Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DIAN PURNAMASARI

NIM : S091708002
KIMIA TERAPAN

1. Jelaskan konsep dan prinsip elektrokimia dalam industri baterai, elektrolisis dan
elektroplating!

Jawab:
a. Industri baterai
Konsep : aplikasi dari sel galvani untuk membuat sumber arus listrik yang didalamnya
terjadi perubahan energi kimia dari reaksi redoks spontan menjadi energi listrik. Dalam
menghasilkan arus listrik, aliran elektron dari anoda (-) yang mengalami oksidasi ke
katoda (+) yang mengalami reduksi.

Prinsip:
No Jenis Elektroda Prinsip
1 Sel kering Anoda : logam Zink, Menggunakan larutan Kalium Hidroksida
alkali Zn KOH sebagai elektrolit yang berfungsi
(baterai Katoda : padatan memindahkan ion OH- dari satu elektroda ke
alkali) Mangan (II) Oksida, elektroda lainnya sesuai prosesnya:
MnO2 - Proses pengosongan: elektron mengalir
dari anoda ke katoda, kemudian ion
negative mengalir ke anoda dan ion
positif mengalir ke katoda.
Setengah reaksi yang terjadi:
A: Zn (s) + 2OH- (aq)  ZnO (s) + H2O +
2e-
K: 2MnO2 (s) + H2O + 2e-  Mn2O3 (s) +
2OH- (aq)
- Proses pengisian: bila baterai
dihubungkan dengan power supply maka
elektroda positif menjadi anoda dan
elektroda negatif menjadi katoda

2 Baterai Anoda: Kadmium Selama penggunaan, cadmium teroksidasi


Nikad padat dan NiO(OH) tereduksi menurut reaksi:
(Nikel- Katoda: NioOH (s) A: Cd (s) + 2OH- (aq)  Cd(OH)2 (s) + 2e-
Kadmium) K: 2NiO(OH) (s) + 2 H2O (l) + 2e- 
Baterai isi ulang, 2Ni(OH)2 (s) + 2OH- (aq)
potensial; 1,4V Elektrolit : KOH (aq)
3 Baterai perak Anoda : Logam Setengah reaksi yang terjadi:
oksida Zink, Zn A: Zn(s) + 2OH- (aq)  ZnO (s) + H2O +
Katoda: Ag2O (s) 2e-
K: Ag2O (s) + H2O (l) + 2e-  2Ag (s) +
2OH- (aq)
4 Baterai Baterai isi ulang, Jika katodanya MnO2, maka reaksi yang
Litium ringan dan terjadi:
menghasilkan A: Li (s)  Li+ + e-
potensial tinggi 3 V. K: MnO2 (s) + Li+ + e-  Li MnO2 (s)
Anoda: Litium
Anoda: oksida
logam atau sulfide
logam

b. Elektrolisis
Konsep: penguraian zat-zat kimia oleh arus listrik searah.
Prinsip : dalam sel elektrolisis terdapat bagian yang disebut elektroda dan elektrolit.
Elektroda terdiri dari anoda sebagai elektroda positif dan katoda sebagai elektroda
negatif. Jika kedua elektroda tersebut dihubungkan dengan arus listrik searah, maka ion-
ion positif yang ada dalam elektrolit akan tertarik ke elektroda negatif (katoda).
Sementara itu ion-ion negatif akan tertarik ke anoda seperti dalam gambar di bawah ini:

Gambar aliran ion-ion sel elektrolisis dengan arus searah.

c. Elektroplating
Konsep: pelapisan suatu logam dengan logam lain agar diperoleh sifat lebih baik, seperti:
meningkatkan ketahanan korosi, meningkatkan ketebalan bagian dan kekuatan Tarik serta
kekerasan.
Prinsip:
Dalam melakukan elektroplating, beberapa hal yang menjadi prinsip adalah:
1) Logam yang akan dilapisi dipasang pada katoda
2) Logam pelapis dipasang pada anoda
3) Elektrolit yang digunakan adalah salah satu larutan garam dari logam pelapisnya.
Mekanisme terjadinya pelapisan logam adalah dimulai dari dikelilinginya ion-ion logam
oleh molekul-molekul pelarut yang mengalami polarisai. Di dekat permukaan katoda,
terbentuk daerah Electrical Double Layer (EDL) yang bertindak seperti lapisan
dielektrik. Adanya lapisan EDL memberi beban tambahan bagi ion-ion untuk
menembusnya. Dengan gaya dorong beda potensial listrik dan dibantu oleh reaksi-reaksi
kimia, ion-ion logam akan menuju permukaan katoda dan menangkap elektron dari
katoda, sambil mendeposisikan diri di permukaan katoda. Dalam kondisi equilibrium,
setelah ion-ion mengalami discharge menjadi atom-atom kemudian akan menempatkan
diri pada permukaan katoda dengan mula-mula menyesuaikan mengikuti susunan atom
dari material katoda.

2. Dalam proses industri kimia melibatkan beberapa reaksi seperti polimerisasi dan
hidrolisis. Terangkan prinsip kedua reaksi tersebut!
3. Jelaskan struktur, reaksi, dan proses kimia dalam industry sabun dan pembersih!

Anda mungkin juga menyukai