Anda di halaman 1dari 1

1. Apakah penatalaksanaan pada pasien dimensia di rumah dan di panti wredha sama?

(Sukma)
2. Apakah benar penanganan demensia dengan cara membaca?
(Meli)
Benar. Menurut seorang peneliti dari Henry Ford Health System, Dr. C. Edward Coffey,
membuktikan bahwa hanya dengan membaca buku seseorang akan terhindar dari penyakit
“Demensia”. Demensia adalah penyakit yang merusak jaringan otak. Apabila terkena demensia,
bisa dipastikan seseorang akan sulit terhindar dari kepikunan. Hal ini terjadi karena membaca
dapat menciptakan semacam lapisan penyangga yang melindungi dan mengganti perubahan
otak. Riset-riset otak mutakhir telah menemukan manfaat membaca dalam menumbuhkan
dendrit, salah satu komponen sel saraf otak atau neuron. Membaca kata-kata baru dapat
merangsang otak, karena otak suka akan tantangan dan hal-hal baru.
3. Mengapa harus dilakukan pengecekan cairan otak pada penderita demensia?
(Nilna)
Pengecekan cairan otak pada penderita demensia dilakukan untuk mempelajari stadium pre-
demensia dan stadium preklinik demensia.
Pengecekan cairan cerebrospinal dilakukan untuk kondisi berikut:
a. Onset dementia akut atau subakut yang disertai demam atau kaku kuduk
b. Dementia terjadi pada usia <55 tahun
c. Manifestasi atipikal
d. Progresivitas penyakit cepat
e. Dicurigai pasien mengalami sifilis, infeksi, atau keganasan.
f. Hidrosefalus
g. Imunosupresi
h. Penyakit demielinisasi
i. Penyakit Creutzfeldt-Jakob
j. Vaskulitis
Sebelum melakukan analisis cairan serebrospinal, harus dilakukan pemeriksaan radiologi
terlebih dahulu.
4. Apa hubungan kejang dengan demensia?
(Satrya)

Anda mungkin juga menyukai