otot di dinding kandung kemih
tetapi tidak untuk jaringan lemak yang mengelilingi kandung kemih.
            Tahap III : sel-sel kanker telah pengkembang untuk jaringan lemak sekitar kandung kemih
dan kelenjar prostat, vagina atau rahim, tetapi tidak untuk kelenjar getah bening atau organ
lainnya.
            Tahap IV : sel-sel kanker telah pengkembang pada nodus limfa, dinding panggul atau perut,
dan organ lainnya.
            Berulang : kanker telah terulang di kandung kemih atau di dekat organ lain setelah yang
telah diobati.

B.       ETIOLOGI
Penyebab yang pasti dari kanker vesika urinaria tidak diketahui. Tetapi penelitian telah
menunjukkan bahwa kanker ini memiliki beberapa faktor resiko:
1.         Usia, resiko terjadinya kanker kandung kemih meningkat sejalan dengan pertambahan usia.
2.         Merokok,merupakan faktor resiko utama.
3.         Lingkungan kerja. Beberapa pekerja memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita
kanker ini karena di tempatnya bekerja ditemukan bahan-bahan karsinogenik(penyebab
kanker). Misalnya pekerja industri karet, kimia, kulit.
4.         Infeksi, terutama infeksi saluran kemih.
5.         Ras, orang kulit putih memiliki resiko 2 kali lebih besar, resiko terkecil terdapat pada orang
Asia.Pria, memiliki resiko 2-3 kali lebih besar.
6.         Riwayat keluarga. Orang-orang yang keluarganya ada yang menderita kanker kandung
kemih memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker ini.
C.        ANATOMI FISIOLOGI

Sistem Perkrmihan Terdiri Dari :


1.         Ginjal
Ginjal merupakan organ yang berpasangan dan berbentuk seperti kacang. Terletak di
kedua sisi kolumna vertebralis. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan ginjal
kiri karena tertekan kebawah oleh hati. Kutup atas ginjal kanan terletak setinggi kosta 12,
sedangkan kutup atas ginjal kiri terletak setinggi kosta 11. Setiap ginjal pada orang dewasa
memiliki panjang 12 sampai 13 cm, lebarnya 6 cm dan beratnya antara 120 sampai 150 gram.
Ginjal diliputi oleh suatu kapsula fibrosa tipis mengkilat, terbagi menjadi dua bagian yaitu:
bagian eksternal yang disebut Korteks, dan bagian internal disebut Medula.
Dilihat dari permukaan anterior, struktur ginjal terdiri dari; arteri dan vena renalis, saraf
dan pembuluh getah bening yang keluar dan masuk melalui hilus, ureter.
Darah dialirkan ke dalam setiap ginjal melalui arteri renalis dan keluar dari dalam ginjal
melalui vena renalis. Arteri renalis berasal dari aorta abdominalis dan vena renalis membawa
darah kembali ke dalam vena kava inferior.Aliran darah yang melalui ginjal jumlahnya 25%
dari curah jantung.
Dilihat dari potongan longitudinal, struktur ginjal terdiri dari: Kapsula, Korteks, Piramid
medula, nefron (terdiri dari glomerulus dan tubulus: proksimal, ansa Henle, distal), kaliks
(minor dan mayor), pelvis ginjal dan ureter.
Penyakit ginjal dimanifestasikan dengan adanya perubahan struktur ginjal, yaitu adanya
perbedaan panjang dari kedua ginjal yang lebih dari 1,5 cm.
2.         Ureter
Ureter merupakan pipa panjang dengan dinding yang sebagian besar terdiri atas otot
polos. Setiap ureter memiliki panjang 10 sampai 12 inci, Organ ini menghubungkan setiap
ginjal dengan kandung kemih. Organ ini berfungsi sebagai pipa untuk menyalurkan urin ke
kandung kemih.
3.         Vesica Urinaria (Kandung Kemih)
Kandung kemih adalah satu kantung berotot yang sebagian besar dindingnya terdiri dari
otot polos disebut muskulus detrusor yang dapat mengempis, terletak dibelakang simfisis
pubis. Kontraksi otot ini terutama berfungsi untuk mengosongkan kandung kemih pada saat
BAK. Organ ini berfungsi sebagai wadah sementara untuk menampung urin dan mendorong
kemih keluar tubuh dibantu oleh uretra.
4.         Uretra
Uretra adalah saluran kecil yang dapat mengembang, berjalan dari kandung kemih
sampai ke luar tubuh. Panjang uretra pada wanita 1,5 inci dan pada laki-laki sekitar 8 inci.
5.         Meatus urinarius (Muara uretra)

Fungsi Utama Ginjal Adalah :


           Fungsi Ekskresi
1)         Mempertahankna osmolalitas plasma (285 m Osmol) dengan mengubah-ubah ekskresi air.
2)        Mempertahankan kadar elektrolit plasma.
3)        Mempertahankan pH plasma (7,4) dengan mengeluarkan kelebihan H+ dan membentuk
kembali HCO3.
4)        Mengekskresikan produk akhir nitrogen dari metabolisme protein (urea, asam urat dan
kreatinin)
           Fungsi Non Ekskresi
1)        Menghasilkan renin untuk pengaturan tekanan darah.
2)        Menghasilkan eritropoietin untuk stimulasi produksi sel darah merah oleh sumsum tulang.
3)        Metabolisme vitamin D.
4)        Degradasi insulin.
5)        Menghasilkan prostaglandin.

D.      MANIFESTASI KLINIK
Gejalanya Bisa Berupa:
a.         Hematuria (adanya darah dalam kencing).
b.         Rasa terbakar atau nyeri ketika berkemin.
c.        Desakan untuk berkemih.
d.        Sering berkemih terutama malam hari dan pada fase selanjutnya sukar kencing.
e.         Badan terasa panas dan lemah.
f.          Nyeri pinggang karena tekanan saraf.
g.         Nyeri pada satu sisi karena hydronefrosis.
Gejala dari kanker vesika uranaria menyerupai gejala infeksi kandung kemih (sititis) dan
kedua penyakit ini bisa terjadi secara bersamaan. Patut dicurigai suatu kanker jika dengan
pengobatan standar untuk infeksi, gejalanya tidak menghilang.

E.       PATOFISIOLOGI
Kanker kandung kemih lebih sering terjadi pada usia di atas 50 tahun dan angka kejadian
laki-laki lebih besar daripada perempuan. Karena usia yang semakin tua, maka akan terjadi
penurunan imunitas serta rentan terpapar radikal bebas menyebabkan bahan karsinogen
bersirkulasi dalam darah. Selanjutnya masuk ke ginjal dan terfiltrasi di glomerulus. Radikal
bebas bergabung dg urin terus menerus, masuk ke kandung kemih. Radikal bebas mengikat
elektron DNA & RNA sel transisional sehingga terjadi kerusakan DNA. Mutasi pada genom
sel somatik menyebabkan pengaktifan oonkogen pendorong pertumbuhan, perubahan gen
yang mengendalikan pertumbuhan, dan penonaktifan gen supresor kanker. Sehingga produksi
gen regulatorik hilang dan replikasi DNA berlebih. Akhirnya terjadi kanker pada kandung
kemih.

F.        PATOFLOW DIAGRAM

G.      KOMPLIKASI
Komplikasi pembedhan meliputi peredaran dan infeksi, efek samping dari radiasi dapat
menimbulkan striktur pada ureter, uretra, atau kolon. Komplikasi lain dikaitkan dengan
daerah metastase penyakit.

H.      PENATALAKSANAAN
Penanganan kanker kandung kemih tergantung pada derajat tumornya (yang didasarkan
pada derajat deferiensi sel), stadium pertumbuhan tumor (derajat invasi local serta ada
tidaknya metastase) dan multisentrisitas tumor tersebut (apakah tumor tersebut memiliki
banyak pusat).Usia pasiaen dan status fisik, mental serta emosional harus dipertimbangkan
dalam menentukan bentuk terapinya.
Reseksi transuretra atau vulgurasi (kauterisasi) dapat dilakukan pada papiloma yang
tunggal (tumor epitel benigna) prosedur ini akan melenyapkan tumor lewat insisi bedah atau
arus listrik dengan menggunakan instrument yang dimasukkan melalui uretra.
Penatalaksanaan kanker kandung kemih superficial merupakan suatu pantangan karena
biasanya mudah terjadi abnormalitas yang meluas pada mukosa kandung kemih.Keseluruhan
lapisan dinding saluran kemih atau urotelium menghadapi resiko mengingat perubahan
karsinoma mukosa bukan hanya ditemukan dalam mukos kandung kemih tetapi juga dalam
mukosa pelvis renal, ureter dan uretra. Kekambuhan merupakan masalah yang serius, kurang
lebih 25 persen hingga 40 persen tumor superficial akan kambuh kembali sesudah dilakukan
vulgerasi atau reseksi transuretra. Penderita piloma benigna harus menjalani tindak lanjut
dengan pemeriksaan sitologi dan sistoskopi secara berkala sepanjang hidupnya karena
kelainan malignansi yang agresif dapat timbul dari tumor ini.
Kemoterapi dengan menggunakan kombinasi metotreksat, vinblastin, doxorubisin
(adreamisin) dan cisplatin (M-VAC) terbukti efektif untuk menghasilkan remisi parsial
karsinoma sel transisional kandung kemih pada sebagian pasien. Kemoterapi intra vena
dapat  dapat dilakukan bersama dengan terapi radiasi.
Kemoterapi topical (kemoterapi intravesikal atau terapi dengan memasukkan larutan obat
anti neoplastik kedalam kandung kemih yang membuat obat tersebut mengenai dinding
kandung kemih) dapat dipertimbangkan jika terdapat resiko kekambuhan yang tinggi, jika
terdapat kanker in situ atau jika resksi tumor tidak tuntas.Kemoterapi topical adalah
pemberian medikasi dengan konsentrasi yang tinggi (thiotepa, doxorubisin, mitomisin,
ethoglusid dan Bacilus Calmette – Guerin atau BCG) untuk meningkatkan penghancuran
jaringan tumor. BCG kini dianggap sebagai preparat intravesikal yang paling efektif untuk
kanker kandung kemih yang kambuhan karena preparat ini akan menggalakkan respon imun
tubuh terhadap kanker. Pasien dibolehkan makan dan minum sebelum prosedur pemasukan
(instilasi) obat dilaksanakan, tetapi kandung kemih terisi penuh, pasien harus menahan
larutan preparat intravesikal tersebut selama 2 jam sebelum mengalirkannya keluar dengan
berkemih. Pada akhir prosedur, pasien dianjurkan untuk buang air kecil dan meminum cairan
sekehendak hati untuk membilas preparat tersebut dari kandung kemih.
Radiasi tumor dapat dilakukan sebelum pembedahan untuk mengurangi mikroekstensi
neoplasma dan viabilitas sel-sel tumor sehingga kemungkinan timbulnya kanker tersebut
didaerah sekitarnya atau kemungkinan penyebaran sel-sel kanker lewat sirkulasi darah atau
system infatik dapat dikurangi.Terapi radiasi juga dilakukan bersama pembedahan atau
dilakukan untuk mengendalikan penyakit pada pasien dengan tumor yang tidak dapat
dioperasi.
Sistektomi sederhana (pengangakatan kandung kemih) atau sistektomi radikal dilakukan
pada kanker kandung kemih yang invasive atau multifocal.Sistektomi radikal pada pria
meliputi pengangkatan kandung kemih, prostat serta vesikulus seminalis dan jaringan vesikal
disekitarnya.Pada wanita, sistektomi radikal meliputi pengangkatan kandung kemih, ureter
bagian bawah, uterus, tuba fallopi, ovarium, vagina anterior dan uretra.Operasi ini dapat
mencakup pula limfadenektomis (pengangkatan nodus limfatikus).Pengangkatan kandung
kemih memerlukan prosedur difersi urin (mengalihkan aliran urin dari kandung kemih
ketempat keluar yang baru, yang biasanya melalui lubang yang dibuat lewata pembedahan
pada kulit (stoma).
Kanker kandung kemih varietas sel transitional memiliki respon yang buruk terhadap
kemoterapi.Cisplatin, doxorubisin dan siklofosfamid sudah digunakan dengan berbagai
takaran serta jadwal pemberian dan tampaknya merupakan kombinasi yang paling efektif.
Kanker kandung kemih juga dapat diobati dengan infuse langsung preparat sitotoksik
melalui suplai darah arterial organ yang terkena sehingga bisa tercapai konsentrasi preparat
kemoterapeutik yang lebih tinggi dengan efek toksik sistemik yang lebih kecil. Untuk kanker
kandung kemih yang lebih lanjut atau untuk pasien hematuria yang membandel (setelah
terapi radiasi), sebuah balon besar berisi air yang ditempatkan dalam kandung kemih akan
membuat nekrosis tumor dengan mengurangi suplai darah kedinding kandung kemih (terapi
hidrostatik). Terapi instilasi dengan cara memasukkan larutan formali, fenol atau perak nitrat
dapat meredahkan gejala hematuria dan stranguria (pengeluaran urin yang lambat dan nyeri)
pada sebagian pasien.

Anda mungkin juga menyukai