Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL RONDE KEPERAWATAN

PRAKTIK PROFESI NERS


MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN
DI RUANG DAHLIA RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE
SAMARINDA

Disusun Oleh :
Kelompok I
Abdul Karim (PO7220418001)
Arsyawina (PO7220418010)
Diah Setiani (PO7220418013)
Fitria Khairunisa (PO7220418017)
Hesti Prawita W (PO7220418019)
M. Fachrizal Wira Ferdana (PO7220418023)
Rivan Firdaus (PO7220418032)
Saipul Bahri Bakran (PO7220418033)
Sandra Eka Diergantara (PO7220418034)
Titis Setia Rengganis (PO7220418039)

25.Aslinda
17.
9.
1. Aslinda
Puji Puji
Lestari
Lestari (14.02.01.1395)
26.Ayyinatul
18.
10.
2.
POLITEKNIK Ayyinatul
muawwanah muawwanah
KESEHATAN (14.02.01.1397)KALTIM
KEMENKES
PRODI PENDIDIKAN
3. Irianto
(14.02.01.1397)
Agung S. PROFESI NERS
(14.02.01.1408)
2020
27.Kistinafi’atin
19.
11.
4. Irianto Agung S. (14.02.01.1410)
5. Mahsuna
(14.02.01.1408) (14.02.01.1415)
28.M. Febri
20.
12.
6. Kistinafi’atin
Cahyono (14.02.01.1410)
(14.02.01.1417)
29.Novita
21.
13.
7. Mahsuna
Sari (14.02.01.1419)
8. Nurul
(14.02.01.1415)
Nazilatur R. (14.02.01.1421)
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL RONDE KEPERAWATAN


PRAKTIK PROFESI NERS
MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN
DI RUANG DAHLIA RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA

Oleh

KELOMPOK I

Samarinda, Januari 2020

Pembimbing Akademik, Pembimbing Klinik,

(Ns. Wiyadi, S. Kep., M.Sc.) (Ns. Rasmiati, S. Kep)

Mengetahui,
Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Ketua,

(Ns. Andi Parellangi, S. Kep., M. Kep., MH. Kes.)

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karuniaNya
penulis akhirnya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat waktu. Dan dengan
mengucap puji syukur atas curahan kasih karunia-Nya kepada penulis, terutama ilmu
dan akal sehat sehingga dengan ijin-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
proposal yang berjudul “RONDE KEPERAWATAN”. Proposal ini disusun sebagai
tugas praktik stase “MANAJEMEN KEPERAWATAN” di Ruang Dahlia RSUD
.A.Wahab Sjahranie Samarinda.
Dalam pembuatan proposal ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari
beberapa pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. H. Supriadi B, S.Kp., M. Kep. Selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kalimantan
Timur.
2. Hj. Umi Kalsum, S.Pd. M. Kes., selaku Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Kalimantan Timur.
3. Ns. Parellangi, S. Kep., M. Kep., selaku Ketua Prodi NersPoltekkes Kemenkes
Kalimantan Timur.
4. dr. David Hariadi Masjhoer, Sp. OT., FICS selaku Plt Direktur RSUD Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda.
5. Ns. Rasmiati, S. Kep., selaku Kepala Ruangan Dahlia RSUD Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda.
6. Seluruh preceptor baik preseptor institusi maupun preseptor klinik di ruang Dahlia
RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.

Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga proposal ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan instansi terkait serta ilmu pengetahuan.

Samarinda, Januari 2020

Penyusun

iii i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................5
1.1 Latar Belakang...................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................6
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................6
1.3.1 Tujuan umum........................................................................................6
1.3.2 Tujuan khusus.......................................................................................6
BAB II TINJAUAN TEORI...........................................................................................7
2.1 Definisi...............................................................................................................7
2.2 Karakteristik.......................................................................................................7
2.3 Tujuan................................................................................................................7
2.4 Manfaat..............................................................................................................8
2.5 Kriteria Pasien....................................................................................................8
2.6 Peran...................................................................................................................5
2.7 Langkah-langkah................................................................................................6
2.8 Kriteria Evaluasi................................................................................................7
BAB III RENCANA KEGIATAN.................................................................................9
3.1 Tujuan................................................................................................................9
3.2 Sasaran.............................................................................................................10
3.3 Materi...............................................................................................................10
3.4 Metode.............................................................................................................10
3.5 Media...............................................................................................................10
3.6 Kegiatan Ronde Keperawatan..........................................................................14
3.7 Kriteria Evaluasi..............................................................................................15
BAB IV PENUTUP........................................................................................................17
4.1 Kesimpulan......................................................................................................17
4.2 Saran.................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan


perkembangan iptek maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model asuhan
keperawatan profesional yang efektif dan efisien (Nursalam, 2014).
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian pelayanan
keperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah ronde keperawatan, yaitu suatu
metode untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah keperawatan yang
terjadi pada pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan yang dilakukan oleh
perawat primer/associate, konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatan
dengan melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan (Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk membahas lebih
dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu proses belajar bagi perawat
dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu
transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori ke dalam praktik keperawatan
(Nursalam, 2014).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka menjadi penting untuk menyusun
makalah tentang ronde keperawatan untuk mengetahui lebih dalam tentang manajemen
ronde keperawatan. Sehingga perawat mampu mengahapi masalah klien dengan baik
dan semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi. Serta adanya role play tentang ronde
keperawatan ini sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham mengenai ronde
keperawatan dan dapat mengaplikasikannya kelak saat bekerja

5
I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, makadapat diambil rumusan masalah sebagai


berikut:
1. Apa definisi dari ronde keperawatan ?
2. Apa karakteristik dari ronde keperawatan ?
3. Apa tujuan dari ronde keperawatan ?
4. Apa manfaat dari ronde keperawatan ?
5. Bagaimana kriteria pasien dari ronde keperawatan ?
6. Bagaimana peran dari ronde keperawatan ?
7. Bagaimana langkah-langkah dari ronde keperawatan ?
8. Bagaimana kriteria evaluasi dari ronde keperawatan ?
9. Bagaimana rencana kegiatan dari ronde keperawatan ?

I.3 Tujuan Penulisan

I.3.1 Tujuan umum

Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas praktik
stase Manajemen Keperawatan pada Program Studi Pendidikan Profesi Ners Poltekkes
Kemenkes Kaltim.

I.3.2 Tujuan khusus

Diharapkan Mahasiswa mampu :


1. Untuk mengetahui definisi dari ronde keperawatan.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari ronde keperawatan.
3. Untuk mengetahui tujuan dari ronde keperawatan.
4. Untuk mengetahui manfaat dari ronde keperawatan.
5. Untuk mengetahui kriteria pasien dari ronde keperawatan.
6. Untuk mengetahui peran dari ronde keperawatan.
7. Untuk mengetahui langkah-langkah dari ronde keperawatan.
8. Untuk mengetahui kriteria evaluasi dari ronde keperawatan.
9. Untuk mengetahui rencana kegiatan dari ronde keperawatan.

6
BAB II
TINJAUAN TEORI

II.1 Definisi

Ronde Keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di


samping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan
tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dan atau konselor,
kepala ruangan, perawat assosciate, dan perlu juga melibatkan seluruh anggota
tim(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat atau
siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan dilakukan oleh
teacher nurse atau head nurs dengan anggota stafnya atau siswa untuk pemahaman
yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien(Saleh, 2012).
Beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan ronde keperawatan adalah
suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di samping klien dilibatkan untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatanuntuk pemahaman yang jelas tentang
penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien.

II.2 Karakteristik

Menurut Nursalam (2002), karakteristik ronde keperawatan sebagai berikut:


2.2.1 Klien dilibatkan secara langsung.
2.2.2 Klien merupakan fokus kegiatan.
2.2.3 Perawat assosciate, perawat primer, dan konsuler melakukan diskusi bersama.
2.2.4 Konselor memfasilitasi kreatifitas.
2.2.5 Konselor membantu mengembangkan kemampuan perawat assosciate, perawat
primer untuk meningkatkan kemampuan dala mengatasi masalah.

II.3 Tujuan

Menurut Nursalam (2002), tujuan dari ronde keperawatan yaitu:


2.3.1 Menumbuhkan cara berfikir secara kritis.

7
2.3.2 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari
masalah klien.
2.3.3 Meningkatkan validitas data klien.
2.3.4 Menilai kemampuan justifikasi.
2.3.5 Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
2.3.6 Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan.
2.3.7 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.

II.4 Manfaat

2.4.1 Masalah pasien dapat teratasi.


2.4.2 Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
2.4.3 Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
2.4.4 Terjalinnya kerja sama antartim kesehatan.
2.4.5 Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar.

II.5 Kriteria Pasien

Menurut Nursalam (2014), mengatakan Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde
keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sebagai berikut:
2.5.1 Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan
tindakan keperawatan.
2.5.2 Pasien dengan kasus baru atau langka.

II.6 Peran

Menurut Nursalam (2002), dalam ronde keperawatan setiap perawat memiliki


peran masing-masing diantaranya :
2.6.1 Perawat primer dan perawat assosciate
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk
memaksimalkan keberhasilan, antara lain:
1. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
2. Menjelaskan masalah keperawatan utama.

8
3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
4. Menjelaskan tindakan selanjutnya.
5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.

2.6.2 Perawat primer lain atau konsuler


1. Memberikan justifikasi.
2. Memberikan reinforcement.
3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan
yang rasional.
4. Mengarahkan dan koreksi.
5. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari.

II.7 Langkah-langkah

Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan adalah sebagai


berikut:
Tahap Pra
PP/Katim

Penepatan pasien

2. Persiapan pasien :
Informed concent
Hasil pengkajian/ validasi data

Tahap Pelaksanaan
Apa diagnosis keperawatan?
di Nurse Station
3. Penyajian Masalah Apa data yang mendukung?
Bagaimana intervensi yang sudah
dilakukan?
Tahap Pelaksanaan
Apa hambatan yang ditemukan?
di kamar pasien 4. Validasi data di Bed Pasien

Diskusi PP/ Katim,


konselor, KARU

Pascaronde 6. Kesimpulan dan


5. Lanjutan diskusi
(nurse station) rekomendasi
9
di nurse station
solusi masalah
Keterangan :
2.7.1 Persiapan
1. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.
2. Menentukan tim ronde.
3. Mencari sumber atau literature.
4. Membuat proposal.
5. Pemberian informed consent dan pengkajian kepada klien/keluarga.
6. Diskusi : Apa diagnosis keperawatan?, Apa data yang mendukung?,
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?, dan Apa hambatan yang
ditemukan selama perawatan?.
2.7.2 Pelaksanaan ronde
1. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan
difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau
telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
2. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselortentang masalah klien
serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
4. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan
ditetapkan.
2.7.3 Pasca ronde
1. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan
tindakan yang perlu dilakukan.
2. Evaluasi, revisi dan perbaikan.
3. Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis, intervensi keperawatan
selanjutnya.

II.8 Kriteria Evaluasi

Menurut Nursalam (2014), kriteria evalusi yang dapat diambil yaitu:


2.8.1 Struktur
1. Persyaratan administratif (informed consent, alat, dan lainnya).
2. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.

10
3. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2.8.2 Proses
1. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
2. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
2.8.3 Hasil
1. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.
2. Masalah pasien dapat teratasi.
3. Perawat dapat menumbuhkan cara berpikir yang kritis.
4. Perawat dapat meningkatkan cara berpikir yang sistematis.
5. Perawat dapat meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
6. Perawat dapat meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis
keperawatan.
7. Perawat dapat menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
8. Perawat dapat meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.
9. Perawat dapat meningkatkan kemampuan justifikasi.
10. Perawat dapat meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

11
BAB III
RENCANA KEGIATAN

Topik : Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan diagnosa medis KNF + MBD
Spine + Ulcus Decubitus Sacrum + Anemia dan dengan masalah
Keperawatan :Pola nafas tidak efektif, Perfusi perifer tidak efektif,
Defisit Nutrisi, Gangguan mobilitas fisik, Nausea, Defisit perawatan
diri, Gangguan integritas kulit dan Risiko jatuh
Sasaran : Pasien Tn. Y /38 tahun.
Hari/tanggal : Kamis - Jumat/ 02 - 03 Januari 2020
Waktu : 60 menit (Pkl. 08.00 – 09.00 WITA).

III.1 Pengorganisasian

1. Kepala Ruangan : Rivan Firdaus


2. PP 1 (Ketua Tim) : Hesti Prawita W
3. PP 2 (Ketua Tim) : Saipul Bahri Bakran
4. PA 1 (Perawat pelaksana 1) : Diah Setiani
5. PA 2 (Perawat pelaksana 2) : M. Fahrizal Wira
6. PA 3 (Perawat pelaksana 3) : Arsyawina
7. Konselor :
dr. : Abdul Karim
Ahli Gizi : Titis Setya Rengganis
Perawat Konselor : Sandra Eka Dirgantara

III.2 Tujuan

1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi, yaitu Pola nafas tidak efektif,
Perfusi perifer tidak efektif, Defisit Nutrisi, Gangguan mobilitas fisik, Nausea dan
Gangguan integritas kulit.

12
2. Tujuan Khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim kesehatan
lain.
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.

III.3 Sasaran

Pasien Tn. Y umur 38 tahun yang dirawat di kamar 4001 Ruang Dahlia RSUD
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda

III.4 Materi

1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan Kanker Nasofaring


2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan Kanker Nasofaring
3. Intervensi keperawatan pada pasien dengan Kanker Nasofaring dengan masalah
keperawatan Pola nafas tidak efektif, Perfusi perifer tidak efektif, Defisit Nutrisi,
Gangguan mobilitas fisik, Nausea dan Gangguan integritas kulit.

III.5 Metode

Diskusi dan Tanya Jawab

III.6 Media

1. Dokumen/status pasien.
2. Sarana diskusi: kertas, bulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.

13
III.7 Kegiatan Ronde Keperawatan

Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Kegiatan Tempat


pasien
1 hari Pra Praronde
sebelum ronde 1. Menentukan kasus dan topik PP1-PP2 - Nurse
ronde 2. Menentukan tim ronde dan KR Station
3. Menetukan literature
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan pasien PP1-PP2 Pasien dan Kamar
6. Diskusi pelaksanaan dan Keluarga 4001
7. Melakukan persetujuan untuk PA1,PA2, memberi Ruang
menandatangani informed PA3 respon Dahlia
concent
8. Mengkaji keadaan pasien
5 menit Ronde Pembukaan Kepala - Nurse
(Nurse 1. Salam pembukaan Ruangan Station
Station) 2. Memperkenalkan tim ronde (Karu)
3. Menyampaikan identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan tujuan dari ronde
15 menit Penyajian Masalah Karu, - Nurse
1. Menjelaskan riwayat penyakit PP1-PP2, Station
dan keperawatan pasien PA1, PA2,
2. Menjelaskan masalah pasien dan Ahli Gizi,
rencana tindakan yang telah Dokter,
dilaksanakan dan serta Perawat
menetapkan prioritas yang perlu Konselor
didiskusikan
5 menit Validasi data (bed pasien) Karu, PP1, Pasien dan Kamar
1. Mencocokkan data pasien PP2, PA1, Keluarga 4001
PA2,PA3, Memberik Ruang
Ahli Gizi, an respon Dahlia
Dokter, dan

14
Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Kegiatan Tempat
pasien
Perawat menjawab
Konselor pertanyaan
10 menit Lanjutan diskusi Karu, PP1, - Nurse
1. Pemberian justifikasi oleh PP2, PA1, Station
perawat primer atau konselor atau PA2,PA3
kepala ruang tentang masalah Ahli Gizi,
pasien serta rencana yang akan Dokter,
dilakukan Perawat
2. Menentukan tindakan Konselor
keperawatan pada masalah
prioritas yang telah ditetapkan
10 menit Pasca 1. Melanjutkan diskusi dan masukan Karu, PP1, - Nurse
ronde dari tim PP2, PA1, Station
2. Menyimpulkan untuk PA2, PA3
menentukan tindakan
keperawatan pada masalah
prioritas yang telah ditetapkan.
3. Evaluasi dan rekomendasi
intervensi keperawatan
4. Penutup

III.8 Kriteria Evaluasi

1. Struktur:
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Kamar 4001 Ruang Dahlia RSUD Abdul
Wahab Sjahranie
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.

2. Proses:
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

15
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
3. Hasil:
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat:
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

BAB IV
PENUTUP

16
IV.1 Kesimpulan
Ronde kepearwatan merupakan kegiatan yng bertujuan untuk mengatasi masalahh
keperawatan yang berfokus pada pasien dan dilakukan oleh perawat. Dalam hal ini
pasien dilibatkan secara langsung dan pasien yang dipilih memeiliki kriteria pasien
dengan kasus baru atau langka, serta pasien yang mempunyai masalah keperawatan
yang belum teratasi meskipun sudah dilakuakan tindakan keperawatan. Ronde
keperawatan akan meninhkatkan keterampilan dan pengetahuan pada perawat, selain
perawat dapat mengevaluasi kegiatan yang telah diberikan pada pasien berhasil atau
tidak. Melalui ronde keperawatan, evaluasi kegiatan, rintangan yang dihadapi oleh
perawat atau keberhasilan dalam asuhan keperawatan dapat dinilai.
Ada berbagai empat macam tipe ronde keperawatan yang dikenal yaitu
matrons’rounds, nurse management rounds, patient comfort rounds dan teaching rounds.
Sedangkan untuk langkah – langkah keperawatan dapat dibagi menjadi pra ronde,
pelaksanaan ronde, serta pasca ronde. Adapun strategi ronde keperawatan yang efektif
dapat dilakukan dengan melakukan persiapan yang seksama, membuat perencanaan apa
yg akan dilakukan, orientasikan pada perawat tujuan yang ingin dicapai,
memprekenalkan diri pada tim, meninggalkan waktu untuk pertanyaan, serta melakukan
evaluasi pelaksnaan yang telah dilakukan.

IV.2 Saran
Diharapkan para pembaca memperbanyak literatur dalam pembuatan makalah
agar dapat membuat makalah yang baik dan benar. Terutama litelatur yang berhubungan
dengan penatalaksaan yang lebih efektif mengenai ronde keperawatan karena di dalam
proposal ini pelaksanaan masih banyak kekurangan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Saleh, Z. (2012). Pengaruh Ronde Keperawatan Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda. Universitas Indonesia, 1-180.

18
SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN
RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : …………………………..

Umur : ……………………..........

Alamat : ……………………..........

Adalah suami/ istri/ orang tua/ anak dari pasien :

Nama : ……………………………

Umur : ……………………………

Alamat : ……………………………

Ruang : …………………………..

No RM : …………………………..

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Samarinda…..,…..,….

Perawat yang menerangkan Penanggung Jawab

………………………………… ……………………………………
Saksi - saksi Tanda tangan

1. ……………………. 1. …………………………

2. ……………………. 2. …………………………

19
20

Anda mungkin juga menyukai