Dokumen - Tips - Contoh Proposal Penawaran Pelayanan Kesehatan
Dokumen - Tips - Contoh Proposal Penawaran Pelayanan Kesehatan
Home
PENDAHULUAN
Dalam pasar yang sangat kompetitif, seringkali perusahaan dihadapkan pada kondisi yang tidak
efesien. Kondisi tersebut jika tidak diatasi, akan membuat penurunan kinerja perusahaan atau
bahkan kehilangan klien / customer.
Peningkatan produktifitas dalam suatu perusahaan akan mampu meningkatkan daya saing dan
efisiensi perusahaan. Produktifitas suatu perusahaan erat kaitannya dengan sumber daya
manusianya (SDM). Ada ungkapan “Health that can make a big different”. SDM akan memberikan
kontribusi terbaiknya kepada perusahaan apabila SDM tersebut berada dalam kondisi terbaik dalam
kata lain “SEHAT dan berkualitas”.
LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Dalam Undang-
Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomi. Sedangkan dalam konstitusi organisasi kesehatan sedunia (WHO) tahun 1948
disepakati antara lain bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya adalah suatu
hak yang fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan
tingkat sosial ekonominya.
Upaya untuk menjadikan pembangunan berwawasan kesehatan sebagai suatu misi serta strategi
pembangunan nasional, yang bervisi mewujudkan Indonesia Sehat 2010 (Paradigma Sehat) harus
dijadikan komitmen semua pihak dengan melibatkan semua sektor terkait, pemerintah, swasta dan
masyarakat. Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya ditentukan oleh kinerja sektor
kesehatan semata, melainkan sangat dipengaruhi oleh interaksi yang dinamis dari beberapa sektor
yang terkait.
Perilaku masyarakat berparadigma sehat yang diharapkan adalah yang bersifat proaktif untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari
ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Selanjutnya
kemampuan masyarakat yang diharapkan pada masa depan adalah yang mampu menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu tanpa adanya hambatan ekonomi dan non ekonomi. Pelayanan
kesehatan bermutu yang dimaksudkan disini adalah pelayanan kesehatan yang memuaskan pemakai
jasa pelayanan serta yang diselenggarakan sesuai dengan standar dan etika pelayanan profesi.
Diharapkan dengan terwujudnya lingkungan dan perilaku sehat serta meningkatnya kemampuan
masyarakat tersebut diatas, derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dapat ditingkatkan
secara optimal.
Dari paparan diatas, maka dengan ini kami bermaksud mengajukan suatu bentuk kerjasama
pelayanan kesehatan berupa pelayanan klinik umum dan klinik gigi di Klinik Izzati Cimahi dengan
perusahaan yang Bapak pimpin.
TUJUAN KERJASAMA
1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada para staf dan karyawan perusahaan / pabrik agar
tercipta derajat kesehatan yang optimal sehingga dapat meningkatkan kinerja dan produktifitas.
2. Membantu perusahaan untuk memantau dan mengevaluasi kesehatan para staf dan
karyawannya.
3. Mendukung strategi dan kebijakan kesehatan pemerintah agar sektor swasta yang terkait lebih
dinamis dan proaktif dalam mencapai tujuan Pembangunan Kesehatan.
Klinik Izzati merupakan klinik yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan. Berdiri di bawah
naungan Yayasan Bakti Prima insani.
i. VISI
ii. MISI
4. Peningkatan keilmuan (knowledge, skill, attitude) dan memberikan kenyamanan kerja kepada
para SDM dengan program yang terarah dan terintegrasi.
6. Menjadi mitra bisnis yang menjunjung azas kepercayaan demi tercapainya hasil investasi yang
optimal.
iv. TUJUAN
- Khitan
vii. FASILITAS
Klinik buka setiap hari, pagi : jam 08.00 s/d 12.00 WIB dan sore jam 16.00 s/d 20.00 WIB
PENUTUP
Niat tulus dan profesionalisme yang mendasari terjalinnya kerjasama antara pihak klinik dengan
perusahaan harus diarahkan pada kepentingan masyarakat pada umumnya dan khususnya untuk
kepentingan staf dan karyawan dari perusahaan. Kesungguhan dan tekad, serta prinsip yang saling
menguntungkan diantara pihak terkait akan berdampak pada peningkatan pelayanan kepada peserta
program kerjasama.
Untuk keterangan dan penjelasan lebih lanjut, contact person kami siap membantu.
Demikian proposal kerjasama ini kami ajukan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima
kasih
A. KERAHASIAAN, Copyright © 2009, Klinik Nusa Medika
Naskah yang tertulis di dalam proposal ini beserta seluruh lampirannya adalah sepenuhnya hak milik
Klinik Nusa Medika. Informasi yang ada di dalamnya hanya ditujukan kepada pihak yang dituju
sebagai penawaran kerjasama. Segala bentuk penggandaan, penggunaan dan penyebarluasan
sebagian atau seluruhnya isi dari dokumen ini tidak diperkenankan tanpa seizin langsung dari Klinik
Nusa Medika.
B. INFORMASI DOKUMEN
Sebagai dokumen, proposal ini dimaksudkan untuk memberikan penawaran kerjasama sebagai
penyedia jasa pelayanan kesehatan bagi perusahaan, sekolah, hotel, vila, keluarga dan lainnya
sehingga akan dapat meningkatkan derajat kesehatan karyawan/wati secara optimal.
C. PENDAHULUAN
Sejalan dengan kemajuan jaman dan teknologi, kesadaran masyarakat akan arti pentingnya
kesehatan juga meningkat. Pelayanan Kesehatan yang dimaksud adalah pencegahan, perawatan dan
pengobatan rutin yang dilakukan. Sehingga dalam era ini, keinginan masyarakat dalam kesehatan
tidak hanya meliputi pengobatan, tetapi juga pencegahan.
Perlindungan Rawat Jalan Kesehatan (PRaJaKes) termasuk didalamnya Medical check-up saat ini
sudah cukup memasyarakat dan sudah biasa dilakukan secara rutin. Manfaatnya selain sebagai usaha
preventif bagi individu untuk pemeliharaan kesehatan, juga sebagai screening bagi perusahaan
dalam merekrut karyawan, serta perusahaan asuransi yang memberikan persyaratan check-up
kesehatan bagi individu yang ingin mengikuti asuransi dll.
Banyak institusi-institusi kesehatan yang memfasilitasi kegiatan tersebut seperti rumah sakit dan
klinik. Namun untuk Perlindungan Rawat Jalan Kesehatan yang bersifat proaktif dan ”jemput bola”
bagi perusahaan, sekolah, hotel, vila, keluarga, asuransi dan yang lainnya masih sangat terbatas,
karena dalam hal ini memang diperlukan perlakuan khusus seperti kontrak kerjasama pelayanan dan
kesepakatan bersama lainnya.
Untuk memaksimalkan peluang-peluang tersebut diatas dan juga untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, maka kami mengajukan penawaran kerjasama pelayanan kesehatan berupa
Perlindungan Rawat Jalan Kesehatan.
D. PENGERTIAN
Perlindungan Rawat Jalan Kesehatan adalah jaminan/perlindungan biaya perawatan Rawat Jalan
(Outpatient) kesehatan pasien sesuai dengan batasan plafonnya per tahun.
Yang dimaksud dengan plafon kesehatan pertahun adalah jumlah biaya pemeliharaan kesehatan
yang ditanggung oleh instansi atau perusahaan untuk jangka 1 (satu) tahun kontrak.
Perlindungan rawat jalan kesehatan yang ditanggung oleh Klinik Kesehatan Nusa Medika untuk 1
(satu) tahun kontrak adalah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh Klinik Nusa Medika selama
masa kontrak.
E. TUJUAN
Meningkatkan derajat kesehatan karyawan/wati dan keluarga secara optimal melalui upaya:
Memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan untuk screening bagi calonkaryawan, guru, siswa
dan mahasiswa.
A. Pendahuluan
Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah sebuah Organisasi
fungsional. Fungsinya menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,
merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat. Tentu saja fungsi ini memerlukan
keterlibatan dan peran serta aktif masyarakat. Namun jangan lupa juga dengan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna yang sangat aplikatif dengan biaya yang dapat
dipikul oleh pemerintah dan masyarakat, sehingga keberadaan Puskesmas dapat
meningkatkan upaya kesehatan masyarakat setempat. Artinya dibutuhkan inovasi-inovasi baru
disini. Upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas tersebut diselenggarakan dengan
menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan
yang optimal, tentu saja dengan tidak mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.
B. Maksud Dan Tujuan
Maksud dan tujuan kerjasama ini adalah membantu pihak puskesmas dalam
melaksanakan proses peningkatan kesehatan masyarakat dalam hal ini yang perlu kita sadari
kesehatan adalah investasi jangka panjang yang akan di rasakan di kemudian hari bukan saat
ini.
C. Hasil Yang Di Harapkan
Hasil yang diharapkan dari kerjasama antara fisioterapi dengan puskesmas sebagau
berikut :
1. Dapat mendukung satu sama lain dalam proses pelayanan kesehatan masyarakat
2. Puskesmas tidak di bingungkan dalam melakukan pelayanan kesehatan tersendiri dari segi
aspek SDM dan Oprasional
3. Memberikan kontribusi positif mengenai kesehatan bagi pemerintah, lingkungan kelurahan
susukan dan sekitarnya
4. Puskemas dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
D. Sasaran
Sasaran pengobatan dengan metode fisioterapi yang kami tangani seperti penderita
dengan keterbatasan gerak, impairment, disability, serta handicap yang berada dilingkungan
Kelurahan Susukan dan sekitarnya.
E. Fasilitas Layanan Fisioterapi
Layanan fisioterapi merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada
individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan
fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual,
peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi dan
komunikasi
F. Kerangka Dasar Kontrak Kerjasama Oprasional
Dalam kerjasama yang di tawarkan, Fisiotrapi berperan sebagai pelaksana oprasional dengan bertanggung
jawab melaksanakan kegiatan oprasional sebagai berikut :
1. Mendapatkan ijin oprasional Klinik
2. Mempersiapkan infrastruktur klinik
3. Menyediakan tenaga medis yang berkualitas
4. Membuat sistem informasi oprasional dan keuangan yang efisien
5. Memberikan laporan sesuai permintaaan mitra secara berkala tentang keberlangsungan klinik yang berada di
puskesmas kel. Susukan
Persetujuan Kerja
a. Physiotraphy memberikan Kontribusi sebanyak 20% pada pihak Puskesmas Susukan dari total Pemasukan setiap
bulannya
b. Menggunakan Ruangan Lantai 3 dengan ukuran 2,5 x 5 M dengan Posisi di Hapit dengan 2 Ruangan dengan
batas waktu yang tidak di tentukan atau dengan batas waktu minimas 1 Tahun/ 12 Bulan lamanya
c. Aliran listrik sesuai dengan kebutuhan tanpa melewati batas Maksimum
d. Wajib menjaga keharmonisan lingkungan, sarana dan prasana di lingkungan kerja / Puskesmas susukan
Mekanisme administrasi yang di tawarkan
1. Pembayaran Pasien
a. Pasien datang daftar di loket
b. Loket menyampaikan data ke Ruangan
c. Penanganan
d. Dokter/asisten Mengisikan kuwitansi berobat
e. Pasien Keluar Ruangan Membawa kuitansi yang akan di berikan ke loket pembayaran
f. Loket pembayaran wajib memberikan Kuwitansi biaya yang putih kepada pasien dan menyimpan Kuwitansi
yang berwarna
G. Lanpiran –Lampiran
No. Reg : 71.07.08.00144
Menyetujui,
Kepala Puskesmas
Kelurahan Susukana
( Lampiran 1)
Profile
Nama :
Tempat/tanggal lahir :
Lulusan : DIII Fk. Univ.Indonesia Prog Studi Fisioterapi Tahun 2008
Izin Fisioterapi : Nomor 6544/2008 No.Registrasi 71.07.08.00144
Berlaku hingga 14 -07 – 2013
Pendidikana Formal: Lulusan SDN Tebet Barat 05 Pagi Jakarta tahun 1999
Lulusan SMP Attahiriyah Jakarta tahun 2002
Lulusan SMA Muhammadiyah 5 Jakarta tahun 2005
Lulusan D3 Fisioterapi FKUI Tahun 2008
Semester akhir strata 1 Univ. Indraprasta
Sekilas Tentang saya dibuat dengan sebenar – benarnya sebagai bahan pertimbangan
( Lampiran 2)
Daftar Peralatam
No Nama barang Jumlah Keterangan
1 Meja kerja 1
2 Air Cooler / AC 1
3 Kursi 2
4 Inhalasi / nebulezer 1 Unit
6 Tempat tidur pasien 2 Unit
8 Bola Besar 2 Buah
9 Ultrasound/US 1unit
10 Ice Bag 1 unit
11 Cold Pack/Hot pack 1 Buah
12 Meja dorong 2 Unit
13 Handuk Kecil 10 Buah
16 Selang inhalasi 2 Buah
17 Masker Inhalasi 2 Buah (kecil&Besar)
18 Matrass 3x5 M 1buah
19 Lemari Berkas 1 Unit
20 Dan beberapa alat
pendukung lainnya
Note :
Untuk kebutuhan infrastruktur di pastikana akan adanya penambahan seiring dengan
kebutuhan dan memaksimalkan Pelayanan.
( Lampiran 3)
Note :
Perhitungan diambil dari jumlah minimal jam oprasional dan minimal jumlah pasien, jika
pendapatan di bawah atau di atas simulasi perhitunganpun tidak pengaruh dengan persentase
sebesar 20% yang akan di potong dari total pendapatan perbulan.
( Lampiran 4)
Mekanisme Administrasi
Gambar 1: Pembayaran Pasien
1. Pasien datang daftar di loket
2. Loket menyampaikan data ke Ruangan
3. Penanganan
4. Dokter/asisten Mengisikan kuwitansi berobat
5. Pasien Keluar Ruangan Membawa kuitansi yang akan di berikan ke loket pembayaran
6. Loket pembayaran wajib memberikan Kuwitansi biaya yang putih kepada pasien dan
menyimpan Kuwitansi yang berwarna
( Lampiran 5)
JUNI 2014
I. PENDAHULUAN
Negara Indonesia memiliki jumlah angkatan kerja terbesar nomor 4 di dunia yaitu ±106 jiwa
(survey BPS, 2005) dan jumlah industri yang cukup besar berjumlah ± 102.000 perusahaan. Oleh
karena itu kesehatan kerja sangat penting peranannya dalam meningkatkan produktifitas
perusahaan. Jika tingkat kesehatan pekerja terpelihara dengan baik, maka angka kesakitan,
absensi, kecacatan, kecelakaan kerja dan kerugian materi dapat diminimalkan. Dengan demikian
produktifitas pekerja akan meningkat yang akhirnya dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan.
Dibeberapa daerah di Indonesia pelayanan kesehatan kerja belum banyak dilakukan, hal ini
berdasarkan hasil kajian kebutuhan yang dilakukan pada beberapa propinsi di Indonesia. Secara
factual menggambarkan wawasan mengenai kesehatan kerja dan sumber daya manusia di bidang
K3 masih kurang serta sistem informasi kesehatan kerja yang belum dilaksanakan.
Salah satu permasalahan kesehatan nasional baik masa kini maupun mendatang adalah
penganggulangan dan penatalaksanaan berbagai penyakit yang berkaitan dengan adanya
intensitas industrial. Berbagai penyakit akibat pencemaran lingkungan maupun pnyakit yang
diperoleh dari tempat kerja ataupun karena pekerjaannya diperkirakan akan meningkat baik
kualitas maupun intensitasnya. Untuk itu diperlukan perencanaan maupun pengembangan
institusi pelayanan dalam satu kerangka sistem rujukan yang berkesinambungan.
Dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan dalam konstitusi organisasi kesehatan sedunia
(WHO) tahun 1948 disepakati antara lain bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya adalah suatu hak yang fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama,
politik yang dianut dan tingkat sosial ekonominya. Undang-undang No.23 tahun 1992 tentang
kesehatan menyatakan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama untuk memperoleh derajat
kesehatan yang optimal. Pada dasarnya sehat merupakan hak asasi manusia yang paling
mendasar. Setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk masyarakat pekerja.
Sebagaimana telah diamanatkan dalam UU No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan pasal 23
menyebutkan bahwa setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan upaya kesehatan kerja. Salah
satu bentuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat dan swasta di tempat
kerja adalah klinik di tempat kerja (perusahaan).
Untuk mewujudkan kesehatan pekerjaan yang baik, maka perusahaan diharapkan dapat
menyedIakan sarana kesehatan kerja dasar wilayah kerja. Untuk melaksanakan fungsinya
perusahaan dilengkapi dengan ketenagaan, obat, peralatan, dan prasarana pendukung lainnya.
Perbedaan masalah kesehatan yang ada, potensi bahaya yang dimiliki, kondisi perusahan, maka
jenis pelayanan yang diberikan serta kebutuhan luas dan karakteristik ruangan klinik perusahaan
akan berbeda. Sehubungan hal tersebut, perlu adanya pedomanan klinik di tempat
kerja/perusahaan, agar pelayanan kesehatan yang diberikan termasuk tenaga sarana, dan
prasarana yang dibangun sesuai dengan kaidah pelayanan kesehatan.
I.2 Tujuan
A. Tujuan Umum
1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan kerja secara optimal di klinik perusahaan terhadap
masyarakat pekerja sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja.
2. Terjalinnya suatu hubungan kerjasama antara Perusahaan dengan dokter dalam menjamin
kesehatan karyawan perusahaan.
B. Tujuan khusus
II.1 Definisi
Kesehatan kerja adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
pekerja dapat bekerja produktif secara sosial ekonomi tanpa membahayakan diri sendiri, teman
sekerja, keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya. Penyakit akibat kerja atau penyakit
akibat hubungan kerja (occupational disease) adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan
dan atau lingkungan kerja. Penyakit berhubungan dengan pekerjaan atau penyakit terkait kerja
(work related disease) adalah penyakit yang dipermudah timbulnya, diperberat atau diperparah
oleh pekerjaan dan atau lingkungan kerja.
Pelayanan kesehatan kerja adalah usaha kesehatan yang dilaksanakan dengan tujuan :
Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik maupun
mental, terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja
Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan
atau lingkungan kerja
Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani) dan kemampuan fisik tenaga
kerja
Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang
menderita sakit.
Upaya kesehatan kerja adalah berbagai program dan kegiatan kesehatan di tempat kerja yang
terdiri dari 4 (empat) upaya kesehatan yaitu :
Pencegahan (Preventif)
Peningkatan (Promotif)
Pengobatan (Kuratif)
Pemulihan (Rehabilitatif)
Penanggung jawab pelayanan kesehatan kerja adalah dokter sebagai penanggung jawab dalam
menjalankan pelayanan kesehatan kerja yang ditunjuk oleh pengusaha atau kepalna
instansi/lembaga yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan kerja.
Pelayanan kesehatan kerja wajib melaksanaakan tugas pokok pelayanan kesehatan kerja secara
menyeluruh dan terpadu (komprehensif) yang meliputi upaya kesehatan :
Pencegahan (Preventif),
Pembinaan/Peningkatan (Promotif),
Pengobatan (Kuratif)
Pemulihan (Rehabilitatif), dengan lebih menitik beratkan pada upaya kesehatan
pencegahan dan pembinaan/peningkatan (promotif dan preventif).
Penanggung jawab pelayanan kesehatan kerja adalah dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja,
sedangkan tenaga pelaksananya dapat terdiri dari :
III.2 Lokasi
Lokasi klinik satelit ini berada di dalam lingkungan perusahaan sendiri. Untuk itu Perusahaan
harus siap menyediakan sarana klinik berupa tempat dan bangunan beserta sarana dasar yang
telah dijelaskan sebelumnya.
Untuk keperluan klinik, obat-obatan dan alat kesehatan disediakan oleh penyedia layanan
kesehatan. Adapun obat-obatan yang menjadi prioritas adalah sebagai berikut :
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Thermometer
4. Timbangan
5. Senter
6. Minor set
A. PAKET I
a. Pelayanan dilakukan dalam 24 jam dengan 3 shift dengan sistem :
Dokter umum selama 2 jam kerja, yaitu Seminggu hanya 2 hari selama 2 jam kerja
Perawat 7 (tujuh) hari kerja , yaitu Senin s/d Minggu selama 24 jam kerja terbagi 3
shif
b. Adapun pelayanan yang akan diberikan :
Rawat jalan ( termasuk obat-obatan dan suntikan )
Tindakan dan perawatan luka
Observasi dengan menggunakan infus dan oksigen
Membuat laporan bulanan kunjungan pasien dan laporan tahunan hasil Medickal
Check Up
c. Adapun harga untuk paket ini sebesar Rp.13.000.000,00 ( Tiga Belas Juta Rupiah ) /
Bulan
B. PAKET II
a. Pelayanan dilakukan dalam 24 jam dengan sistem :
Dokter umum selama 6 jam kerja, yaitu senin s/d sabtu 6 (enam) selama 08.00 -
14.00 jam kerja
Perawat 7 (enam) hari kerja, yaitu Senin s/d minggu selama 24 jam kerja tiga shif
b. Adapun pelayanan yang akan diberikan :
Rawat jalan ( termasuk obat-obatan dan suntikan )
Tindakan dan perawatan luka
Observasi dengan menggunakan infus dan oksigen
Membuat laporan bulanan kunjungan pasien dan laporan tahunan hasil Medickal
Check Up
c. Adapun harga untuk paket ini sebesar Rp.18.000.000,00 (Delapan Belas Juta)/ Bulan
C. PAKET III
a. Pelayanan dilakukan 24 jam dengan sistem :
Dokter umum selama 24 jam yaitu :Senin s/d Minggu 7 (tujuh) hari kerja dengan 3
shif selama 24 jam standby
Perawat selama 24 jam, yaitu : Senin s/d Minggu 7 (tujuh) hari kerja dengan 3 shif
selama 24 jam standby
b. Adapun pelayanan yang akan diberikan :
Rawat jalan ( termasuk obat-obatan dan suntikan )
Tindakan dan perawatan luka
Observasi dengan menggunakan infus dan oksigen
Membuat laporan bulanan kunjungan pasien dan laporan tahunan hasil Medickal
Check Up seleksi calon karyawan baru
Membuat laporan bulanan kunjungan pasien dan laporan tahunan hasil Medickal
Check Up
c. Adapun harga untuk paket ini sebesar Dengan Biaya : Rp.28.000.000 ( Dua puluh
Delapan Juta ) / Bulan
IV. PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan bapak/ibu pimpinan PT. Sugar
Labinta, besar harapan penawaran yang kami berikan ini dapat menjadi dasar kerjasama di Perusahaan
yang Bapak/Ibu pimpin, sehingga akan tercipta kondisi yang Hiegine dan sehat diperusahaan yang dapat
menjadi penunjang dalam meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan.
Atas perhatian kami ucapkan terima kasih. Sebagai bahan pertimbangan kami sertakan dan lampirkan
sertifikasi klinik dan dokter.
Hormat Saya
ANTARA
DENGAN
TENTANG
Nomor 014/EXT/MoU/410.445/KLINIK/IV/2015
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama KLINIK SEJAHTERA ANTARA
selanjutnya disebut Pihak Pertama
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama LABORATORIUM KLINIK CEMPAKA
selanjutnya disebut Pihak Kedua
Bahwa Pihak Pertama adalah sebuah klinik swasta yang bergerak dibidang
pelayanan kesehatan. Bahwa Pihak Kedua adalah suatu perusahaan yang
melakukan kegiatan usaha dalam bidang jasa pelayanan Laboratorium klinik.
Bahwa kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam hal
rujukan pemeriksaan laboratorium Klinik di LABORATORIUM KLINIK CEMPAKA
Berdasarkan hal – hal tersebut diatas, maka Kedua belah pihak sepakat untuk
melaksanakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
Pasal 1
Pasal 2
4. Apabila bahan dan atau identitas pemeriksaan yang diterima oleh Pihak
Kedua dari Pihak Pertama tidak memenuhi persyaratan atau tidak
lengkap, maka Pihak Kedua berhak melakukan hal – hal sebagai
berikut :
Pasal 3
Kerahasian Medis
Kedua belah pihak selama pelaksanan perjanjian ini maupun setelah selasainya
perjanjian ini, wajib senantiasa menjaga kerahasiaan data/identitas pasien dan
hasil pemeriksaan sebagaimana ketentuan perundang –undangan yang
mengatur mengenai kerahasian medis.
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pengulangan Pemeriksanan
Pasal 7
Tarif Pemeriksaan
Pasal 8
Jasa
Pihak Kedua akan memberikan jasa sebesar ……% (……. persen) kepada Pihak
Pertama untuk setiap pemerikasaan yang di rujuk oleh Pihak Pertama kepada
Pihak Kedua.
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Force Majeure
1. Kedua belah pihak sepakat apabila didalam melakukan pemeriksaan,
seperti tersebut pada pasal 1 ( diatas ), Pihak Kedua mengalami
keterlambatan yang disebabkan oleh keadaan force majeure, maka
Pihak Kedua harus memberitahukan secara tertulis mengenai keadaan
tersebut kepada Pihak Kedua selambat – lambatnya 2 x 24 jam setelah
terjadinya force majeure tersebut.
2. Keadaan force majeure seperti tersebut pada ayat 1 ( satu ) diatas
termasuk tetapi tidak terbatas pada hal – hal sebagai berikut :
peperangan, huru-hara, unjuk rasa massa, perombakan, krisi nasional,
kebakaran, sabotase, epidemic, bencana alam seperti banjir, gempa
bumi.
Pasal 12
Penyelesaian Perselisihan
Pasal 13
1. Perjanjian ini menjadi batal demi hukum atau dapat di putuskan setiap
saat sebelum waktunya, dengan terlebih dahulu menyampaikan surat
pemberitahuan / peringatan, apabila terjadi hal – hal seperti berikut ini
:
Dalam hal para pihak tidak dapat memenuhi kewajibannya dan atau
melakukan pelanggaran terhadap ketentuan – ketentuan dalam
perjanjian ini.
Dalam hal terjadinya force majeure sebagaimana dimaksud dalam
pasal 11.
Para pihak berhak mengakhiri perjanjian ini sebelum waktunya apabila
di dalam pelaksanaan perjanjian salah satu atau Kedua belah pihak
tidak mampu memenuhi ketentuan yang telah di atur didalam
perjanjian ini atau pada saat proses pembuatan atau selama perjanjian
ini berlangsung memberikan keterangan palsu atau dipalsukan.
2. Hal ini dilakukan secara tertulis oleh masing – masing pihak 30 (tiga
puluh) hari sebelum perjanjian ini dinyatakan diakhiri.
Pasal 15
Lain – lain
Pasal 16
Penutup
Segala Puji bagi Allah Yang Maha Kuasa, karena dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
pada saat ini, kami dapat berkiprah mencurahkan segenap kemampuan yang ada dalam bidang pelayanan
kesehatan untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan terutama kalangan tenaga kerja yang
merupakan asset paling berharga bagi perusahaan.
Segala usaha dan langkah yang kami lakukan tersebut, sebagai perwujudan dari kepedulian kami
dalam program Pelaksanaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan yang merupakan alternatif tepat untuk
mencapai peningkatan produktivitas perusahaan, baik sudut kwalitas maupun kwantitas.
Program yang kami selenggarakan ini secara garis besar akan terdeskripsi melalui proposal yang
telah dibukukan sebagai pedoman untuk mempermudah terjalinnya sikap mutualisme antara kami dengan
berbagai kalangan masyarakat, baik menengah ke bawah maupun menengah ke atas terutama kalangan
tenaga kerja di berbagai perusahaan, baik pemerintah maupun swasta.
Semoga proyek proposal ini akan memberikan informasi yang lebih jelas, kualified dan akurat,
sehingga semua pihak yang mendapat pelayanan kami sesuai dengan layanan yang memuaskan menurut
standard yang telah ditetapkan.
Pimpinan,
DESKRIPSI MENGENAI
KLINIK AQMA DAN PUTRA MEDIKA
Klinik AQMA telah berdiri sejak tanggal 1 Agustus 1996 dan pada saat itu merupakan Klinik
pertama di sekitar wilayah Cikampek yang dilengkapi oleh Dokter Jaga dengan layanan 24 jam.
Group Klinik AQMA/PUTRA MEDIKA terdiri dari :
Klinik AQMA Cikampek Jl. Stasiun No. 93 Cikampek Telp/Fax. (0264) 310524
Klinik AQMA Plered Jl. Anjun No. 96 Plered Pwk (0264) 270830
Klinik AQMA Purwakarta Jl. Ibrahim Singadilaga No. 14 Pwk (0264) 200377
Klinik AQMA Subang Jl. Compreng No. 25 Pusakajaya (0260) 540261
Klinik Putra Medika Cikampek Jl. Ir. H. Juanda No. 19 Sukaseuri (0264) 301652
LOKASI
PRAKTEK 1 2 3 4 5
POLI GIGI
RAWAT INAP
LABORATORIUM
RONTGENT
MEDICAL CHECK UP
KODE LOKASI :
KLINIK AQMA :
Dengan posisi strategis di sekitar pusat keramaian Kota Cikampek, Purwakarta, Subang dan Plered
tersebut, maka berbagai pihak/kalangan masyarakat dapat dengan mudah
mendapatkan pelayanan kesehatan sedini mungkin, terutama para tenaga kerja di berbagai perusahaan.
Sejak berdiri hingga saat ini, Group Klinik AQMA/PUTRA MEDIKA menjalankan Program
Pelaksanaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan terutama untuk kalangan tenaga kerja di berbagai
perusahaan pemerintah maupun swasta. Dan sebagai contoh perusahaan-perusahaan yang menjalin
kerjasama dengan Group Klinik AQMA/PUTRA MEDIKA antara lain :
8. PT. Strawin
9. PT. Indomarco
17. Hotel Radisson
24. PT. Indorama
Selain dari itu, untuk memperluas jangkauan pelayanan dan peningkatan kwalitasnya, Group Klinik
AQMA/PUTRA MEDIKA sudah menjadi Provider dari PT. ASURANSI BNI LIFE, MEGA
INSURANCE, LIPPO GENERAL INSURANCE, ABDA INSURANCE, ASURANSI RELLIANCE,
TMS HEALTHCARE, TUGU MANDIRI, PT. SIMAS, PT. AJ. BDNI LIFE dan beberapa Asuransi
lainnya.
I. PENDAHULUAN
Pemerintah hingga saat ini terus-menerus berusaha mengoptimalkan efisiensi dan efektifitas kerja setiap
sisi kehidupan bermasyarakat terutama menyangkut produktifitas usaha, baik yang bergerak secara
individu maupun kelompok, agar mencapai titik kulminasi pemanfaatan potensi, baik sumber daya alam
maupun manusianya sebagai pelaku utama yang akan menentukan laju/gerak pertumbuhan berbagai
bidang kehidupan.
Salah satu upaya pemerintah untuk hal tersebut di atas adalah dalam bentuk perlindungan,
pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraan bagi tenaga kerja yang diselenggarakan dalam bentuk
Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
Namun upaya tersebut mengalami kendala, di saat kebutuhan masyarakat sangat mendesak
karena tingkat populasi dan pembangunan pabrik-pabrik semakin banyak dan meningkat, sehingga
diperlukan partisipasi yang real dari masyarakat dalam membantu terlaksananya program pemerintah
tersebut.
Salah satu partisipasi yang diharapkan adalah beroperasinya Klinik Kesehatan di berbagai tempat
walau ternyata para pelaksana/penyelenggara kesehatan tersebut masih sangat sedikit terutama adanya
Dokter Jaga yang melayani masyarakat selama 24 jam.
Oleh karena itulah, pada tanggal 1 Agustus 1996, dibukalah Kinik AQMA yang merupakan
Klinik pertama di Cikampek saat itu yang team pelaksananya dilengkapi Dokter Jaga 24 jam. Klinik
tersebut senantiasa melayani masyarakat menengah ke bawah dan menengah ke atas.
II. TUJUAN
1.1. Tujuan Umum
Memberikan perlindungan dan pemeliharaan untuk meningkatkan kesejahteraan dalam bentuk Program
Pemeliharaan Kesehatan khususnya bagi
para tenaga kerja di berbagai perusahaan swasta dan pemerintah, dan umumnya masyarakat
secara keseluruhan, baik menengah ke bawah maupun menengah ke atas.
1.2. Tujuan Khusus
Memberikan pelayanan kepada para tenaga kerja khususnya dan umumnya masyarakat luas, baik
menengah ke bawah maupun menengah ke atas guna peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan
penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) serta pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dalam
rangka peningkatan produktifitas, baik kwalitas maupun kwantitas.
1. Rawat Inap : Kelas I s.d. III dengan daya tampung Maksimal 10 tempat tidur / klinik.
2. Laboratorium :
3. Rontgen
13. Mushola
(NB. : * Apotik hanya di Klinik Purwakarta, Klinik cabang yang lain Instalasi Obat
( hanya mempergunakan obat-obatan untuk keperluan Klinik yang bersangkutan dan
tidak menerima resep obat dari luar) )
IV. TENAGA PELAKSANA
Tenaga Pelaksana terdiri dari para Dokter Lulusan UNPAD Bandung, UI Jakarta dan UGM
Yogyakarta. Paramedis yang berpegalaman dan terlatih serta staft-nya yang terampil.
Semua Penanganan pemeriksaan dan tindakan dilakukan langsung oleh Para Dokter yang siap 24 jam
1. dr.Abdul Kodir
2. dr.Mohamad Ihsan
3. dr.Arry
4. drg. Dwi
1. dr. Sudirman
3. dr. Sofia
2. dr. Luthfi
3. Tindakan Medis :
4. Pemberian obat-obatan/resep obat sesuai dengan kebutuhan medis dengan dasar DOEN Plus, generik dan
standar obat Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
6. Pelayanan KIA termasuk pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan bayi/anak balita dan pemberian
immunisasi dasar (BCG, Polio, Campak dan Hepatitis)
7. Khitanan
8. Konsultasi Kesehatan
a. Kecelakaan
c. Kejang Demam
d. Muntah Berak
e. Ayan/Epilepsi
10. Medical Check Up
Medical Check Up dilengkapi dengan 1 (satu) unit kendaraan (Unit Car Medis) sehingga bisa datang ke
tempat pelanggan.
(Berdasarkan Rata-rata Kunjungan Pasien Ke Klinik AQMA / PUTRA MEDIKA enam tahun terakhir
).
3 2008 13.150 Orang
4 2009 13.225 Orang
c. Medical Check Up
b. Biaya Pengobatan (Pada dasarnya tergantung jenis dan banyaknya obat yang diberikan,baik generic
maupun paten dengan harga yang relatif lebih murah karena sumber obat langsung dari PBF
(Pedagang Besar Farmasi) ) dengan tingkat penerapan kuratif yang lebih akurat dan cepat terhadap
kesembuhan pasien (hal ini salah satunya diukur oleh banyaknya Perusahaan yang telah bekerjasama
dan intensitas kunjungan Pasien yang tinggi.
7.3. Flafond Biaya Khusus Beserta Aneka Tindakan Medis (*harga tidak mengikat dan sewaktu-waktu dapat
berubah)
No Tindakan Tarif
. (Rp)
14 NECROTOMI terbaru
33 NGT, A n a k terbaru
34 NGT, D e w a s a terbaru