Memasukkan nomor layanan interupsi, untuk keperluan pemesanan sebuah layanan interupsi (register
AH).
Menyimpan bilangan yang dikalikan (reg AL, AX, EAX) dan setengan bagian terkecil (LSB) dari hasil
d.
2. Pointer Register
Register ini untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori, dipakai saat operasi perpindahan
data (dari/ke memori), operasi stack (PUSH/POP) dan penunjukkan alamat suatu instruksi. Berikut
adalah macam-macam pointer register: SP (Stack Pointer) dan ESP, BP (Base Pointer) dan IP
(Instruction Pointer).
3. Index Register
Sama dengan pointer register, sering digunakan untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori
pada operasi string. Macam-macam register Index adalah : SI (Source Index), DI (Destination Index).
4. Segment Register
Segment register membentuk alamat memori untuk data. Pada operasi real mode suatu segment register
akan berbeda dengan segment register pada operasi protected mode. Yang termasuk ke dalam segment
register antara lain :
Code segment -> untuk menunjukkan alamt instruksi berikutnya.
-
Data segment -> untuk menunjukkan alamat data pada transfer register
Extra segment -> register tambahan untuk operasi string
Stack segment -> dengan SP u/ menunjukkan stack dan memanggil suatu prosedur (CALL) dan
mengarah ke program utama (RET).
-
5. Flag Register
Berfungsi untuk menunjukkan status (keadaan) sesaat dari mikroprosessor.
Bit-bit pada flag akan mengalami perubahan, tergantung proses yang baru saja berlangsung. Adapun
kode bit yaitu sebagai berikut :
Register merupakan tempat menyimpan data sementara yang berada dalam CPU.
Register terdiri atas 5 bagian yaitu : General Purpose Register, Pointer Register, Index
Register, Segment Register, Flag Register.
Fungsi setiap register bermacam-macam sesuai peruntukannya yang telah diatur oleh
pembuat mikroprosesor.