BAHASA RAKITAN
Disusun Oleh :
Nama :
NIM :
A. TUJUAN
Mengerti dan memahami prinsip dasar dari proses transfer data
Mengerti dan memahami setiap instruksi yang digunakan dalam proses
transfer data
Mampu menganalisa setiap data yang dihasilkan
C. PROSEDURE PRAKTIKUM
Salinlah program 1
Amatilah output yang ditampilkan
Buat Algoritma program
Buat Flowchart program
Buat Analisis program
Buat Kesimpulan
1
D. DASAR TEORI
2
langsung pada alamat di memori yang ditunjukkan oleh kedua register
ini.
c. General Purpose Register
Register yangtermasuk dalam kelompok ini adalah AX (AH dan AL),
BX ( BH dan BL), CX (CH dan CL) dan DX (DH dan DL). Semua
register tersebut adalah register 16 bit dengan asumsi 8 bit tinggi
diwakili oleh High dan 8 bit endah diwakili oleh LOW.
Register AX secara khusus digunakan pada operasi aritmatika
terutama dalam opersi pembagian dan penguragan
Register BX biasanya digunakan untuk menunukkan suatu alamad
offset dari suatu segmen
Register CX secara khusus digunakan pada operasi looping dimana
register ini menentukan berapa banyaknya looping yang akan terjadi.
Register DX, digunakan untuk menampung sisa hasil pembagian 16
bit
d. Index Pointer Register
Register PI berpasangan dengan CS (CS : IP), menunjukkan alamat
memori tempat dari instruksi (perintah) selanjudnya yang akan
dieksekusi. Register IP juga merupakan register16 bit.
e. Flag Register
Sesuai dengan namanya register ini menunjukkan kondisi dari suatu
keadaan register. Karena setiap keadaan dapat digunakan satu bit saja,
maka sesuai dengan julah bitnya, register ini mampu mencatat sampai
16 bit.
Adapun flag register adalah :
OF (Over Flow Flag), jika terjadi over flow pada operasi
aritmatika, bit ini akan bernilai 1
SF (Sign Flag), jika digunakan bilangan bertanda, bit ini akan
bernilai 1
ZF (Zerro Flag), jika hasil operasi menghasilkan nol, bit ini aka
bernilai 1
3
CF (Carry Flag), jika terjadi borrow pada operasi pengurangan
atau carry pada penjumlahan, bit ini akan bernilai 1
PF (Parity Flag), digunakan untuk menunjukkan paritas bilangan.
Bit ini akan bernilai 1 jika bilangan yang dihasilkan merupakan
bilangan genap dan akan bernilai 0 jika bilangan yang dihasilkan
merupakan bilangan ganjil.
DF (Direction Flag), digunakan pada operasi string untuk
menunjukkan arah proses.
IF (Interrupt Enable Flag), CPU akan mengabaikan interupsi yang
terjadi jika flag ini bernilai 0
TF (Trap Flag), digunakan untuk debugging, dengan operasi step
by step
AF (Auxiliary Flag), digunakan pada operasi BCD
4
• Pengalamatan Tak Langsung
Teknik pengalamatan tidak langsung adalah suatu mode pengalamatan
yang dilaksakan dengan cara menitipkan lokasi suatu memori pada
regiater penunjuk. Data yang diisikan kedalam suatu alamat diisikan lagi
kesuatu register penunjuk. Biasanya mengunakan tanda @.
Contoh:
MOV Rn,#30H : alamat 30h dimasukan ke register penunjuk Rn
MOV @Rn,#40H : data 40H diisikan ke alamat 30H memalui register
Rn
MOV A,@Rn : Data 20H di isikan ke register BX
5
E. PROGRAM
Program 1
MOV AL,11
MOV BL,22
MOV CL,33
MOV DL,44
MOV AL,BL
MOV BL,CL
MOV CH,77
MOV DH,88
MOV AH,BH
MOV BH,CH
MOV AX,1234
MOV BX,2345
MOV CX,DX
MOV DX,BX
6
F. OUTPUT PROGRAM
Tabel Data
AX BX CX DX
Mnemonic
Alamat Code
(Operand) AH AL BH BL CH CL DH DL
7
G. ALGORITMA PROGRAM
H. FLOWCHART PROGRAM
I. ANALISIS PRAKTIKUM
J. KESIMPULAN