Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGADAAN ALAT-ALAT SOUND SYSTEM

A. UMUM

DATA PROYEK

NAMA : PENGADAAN ALAT – ALAT SOUND SYSTEM


LOKASI : ..
SUMBER DANA :…

B. LATAR BELAKANG

Sarana dan Prasarana merupakan salah satu faktor penunjang dalam pencapaian keberhasilan
kegiatan di …………………. maupun terlaksananya pemenuhan kebutuhan seluruh kegiatan di
…………………………….
Pengadaan Alat-Alat Sound System merupakan sebagian perlengkapan kantor yang
menunjang kelancaran dan kesuksesan kegiatan. Pengadaan ini untuk dapat memenuhi
kebutuhan sekaligus mempermudah kinerja pengelola dan kelancaran serta kesuksesan
kegiatan di ………...

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Maksud Pengadaan Alat-Alat Sound system sebagai sarana pendukung dan membantu
dalam proses rapat maupun kebutuhan lain yang menggunakan sarana dan prasarana di
………..

2. Tujuan
Tujuan Pengadaan Alat-Alat Sound system untuk melengkapi dan memberikan kemudahan
dalam proses pekerjaan di lingkungan ………….

D. TARGET/SASARAN
Target/sasaran yang ingin dicapai dalam Pengadaan Alat-Alat Sound System di …………:

1. Terwujudnya kelancaran dan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan untuk menunjang


pekerjaan.
2. Terciptanya pelayanan prima bagi kegiatan pegawai di ………….
3. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana.

E. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Pekerjaan ini akan diselesaikan dalam waktu 30 (tiga puluh tiga) hari kalender, terhitung mulai
di tandatangani perjanjian kontrak atau SPK.

F. TENAGA AHLI TERAMPIL


- Pengangkut barang
- Tenaga ahli teknisi sound system
Spesifikasi barang yang akan diad

G. SPESTFIKASI TEKNIS
akan, meliputi:
1. Active speaker 10" (Behringer type B210D)
Behringer B210D Sistem Speaker PA 2-Way 200-Watt aktif dengan 10 Woofer dan 1.35
Compression Driver. Sistem speaker penguat suara 2-way PA-daya tinggi 200 Watt.

2. Active Subwoofer Speaker 12" (Behringer type B1200D PRO)


3. Mixer (Behringer type XENYX QX 2222 USB)
4. Digital Crossover (Behringer DCX 2496)
5. HD Graphic Equalizer (Behringer FBQ 6200 HD)
6. Wireless Microphone (JK Coustic JU1300H+H)
7. Microphone (Behringer XM 8500)

H. KLAUSUL K2/K3 PELAKSANAAN PEKERJAAN


Kegiatan Pencegahan Terjadinya Kecelakaan Kerja
1. Pencegahan Kondisi Berbahaya
Pelaksana wajib melakukan pengendalian teknis terhadap adanya kondisi berbahaya
(unsafe condition) pada tempat-tempat kerja, antara lain :
a. Mematuhi peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang berlaku dilingkungan
PT PLN (Persero)
b. Memiliki dan menerapkan SOP untuk setiap pekerjaan
c. Menyediakan peralatan kerja dan APD sesuai standar bagi tenaga kerjanya
d. Melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko pada tempat
kerja yang berpotensi bahaya
e. Membuat Job safety Analysis dan Ijin kerja setiap melaksanakan kerja yang
berpotensi bahaya
f. Melakukan pemeriksaan kesehatan kerja bagi tenaga kerja yang bekerja pada
pekerjaan yang berpotensi.
2. Pencegahan Tindakan Berbahaya
Pelaksana wajib melakukan pengendalian personel terhadap perilaku berbahaya (unsafe
act) dari Pelaksana dan Pengawas pekerjaan, antara lain :
a. Menunjuk dan menetapkan pengawas pekerjaan/ Pengawas K3 yang berkompetensi
dibidang pekerjaannya
b. Memasang LOTO (Lock Out Tag Out) pada saat pelaksanaan pekerjaan yang
berpotensi bahaya
c. Menggunakan peralatan kerja dan APD sesuai standar
d. Melakukan pengawasan terhadap perilaku tenaga kerjanya yang dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja
e. Memberikan petunjuk dan arahan keselamatan kepada pelaksana dan pengawas
pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai