Anda di halaman 1dari 14

PERKENALAN

MOCHAMMAD JABALUDDYN NUR RIZA (RIZA)

TUBAN, 18 NOV 1994

DS. WANGLU KULON, KEC. SENORI, TUBAN

S1 TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA
BAB IV
RANGKAIAN LOGIK
MULTIPLEXER, DECODER,
REGISTER
SISTEM KOMPUTER KELAS X
RANGKAIAN LOGIK

Rangkaian utama yang membangun fungsi pada mikrokomputer, diantaranya:


- Multiplexer
- Decoder
- Register
Multiplexer

Rangkaian kombinasi yang menyeleksi satu dari sekian banyak input data dan menghasilkan satu garis output.
Decoder

Rangkaian yang bertugas untuk menerima input biner dan


mengaktifkan salah satu fungsi outputnya.
Register

Sebagian kecil memory komputer yang dipakai untuk


tempat penampungan data sementara dari hasil tahapan
operasi aritmatika dan logika pada microprocessor.
Jenis-Jenis Register

1. General Purpose Register → Tujuan umum.


2. Register Index → Membantu agar waktu pemrosesan
lebih cepat.
3. Register Segment → Menyimpan alamat lokasi basis dari
suatu segment.
4. Register Flag → Menunjukan status hasil pemrosesan.
Jenis-Jenis Register

L → Low (8 bit pertama)


H → High (8 bit kedua)

10101010 10011001
H L
1. General Purpose Register

Terdiri dari:
a. Register AX (Accumulator) untuk operasi Aritmatika.
b. Register BX (Base) untuk mereferensi alamat memory.
c. Register CX (Counter) untuk operasi pengulangan (Looping).
d. Register DX (Data) untuk operasi perkalian dan pembagian.
2. Register Index

Terdiri dari:
a. Register SP (Stack Pointer) untuk mengambil dan menambah
tumpukan data.
b. Register BP (Base Pointer) Sebagai penunjuk base dalam stack.
c. Register SI (Source index) dan DI (destination index) untuk
menyimpan nilai offset dalam segmen data.
d. Register IP (instuction Pointer) untuk menyimpan instruksi yang
akan dieksekusi selanjutnya.
3. Register Segment

Terdiri dari:
a. Register CS (Code Segment) menyimpan alamat lokasi basis untuk semua instruksi
yang bisa dieksekusi dalam program. Register CS berpasangan dengan register IP
(Instruction Pointer) dalam format CS:IP.
b. Register DS (Data Segment) menyimpan alamat lokasi basis untuk penyimpanan data.
c. Register SS (Stack Segment) menyimpan alamat lokasi basis untuk penumpukan data.
d. Register ES (Extra Segment) menyimpan alamat lokasi basis tambahan.
4. Register Flag

Terdiri dari:
a. CF (Carry Flag) → Carry Out & borrow jika hasilnya adalah
bit tertinggi.
b. PF (Partity Flag) → Menset nilai 1 jika hasil instruksi
adalah genap.
c. AF (Auxiliary Flag) → Instruksi pengaturan desimal.
d. ZF (Zero Flag) → Menset nilai 1 jika hasil instruksi adalah
0.
4. Register Flag

Terdiri dari:
e. SF (Sign Flag) → Menset nilai 1 jika positif dan menset nilai 0 jika
negative.
f. OF (Overflow Flag) → Merubah Hasil dari tanda bit.
g. IF (Interrupt Enable Flag) → jika di-set nilai 1 dapat melakukan
interupsi, jika 0 tidak bisa.
h. DF (Direction Flag) → Jika nilai 1 maka decrement, jika 0 maka
increment.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai