Anda di halaman 1dari 4

Nama: Marselina

NIM : P07220419060

LAPORAN PENDAHULUAN (PRE PLANNING)

PENGKAJIAN PERTAMA PADA KELUARGA DENGAN REMAJA

A. LATAR BELAKANG
Keluarga membentuk unit dasar dari masyarakat kita, maka lembaga sosial yang paling
banyak memiliki efek-efek yang paling menonjol tehadap anggotanya. Unit dasar ini memiliki
pengaruh yang begitu kuat terhadap perkembengan seorang individu yang dapat menetukan
berhasil-tidaknya kehidupan individu tersebut. Setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan
dasar fisik, pribadi dan sosial. Keluarga harus berfungsi menjadi perantara bagi tuntutan-
tuntutan dan harapan-harapan dari semua individu yang ada dalam unit tersebut. Sebuah
keluarga diharapkan dapat bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan dari
orang tua dan anak-anak, ini menjadi satu tugas yang sulit karena harus memprioritaskan
kebutuhan individu yang beraneka ragam pada saat tertentu. Di lain pihak, masyarakat
mengharapkan setiap anggotanya memenuhi kewajiban-kewajibannya dan tuntutannya. Sebab
itu keluarga harus menjadi perantara bagi kebutuhan dan tuntutan dari anggota keluarganya
dengan kebutuhan dan tuntutan dari masyarakat.
Remaja Indonesia banyak yang memiliki prestasi tinggi baik itu dari segi akademis
maupun non akademis. Sudah banyak pemuda indonesia yang mengharumkan nama indonesia
di kanca dunia. Tetapi dari banyak remaja indonesia tersebut tidak tertutup kemungkinan juga
banyak permasalahan diantara remaja itu sendiri yang melakukan seksual bebas, minum
minuman keras dan kecanduan narkoba dan ujung – ujungnya akan terinfeksi HIV Aids
dengan hal tersebut akan sangat berdampak terhadap perkembangan remaja itu sendiri.
Remaja tersebut sanggap diharapkan dapat terhindar dari Triad KRR (Kesehatan Reproduksi
Remaja) dan menjadi Tegar Remaja. Tegar Remaja adalah sosok remaja sehat yang
berperilaku sehat, terhindar dari Tiga Resiko masalah Kesehatan Reproduksi Remaja TRIAD
KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja), (seksualitas, napza, HIV dan AIDS), menunda usia
pernikahan, mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan keluarga
kecil bahagia sejahtera serta menjadi contoh, model, idola, dan sumber informasi bagi teman
sebayanya. Sasaran program GenRe adalah remaja usia 10-24 tahun dan mahasiswa yang
belum menikah. Permasalahan remaja merupakan permasalahan yang sangat komplek mulai
dari jumlahnya yang cukup besar hingga permasalahan TRIAD KRR (Kesehatan Reproduksi
Remaja). Berdasarkan proyeksi penduduk pada tahun 2015 menunjukan bahwa jumlah remaja
(usia 10-24 tahun) indonesia mencapai lebih dari 66,0 juta atau 25 % dari jumlah Penduduk
Indonesia 255 juta (Bapenas, BPS, UNFPA 2013). Artinya, 1 dari setiap 4 orang Penduduk
Indonesia adalah remaja. Jumlah yang besar tersebut di tambah dengan permasalahan
meningkatnya jumlah kelahiran di kalangan remaja (15-19 tahun) dan TRIAD KRR
(Kesehatan Reproduksi Remaja). Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak
menuju masa dewasa. Pada masa ini remaja mengalami beberapa perubahan yang terjadi baik
secara fisik, psikologis, maupun sosial. Sejalan perkembangannya remaja mulai bereksplorasi
dengan diri, nilai-nilai, identitas peran, dan perilakunya. Menurut World Health Organization
(WHO) dalam Panduan Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi
Remaja (2006:6) remaja adalah yang berusia 12-24 tahun dan belum menikah. Menurut
Departemen Kesehatan Republik Indonesia dalam Wirdhana (2011:77) remaja adalah yang
berusia 10-19 tahun.
Dalam suatu keluarga tentunya terdapat orang dewasa dan anak-anak maupun remaja. Di
era modern ini ada begitu banyak tantangan yang harus dihadapi oleh setiap individu dan
keluarga. Apalagi bicara soal anak remaja. Remaja adalah masa pencarian jati diri. Disinal
pentingnya peran keluarga sebagai pendukung dan kontrol bagi remaja agar terhindar dari hal
negatif seperti narkotika.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan data pada keluarga sehingga dapat dirumuskan masalah keperawatan
pada keluarga khususnya dengan remaja.
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui riwayat dan tahap perkembangan keluarga.
2. Mengetahui karakteristik lingkungan keluarga.
3. Mengetahui struktur keluarga.
4. Mengetahui fungsi keluarga.
5. Mengetahui stress dan koping keluarga.
6. Mengetahui status kesehatan keluarga.
7. Mengetahui harapan keluarga.
8. Melakukan pemeriksaan fisik pada keluarga.

C. METODE PELAKSANAAN
Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik.

D. SASARAN DAN TARGET


Sasaran : Keluarga Tn. T
Target : Tn. T dengan asuhan keluarga remaja.

E. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari/tanggal : Senin/ 27 Juli 2020
Waktu : 17.00 – 17.45 Wita
No. Tahap Kegiatan
1. Prainteraksi a. Menyampaikan salam.
( 5 menit ) b. Memperkenalkan diri.
c. Menyampaikan maksud dan tujuan.

2. Interaksi a. Wawancara dengan keluarga tentang data


( 30 menit ) yang diperlukan.
b. Melakukan pemeriksaan fisik pada
seluruh anggota keluarga.
c. Melakukan observasi lingkungan.
3. Terminasi a. Mengakhiri kontrak dan mengucapkan
( 5 menit ) terima kasih.
b. Kontrak waktu kembali untuk melengkapi
data yang kurang.
c. Salam penutup.

3. Terminasi a. Mengakhiri kontrak dan mengucapkan


( 5 menit ) terima kasih.
b. Kontrak waktu kembali untuk melengkapi
data yang kurang.
c. Salam penutup.
F. MEDIA DAN ALAT
Alat tulis, instrumen pengkajian, dan alat pemeriksaan fisik.

G. SETTING TEMPAT

A C

Keterangan :
A : Tn. T
B : Ny. R
C : Perawat

H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan pre planning.
b. Kontrak waktu dengan keluarga.
c. Menyiapkan instrument pengkajian, alat tulis dan alat pemeriksaan fisik.
2. Evaluasi Proses
a. Keluarga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakati.
b. Keluarga kooperatif terhadap pertanyaan yang diajukan untuk melengkapi data.
c. Keluarga kooperatif saat dilakukan pemeriksaan fisik.
d. Keluarga mengijinkan ketika lingkungan rumahnya diobservasi.
e. Wawancara berjalan dengan lancar.
3. Evaluasi hasil
Didapatkan kurang lebih 75% data tentang data umum, riwayat dan tahap perkembangan
keluarga, lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga,
pemeriksaan fisik, dan harapan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai