Oleh :
NANIK SETIYOWATI
(P07220419115)
LATAR BELAKANG
Di dunia, hampir 30 juta pria menderita BPH pada usia 40
tahun sekitar 40%, usia 60-70 tahun meningkat menjadi
50% dan usia lebih dari 70 tahun mencapai 90%.
Diperkirakan sebanyak 60% pria usia lebih dari 80 tahun
memberikan gejala Lower Urinary Tract sympstons (LUTS)
(Sampekalo, Manoarfa, & Salem, 2015).
Di Indonesia, berdasarkan data Globocan tahun 2012
menunjukan insidens kanker prostat menempati urutan
ke-3 kanker pada pria setelah kanker paru dan kanker
kolorektum, sedangkan angka kematian menempati
urutan ke-4. Untuk kanker pada kedua jenis kelamin,
kanker prostat berada pada urutan ke-5, data menurut
Globocan tahun 2008 menunjukkan kanker prostat di
Indonesia menempati urutan ke-5 (Solang dkk, 2016).
LATAR BELAKANG
Lingkungan
Ruangan yang tenang dan nyaman
Gambar
gerakan 3
Gambar gerakan 4
Gambar gerakan 5
Gambar gerakan 6
Gambar gerakan 7
TERAPI MUSIK
ANALISA PICOT
1. Membuka kegiatan
2. Memperkenalkan diri perawat
3. Menjelaskan tujuan
4. Mempersilahkan pasien untuk memperkenalkan diri
5. Menentukan kontrak waktu
6. Memberikan contoh kegiatan/menjelaskan prosedur
kegiatan
6. Responden yang mengalami nyeri post operasi BPH pada 12-24 jam
pertama;
7. Bersedia menjadi responden penelitian & Kondisi respondennya masih
bisa diajak komunikasi.
kriteria eklusi:
1. Pasien mengalami penurunan kesadaran;
2. Pasien post operasi BPH yang tidak bersedia menjadi responden saat
pengambilan data;
3. Mengalami penyakit, komplikasi lain seperti Intoksikasi cairan, Trauma
spingter eksterna dan trigonum dan perdarahan.
PELAKSANAAN
Tujuan : Setting
Untuk membandingkan skala nyeri Di Rumah Sakit Umum Dr.
sebelum dan sesudah dilakukan Kanudjoso Djatiwibowo
kombinasi terapi relaksasi progresif Balikpapan di ruangan
dan terapi musik setelah dilakukan Flamboyan E.
intervensi pada orang yang sama.