Anda di halaman 1dari 3

Macam-macam Jenis dan Fungsi Register

Berikut ini jenis dan fungsi dari masing-masing Register yaitu :


1.

General Purpose Register (Register Serbaguna)

Register untuk keperluan umum yang terdiri atas :


a. Register AX (Accumulator register)
berfungsi sebagai tempat Sementara hasil suatu operasi arithmetika atau logika (AL, AH, AX dan EAX)
-

Memasukkan nomor layanan interupsi, untuk keperluan pemesanan sebuah layanan interupsi (register

AH).
Menyimpan bilangan yang dikalikan (reg AL, AX, EAX) dan setengan bagian terkecil (LSB) dari hasil

perkalian (register DX-AX dan EDX-EAX).


Menyimpan setengah bagian terkecil(LSB) sebuah bilangan dibagi (DX-AX dan EDX-EAX) dan hasil bagi

(AL, AX, EAX).


b. Register BX (Base Register)
Base register adalah register untuk menyimpan alamat offset data yang terletak di memori (BL, BH, BX
dan EBX)
c. Register CX (Counter Register)
Counter register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai:
-

Pencacah untuk operasi loop (CX dan ECX)


Pencacah untuk operasi shift dan rotate (CL)
Pencacah (counter) untuk operasi string (CX)

d.

Register DX (Data register)

Data register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai :


-

Penyimpan hasil perkalian 16 bit (DX-AX) dan 32 bit (EDX-EAX).


Penyimpan hasil pembagian (DX-AX dan EDX-EAX)
Penyimpan data hexadesimal (kode ASCII) di reg DL untuk dicetak di layar monitor.

2. Pointer Register
Register ini untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori, dipakai saat operasi perpindahan
data (dari/ke memori), operasi stack (PUSH/POP) dan penunjukkan alamat suatu instruksi. Berikut
adalah macam-macam pointer register: SP (Stack Pointer) dan ESP, BP (Base Pointer) dan IP
(Instruction Pointer).

3. Index Register
Sama dengan pointer register, sering digunakan untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori
pada operasi string. Macam-macam register Index adalah : SI (Source Index), DI (Destination Index).

4. Segment Register
Segment register membentuk alamat memori untuk data. Pada operasi real mode suatu segment register
akan berbeda dengan segment register pada operasi protected mode. Yang termasuk ke dalam segment
register antara lain :
Code segment -> untuk menunjukkan alamt instruksi berikutnya.
-

Data segment -> untuk menunjukkan alamat data pada transfer register
Extra segment -> register tambahan untuk operasi string
Stack segment -> dengan SP u/ menunjukkan stack dan memanggil suatu prosedur (CALL) dan
mengarah ke program utama (RET).
-

FS dan GS register -> register tambahan u/ segmen memori yang besar.

5. Flag Register
Berfungsi untuk menunjukkan status (keadaan) sesaat dari mikroprosessor.
Bit-bit pada flag akan mengalami perubahan, tergantung proses yang baru saja berlangsung. Adapun
kode bit yaitu sebagai berikut :

C (carry) -> 1=ada carry out 0= tdk ada carry out

P (Parity) -> 1=paritas genap 0= paritas ganjil

A (auxxiliary carry) -> 1=ada carry 0=tdk ada carry

Z (zero) -> 1=hasilnya nol 0=hasilnya bukan nol

S (sign) -> 1=hasilnya negatif 0=hasilnya positif

T (trap) -> bila diset 1 dimungkinkan melakukan debugging.

I (interrupt) -> 1= pin INTR enable 0=pin INTR disable

D (direction) -> 1=cacahan turun 0=cacahan naik

(Overflow) -> menunjukkan adanya kelebihan kapasitas atau tidak

IOPL (input-output privalege level) -> untuk protected mode

NT (nested task) -> indikasi dari penggabungan dengan operasi lain.

RF (resume) -> untuk debugging

VF (Virtual mode) -> untuk operasi virtual pada protected mode

AC (alignment check) -> untuk data word dialamati ke memori

Register merupakan tempat menyimpan data sementara yang berada dalam CPU.

Register terdiri atas 5 bagian yaitu : General Purpose Register, Pointer Register, Index
Register, Segment Register, Flag Register.

Fungsi setiap register bermacam-macam sesuai peruntukannya yang telah diatur oleh
pembuat mikroprosesor.

Anda mungkin juga menyukai