Anda di halaman 1dari 23

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


PADA RT. 32 KELURAHAN KARANG JOANG BALIKPAPAN

1. Tahap Persiapan
Kegiatan pelaksanaan praktek komunitas diawali dengan dengan pembagian kelompok dan
pembekalan tugas stase komunitas. Selanjutnya preseptee mengumpulkan data terkait keluarga
binaan dan masyarakat mana yang akan menjadi sasaran pelaksanaan asuhan keperawatan
komunitas.
2. Tahap Pelaksanaan
 Pengkajian
a. Data Demografi
 Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Usia Jenis Kelamin
No
(dalam Laki-
. % Perempuan % Total %
tahun) laki
1. 0 - 12 bulan 3 1.23 0 0 3 1.23
2. 1 - 3 tahun 7 2.81 4 1.61 11 4.42
3. 4 - 6 tahun 7 2.81 5 2.01 12 4.82
4. 7 - 12 tahun 13 5.22 17 6.83 30 12.05
5. 13 - 24 tahun 28 11.25 29 11.65 57 22.89
6. 25 - 44 tahun 41 16.47 44 17.67 85 34.13
7 45 - 59 tahun 22 8.84 18 7.23 40 16.05
8 60 - 74 tahun 5 2.01 4 1.61 9 3.61
9 75 - 90 tahun 1 0.4 1 0.4 2 0.8
10 > 90 tahun 0 0
127 51.1 122 48.9 249 100

Gambar 1. Diagram Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin


 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Frekuensi %
.
1. Belum sekolah 25 10.04
2. SD 56 22.49
3. Tamat SD 24 9.65
4. Tidak tamat SD 2 0.9
5. SMP 31 12.45
6. Tamat SMP 14 5.62
7. Tidak Tamat SMP 3 1.2
8 SMA 42 16.87
9 Tamat SMA 32 12.85
10 Tidak tamat SMA 5 2
11 Diploma I 0 0
12 Diploma II 0 0
13 Diploma III 6 2.41
14 S1 5 2
15 S2 0 0
16 S3 0 0
17 Tidak sekolah 4 1.61

Gambar 2. Diagram distribusi penduduk berdasarkan pendidikan

c.       Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan


No Jenis Pekerjaan Frekuensi %
.
1. Petani 19 7.63
2. Buruh 15 6.02
3. Nelayan 0 0
4. Wiraswasta 10 4.01
5. PNS/POLRI/TNI 7 2.82
6. Karyawan Swasta 34 13.65
7 Pensiunan 0 0
8 Tidak Bekerja 11 4.43
9 IRT 58 23.29
10 Pelajar/Mahasiswa 71 28.51
11 Bayi/Anak-anak 24 9.64

Gambar 3. Diagram distribusi penduduk berdasrkan jenis pekerjaan

d.      Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama


No
Agama yang Dianut Frekuensi %
.
1. Islam 244 97.99
2. Protestan 2 0.8
3. Katolik 3 1.21
4. Hindu 0 0
5. Budha 0 0
Total 249 100
Gambar 4. Diagram distribusi penduduk berdasarkan agama

2.      Data Lingkungan
a.      Perumahan
1)      Tipe Perumahan
No
Jenis Rumah Frekuensi %
.
1. Permanent 55 83.33
2. Semi permanent 8 12.12
3. Tidak permanent (panggung) 3 4.55
Jumlah 66 100
Gambar 5. Diagram tipe perumahan

2)      Jenis Lantai
No
Lantai Frekuensi %
.
1. Tanah 0 0
2. Papan 3 4.55
3. Tegel/semen/keramik 63 95.45
Jumlah 7 100
Gambar 6. Diagram jenis lantai

3)      Sistem Ventilasi Rumah


No
Jendela Frekuensi %
.
1. > 10% dari luas tanah 21 31.82
2 < 10% dari luas tanah 45 68.18
3 tidak ada ventilasi 0 0
Jumlah 66 100
Gambar 7. Diagram sistem ventilasi rumah

4)      Sistem Pencahayaan Sinar Matahari


No
Pencahayaan Frekuensi %
.
1. Masuk ke dalam rumah 65 98.48
2. Tidak masuk ke dalam rumah 1 1.52
Jumlah 66 100
Gambar 8. Diagram sistem pencahayaan rumah di siang hari

b.      Sumber Air Bersih


1)      Sumber Air Sehari-hari
No Sumber Air Frekuensi %
.
1. PDAM 51 77.27
2. Sumur pompa 10 15.15
3 Sumur gali 5 7.58
4 Mata air 0 0
5 Sungai' 0 0
Jumlah 66 100
Gambar 9. Diagram sumber air sehari-hari

c.       Sistem Pembuangan Sampah


1)      Pembuangan Sampah
No
Sistem Pembuangan Frekuensi %
.
1. Tempat sampah umum 40 60.61
2. Sungai 0 0
3. Sembarang tempat 1 1.52
4. Diangkut petugas 0 0
5. Dibakar 25 37.87
6 Ditanam 0 0
Jumlah 66 100
Gambar 10. Diagram pembuangan sampah

2)      Kondisi Tempat Pembuangan Sampah


No Kondisi Tempat Sampah Frekuensi %
.
1. Tertutup, kedap air 6 9.09
2. tertutup, tidak kedap air 8 12.12
3 terbuka, kedap air 7 10.61
4 terbuka, tidak kedap air 45 68.18
Jumlah 66 100
Gambar 11. Diagram kondisi tempat pembuangan sampah

d.      Sistem Pembuangan Kotoran Rumah Tangga


1)      Kebiasaan Keluarga Buang Air Besar
No
Sistem Pembuangan Frekuensi %
.
1. Sungai 0 0
2. Selokan 0 0
3. Sembarang tempat 0 0
4 WC 66 100
Jumlah 66 100
Gambar 12. Diagram kebiasaan keluarga buang air besar

2)      Jenis jamban yang digunakan


N Jenis Jamban Frekuensi %
O
1 Septi tank 65 98.48
2 WC cemplung 1 1.52
Jumlah 66 100
Gambar 13. Diagram jenis jamban yang digunakan
e.       Sistem Pembuangan Air Limbah
NO Tempat Pembuangan Frekuensi Presentase
1 Got 44 66.67
2 Sungai 0 0
3 Sembarang tempat 6 9.09
4 Penampungan 0 0
5 lain-lain,Resap tanah 16 24.24
Jumlah 66 100
Gambar 14. Diagram sistem pembuangan air limbah

NO Kondisi Saluran Limbah Frekuensi Presentase


1 Terbuka 24 36.36
2 Tertutup 3 4.55
3 Lancar 39 59.09
4 Tergenang 0 0
Jumlah 66 100
Gambar 15. Diagram sistem Kondisi Saluran limbah

f.       Hewan Peliharaan
1)      Kepemilikan hewan ternak di rumah
NO Hewan Peliharaan Frekuensi Presentase
1 Ada 21 31.82
2 Tidak ada 45 68.18
Jumlah 66 100
Gambar 16. Diagram kepemilikan hewan ternak di rumah

2)      Letak kandang
NO Letak Kandang Frekuensi Presentase
1 Menempel dengan
7 33.33
rumah
2 < 10 meter 8 38.1
3 ≥ 10 meter 6 28.57
Jumlah 21 100
 Gambar 17. Diagram letak kandang

g.      Kondisi Kesehatan Umum


1)      Sarana Kesehatan
 Sarana Kesehatan yang terdekat dengan rumah

NO Sarana Kesehatan Frekuensi Presentase


1 RS 1 1.52
2 Puskesmas 61 92.42
3 Balai pengobatan 0 0
4 Posyandu 0 0
5 Dokter praktek 0 0
6 Perawat 0 0
7 Bidan 4 6.06
Jumlah 66 100
Gambar 18. Diagram Sarana Kesehatan yang terdekat dengan rumah

2)      Pemanfaatan Sarana Kesehatan


NO Pemanfaatan Sarana Frekuensi Presentase
Kesehatan
1 Ya 66 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 66 100
            Gambar 19. Diagram Pemanfaatan sarana Kesehatan

3)      Penyakit yang sering diderita keluarga dalam 6 bulan terakhir


NO Jenis Penyakit Frekuensi Presentase
1 Sehat 213 85.54
2 ISPA 21 8.44
3 Diare 0 0
4 Reumatik 3 1.2
5 Gastritis 2 0.8
6 TB Paru 0 0
7 Thypoid 0 0
8 Penyakit kulit 1 0.4
9 Penyakit Jiwa 0 0
10 lain-lain :Tulang, Asam Urat 7 2.82
11 Autis 2 0.8
Jumlah 249 100
Gambar 20. Diagram penyakit yang sering diderita keluarga dalam 6 bulan terakhir

 Kebiasaan ke Posyandu

NO Kebiasaan Frekuensi Presentase


1 Ke Posyandu 17 80.95
2 Tidak ke Posyandu 4 19.05
Jumlah 21 100
Gambar 21. Diagram kebiasaan ke posyandu
Analisa Data
DATA
No Prioritas MASALAH ETIOLOGI
1. LANSIA Ketidakefektifan Ketidakefektifan
Data Primer: pemeliharaan sumber daya
Dari 11 Orang Lansia terdapat kesehatan (posyandu lansia,
- 7 Orang ( 63,64% ) lansia mengatakan sarana pelayanan
tidak ada posyandu lansia di wilayahnya
kesehatan terdekat)
- berkeinginan dibentuk posyandu lansia
sebagai tempat pemeriksaan kesehatan
dan pengobatan yang dekat
denganrumah
- 2 Orang lansia ( 18,18% ) menderita
penyakit Asma
- 1 Orang (9,09 % ) lansia menderita
Hipertensi
- 3 Orang ( 27,27% ) lansia menderita
Asam urat, nyeri sendi dan lain-lain
- 9 Orang ( 81,81% ) lansiatidak
memeriksakan kesehatan secararutin
PRAKTEK KERJA NYATA PROGRAM PROFESI NERS
POLTEKKES KEMENKES KALTIM

karena aktifitasnya masih bekerja.


- 2Orang(18,19%) tidak memeriksakan
dirinya ke fasilitas kesehatan
- 3 orang lansia (27,27%) mengatakan
mengisi waktu luang dengan melakukan
jogging
- 4 orang (36,36%) lansia mengisi waktu
luang dengan berkebun
- 2 orang (18,18%) lansia mengisi waktu
luang dengan mengikuti pengajian rutin di
kampungnya
- Lansia mengatakan tidak adanya
perkumpulan untuk lansia.
- Tidak ada kegiatan atau perkumpulan
lansia yang diadakan oleh kader
kesehatan
Data Subyektif:
- Wawancara dengan kader kesehatan
dan warga di RT. 32 Karang Joang
belum terbentuk posyandu lansia
- Wawancara dengan Lansia
mengatakan malas memeriksakan
kesehatan karena jarak kepelayanan
kesehatan jauh.
- Tidak terdapatnya posyandulansia.
- Lansia kurang menunjukkan perilaku
adaptif terhadap perubahan
lingkungan
- Lansia kurang menunjukkan perilaku
untuk datang ke fasilitas kesehatan
yangterdekatdenganalasanjauhdari
rumah.
- Minat lansia sedikit saat ditanya
alasan tidak ke pelayanankesehatan.
PRAKTEK KERJA NYATA PROGRAM PROFESI NERS
POLTEKKES KEMENKES KALTIM

2 Data Primer: Resikoterjadipeningka Lingkungan yang


DS: Data masyarakat yang menunjukan tankasuspenyakit kurangsehat seperti
pembuangan sampah : (salurancerna, tempat pembuangan
- membuang sampah di tempat demamberdarah, sampah yang terbuka
pembuangan sampah umum18,1% ISPA, diare dll).
- dibakar9,60%
- di sembarang tempat 0,4%
- tempat pembuangan sampah terbuka tidak
kedap air sebanyak 18,1%
- tempat pembuangan sampah terbuka
kedap air 2,8%
- Tempat pembuangan limbah air di
sembarang tempat 1,2%
- Kondisi saluran limbah terbuka 8,4%
- warga yang menggunakanjamban
cemplung 1 keluarga 1,5%
- Jarak sumber air dengan jamban (<10
meter) 7,58
- Warga yang menggunakan sumur pompa
15,15%
- Warga yang menggunakan sumur gali
sebanyak 7,58%
- Jenis penampungan air yang
menggunakan bak 43,94%
- menggunakan gentong 21,21%
- menggunakan ember 9,1%
- yang menggunakan tandon 24,24%
- Kondisi penampungan air dengan kondisi
terbuka 45,45%
- Warga yang melakukan pengurasan air
setiap 1 bulan sekali sebanyak 10,6 %

DO:
- tempat pembuangan sampah dan limbah
yang terbuka
- pembuangan sampah berupa lubang
sampah yang kemudian di bakar
jikapenuh dan dalam keadaan kering
- jika basah hanya dibiarkan saja

3. USAHA KESELAMATAN KERJA Resiko kontaminasi


penyakit
Data primer
Hasil pengumpulan data yang diisi oleh
wargadi RT.32 mengatakanbahwa
- Warga yang memelihara hewan sebesar
6,4%
- Letak kandang yang menempel dengan
rumah 1,2%
- jarak kandang dari rumah < 10 mtr 2,8%
- jarak kandang dari rumah > 10 mtr 2,4%.
- Polusi disebabkan oleh polusi kotoran
dari hewan peliharaan.
- Tidak adanya pencegahan yang
dilakukan sebelumnya olehwarga yang
memiliki hewan peliharaan
Data Subyektif:
- Warga tidak tahu penanggulangan cara
mengurangi polusi yang menyebar
dari kotoran hewan peliharaan
4. KESEHATAN LINGKUNGAN Defisiensi Kesehatan Program tidak
Data Primer: komunitas memiliki dukungan
- Dari 66 KK terdapat 55 KK (83,33%) komunitas yang cukup
jenis rumah permanen
- 8 KK (12,12%) jenis rumah semi
permanen
- 2 KK (3,03%) jenis rumah tidak
permanen
- 60 KK (90,91%) status kepemilikan
rumah milik sendiri
- 6 KK (9,09%) status kepemilikan rumah
menumpang
- 63 KK (95,45%) jenis lantai rumah
dengan tegel
- 3 KK (4,55%) jenis lantai rumah dengan
papan
- 21 KK (31,82%) ventilasi > 10% luas
tanah
- 43 KK (65,15%) ventilasi < 10% luas
tanah
- 65 KK (98,48%) pencahayaan matahari
masuk ke dalam rumah
- 1 KK (1,52%) pencahayaan matahari
tidak masuk ke dalam rumah
- 36 KK (54,55%) luas bangunan rumah
>8m²/orang
- 15 KK (22,73%) luas bangunan rumah
<8m²/orang
- Dari 66 KK, 13 KK (19,7%)
memanfaatkan pekarangan rumah dengan
tanaman sayuran
- 21 KK memanfaatkan pekarangan rumah
dengan tanamanbuah-buahan
- 1 KK (1,52%) memanfaatkan pekarangan
rumah dengan tanamanTOGA
- 19 KK (28,79%) memanfaatkan
pekarangan rumah dengan tanamanhias
- 3 KK (4,55%) memanfaatkan pekarangan
rumah dengan tanamanlain-lain.
- Jarak sumber air dengan jamban (<10
meter) 7,58%
- Dari 66 KK terdapat 66 KK (100%)
keadaan air minumnya tidakberbau,
tidak berasa, dan jernih.
- Dari 66 KK
terdapat45,45%kondisi
penampungan air terbuka
Data Sekunder:
- Berdasarkan hasil pengumpulan data
di RT.32 Karang Joangdari 66 KK ada
1 KK menggunakan WC cemplung
- Berdasarkan data dari petugas
kesehatan didapatkan data penyakit
menular antara lain :
- Batuk /pilek

5 BALITA Kesiapan
Data primer: meningkatkan menjadi
- Angka usia bayi (0-12 bulan) 1,2%
- balita dan pra sekolah 7,6% orang tua
- angka kesakitan tertinggi adalah ISPA
(batuk, pilek)
- Pemberian ASI eksklusif 22,73%
- balita yang tidak diimunisasi sebanyak
31,82%
- Prosentase balita yang tidak ke
posyandu 18,2%
- Prosentase kedatangan ke Posyandu
rutin 50%
- Prosentase KMS yang di atas garis
merah68,18%
- pendamping makanan selain ASI
(makanan selingan)36,36%
- Ada 15 bayi (68,1%) mendapat
imunisasi lengkap
- 7 bayi (31,82%) yang tidak diimunisasi
- 6 bayi (40%) diberi makanan tambahan
kurang dari 6 bulan
- Dari ibu yang memiliki balita100 %di
tolong oleh tenaga kesehatan
Data Sekunder:
- Dari hasil pengumpulan data pada ibu
yang mempunyai bayi mengatakan
rajin membawa bayi keposyandu
- Dan sebagian lagi mengatakankarena
jarak posyandu jauh
- Terdapat posyandu yangaktif
- Dari hasil wawancara terhadap kader
desa bahwa kegiatan posyandu rutin
diadakan.
DATA
No MASALAH ETIOLOGI

6 LANSIA Tingginya angka Ketidaktahuan akan


Data : penyakit degeneratif adanya penyakit yang
Dari 11 Orang Lansia terdapat : (Darah diderita
- 7 Orang ( 63,64% ) lansia mengatakan tinggi,Reumatik) yang
tidak ada posyandu lansia di wilayahnya
diderita oleh lansia
- 7 orang lansia berkeinginan dibentuk
posyandu lansia
- 5 OrangLansia ( 45,45% ) memiliki
keluhan penyakit
- 2 Orang lansia ( 18,18% ) menderita
penyakit Asma
- 1 Orang (9,09 % ) lansia menderita
Hipertensi
- 3 Orang ( 27,27% ) lansia menderita
Asam urat, nyeri sendi dan lain-lain
- 5Orang ( 45,45% ) lansia masih bekerja
- 8 Orang ( 72,73%) lansia berobat ke
Puskesmas jika ada keluhan sakit
- 1 Orang ( 9,09% ) lansia berobat ke
dokter praktik jika ada keluhan sakit
- Dari 11 orang lansia di RT.32 Karang
Joang 3 orang lansia (27,27%)
mengatakan mengisi waktu luang dengan
melakukan jogging
- 4 orang (36,36%) lansia mengisi waktu
luang dengan berkebun
- 2 orang (18,18%) lansia mengisi waktu
luang dengan mengikuti pengajian rutin
di kampungnya.
- Dari 11 Orang lansiatidak
memeriksakan kesehatan secara rutin
hanya bila ada keluhan
DO:
Wawancara dengan Petugaskesehatan
di PKM Karang Joang belum
terbentuk posyandu lansia
7. KESEHATAN LINGKUNGAN Resiko penurunan Ketidakcukupan
Data : pemeliharaan sumber daya
Hasil pengumpulan data yang diisi oleh kesehatan
wargadi RT.32 mengatakanbahwa
- Warga yang memelihara hewan sebesar
6,4%
- Letak kandang yang menempel dengan
rumah 1,2%
- jarak kandang dari rumah < 10 mtr 2,8%
- jarak kandang dari rumah > 10 mtr 2,4%.
- Polusi disebabkan oleh polusi kotoran
dari hewan peliharaan.
- Tidak adanya pencegahan yang
dilakukan sebelumnya olehwarga yang
memiliki hewan peliharaan
Data Subyektif:
- Warga tidak tahu penanggulangan cara
mengurangi polusi yang menyebar
dari kotoran hewan peliharaan
8 REMAJA Kurangnya Ketidakmampuan
Data : pengetahuan remaja dalam
Dari 38 orang (43,68 %) anak usia remaja: mengatasimasalah
- 13 orang (34,21%) anak yang mengikuti
kegiatan keagamaa di luar sekolah
- 4 orang (10,53 %) mengikuti kegiatan
karang taruna
- 16 orang (42,11%) mengikuti kegiatan
olah raga
- 5 orang (13,16%) mengikuti kegiatan
lain-lain seperti bermain musik
- 5 orang (13,16 %) Anak memanfaatkan
waktu luang dengan rekreasi
- 9 orang (23,68%) memanfaatkan waktu
luang dengan mengikuti kursus
ketrampilan
- 15 orang (42,11%) memanfaatkan waktu
luang dengan mengikuti kegiatan IRMA
dan lain-lain
- 5 orang ( 13,16%) remaja mengatasi
masalah dengan merokok
- 22 orang ( 57,89 % ) remaja dengan diam
dan lain-lain
9 BAYI Resiko terjadinya Kurang pengetahuan
Data: penyakit akibat dan kesadaran Ibu
Didapatkan : imunisasi tidak tentang manfaat
- Angka usia bayi (0-12 bulan) 1,2% lengkap imunisasi pada bayi
- balita dan pra sekolah 7,6%
- angka kesakitan tertinggi adalah ISPA
(batuk, pilek)
- Pemberian ASI eksklusif 22,73%
- balita yang tidak diimunisasi sebanyak
31,82%
- Prosentase balita yang tidak ke posyandu
18,2%
- Prosentase kedatangan ke Posyandu rutin
50%
- Prosentase KMS yang di atas garis
merah68,18%
- pendamping makanan selain ASI
(makanan selingan)36,36%
- Didapat jumlah 15 bayi (68,1%)
mendapat imunisasi lengkap
- 7 bayi (31,82%) yang tidak diimunisasi
- 6 bayi (40%) diberi makanan tambahan
kurang dari 6 bulan
- Dari ibu yang memiliki balita100 %di
tolong oleh tenaga kesehatan
Wawancara :
- Dari hasil wawancara pada ibu yang
mempunyai bayi mengatakan rajin
membawa bayi keposyandu
- Dan sebagian lagi mengatakan karena
jarak posyandujauh
Wawancara dengan Kader :
- Terdapat posyandu yangaktif
- Posyandu jauh dari rumah-rumah
penduduk.
10 BALITA Resiko penurunan Kurang pengetahuan
drajat kesehatan balita ibu tentang
Data :
pemanfaatan
- Dari ibu yang memiliki balita100 %di
tolong oleh tenaga kesehatan
pelayanan kesehatan

- angka kesakitan tertinggi adalah ISPA


(batuk, pilek)
- Pemberian ASI eksklusif 22,73%
- balita yang tidak diimunisasi sebanyak
31,82%
- Prosentase balita yang tidak ke posyandu
18,2%
- Prosentase kedatangan ke Posyandu rutin
50%
- Prosentase KMS yang di atas garis
merah68,18%
- pendamping makanan selain ASI
(makanan selingan)36,36%
- Didapat jumlah 15 bayi (68,1%)
mendapat imunisasi lengkap
- 7 bayi (31,82%) yang tidak diimunisasi
- 6 bayi (40%) diberi makanan tambahan
kurang dari 6 bulan

Wawancara :
- Dari hasil wawancaraterhadap
kader bahwa kegiatan
posyandu rutindiadakan.

Anda mungkin juga menyukai