Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN ANTARA PERMINTAAN PENAWARAN DALAM TEORI

PASAL EKONOMI

DI

OLEH

NAMA : BADION ZAMAN


PRDY : S1-HES
UNIT :I
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pada zaman modren seperti sekarang ini kebanyakan orang menganggap
bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum
permintaan dan penawaran.Tentu saja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu
ekonomi sebagai ilmu yang  sangat sederhana. Akan tetapi menurut saya hukum yang
dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang
terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar. Apabila kita membicarakan pasar
tentunya tidak luput dari perdagangan. Perdangan yang paling sering terjadi adalah
perdangan di pasar. Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut
permintaan dan penawaran.Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada
jumlah dalam waktu tertentu,sedangkan penawaran  adalah jumlah barang atau jasa
yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap
tingkat harga selama periode waktu tertentu. Dari sini kita sudah melihat bahwa
Permintaan dan Penawaran memiliki hubungan yang erat satu sama lain  untuk
mendukung perdagangan. Pertama kita perlu mengetahui apa faktor saja yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran, berikutnya kita dapat melihat bagaimana
permintaan dan penawaran membentun harga pasar.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai   berikut :
1. Untuk mengetahui Definisi Permintaan dan Penawaran
2. Untuk mengetahui Hukum permintaan dan penawaran
3. Untuk mengetahui factor–factor yang mempengaruhi tingkat permintaan dan
penawaran
           

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Tinjauan Teori Permintaan dan Penawaran


            Permintaan dan penawaran berkaitan dengan interaksi antara   penjual dan
pembeli. Interaksi ini akan menentukan tingkat harga yang berlaku dan jumlah
komoditas yang diperjualbelikan. Interaksi tersebut dapat diterangkan melalui teori
permintaan dan teori penawaran.
a.       Teori Permintaan
Teori permintaan menerangkan sifat dari permintaan pembeli pada suatu komoditas,
serta menerangkan hubungan antara jumlah yang diminta, harga, dan pembentukan
kurva permintaan. Suatu komoditas dihasilkan oleh produsen karena dibutuhkan oleh
konsumen, dan konsumen bersedia membelinya. Konsumen mau membeli komoditas
yang mereka perlukan apabila harga produk tersebut sesuai dengan keinginannya.
Menurut Rahardja dan Manurung (2008), beberapa faktor yang mempengaruhi
permintaan barang yaitu:
1). Harga barang itu sendiri
Sifat hubungan antara permintaan dan harga dijelaskan  dalam hukum permintaan.
Hipotesis hukum permintaan menyatakan bahwa semakin rendah harga suatu
komoditas maka semakin banyak jumlah komoditas tersebut yang diminta,
sebaliknya semakin tinggi harga suatu komoditas semakin sedikit komoditas tersebut
diminta.
. Menurut Sugiarto (2007), hipotesis tersebut didasarkan atas asumsi:
a) Bila harga suatu komoditas turun, maka pembelian terhadap komoditas lain yang
terkait akan menurun dan menambah pembelian terhadap komoditas yang mengalami
penurunan harga tersebut. Penurunan harga suatu komoditas menyebabkan
pendapatan riil para

pembeli meningkat, sehingga mendorong untuk meningkatkan pembelian.


b) Bila harga suatu komoditas naik, maka pembeli akan mencari komoditas lain yang
dapat digunakan sebagai pengganti atas komoditas yang mengalami kenaikan harga.

2
Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil pembeli berkurang, sehingga
mendorong pembeli mengurangi pembeliannya.
2). Harga barang lain yang terkait.
Keterkaitan dua macam barang dapat bersifat substitusi ataupun komplemen.
Menurut Djojodipuro (1991) barang substitusi adalah barang yang memenuhi
kebutuhan yang sama. Biasanya barang substitusi tidak mutlak dapat menggantikan
satu sama lain, sehingga konsumen dapat memilih mana yang lebih cocok untuk
memenuhi kebutuhannya. Pada barang substitusi, bila harga barang yang satu naik,
dengan mengabaikan pengaruh pendapatan maka barang yang lain akan naik pula
harganya. Hal ini disebabkan kenaikan harga barang yang pertama mengakibatkan
pemindahan permintaan ke barang lain dan menaikkan harganya. Oleh karena itu
untuk barang substistusi, gerak harganya adalah searah.

3). Tingkat pendapatan perkapita.


Tingkat pendapatan perkapita dapat mencerminkan daya beli.
4). Selera atau kebiasaan.
5). Jumlah penduduk.
6). Perkiraan harga dimasa mendatang.
7). Distribusi pendapatan
8). Usaha

Djojodipuro (1991) menyebutkan bahwa kurva permintaan (Gambar 2a)


menggambarkan hubungan antara jumlah barang yang diminta sebagai fungsi harga
dan menganggap variabel lainnya tetap (ceteris paribus). Pengaruh perubahan harga
yang diminta yaitu barang x terhadap jumlahnya digambarkan sebagai pergerakan
sepanjang kurva permintaan atau biasa disebut hukum permintaan. Pada Gambar 2b
perubahan variabel lain seperti harga barang lain, pendapatan dan selera digambarkan
sebagai pergeseran kurva permintaan. Kurva bergeser ke kanan jika perubahannya
positif, dan bergeser ke kiri kalau perubahannya negatif. Misal pergeseran kurva
karena peningkatan pendapatan. Pada harga yang sama konsumen mau membeli

3
jumlah yang besar (0Qx–0Q’x) atau jumlah barang yang sama, misal 0Qx, konsumen
berani membayar harga yang lebih tinggi (0P – 0P’x).
b.Teori Penawaran
Teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan komoditas yang
akan dijualnya (Sugiarto 2007). Pernyataan yang menjelaskan sifat hubungan antara
harga suatu komoditas dan jumlah komoditas tersebut yang ditawarkan oleh
produsen dikenal dengan hukum penawaran. Pada umumnya semakin tinggi harga
suatu komoditas, semakin banyak jumlah komoditas tersebut yang akan ditawarkan
oleh penjual. Sebaliknya makin rendah harga suatu komoditas makin sedikit jumlah
yang ditawarkan oleh penjual. Menurut Rahardja dan Manurung (2008), beberapa
faktor yang mempengaruhi penawaran barang yaitu:
1). Harga barang itu sendiri.
Sifat hubungan antara harga suatu komoditas dan jumlah penawaran komoditas
tersebut dikenal dengan hukum penawaran. Pada umumnya semakin tinggi harga
suatu komoditas semakin banyak jumlah komoditas tersebut yang akan ditawarkan
oleh penjual.
2). Harga barang lain yang terkait.
3). Harga faktor produksi.
4). Biaya produksi.
5). Teknologi produksi.
6). Jumlah penjual.
7). Tujuan perusahaan.
8).Kebijakan pemerintah.

Menurut Djojodipuro (1991) kurva penawaran (Gambar 3a) menunjukkan berbagai


jumlah barang yang seorang penjual bersedia menawarkan dengan berbagai harga,
ceteris paribus. Dalam keadaan ini, maka kurva tersebut menaik dari kiri bawah ke
kanan atas. Kurva ini merupakan pembatas, dimana semua yang diatasnya mungkin
terjadi dan yang dibawahnya tidak. Pada setiap tingkat harga, penjual bersedia
menjual barang, tetapi mereka tidak dapat dirangsang untuk menjual lebih. Dari segi
jumlah, maka kurva penawaran menunjukkan harga minimum yang mendorong

4
penjual untuk menjual berbagai jumlah. Penjual mau menerima harga yang lebih
tinggi untuk jumlah tertentu, tetapi tidak lebih rendah.Pada Gambar 3b perubahan
variabel lain seperti harga barang lain, biaya produksidan teknologi produksi
digambarkan sebagai pergeseran kurva. Kurva bergeser ke kanan jika perubahannya
positif, dan bergeser ke kiri kalau perubahannya negatif. Misal pergeseran kurva
karena peningkatan teknologi.
Menurut Sugiarto (2007) analisis permintaan dan penawaran merupakan alat yang
penting untuk:
a. Memahami respon harga dan kuantitas suatu komoditas terhadap perubahan
variable variabel ekonomi seperti teknologi, selera konsumen, harga
komoditas lain, dan harga faktor produksi.
b. Menganalisis interaksi yang kompetitif antara penjual dan pembeli dalam
menghasilkan harga dan kuantitas suatu komoditas.
c. Menunjukkan kebebasan yang diberikan pasar kepada konsumen dan
produsen.
d. Menganalisis efek berbagai intervensi kebijakan pemerintah dipasar, seperti
pengendalian harga, kuota, pajak, subsidi, dan lain-lain.

5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Study Kasus
 Hukum Permintaan dan Penawaran
 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
 Harga Pasar

3.2  Pembahasan
A.    Hukum Permintaan dan Penawaran
Hukum permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit
jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin
banyak jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikan permintaan menyebabkan
kenaikan harga pada harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium. Penurunan
permintaan akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium maupun kuantitas
ekuilibrium.
Hukum penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyak
jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga
suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kenaikan harga
penawaran akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium dan menyebabkan
kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran menyebabkan kenaikan harga
ekuilibrium dan menyebabkan penurunan kuantitas ekulibrium
Kurva permintaan  adalah suatu kurve yang menggambarkan sifat hubungan
antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para
pembeli. Kurve permintaan dibuat berdasarkan data riil di masyarakat tentang jumlah
permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga, yang disajikan dalam bentuk
table.
Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat
harga dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan. Kurva penawaran bergerak dari
kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa jika harga barang tinggi, para

6
penjual atau produsen akan menjual dalam jumlah yang lebih banyak. Di bawah ini
gambar kurva permintaan dan penawaran dengan data yang ada.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran


A.    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
1. Perilaku Konsumen atau Selera Konsumen.
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi
beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan Harga Barang Sejenis Pengganti dan Pelengkap.
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan
margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan atau Penghasilan Konsumen.
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang
yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin
akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan Harga di Masa Depan.
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun
atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya atau Intensitas Kebutuhan Konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung
akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan cincau, sirup, es
batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan
lainnya.

B.    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran


1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan.
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen
akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak
mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan
adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga
memicu penurunan harga.

7
2. Tujuan Perusahaan.
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit
oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga
harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar
maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang
rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak.
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga
perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap.
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka
konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi
penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan.
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan
mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa
menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

Harga Pasar
A.  Pengertian Harga
Istilah harga biasa digunakan dalam kegiatan tukar menukar. Untuk
menyatakan harga sesuatu barang digunakan satuan uang. Dengan
demikian Pengertian Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dalam satuan
uang. Tidak setiap barang memiliki harga, hanya barang ekonomi sajalah yang
memiliki harga sebab untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan yang
menyebabkan adanya penawaran adalah faktor kelangkaan atau kejarangan. Sehingga
barang itu memiliki harga karena barang itu di satu pihak berguna dan di pihak lain
barang itu jumlahnya terbatas atau langka. Sesuai dengan istilahnya, disebut hanya
keseimbangan sebab pada harga tersebut akan terjadi keseimbangan antara jumlah
barang yang diminta (dibeli) dengan barang yang ditawarkan (dijual). Hanya

8
keseimbangan itu terjadi karena adanya interaksi antara pembeli dengan mengadakan
permintaan dan penjual dengan mengadakan penawaran di pasar.

B.  Harga Keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibriumadalah
harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil
kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas
yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah
tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan
pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat menggabungkan
tabel permintaan dan tabel penawaran menjadi tabel permintaan dan penawaran.
Keadaan keseimbangan pasar dapat ditentukan dengan menggabungkan kurve
permintaan dan kurve penawaran menjadi kurve permintaan dan penawaran.
Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan
memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau
simultan.

9
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatu
barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah
harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Sepertinya dalil
hukum permintaan itu tidak berlaku pada saat bulan Ramadan dan menjelang Hari
Raya Idul fitri. Meskipun harga-harga melangit, masyarakat tetap bersemangat untuk
mencukupi kebutuhannya, terutama kebutuhan pangan.

4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya,sebaiknya para
penjual tidak memainkan harga dan sengaja “membuat” suatu barang terlihat langka
sehingga membuat masyarakat merasa terbebani dengan kenaikan harga mendadak
seperti contohnya daging sapi,cabai dan kebutuhan lainnya. Pemerintah juga
sebaiknya lebih memperhatikan adanya kecurangan dalam pendistribusian barang-
barang sehingga tidak terjadi penimbunan barang yang dapat mengakibatkan
kenaikan harga.

10
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. Penawaran dan permintaan http://id.wikipedia.org /wiki/


Penawaran_dan_permintaan
Wikipedia. Fungsi Permintaan. http://id.wikipedia.org/wiki/Fungsi_permintaan.
Yasinta,2008.Permintaan dan Penawaran. http:// Yasinta.Wordpress.Com/
2008/08/19/Permintaan-Dan-Penawaran/
images.firstpearl.multiply.multiplycontent.com/.../Penawaran&Permintaan.ppt?
http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?moid=2&fname=eko103_27.htm.

11

Anda mungkin juga menyukai