Anda di halaman 1dari 34

*data ini berasal dari rangkuman teman-teman atas materi dosen

Dosen Pengampu : Dr. Zefrizal Nurdin, S.H., M.H.

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... i


KAJIAN KE-1 : MANUSIA DAN KEPRIBADIAN ...................................................................1
KAJIAN KE-3 : MANUSIA DAN KEINDAHAN ......................................................................8
KAJIAN KE-4 : MANUSIA DAN KEADILAN ........................................................................ 10
KAJIAN KE-5 : MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP ...................................................... 14
KAJIAN KE-6 : MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB ....................................................... 18
KAJIAN KE-7 : MANUSIA DAN HARAPAN ......................................................................... 23
KAJIAN KE-8 : MANUSIA DAN KASIH SAYANG ............................................................... 25
KAJIAN KE-9 : MANUSIA DAN KEMATIAN ....................................................................... 28

i
KAJIAN KE-1 : MANUSIA DAN KEPRIBADIAN
Tipologi adalah ilmu menggolongkan manusia atas unsur-unsur yang mirip

A. PENDAPAT AHLI
1. Hiprokrates dan Galenus (filsuf yunani multidisiplin) mencoba mentipe berdasarkan
cairan untuk menentukan kepribadian (namun sayang, kita tidak bisa pastikan kepemilikan
orang).
 Empedu kuning (kolore) : jika dia dominan ini, disebut kolerkus
 Empedu hitam (melankole) : jika dia dominan ini, disebut melankolerkus
 Lendir : jika dia dominan ini, disebut plagmatikus
 Darah : jika dia dominan ini, disebut sanguinus

Penjelasan Setiap Tipe


a. Kolerkus
 Kelebihan : orangnya pendaya juang, positif thinking, pantang putus asa, sportif,
inspansif, suka tantangan, gak betah dirumah, daya jelajah luas, bertangggung jawab.
 Kekurangan : malas menghadapi orang yang banyak alasan, maka ia akan emosi.

b. Melankolerkus
 Kebalikan kolerkus, daya juang kecil, mudah putus asa, gampang menyerah, banyak
alasan, mudah sebagai kambing hitam, banyak karakter negatif, egois, orientasi
kepentingan diri sendiri.
 Orang Indonesia banyak bertipe ini.

c. Plagmatikus
 Orangnya kalem, tenang menghadapi masalah, ga panik (naik darah, dsb.), sabar,
bertanggung jawab, sangat setia, dan taat aturan.

1
d. Sanguinus
 Manusia yang mirip betipe kolerkus, namun pembedanya tidak bertanggung jawab
(walaupun ekspansif) dan kurang harga diri.

2. Kretschmer (ilmu ahi jiwa kebangsaan jerman) dengan timnya membuat rumah sakit di
Jerman. Setiap pasien yang keluar-masuk dia lihat tipe-tipe orangnya. Unsur yang dipakai : fisik
dan psikis

Unsur Psikis, sebagai berikut


 Siglotin Cyelothym: penyabar, tidak egois, pintar bergaul, terus terang, tidak ego, banyak
karakter positifnya.
 Schizothym: lebih banyak negatif, egois, kepentingan diri, tertutup, ga mau di kritik.

Unsur Fisik, sebagai berikut


 Pigmis : face bundar
tambahan dari sumber lain (Perawakan → pendek gemuk, tubuh bulat, muka bulat,
lengan lembut bulat, dada kembung, perut gendut. • Sifat → periang, suka humor, populer,
hubungan sosial luas, banyak kawan, suka makan).

 Astenis : cenderung tinggi, wajah lancip, sedikit gomok


tambahan dari sumber lain (Perawakan → tinggi kurus, dada sempit, legan kecil panjang,
otot-otot kecil, dagu sempit, perut kempis, muka cekung, kekurangan darah • Sifat →
kritis, memiliki kemampuan berpikir abstrak, suka melamun dan sensitif).

 Atletis : fisik sedang-sedang saja


tambahan dari sumber lain (• Perawakan → bertubuh tinggi besar, berbadan kokoh, otot-
otot besar, dada bidang, dagu tebal. • Sifat → senang pada pekerjaan-pekerjaan yang
membutuhkan kekuatan fisik, mereka adalah pemberani, agresif, mudah menysuaikan diri,
dan berpendirian teguh).

2
 Desplatis : ukuran super (mini/ large)
tambahan dari sumber lain (• Perawakan → tinggi besar sekali atau kecil sekali dan
pendek).

Dari penemuan Kretschmer, mereka yang bertipe Piknis cenderung berwatak Cyelothym,
sementara mereka yang bertipe Athenis, Athletis dan Desplatis cenderung berwatak Schizothym.
Hasil riset Kretschmer dilanjutkan oleh Seldon dan Spranger, penemuan mereka hampir mirip.

4. 3. Tipologi Adler (menurut urutan kelahiran anak)


cenderung menampakkan sorotan perilaku yang khas dan unik. Menurut para alhi ilmu jiwa,
urutan lahir tidak menjadi sorotan kecuali tiga awal.
 Anak tunggal : kerja butuh tanggung jawab tinggi. Pada saat yang sama, kadang
diperintah ortu laksana perintah bawahan. kalau dipuji, merasa seperti raja. Akibatnya,
kepribadiannya cenderung labil (dengan persepsi posisi) peragu, labil, bagak dirumah.
Kuasai segala hal tapi di luar terkesan kaku. Kurang tanggung jawab.
 Sulung : panjang tangan dalam tanggung jawab pada adiknya. Biasa dapat tanggung
jawab. Dengan ciri: bertanggung jawab, tidak ragu, tidak ambil pusing. Penyayang, tidak
pintar ambil muka. Singkat kata, kepribadiannya lebih banyak positif.
 Bungsu : berkebalikan sulung. Dimanja, dibela, pintar ambil muka, tidak sportif,
cenderung egois.

Namun, ciri-ciri kepribadian akan terjadi jika suatu keluarga tidak ada faktor X atau
berjalan wajar (suatu keluarga berjalan selayaknya suatu keluarga biasa: hanya dididik oleh ortu)
contoh : sebuah keluarga tiap tahun lahir anak  dan yang ke-9 adalah bungsu. Kebetulan
tantenya 10 tahun tidak memiliki momongan, maka mengadopsi anak dari keluarga tersebut yaitu
si bungsu dengan artian: si bungsu tidak lagi didik oleh ortu asli. Sehingga akan terjadi
perubahan kepribadian.

B. TUJUAN PENGGOLONGAN TIPE-TIPE MANUSIA


1. Bersifat internal : kenal diri, cobalah cermin dengan melihat fisik dan mengetahui psikis
2. Perilakunya yang dapat diketahui. 3) Sebagai ajang introspeksi diri

3
KAJIAN KE-2 : MANUSIA DAN PENDERITAAN
Manusia tidak bisa lepas dari penderitaan (fisik dan psikis). Penderitaan tergantung mentalitas
fisik orang yang mendapat penderitaan tersebut.
 Orang yang bermental tinggi : penderitaan besar adalah hal yang kecil.
 Orang yang bermental kecil : tidak terlalu lapang dada. Penderitaan kecil adalah hal
yang besar.

1. DEFINISI PENDERITAAN
Penderitaan atau rasa sakit dalam arti luas, dapat menjadi pengalaman ketidaknyamanan dan
kebencian terkait dengan persepsi bahaya atau ancaman bahaya di suatu individu (Wikipedia)

2. MACAM PENDERITAAN
 Fisik dan psikis
 Penderitaan besar dan penderitaan kecil

3. PENYIKAPAN ATAS PENDERITAAN


 Menjadikan penderitaan sebagai cambuk : dari arah belakang, seperti orang pacu kuda
(semakin kencang dia berlari dalam menjadikan diri lebih hebat).
 Menjadikan penderitaan sebagai pukulan : dari arah depan, tersurut, jalan mundur,
terpukul.

4. HIKMAH DARI PENDERITAAN


 Dapat membuat orang tahan banting: jika hanya dibesarkan dalam dunia ortu, saat dapat
singgungan langsung kelabakan (yang biasanya hanya dapat kata-kata manis).
 Membuat orang lebih dekat pada Tuhan. (di Padang saat gempa 2009 yang menewaskan
1500 orang– masjid awalnya tidak ramai, tapi pasca kejadian menjadi ramai).
 Menghilangkan rasa angkuh. (contoh : ingin lebih menegur dan paham betapa pentingnya
orang lain).
 Bisa menimbukan feeling atau nurani tidak macet
 Orang akan cenderung melihat atau intropeksi dirinya sendiri.

4
5. KEMUNGKINAN PENDERITAAN
 Sebagai balasan/ hukuman; dicantumkan Allah dalam :
Q.S. An-Nisa ayat 79
‫َ ِِيد اا‬ ِ َّ ِ‫لوً ۚ َو ََف ََٰٰ ب‬
َ ‫لَّلل‬ ِ َّ‫س ْل َٰنَكَ لِلن‬
‫اس َرس ا‬ َ ‫سيِئ َ ٍة فَمِن نَّ ْفسِكَ ۚ َوأ َ ْر‬ َ َ ‫ٱَّلل ۖ َو َما ٓ أ‬
َ ‫صابَكَ مِن‬ َ َ ‫َّما ٓ أ‬
َ ‫صابَكَ م ِْن َح‬
ِ َّ َ‫سنَ ٍة فَمِن‬

Arab-Latin : Mā aṣābaka min ḥasanatin fa minallāhi wa mā aṣābaka min sayyi`atin fa


min nafsik, wa arsalnāka lin-nāsi rasụlā, wa kafā billāhi syahīdā

Terjemah Arti : Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja
bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu
menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.

Q.S. Al-Ankabut ayat 2


َ‫ِب النَّاس أ َ ْن يتْ َرَلوا أ َ ْن يَقلوللوا آ َمنَّا َوه ْم ًَ ي ْفت َنلون‬
َ ‫أ َ َحس‬

Terjemahan Arti : Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?

(apakah manusia mengira dibiarkan begitu saja, mentang2 telah beriman) - 4 darimana
datangnya penderitaan ini (perang badar) dari dirimu.

Q.S. Al-ankabut ayat 4


َ ۚ ‫ت أ َ ْن َي ْس ِبقلونَا‬
‫سا َء َما َي ْحكملو َن‬ ِ ‫ِب الَّذِينَ َي ْع َمللونَ الس َِّيئ َا‬
َ ‫أ َ ْم َحس‬

Terjemahan Arti : Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa
mereka akan luput (dari azab) Kami? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu.

 Penderitaan sebagai ujian dan cobaan.

Q.S. Muhammad ayat 31


َ ‫ص ِب ِرينَ َونَبْل َلو ۟ا أ َ ْخ َب‬
‫ارَ ْم‬ َّ َٰ ‫َولَنَبْل َلونَّك ْم َحت َّ َٰٰ نَ ْعلَ َم ْٱلم َٰ َج ِِدِينَ مِنك ْم َوٱل‬

5
Terjemah Arti : Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami
mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami
menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.

 Musibah karena diri sendiri


Q.S. As-Syuro ayat 30
ٍ ‫عن ََث‬
‫ِير‬ ۟ ‫ت أ َ ْيدِيك ْم َويَ ْعف‬
َ ‫لوا‬ ْ َ‫سب‬
َ ََ ‫صيبَ ٍة فَبِ َما‬ َ َٰ َ ‫َو َما ٓ أ‬
ِ ‫صبَكم مِن ُّم‬

Terjemah Arti: Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-
kesalahanmu).

Q.S. Ali-Imran 165


َ ‫علَ َٰٰ َ ِل‬
ٌ ‫َ ْٰءٍ قَد‬
‫ِير‬ َ َّ ‫صبْتم مِثْلَ ْي َِا ق ْلت ْم أَنَّ َٰٰ َٰ َهذَا ۖ ق ْل ه َلو م ِْن عِن ِد أَنفسِك ْم ۗ إِ َّن‬
َ ‫ٱَّلل‬ َ َ ‫صيبَةٌ قَدْ أ‬ َ َٰ َ ‫أ َ َولَ َّما ٓ أ‬
ِ ‫صبَتْكم ُّم‬

Terjemah Arti: Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud),
padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada
peperangan Badar), kamu berkata: "Darimana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah:
"Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.

6. TINDAKAN DIRI ATAS PENDERITAAN


 Sebelum ujian melanda, kita harusnya melihat dulu apa salah diri pribadi. Temukan
kekeliruan dan introspreksi.
 Datangnya azab entah pribadi atau kelompok (seperti apakah sebuah negara miskin
karena kehendak Tuhan? dicari dulu penyebab dari pihak pribadi, salah terhadap Tuhan).
 Jika anda mendapati sebuah kegagalan, bahwasanya itu tidak kehendak Tuhan.
 Jika kegagalan datang, maka introspeksi dulu.
 Tuhan telah menggaris bawahi mana yang benar dan salah

6
 Contoh: jika ujian selalu menyontek dan tetap lulus, mungkin akan bermusibah saat
kedepannya (seperti gagal wawancara, dsb). Maka atas kesalahan diri, anda mendapat
penderitaan dalam rangka rencana Tuhan adalah yang terbaik (menghindari kemungkinan
buruk di masa depan).

7. TANGGAPAN KELIRU : AZAB ADALAH KEHENDAK ALLAH


Q.S. At-Taghabun ayat 11
‫علِي ٌم‬ َّ ‫لَّلل يَ ِْ ِد قَ ْلبَهۥ ۚ َو‬
َ ٍ‫ٱَّلل بِك ِل َ َْٰء‬ ِ َّ ِ‫مِن ب‬ ِ َّ ‫صيبَ ٍة إِ ًَّ بِإِذْ ِن‬
ۢ ‫ٱَّلل ۗ َو َمن ي ْؤ‬ ِ ‫اب مِن ُّم‬
َ ‫ص‬َ َ ‫َما ٓ أ‬

Terjemah Arti : Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin
Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada
hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Q.S. Al-An'am ayat 59


Terjemah Arti : Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan
tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir
biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan
tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).

Kesimpulan :
 Musibah menimpamu tidak bukan seizin Allah (bukan kemauan Tuhan, dalam rangka
sepengetahuan. bukan kehendak).
 Contoh; anda mendapakan ide pribadi, lalu mengikuti alur perizinan diri kepada pihak
seniman, maka (kini) anda bisa merealisasikan dengan konsekuensi ditanggung sendiri
(jika anda tidak mendapat benefit dipertengahan jalan).
 Muncul korona bukan kehendak, tapi Tuhan memberi izin atas akibat perlakuan
hambanya.
 Jika seseorang seandainya tidak ada kesalahan pada dirinya, maka cobaan itu
menjadikannya mati sebagai syuhada.

7
KAJIAN KE-3 : MANUSIA DAN KEINDAHAN
Manusia tidak lepas dari keindahan. Sebagai makhluk berakal dan rasa, nurani tahu akan
hakikatnya.berbagai istilah digambarkan untuk keindahan.

1. DEFINISI KEINDAHAN
 IBD mengartikan, keindahan itu terdapatnya keseimbangan pada sesuatu.
Contoh; suatu masakan yang enak. Saat dikatakan “enak” sama saja dengan “indah”.
Karena seluruh bumbu berpadu dalam keseimbangan. (tidak terlalu pedas, pahit, manis,
dsb. karena pas dan tidak terlalu spesfiik adanya dominansi).
 Manusia ketika melihat suatu keindahan yang hakikatnya keseimbangan, cara lihatnya
juga berbeda (belum tentu indah bagi yang lain).
Contoh; suara Krisdayanti indah, tapi belum pasti yang lain menyetujui.

2. SIFAT KEINDAHAN
relatif , tapi ada alat ukur.
 Subjektif : indah menurut pribadi yang bersangkutan.
Contoh; apakah istri orang tersebut cantik? bagi suaminya iya. belum tentu pribadi lain
menyetujui.
 Objektif : indah menurut umum
Ketika anda menyatakan indah, itu bukan segalanya. Karena harus melalui objektif
Jika kita menyetujui objektif umum, maka anda tidak terjebak keegoisan diri.

3. MACAM-MACAM KEINDAHAN
 Alami : tidak hasil buatan manuisa. Belum ada sentuhan.
Contoh; banyak keajaiban alam yang indah atas ciptaan Tuhan tanpa adanya campur
tangan manusia. (jauh lebih bertahan kerelatifannya cantiknya).
 Dipugar : sudah ditata atau dikelola
Hal ini adalah urusan selera seseorang kadang butuh perawatan berkala karena tidak
bertahan lama.

8
4. TUJUAN MEMPELAJARI KEINDAHAN
 Anda tidak menjadi manusia egois. Entah itu keindahan objektif/ subjektif.
 Menjadikan anda memiliki tutur yang baik.
Contoh; anda datang kerumah dosen karena ingin negosiasi ujian susulan. Sebagai
pembuka kata, tentu harus dengan kalimat indah dan menyentuh. Terdapat dua opsi :
Berapa orang anak bapak? Atau berapa orang adik-adik saya, pak?
Opsi kedua adalah kalimat yang menyentuh.
 Mencoba menjatuhkan diri dengan keluarga dosen, bisa sebagai membuka peluang untuk
membuka diri sang dosen terhadap ujia susulan anda.

5. PROBLEMA KEINDAHAN DALAM CONTOH


 Sulit mengingat orang lain atas keindahan dirinya
Contoh; kenapa anda tidak mau mengingat nama orang tersebut? Karena anda sibuk
dengan nama anda sebagai yang paling indah. Cepat menghafal nama teman/tidak bisa
membuktikan ego masing-masing. Hanya sibuk dengan dunia sendiri.

 Saat wawancara, jangan berharap lulus jika :


Contoh; disuruh untuk menggambar (dari hasil gambar, terlihat bagaimana kepekaan
seseorang).
Saat anda melamar kerja di kementrian kesehatan, tapi anda malah gambar mobil. Tidak
ada hubungan dengan kesehatan dan seharusnya menggambar hal terkait seputar
kesehatan. Jika gambar sesuai, mudah untuk anda menjadi bagian dari institusi tersebut
dan dianggap seseorang yang peka.

 Acara TV membuat orang lain terbahak tapi anda tidak merasakan sebuah kelucuan
(karena orang tersebuh paham kelucuan/ keindahan acara itu).

6. KESIMPULAN
 Maka dalam Islam, penghayatan keindahan adalah hal penting. Sulit bagi seseorang
memiliki perkataan indah dan sikap indah jika tidak memiliki penghayatan keindahan.

9
KAJIAN KE-4 : MANUSIA DAN KEADILAN
Keadilan adalah perbincangan yang sering disebut dalam berbagai fakultas, terutama fakultas
Hukum. Keadilan adalah hal yang penting. Bahkan, sejak dini pun seseorang bisa mengetahui
jika tidak diperlakukan secara adil.

1. DEFINSI KEADILAN
No Sumber Ket.
1 Secara umum Naluri yang dibutuhkan manusia.
2 Aristoteles [filsuf Yunani] Kelayakan dalam tidakan manusia. Sesuatu akan disebut
layak, wajar dan sepatutnya jika sudah mencapai keadilan.
3 Konghucu Disebut adil apabila seorang bapak bertindak sebagai bapak, anak
bertindak sebagai anak, dan raja bertindak sebagai raja. Tiap orang
bekerja dan mengerti pada posisinya. Jika ini terjadi maka akan tercipta
keadilan.
4 Ahli Hukum Terdapat keseimbangan hak dan kewajiban. Jika kewajiban banyak
maka akan mendapat hak yang banyak, begitu sebaliknya.

Contoh; jika sebuah dosen memberi banyak tugas dan anda


melaksanakan dengan baik (kewajiban dijalankan) maka saat diujikan,
anda berhak mendapat nilai tinggi.
5 Plato [Negarawan] kebijakan tertinggi dalam kehidupan bernegara. Jika
sebuah negara memiliki kebijakan yang hebat, maka akan terdapat
keadlilan. Jika sangat optimal, masyarakat peroleh keadilan yang
kontinuitas.

2. DEFINISI HAL YANG WAJAR, LAYAK, DAN PATUT.


Sesuatu yang merupakan titik tengah dari sebuah perbuatan yang ekstrem.
Contoh; seseorang yang wajar dalam beragama (tengah) bukanlah yang radikal, apalagi tidak
peduli dengan agamanya sama sekali.

10
3. JENIS-JENIS KEADILAN
• Keadilan Distributif : keadilan yang mana hak sesuai dengan jasa atau hal yang
dikerjakan.
Contoh; saat lebaran, seorang bapak memiliki anak-anak dengan perbedaan jarak umur
antar anak yang cukup jauh. Maka, antara anak pertama dan terakhir mendapatkan porsi
uang yang berbeda untuk membeli baju (karena semakin dewasa, kebutuhan semakin
banyak) .
• Keadilan Komutatif : pemberian sama rata, tanpa melihat jasa dan kebutuhan.
Contoh; banyak orang yang tidak bisa mencari nafkah. pemerintah pun memberi paket
sembako dengan tidak peduli berapa tanggung jawab perkepala dan isinya sama rata
untuk semua masyarakat.

4. PROBLEMA KEADILAN
• Keadilan cenderung kadang disalahgunakan, demi negara ataupun demi kepentingan
agama yang nyatanya untuk kepentingan lainnya.
• Sering keadilan sebagai tameng dan topeng untuk kepentingan pribadi.

5. ADIL DAN MENGADILI


• Siapa hakim yang paling cocok untuk mengadili? hati nurani [ahli jiwa].
• Maka berdialoglah dengan hati nurani, karena tidak akan menyeleweng.
• IBD adalah ilmu apresiasi, pemahaman dengan hati.
• Jangan buat hati macet, akan membuat nurani tidak bekerja dengan baik.
• Q.S An-Najm ayat 6
ٓ َٰ َ ‫ب ْٱلف َؤاد َما َرأ‬
‫ى‬ َ َ‫َما ََذ‬

Arab-Latin: Mā każabal-fu`ādu mā ra`ā


Terjemah Arti: Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.

11
6. LEMBAGA PENEGAK KEADILAN
Berikut Lembaga Formal Peradilan
No Jenis Ket. Tingkat 2 (kab/kot) Tingkat 1 (prov)
1 Peradilan Lingkungan peradilan di bawah Pengadilan Negeri Pengadilan
Umum Mahkamah Agung yang Tinggi (hampir
menjalankan kekuasaan tiap prov ada)
kehakiman bagi rakyat pencari
keadilan pada umumnya.
2 Peradilan Khusus mneyidang orang islam Pengadilan Agama. Pengadilan
Agama dibidang tertentu perceraian Tinggi Agama.
(sengketa syariah), ekonomi (hampir tiap
syariah sengketa wakaf, diluar prov ada)
itu : peradilan umum.
3 Peradilan Hanya khusus tindak pidana yang Pengadilan Militer Pengadilan
Militer dilakukan militer. seperti tindak Tinggi Militer
kejahatan oleh militer. Diluar itu,
diluar militer maka peradilan
umum.
4 Peradilan Peradilan yang khusus terkait Pengadilan Tata Pengadilan
Tata konflik keputusan suatu institusi. Usaha Negara (tidak Tinggi Tata
Usaha Contoh: ikut demo di Unand, semua memiliki Usaha Negara
Negara retor marah dan men-DO karena tidak terlalu
mahasiswa tersebut. mahasiswa terfasilitasi)
itu tidak terima surat pemecatan,
maka bisa ditindak di PTUN.

• Tiap propinsi punya Pengadilan Tinggi-nya (namun terkadang keterbataasan hakim, maka
ada yang tak ada Pengadilan Tinggi).
• Masing-masing pengadilan berpuncak pada Mahkamah Agung. Mahkamah Konsitusi
mengatur tentang pelanggaran Undang-Undang dan Konstitusi Negara. Komisi Yudisial
yang mengusulkan pengangkatan hakim agung. Kemudian ada pula pengadilan khusus
yang mengadilan tindak pidana korupsi, tindak pidana anak, tindak pidana HAM, dll.

12
7. APARAT PENEGAK KEADILAN
Aparat penegak keadilan dilihat dari jenis sidang yang terdiri dari dua;
• Perdata : ga ada dipidana (contoh : sawah dikudeta tetangga karena alasan tertentu)
tidak melibatkan polisi dan jaksa. Hanya urusan hakim dalam masukkan
perkara ke pengadilan.
• Pidana : berbau kejahatan atau pelanggaran (hina, bunuh, maling, kriminal)
melibatkan polisi, jaksa, dan hakim.
• Gabungan : jika ada dua sekaligus, maka pidana yang disidang dulu (sidang dulu ttg
penghinaan, dll) baru perdata.

Keterangan :
• Polisi yang langsung meyelidiki sampai tuntas dan membuat laporan.
• Dilajutkan ke jaksa, selepas membaca laporan. Diajukan tuntutan ke hakim oleh jaksa
(dengan hukuman sekian).
• Final hukuman oleh hakim saat sidang dengan membetulkan kevalidasian laporan.
• Ketentuan sanksi bisa lebih parah hukumannya (dari yang diajukan jaksa), lebih ringan
hukumannya, atau sesuai yang dituntut.

Tujuan mempelajari Manusia dan Keadilan agar anda mengerti hal umum dan pokok
mengenai hukum itu sendiri.

13
KAJIAN KE-5 : MANUSIA DAN PANDANGAN
HIDUP
Padangan hidup bagaikan rel kereta api yang menuntun kemana harus berjalan. Jika tak ada rel,
sulit untuk berjalan dan menentukan arah.

1. DEFINISI PANDANGAN HIDUP


[KBBI] Konsep yang dimiliki seseorang atau golongan dalam masyarakat yang bermaksud
menanggapi dan menerangkan segala masalah di dunia ini.
• Banyak para ahli ilmu jiwa berpendapat : jika terdapat seseorang kurang hajar  ga
punya pandangan hidup/ punya namun tak menghargai.
• Salah kaprah dalam berperilaku.

2. MACAM- MACAM PANDANGAN HIDUP


• Dari agama
• Ideologi suatu negara (pancasila)
• Renungan sendiri
• Orang lain yang tertanam

3. FAKTOR YANG PENGARUHI PADANGAN HIDUP


• Pendidikan : semakin tinggi, maka pandangan hidup cenderung berubah para (contoh;
para intelektual, karena pendidikannya dan ilmu, mejadikannya dari nasrani kepada
mualaf).

• Ekonomi : dari Anas bin Malik Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah


ْ ‫َادَ الفَ ْقر‬
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda : ‫أن َيك ْلونَ َ ْف ارا‬
“Hampir-hampir kefakiran (kemiskinan) itu menjadi kekafiran”
hadits ini adalah hadits yang lemah dari semua jalur periwayatannya16, bahkan
sebagiannya sangat lemah dan palsu, sebagaimana penjelasan di atas.
Syaikh Al-Qari berkata tentang hadits ini: “Hadits ini sangat lemah, kalaupun dianggap
shahih, maka maknanya dibawa kepada arti kemiskinan hati (hati yang tidak

14
qana’ah/tidak pernah puas dengan pemberian Allah Ta’ala), yang ini akan melahirkan
(sifat selalu) berkeluh kesah dan takut (hidup miskin), dan ini akan menimbulkan (sifat)
tidak ridha dengan ketentuan takdir Allah dan menolak pembagian (rezki dari Allah
Ta’ala) Yang maha menguasai langit dan bumi.

• Keturunan

4. LANGKAH AGAR MENGAMALKAN YANG TIDAK SALAH KAPRAH


a. Mengenal
Yang dimaksud mengenal disini adalah mengenal secara dangkal atau mengenal secara
awal. Contohnya anda hanya mengenal nama seseorang tapi belum mengenal lebih dalam
tentang watak dan karakternya.
b. Mengerti
Memahami apa padangan dan substansi hidup. pandangan hidup seorang muslim adalah
Al-Qur’an dan Hadis (Bukhari Muslim  7.000) Jika anda tahu berbahasa arab, anda
baca, bisa dimengerti. jika tidak, harus baca terjemanahann. Agar bisa mempraktikan!

Sebagai umat muslim, kita harus mempelajari isi Al-Qur’an dengan bertadarus (darsun:
pelajaran) atau diartikan sebagai mempelajari pelajaran.

Q.S. Yunus ayat 57


َ‫ور َوهد اى َو َر ْح َمةٌ ل ِْلم ْؤ ِمنِين‬ َ ‫َٰيَٓأَيُّ َِا ٱل َّناس قَدْ َجا ٓ َءتْكم َّم ْلو ِع‬
ُّ ‫ظةٌ مِن َّربِك ْم َو َِفَا ٓ ٌء ِل َما فِٰ ٱل‬
ِ ‫صد‬

Arab-Latin : Yā ayyuhan-nāsu qad jā`atkum mau'iẓatum mir rabbikum wa syifā`ul


limā fiṣ-ṣudụri wa hudaw wa raḥmatul lil-mu`minīn

Terjemah Arti : Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk
serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.

15
c. Menghayati
Ini berarti pemahaman yang di otak dimasukkan ke hati. Pemahaman yang dimasukkan
ke hati akan jauh lebih menyentuh dibanding hanya sekedar paham dengan otak.

Q.S. Al-A’raf ayat 179


َ‫ْصرونَ بِ َِا َولَِ ْم َءاذَا ٌن ًَّ يَ ْس َمعلون‬ ِ ‫نس ۖ لَِ ْم قللوبٌ ًَّ يَ ْفقَِلونَ بِ َِا َولَِ ْم أَعْي ٌن ًَّ يب‬
ِ ‫ٱْل‬ ‫َولَقَ ْد ذَ َرأْنَا ِل َج َِنَّ َم ََث ا‬
ِ ْ ‫ِيرا مِنَ ْٱل ِج ِن َو‬
ٓ ٓ
َ‫ض ُّل ۚ أ ۟و َٰلَئِكَ هم ْٱل َٰغَفِللون‬
َ َ ‫ِب َِا ٓ ۚ أ ۟و َٰلَئِكَ َ َْلْل َ ْن َٰ َع ِم َب ْل ه ْم أ‬

Arab-Latin: Wa laqad żara`nā lijahannama kaṡīram minal-jinni wal-insi lahum qulụbul lā


yafqahụna bihā wa lahum a'yunul lā yubṣirụna bihā wa lahum āżānul lā yasma'ụna bihā,
ulā`ika kal-an'āmi bal hum aḍall, ulā`ika humul-gāfilụn

Terjemah Arti: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan
dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya
untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi)
tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

d. Meyakini
Q.S. Al-Isra ayat 36
ٓ
َ َ‫ص َر َو ْٱلف َؤادَ َلُّ أ ۟و َٰلَئِكَ ََان‬
ً‫ع ْنه َمسْـُٔلو ا‬ َ َ‫س ْم َع َو ْٱلب‬
َّ ‫ْس لَكَ بِِۦه ع ِْل ٌم ۚ إِ َّن ٱل‬
َ ‫َو ًَ ت َ ْقف َما لَي‬

Arab-Latin : Wa lā taqfu mā laisa laka bihī 'ilm, innas-sam'a wal-baṣara wal-fu`āda kullu
ulā`ika kāna 'an-hu mas`ụlā

Terjemah Arti : Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu
akan diminta pertanggungan jawabnya.

16
Maka, jangan anda ikuti yang tidak ada pada kamu ilmunya. kita harus berpengatahuan
dulu, baru ikutin hal tersebut/ menolak.

e. Mengamalkan
Setelah anda bisa mengenal, mengerti, menghayati dan meyakini pandangan hidup anda
tidak akan mengamalkannya dengan salah dan keliru.

f. Mengamankan
Dalam arti fisik ; jika lembaran alqur’an tercecer, tergerak untuk mengamankan
ungkapkan isi pikiran dengan sistematis agar membawa pada pemahaman yang tidak
menyimpang.

5. PROBLEMA PANDANGAN HIDUP


 Biasaya orang berawal dari keyakinan. Harusnya dari pengenalan dulu,
 Karena Allah SWT akan selalu meminta pertanggung jawaban terhadap
pandangan hidup yang terlah diberikan kepada hambanya.
 Pandangan hidup ada di aspek lingkungan yang turut mempengaruhi perilaku.

17
KAJIAN KE-6 : MANUSIA DAN TANGGUNG
JAWAB
Manusia selaku makhluk berakal dan nurani yang dapat dioptimalkan, akan diminta
pertanggungjawaban atas tindak laku. Jangankan manusia, hewanpun juga sama. Manusia pun
saling menuntut pihak lain agar bertanggung jawab.

1. DEFINISI TANGGUNG JAWAB


 Secara umum : keberanian memikul resiko atas hal yang diamanahkan.
 Wilfridus Josephus Sabarija Poerwadarminta [tokoh sastra indonesia, ahli perkamusan,
dan penulis kamus-kamus bahasa indonesia] : sesuatu yang menjadi keawajiban untuk
dilaksanakan.
 Joko Widahdo : perbuatan sebagai wujud kesadaran dari suatu kewajiban.
 Semua pernyataan seakan mendetikkan antara tanggung jawab dan kewajiban.

2. PERBEDAAN HAK, KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB


a. Hak
b. Kewajiban
c. Tanggung Jawab

Contoh :
 A melakukan perjanjian jual-beli dengan B.
 A membayar selaku pembeli.
 B meyerahkan barang sesuai perjanjian (TV baru layar datar dan bermerek yang
diinginkan).

Jika perjual-belian dilakukan dengan baik;


 Barang (TV) merupakan hak si A dan membayar uang adalah kewajiban si A.
 Uang merupakan hak si B dan memberi barang yang sesuai adalah kewajiban si B.
 Kewajiban si A adalah hak si B, begitupun sebaliknya.

18
Jika perjual-belian dilakukan dengan tidak baik
 Si B tidak menyerahkan barang yang sesuai (tidak menjalankan kewajiban/ menipu).
 Si A menuntut, si B harus mengganti yang baru/ ganti dengan barang lain yang sama
nilainya/ uang bernominal sama sebagai bentuk tanggung jawab .

Isi/hak mengenai tanggung jawab berbeda dengan kewajiban.

3. STATUS MANUSIA
a. Makhluk Tuhan : bertanggung jawab pada Tuhan.
Jika atheis, orang tersebut tidak cocok berada di Indonesia sebagai negara yang tidak
komunis, negara berketuhanan, dan hanya orang beragama yang diakui.

b. Makhluk Sosial : bertanggung jawab pada lingkup sosial bermasyarakat


Kita hanyalah satu diantara beragam manusia. Tidak akan bisa hidup sendiri tanpa
interaksi yang selalu dilandasi rasa tanggung jawab.

Contoh; mengamankan lingkungan dalam bentuk ronda, jika ada yang kesusahan dibantu,
berbagai penyakit ditindak dengan cepat (meghadapi corona) seperti patuh pada aturan
psbb yang tidak hanya mempelihara diri sendiri, tetapi untuk banyak orang.

Kasus; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan


Dasar Pokok-Pokok Agraria.

1) Membahas Hak Atas Tanah


• Dalam sertifikat tanah, bisa dilihat pada pojok kiri atas untuk pemastian status: jika
itu hak milik atau hak guna bangunan.
• Banyak tanah yang statusnya bukan hak milik, tapi hak guna bangunan, dengan
arti: ibu anda atau sang pemilik sertif hanya diizinkan memiliki bangunan di atas
tanah orang lain (negara/personal) dibatasi waktu 25 tahun dengan perpanjangan
35 tahun.

19
• Jika si pemilik tanah tidak menyetujui untuk diperpanjang, bangunan dapat
dibongkar.
• Jika hak milik, rumah dan tanah yang dibeli bisa diwariskan kepada keluarga
sendiri.
2) Membahas Pasal 6 : semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial
• Walaupun rumah dan tanah yang dibeli/ dipakai/ disewa digunakan pribadi, tapi
tetap untuk kepentingan orang banyak (ditenggang).

c. Makhluk Individu : anda adalah diri anda.


Meski demikian, jangan terlalu ego karena manusia hanya bagaikan sepasir diantara
ribuan pada pantai laut yang luas.
• Anda harus tanggung jawab dengan diri sendiri. Mandiri. Gak gantung orang lain.
• Orang di bumi tanpa bantuan orang lain. Ada yang bergantung banyak dan dikit.
• Pribadi baik : mampu mandiri.

4. FAKTOR AGAR BERTANGNGUNG JAWAB


a. Logika Berfikir : semakin logis, maka akan bertanggung jawab.
Contoh; anda sekos berdua dengan teman di Padang (Rosna atau 4 orang lainnya). Lalu,
ayah anda datang, dan meninggalkan uang sejuta. Karena kepepet, Rosna meminjam Rp.
200.000,00. Dan berjanji jika sudah ada pengganti akan dibalikkan. Tapi, sudah
berminggu-minggu tidak dibayar. Seandainya Rosna mempunyai logika sehat, ia
membayar hutang tersebut. Bagaimana bisa seseorang menikmati jerih payah orang
lain yang tidak ada hubungan relasi, keluarga, dan alasan tertentu. Rosna harus sering
introspeksi dan butuh perenungan, agar bisa berfikir logis.

Cara memperbaiki logika berpikir :


• Tidak menonton sineron yang tidak logis.
• Tidak pergi ke dukun. Sejatinya, ada dasar ilmiah tentang segala sesuatu.
Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam,

‫علَٰ م َح َّم ٍد‬ َ ‫ أ َ ْو‬،‫َم ْن أَت َٰ ََا ِهن اا‬


َ َ‫ ف‬،‫ع َّرا افا‬
َ ‫ فَقَدْ ََف ََر ِب َما أ ْن ِز َل‬،‫صدَّقَه ِب َما َيقلول‬

20
Terjemah Arti : Siapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia
membenarkan apa yang dikatakannya, maka sungguh ia telah kufur kepada apa
yang diturunkan kepada muhammad. (H.R. Ahmad dan Ashabus Sunan. Hadits ini
dishahihkan syikah al-albani dalam shahih al-targhib wa al-tarhib, no. 3047 dan al-
irwa').

Firman Allah ta'ala dalam :


Q.S. Al-Naml ayat 65
َ ‫ض ْالغَي‬
َّ‫ْب إِ ًَّ ّللا‬ ِ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬
ِ ‫اوا‬ َّ ‫ق ْل ًَ يَ ْعلَم َم ْن فِي ال‬
َ ‫س َم‬

Terjemah Arti : katakanlah: "tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang
mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah”.

Q.S. Al-An’am ayat153


َّ ‫سبِي ِل ِه ۚ َٰذَلِك ْم َو‬
َ‫صاَم بِ ِه لَعَلَّك ْم تَتَّقلون‬ ِ ‫َوأ َ َّن َٰ َهذَا‬
َ ‫ص َراطِ ي م ْستَقِي اما فَاتَّبِعلوه ۖ َو ًَ تَتَّبِعلوا السُّبلَ فَتَف ََّرقَ بِك ْم‬
َ ‫عن‬

Terjemah Arti : Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus,
maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena
jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu
diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.

• Hanya mengiyakan pendapat orang lain, padahal kita harus tahu dasar ilmiahnya.
(Q.S. Al-Isra ayat 36) maka anda akan logis.
• Segera memutus individu yang membawa diri pada ketidakbaikan, terlalu fans,
atau kultus dari suatu agama adalah totalitas praktik dan ketaatan terhadap agama
(yang bersifat eksternal).
• Jaga logika pikir yang bersih dan sehat.
• Bertanggung jawab tau tidak nya seseorang baik ke makhluk atau Tuhan.

b. Kemauan, Tekat yang Kuat : Jika logika seseprang logis, maka dia akan
memperjuangkan sebuah tanggung jawab.

21
c. Harga Diri. : Semakin memiliki, semakin tanggung jawab, pemalu, dan merasa tercemar
harga diri jika tidak biasa bagi dia untuk tidak melakukan tanggung jawab.
Contoh; anda marah karena seseorang salah pada anda, terapi dia berbalik marah kepada
anda, “Kok kamu marahi aku?, Seperti tidak ada harga dirinya saja aku.” Anda bisa
membalas dengan, “Memang benar.” Karena dia berkata untuk dirinya sendiri dan dia
pun mengakui. Hanya butuh respon tepat dari anda.

5. HUKUM ISLAM LAINNYA MENGENAI TANGGUNG JAWAB


Pertanggung jawaban seluruh kinerja.
• Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak ada makanan yang dimakan oleh seseorang, yang lebih baik dari makanan yang
merupakan usaha tangannya sendiri, karena nabi allah, daud, makan dari hasil usaha
tangannya sendiri.” [hadis sahih; diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam shahih-nya, no.
2072 dan Imam Al-Baghawi dalam syarhus sunnah, 8:6].

• Hadis riwayat muslim, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

ٰ‫ع َل‬ َ ‫ع ْن َر ِعيَّتِ ِه فَاْلَمِير الَّذِى‬ َ ‫ً َ ُّلك ْم َراعٍ َوَ ُّلك ْم َمسْئلو ٌل‬ َ َ ‫ أ َ َّنه َقالَ « أ‬- ‫س َّل َم‬
َ ‫ع َل ْي ِه َو‬ َّ ٰ‫ص َّل‬
َ ‫ّللا‬ َ - ِٰ ‫ع ِن ال َّن ِب‬َ ‫ع ِن اب ِْن ع َم َر‬َ
‫ت َب ْع ِل َِا َو َولَ ِد ِه‬ َ ٌ‫ع ْنِ ْم َو ْال َم ْرأَة َرا ِع َية‬
ِ ‫ع َلٰ َب ْي‬ َ ‫الرجل َراعٍ َعلَٰ أ َ ْه ِل َب ْيتِ ِه َوه َلو َمسْئلو ٌل‬ َّ ‫ع ْن َر ِعيَّتِ ِه َو‬
َ ‫اس َراعٍ َوه َلو َمسْئلو ٌل‬ ِ َّ‫الن‬
‫ع ْن َر ِعيَّتِ ِه »( َر َواه م ْس ِل ٌم‬ َ ‫ع ْنه أًََ فَكلُّك ْم َراعٍ َوَلُّك ْم َمسْئلو ٌل‬ َ ‫سيِ ِد ِه َوه َلو َمسْئلو ٌل‬ َ ‫علَٰ َما ِل‬ َ ٍ‫ع ْنِ ْم َو ْالعَبْد َراع‬ َ ٌ‫ِٰ َمسْئلولَة‬
َ ‫َوه‬

Terjemah Arti : Dari ibnu umar ra dari nabi saw sesunggguhnya bersabda: sesungguhnya
rasulullah saw bersabda: setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta
pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara adalah pemimpin
atas rakyatnya dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya.
Seorang suami adalah pemimpin atas anggota keluarganya dan akan ditanya perihal
keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri adalah pemimpin atas rumah tangga dan anak-
anaknya dan akan ditanya perihal tanggungjawabnya. Seorang pembantu rumah tangga
adalah bertugas memelihara barang milik majikannya dan akan ditanya atas pertanggung
jawabannya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya atas
pertanggungjawabannya (H.R. Muslim).

22
KAJIAN KE-7 : MANUSIA DAN HARAPAN
Manusia tidak bisa lepas dari harapan keinginan, cita-cita, dan asa.

1. DEFINISI DAN PERBEDAAN ISTILAH


 Harapan : sesuatu yang telah kita kerjakan yang hasilnya dapat tercapai sesuai yang
harapankannya. Keinginan yang disadari agar sesuatu terjadi/ diinginkan tidak terjadi.
 Angan-angan : adalah sesuatu keinginan yang belum terealisasi. Namun mempunyai
angan-angan akan sia-sia bila tidak dibarengi antara usaha dan doa.

Contoh : teman anda bercita-cita menjadi Presiden Amerika Serikat.


Anda bisa sebut hal itu sebagai angan-angan. Kenapa? Karena cita-cita juga perlu
rasionalisasi. Ditinjau dari segi calon Presiden USA, seseorang harus:
berkewarganegaraan USA dengan memperlihatkan banyak dedikasi terhadap negara
dalam waktu yang panjang, harus mempengaruhi masyarakat di sana agar anda terpilih,
anda harus dari fakultas hukum, mengurus berbagai dokumen, keperluan, bahkan adanya
politik agama yang bisa menjerumuskan pada kemurtad-an (bagi anda selain pemeluk
agama mayoritas di USA). Rasanya itu tidak berlebihan jika kita katakan sebagai angan-
angan.

2. MACAM-MACAM HARAPAN
Berdasarkan prioritas, harapan terbagi dari :
a. Harapan primer/ utama/ inti : paling diprioritaskan.
b. Subsider/ pengganti/ pelengkap : jika anda tidak punya ini dan harapan primer tidak
tercapai, maka akan hilang harapan dan pupus semua semangat juang (sebagai ban serap).

Contoh:
 Seorang SKM ingin berkerja PNS di Kemenkes degan posisi apapun (primer).
Jika tak tercapai, ia berniat untuk melamar di BUMN (subside).
 Tek Rosna berharap kepada Dajon karena berwatak gagah, baik, sopan (primer).
Namun ia juga terkagum kepada lainnya seperti Alex dan Ujang (primer). Karena

23
tidak ada yang menjamin, bahwa begitu tamat kerja, kemungkinan Dajon dilamar
pamannya untuk menikahi anaknya

3. HARAPAN YANG DIINGINKAN


 Kesehatan Prima (Psikis dan Fisik)
 Keluarga Harmoni

4. FUNGSI HARAPAN
• Sebagai pendorong agar sampai ke tujuan.
Contoh: anda berharap banyak pada ijazah, dengan harapan bisa merubah hidup. Anda
terdorong untuk belajar. (menjadi kumlaude, dosen terpilih yang dilihat dari IP dan
kriteria) .
• Sebagai ajang untuk sabar, lapang dada, dan luas diri.
• Sebagai hal untuk mampu mengendalikan diri. Jika harapan itu sulit atau bahkan tidak
tercapai, tidak akan mudah panik oleh berbagai konsekuensi.

5. AKIBAT KEHILAGAN HARAPAN


a. Putus Harapan
• Bunuh diri
• Gila
• Stress
• Muna ( kerjaannya melamun, disapa tidak digubris, serba susah)

6. TEMPAT BERHARAP
Firman Allah ta'ala,
Q.S. Al-Insyirah ayat 8

ْ َ‫َو ِإلَ َٰٰ َر ِبكَ ف‬


‫لرغَب‬
Terjemah Arti : Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

24
KAJIAN KE-8 : MANUSIA DAN KASIH SAYANG
Pada dasarmnya manusia selaku makhluk berakal dan nurani yang dapat dioptimalkan. Maka,
manusialah yang lebih memaknai kasih secara basic humanity dan bisa mengimplementasi ke
orang lain. Walaupun banyak manusia yang menerapkan kasih sayang, namun tidak berbudaya.

1. DEFINISI KASIH SAYANG


a. Dalam buku literatur terkait IBD, pokok bahasan yang berkaitan adalah manusia dan
cinta kasih.
b. Munandar Sulaiman : untuk mewujudkan suatu pengertian yang setulus-tulusnya akan
harkat kemanusiaan yang setinggi-tingginya, maka diperlukan suatu istilah yang
dinamakan cinta kasih. Diartikan: jika anda mengerti pihak lain dengan tulus dan harkat
kemanusiaan yang tinggi, maka akan berbuat sesuatu tanpa pamrih. Tidak mengharapkan
yang lain, kontra prestasi, balasan, kecuali sekadar pahala dari Tuhan.

2. LANDASAN KASIH SAYANG


 Jika anda bersahabat dengan orang kristiani mengenai cinta kasih antara sesama manusia
akan sangat terkespos.
 Bagi muslim, hal tersebut cenderung tidak terlalu diekspos. Padahal, cinta kasih adalah
inti utama juga. Contoh: Setiap anda berbuat apapun, anda perlu bismilah (arti) agar anda
tahu bahwa Allah SWT Maha Penyanyang, bukan biang permasalahan.
 Firman allah ta'ala
Q.S. An-Nisa ayat 79
‫َ ِِيد اا‬ ِ َّ ‫لوً ۚ َو ََف ََٰٰ ِب‬
َ ‫لَّلل‬ ِ َّ‫س ْل َٰنَكَ لِلن‬
‫اس َرس ا‬ َ ‫س ِيئ َ ٍة فَمِن نَّ ْفسِكَ ۚ َوأ َ ْر‬ َ َ ‫ٱَّلل ۖ َو َما ٓ أ‬
َ ‫صا َبكَ مِن‬ َ َ ‫َّما ٓ أ‬
َ ‫صا َبكَ م ِْن َح‬
ِ َّ َ‫سنَ ٍة فَمِن‬

Terjemah Arti : Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja
bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu
menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.

25
 Hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
‫ً يؤْ مِن أ َ َحدَ ْم َحتَّٰ يحِ بَّ ْلَخِ ي ِه َما يحِ بُّ ِلنَ ْف ِس ِه‬

Terjemah Arti : Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna)
sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari
no. 13 dan Muslim no. 45).

3. OBJEK KASIH SAYANG


a. Kepada Tuhan : berlandaskan kagum atas kehebatan Allah, anda rindu untuk bertemu
Tuhan. Diaplikasikan dengan sholat dan menjalankan perintah-Nya,
b. Kepada Sesama Manusia :
 Rasulullah : jadikan idola, apa yang diperbuat dan diucap harus dijadikan
teladan hidup. Sabdanya tercakup pada hadis Rasulullah.
 Orang tua
 Saudara
 Teman
 Tetangga : contoh cerita tembok cina [masyarakat]
 Suami-istri : contoh cerita Taj Mahal
c. Makhluk lain/alam : pelihara hewan.

4. CIRI-CIRI KASIH SAYANG


 Jika anda cinta kasih dengan sesuatu, maka anda akan rindu untuk bertemu.
 Jika telah mengerti hakikatnya, kita bisa membayangkan ekspresi dan tingkah laku
seseorang yang berbuat kasih tersebut. Saat interaksi: anda bisa bayangkan kalimat yang
akan dikatakan sang pelaku. Walaupun saat marah, hal tersebut bertujuan memindahkan
kesalahan menuju hal yang benar.
 Memperbaiki hal yang salah; Muncul istilah minang, Sayang di anak dilacuiki- dicambuk.
Ketika anda berkelahi dengan teman, jangan bela habis-habisan sang anak (jika sayang)
karena dia akan merasa dirajakan, apalagi dibela adalah sesuatu yang salah.

26
 Tidak selalu memanjakan; Orang tua selalu mengundur-undur dalam me-mandiri-kan
seorang anak. Walaupun dimanjakan, anda tidak merasakan adanya proses hidup dengan
baik, aia taganang biasonyo diabihan. Jika umur ortu pendek, kita tidak tahu cara
menghidupi diri.

5. HIKMAH KASIH SAYANG


a. Memperpendek jarak, dalam pengertian impilisit
Anda orang pekanbaru yang berkuliah di padang. Ibu tengah sakit dan butuh donor darah.
Saat itu juga anda cemas, perrmisi, dan izin ke kampung kepada dosen karena pikiran
tidak ada di tempat. Tapi jika saat persiapan anda berfikir bahwa biaya pulang-pergi
cukup mahal, Itu perhitungan!
b. Dunia terasa lapang, walaupun tidak selebar daun kelor. Jika anda bertindak dengan
kasih sayang, anda akan jarang memperoleh musuh, punya banyak teman, dan dimana-
mana ada orang yang baik terhadap anda. Banyak orang tidak famili, tapi karena cinta
dan kasih sayang, terasa melebihi rasa famili sesungguhnya.
c. Dunia terasa lapang dan anda tidak akan gamang kemanapun pergi, karena banyak teman.
d. Kasih sayang menghubungkan silahturahim.
e. Kita akan kenal banyak orang yang didasari kesetiaan dan kepercayaan.

6. CONTOH KASIH SAYANG MAKHLUK HIDUP


 Induk ayam saat membawa anaknya untuk mencari makan, walaupun tembolok kosong,
ia memanggil anaknya terlebih dulu. Rela lapar demi anaknya kenyang dan etos kerjanya
tinggi.
 Saat menjelang Idul fitri, adanya pengumpulan zakat. Nilai yang anda keluarkan harus
sesuai dengan kebutuhan anda sehari-hari. Itu bukti anda mencintai oranag lain seperti
anda cinta diri sendiri.
 Hal yang perlu diperbaiki tingkat kasih sayang dalam masalah keluarga ketika: Seorang
suami tinggal dirumah istri (mertua). Kadang difaktori hal-hal seperti kekurangan dana
akibat malas mencari pekerjaan. Jika itu kontiniu, lama-lama timbul rasa untuk pergi dari
rumah karena tersinggung dan alasan lainnya.

27
KAJIAN KE-9 : MANUSIA DAN KEMATIAN
Semua makhluk atakn berakhir pada sebuah titik, kematian. Walaupun mati itu pasti, tapi kitta
selalu terlupa sehingga jarang terfikir bahwa kita akan mati kapan saja dan dimana saja.

1. DEFINISI KEMATIAN
 Mati berarti tidak ada, gersang, tandus, kehilangan akal dan hati nurani,kosong, berhenti,
padam, buruk, lepasnya ruh, dan jasad (Q.S. 2:28, 2:164, 33:52, dan 6:95).
 Q.S. Ali-Imran Ayat 145
“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan
yang telah ditentukan waktunya”.
 Kemusnahan dan kehilangan total roh dan jasad.
 Terputusnya hubungan antara roh dan badan.
 Terhentinya budi daya manusia secara total.
 Terhentinya pernapasan dan denyut jantung.

2. PENYEBAB KEMATIAN
a. Uzur (Menimpa pada orang yang telah berumur atau menua) .
b. Mati karena penyakit (menimpa segala umur).
c. Kecelakaan: bunuh diri, dsb. (menimpa segala umur).

3. PENYIKAPAN KEMATIAN
a. Sadar akan kematian. Makan, pertanggungjawaban kepada Tuhan dipersiapkan.
(diharapkan semua orang berprinsip ini).
b. Takut mati, tapi tidak diiringi kesadaran.
c. Biasa saja, berprinsip mati adalah proses alami. Namun saat tiba waktunya, merasa panik
dan tidak siap.

28
4. AJARAN DIBALIK KEMATIAN (PAHAM)
a. Atheis : setelah mati, maka kehidupan anda sampai di sana saja. (contoh; setelah
dikubur, maka jasad hanyalah menjadi humus bagi tanah, tanpa adanya kehidupan
akhirat).

b. Hindu-Budha : reinkarnasi, manusia akan dilahirkan kembali. Jika hidup masa lampau
dengan amalan baik dan diterima dewa, akan terlahir kembali menjadi pribadi yang hebat.
Jika amalan buru dan arwah tidak diterima, akan terlahir kembali menjadi hantu-
binatang-makhluk mengerikan. Lahir kembali menurut reinkarnasi, kemungkinan terjadi
pada hari ke-7, dihari ke-40, hari ke-100, atau jika tidak pada tiga opsi tersebut, maka
akan dilahirkan kembali di hari ke-1000. Maka, pihak keluarga sering mendatangkan
biksu dengan kenduri. Berdoa sambil pesta, dengan motif agar mayat bereinkarnasi
menjadi hal baik.

c. Islam : adanya kehidupan akhirat selepas mati. Saat seseorang yang wafat
dimandikan, para warga perlu untuk membezuk (namun, jangan makan minum disana,
karena keluarga ditimpa duka), lalu dimakamkan.

Tiga hal yang membantu meringankan siksa kubur: 1) doa anak soleh karena nilai pahala
dapat disampaikan. 2) Ilmu yang bemanfaat. 3) Sedekah jariyah (jangka panjang).
Ada 2 kemunkinan selepas kematian: 1) Syurga dan 2) Neraka

d. Kristian : Orang yang meninggal pasti menuju syurga.


Pada iklan duka cita, “RIP .... Berpulang ke syurga.” Karena dosa umatnya telah ditebus
oleh Yesus.

5. HIMAH KEMATIAN
 Diberikan pembalasan sesuai amalan saat hidup [Islam].
 Terputusnya segala relasi.

29
Saat presiden Suharto masih hidup banyak orang yang terima kalpataru dan
mengabadikan foto kemudian dipajang. Seolah membuat orang awalnya merasa bangga,
tapi seiring waktu tokoh tersebuh telah wafat dan relasi yang dibanggakan pun tiada.
 Kritik atas hidup. (contoh: Hal-hal pribadi yang dibanggakan, saat mati akan sirna).
 Pelepas segala penderitaaan. (contoh: Penyakit komplitasi).
 Awal kehidupan baru. (Untuk bisa masuk ke tempat terbaik-Nya, harus melalui proses
kehidupan).
 Tidak cepat termakan segala sanjungan.

6. CONTOH KASUS
 Mati suri, belum mati sesunggubnya tapi terlanjut memnovis mati.
 Sebekum krisis moneter 1998 : harapan hidup rata-rata di indonesia (wanita 65 tahun
sedangkan pria 63 tahun). Dalam perjalanan hidup dengan fasilitas yang tidak baik
dengan permasalahan panjang, membuat harapan hidup rata-rata menjadi pendek.
 Dalam sebuah rentang, Jika dua tahun kemudian seseorang meninggal dalam usia 61
tahun, belum tentu beliau meninggal duluan dibanding yang lain.

7. KESIMPULAN
 Agar tidak terjebak menjadi pribadi kurang ajar, jadilah manusia baik.
 Kenapa kelakuan seseorang bisa buruk? Pada dasarnya karena gak ingat mati untuk
memberi pertanggungjawaban kepada Tuhan.
 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َ ‫سلَّ َم‬
َٰ‫عل‬ َ َ‫ار ف‬
ِ ‫ص‬ َ ‫ فَ َجا َءه َرج ٌل مِنَ اْل َ ْن‬-‫صلٰ هللا عليه وسلم‬- ‫ّللا‬ ِ َّ ‫ َ ْنت َم َع َرسلو ِل‬:‫ع ِن اب ِْن ع َم َر رضي هللا عنِما أَنَّه قَا َل‬ َ
‫ى ْالمؤْ ِمنِينَ أ َ َْ َيس‬ ُّ َ ‫سنِ ْم خلق اا» َقا َل فَأ‬ َ ‫ى ْالم ْؤ ِمنِينَ أ َ ْف‬
َ ْ‫ «أَح‬:‫ضل قَا َل‬ ُّ َ ‫ّللا أ‬
ِ َّ ‫ َيا َرسلو َل‬:‫ ث َّم قَا َل‬-‫صلٰ هللا عليه وسلم‬- ِٰ ‫النَّ ِب‬
ِ ‫ «أ َ َْثَره ْم ل ِْل َم ْلو‬:‫»قَا َل‬
َ ‫ت ِذ َْ ارا َوأ َ ْح‬
‫سنِ ْم ِل َما بَ ْعدَه ا ْستِعْدَاد اا أولَئِكَ اْل َ َْيَاس‬

Terjemah Arti : Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma bercerita: “Aku pernah
bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu datang seorang lelaki dari kaum
Anshar mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam lalu
bertanya: “Wahai Rasulullah, orang beriman manakah yang paling terbaik?”, beliau
menjawab: “Yang paling baik akhlaknya”, orang ini bertanya lagi: “Lalu orang beriman

30
manakah yang paling berakal (cerdas)?”, beliau menjawab: “Yang paling banyak
mengingat kematian dan paling baik persiapannya setelah kematian, merekalah yang
berakal”. (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Ibnu Majah).

31
CATATAN

Pertemuan 1 - Selasa, 12 Mei 2020


KAJIAN KE-1 : MANUSIA DAN KEPRIBADIAN
KAJIAN KE-2 : MANUSIA DAN PENDERITAAN

KAJIAN KE-3 : MANUSIA DAN KEINDAHAN

Pertemuan 2- Rabu, 13 Mei 2020


KAJIAN KE-4 : MANUSIA DAN KEADILAN

KAJIAN KE-5 : MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Pertemuan 3 - Jum’at, 15 Mei 2020


KAJIAN KE-6 : MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

KAJIAN KE-7 : MANUSIA DAN HARAPAN

Pertemuan 4 - Minggu, 17 Mei 2020

KAJIAN KE-8 : MANUSIA DAN KASIH SAYANG


KAJIAN KE-9 : MANUSIA DAN KEMATIAN

32

Anda mungkin juga menyukai