Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SINERGI
Majelis Pustaka dan Informasi PRM Rewwin Waru Sidoarjo
Syawal 1438
SYIAR DAN DAKWAH
R edak
sinergiprmpra@gmail.com
si
Penerbitan majalah Sinergi perdana ini adalah momen terbaik bagi PRM
dan PRA Rewwin untuk bisa berkomunikasi dengan audience yang lebih
luas, memanfaatkan kemajuan teknologi untuk saling berbagi informasi.
Selain tulisan tentang berbagai kegiatan yang telah dilakukan, melalui
media ini, kita juga bisa berbagi informasi tentang rencana-rencana ke
depan yang akan kita lakukan bersama.
Kami menghimbau, mari kita gunakan media ini untuk menulis walau
sebatas berbagi cerita tentang hal-hal kecil dalam hidup keseharian tetapi
penuh makna. Anggota PRM dan PRA yang memiliki beragam profesi,
pasti memiliki pengalaman menarik yang layak dibagi kepada sesama.
Sebuah kejadian yang dialami seseorang bisa jadi memberikan inspirasi
bagi yang lain.
Kepada semua warga PRM dan PRA, kami menghimbau, mari kita
sebarluaskan (viralkan) media ini sebagai alat untuk berbagi informasi
kepada teman-teman kita di komunitas atau group kita masing-masing,
baik di lingkungan kerja maupun keluarga. Insya Allah keberadaan
media ini akan memberikan nilai positif dan berarti bagi para pembaca
dimanapun berada.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas kehadiran majalah
Sinergi ini. Kami sangat senang dan bersemangat karena berbagai
kegiatan PRA ke depan akan dapat dipublikasikan melalui media ini.
Terima kasih kepada tim penyusun yang sudah menulis tentang sejarah
pendirian TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Rewwin. Kami yakin bahwa
cukup banyak warga PRM dan PRA yang belum tahu. Semoga menjadi
informasi yang berharga baik bagi para orang tua siswa maupun bagi
warga Rewwin dan sekitarnya.
Sekali lagi terima kasih dan selamat kepada Majelis Pustaka &
Informasi, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Rewwin, Waru, Sidoarjo.
Semoga semua kerja keras tim dicatat Allah sebagai ibadah disisi-Nya.
Aamiin ya robbal aalamiin.
MENGUCAPKAN
Watak dispilin dan tanggung Saat menjadi guru HIS Ketika Soedirman diarak ke
jawab yang Soedirman miliki Muhammadiyah, Soedirman Cilacap, dia melihat Haji Mukmin
hingga menjadi Panglima Besar dikenal dermawan. Gajinya kerap berdiri di pinggir jalan. Soedirman
awalnya dipupuk di Hizbul dipakai membantu tetangga. menghentikan mobil, lalu
Wathan. Dia diangkat menjadi Tatkala menjadi anggota Badan mengajaknya masuk ke mobil.
guru sekolah dasar di Penyediaan Pangan, lembaga Soedirman, Panglima Besar TNI itu
Hollandsch-Inlandsche School penarik upeti di bawah Jepang, adalah seorang pengajar. Sebagai
(HIS) Muhammadiyah Cilacap. Soedirman bahkan tidak memaksa pendidik, ia tak hanya sekedar
Soedirman dikenal sebagai sosok warga menyetor upeti jika memandu murid dari depan kelas.
yang tak segan membantu teman- kekurangan. Bu Sastroatmodjo Dia juga menggunakan aneka
temannya dalam hal apa pun, (belakangan menjadi ibu mertua) metode yang membuat murid
termasuk pelajaran. Ia sangat tahu betul Soedirman muda naksir tertarik belajar. Cara mengajar
antusias mengikuti pelajaran Alfiah. Ia merestui karena kagum Soedirman tak monoton, terkadang
bahasa Inggris, ilmu tata negara, pada kealimannya. Ia membujuk sambil bercanda dan acap diselingi
sejarah dunia, sejarah suaminya Sastroatmodjo untuk mau pesan agama dan
kebangsaan, dan agama Islam. menerima Soedirman menjadi nasionalisme.Soedirman juga
“Saking tekunnya pada pelajaran menantu. Saat itu, usia Soedirman sering mengambil kisah-kisah
agama, Soedirman diberi julukan 20 tahun, Ibu 16 Alfiah. pewayangan.
Kaji atau Haji. Soedirman lulus Sebenarnya paman Alfiah yang Soedirman tak tamat HIK. Dia
HIS pada 1930. Ia baru masuk ke bernama Haji Mukmin, saudagar kembali ke Cilacap setahun
Meer Uitgebreid Lager pemilik hotel, sesungguhnya tidak kemudian. Soedirman lantas
Onderwijs (MULO, setara setuju terhadap perkawinan Alfiah bertemu R. Mohammad Kholil,
dengan sekolah menengah dan Soedirman. Mukmin berkeras tokoh Muhammadiyah Cilacap.
pertama) Parama Wiworotomo, Alfiah harus mendapatkan suami Berkat guru pribadinya itu, dia
Cilacap, dua tahun setelahnya dari kalangan orang kaya. Adapun diangkat menjadi guru sekolah
dan lulus pada 1935. Soedirman anak ajudan wedana, dasar di Hollandsch-Inlandsche
Bersekolah di MULO merupakan yang bergaji kecil. Akhirnya semua School (HIS) Muhammadiyah
tahapan penting bagi Soedirman. ongkos pernikahan diam-diam Cilacap.
Di sekolah itulah ia mendapatkan disiapkan Bu Sastroatmodo. Bangunan HIS Muhammadiyah,
pendidikan nasionalisme dari Strategi itu agar Soedirman tidak tempat Soedirman dulu mengajar,
para guru yang kebanyakan aktif disepelekan keluarga besar kini tak berbekas. Sejak 1993,
di organisasi Boedi Oetomo, Sastroatmodjo. Sikap tidak simpati bangunan tua di tepi Jalan Jenderal
seperti Raden Soemojo dan Haji Mukmin ditunjukkan saat Soedirman, Cilacap, itu
Soewardjo Tirtosoepono, lulusan makan bersama keluarga besar, dirobohkan. Sebagai gantinya, tepat
Akademi Militer Breda di Haji Mukmin menyingkirkan di lokasi tersebut berdiri Taman
Belanda. hidangan paling enak dari hadapan Kanak-kanak Aisyiah 1.Nama
Ketika remaja ia menjadi anggota Soedirman. Alfiah tersinggung, tapi Soedirman di mata para pejuang
HW selain itu ia juga menjadi Soedirman memilih mengalah. kemerdekaan tak sekadar panglima.
anggota Perkumpulan Wiworo Sikap Haji Mukmin berubah Dia juga simbol untuk terus
Tomo, Cilacap. Tatkala menjadi setelah Soedirman diangkat melawan penjajah. Soedirman,
ketua, Soedirman memilih Alfiah menjadi Panglima Besar. yang seorang pendidik,
sebagai bendahara Perkumpulan.
Gosip Soedirman menaksir
Alfiah berhembus, ini bermula
dari kebiasaan Soedirman
berkunjung ke rumah
Sastroatmodjo, orang tua Alfiah.
Silaturahmi itu berkedok
koordinasi internal
Muhammadiyah. Kala itu
Soedirman termasuk pengurus
Hizbul Wathan dan Pemuda
Muhammadiyah sedangkan
orang tua Alfiah pengurus
Muhammadiyah.
Sajian Utama
memutuskan untuk berhenti Soedirman ketika mengawali karier Jepang dinilainya memerlukan
mengajar dan memilih turun ke militernya sempat ragu masuk tenaga pribumi hanya karena
medan perang. ke segala penjuru dunia militer. Dia tak percaya diri beberapa jabatan penting kosong
kelas, mengucap salam, lalu ketika mau masuk tentara. Bukan ditinggal orang-orang Belanda.
memperkenalkan diri. “Saya tanpa alasan jika Soedirman tak Soedirman adalah seorang perokok
Soedirman dan ini Pak Isdiman.” percaya diri menjadi tentara. kelas berat. Ia merokok sejak
Seorang murid yang duduk di Kakinya pernah terkilir pada saat remaja. Rokok kreteknya tak
bagian belakang kelas, main sepak bola. Hal itu membuat bermerek, tingwe alias nglinthing
Soedirman Taufik, setengah sambungan tulang lutut kirinya dewe artinya meramu sendiri. Saat
kaget. Namanya sama dengan bergeser. Terjadi dialog pasangan sakit Soedirman tetap ingin
pria di depan kelas itu. Seperti suami-istri terjadi saat Soedirman merokok. Ia dipaksa berhenti
teman-temannya, bocah sepuluh ingin menjadi tentara. Menjelang merokok oleh dokter. Karena
tahun itu hanya tertegun. tengah malam satu hari pada 1944, perokok berat, ia tak bisa benar-
“Saya mau pamit akan berjuang Soedirman menyampaikan rencana benar meninggalkan rokok. Ia
bersama Dai Nipon,” ujar pria di bergabung dengan pasukan meminta Bu Alfiah istrinya
depan kelas. Pria berpeci hitam, Pembela Tanah Air (Peta). Siti merokok dan meniupkan asap ke
berkemeja putih kusam, dan Alfiah nama lengkap Alfiah tak mukanya.”
celana krem panjang sedikit di langsung mengiyakan, Siti Kendati sakit, kegemarannya
bawah lutut itu melanjutkan mencecar Soedirman. Dia merokok tetap tak bisa ia
kalimatnya. “Saya minta menanyakan soal mata kiri hilangkan. Sesekali, sembari
pangestu, semoga berhasil. Soedirman yang yang terkilir terbaring, Soedirman mengisap
Anak-anak yang sudah besar sewaktu main bola. “Tidak apa-apa, rokok kretek. Melihat itu, istrinya
nanti juga harus berjuang. Bu, semua pengalaman ada hanya diam, tak berani melarang.
Membela negara.” Betapa gaduh gunanya,” katanya. “Saya harap Ibu Karena bandel, Soedirman tidak
kelasnya ketika dia bersama berhati mantap.” Soedirman lalu juga pulih. Bahkan, tim dokter
kawan-kawan memekikkan pergi mengambil wudhu dan tentara mendiagnosis ia menderita
salam perpisahan sekaligus doa. berjalan ke kamar untuk shalat tuberkulosis, infeksi paru-paru. Tak
“Selamat berjuang, Pak! Semoga tahajud. Pilihan menjadi prajurit percaya akan hasilnya, keluarga
berhasil!” diambil setelah sekolah meminta pemeriksaan ulang oleh
Serentak murid-murid Muhammadiyah, tempat Soedirman dua dokter tentara senior, Asikin
menjawab, “Nggih, Pak!” mengajar, ditutup tentara Jepang. Wijayakusuma serta Sim Ki Ay.
Kunjungan berakhir. Soedirman Sekolah itu dianggap bentukan Dan jawabannya sama dengan
menyalami para murid sebelum kolonial Belanda. Achmad observasi pertama. Soedirman pun
meninggalkan ruangan sambil Dimyati, rekan sesama guru, dibawa ke Rumah Sakit Panti
melambaikan tangan. Isdiman, menyampaikan ketertarikan Rapih, Yogyakarta.
yang tak berujar sepatah kata penguasa militer Kabupaten Akhirnya tim dokter memutuskan
pun, mengikuti di belakangnya. Cilacap merekrut Soedirman. operasi penyelamatan dengan
Belakangan Soedirman menjadi Dimyati teman sesama guru membuat satu paru-parunya tak
jenderal, Panglima Besar TNI, berusaha meyakinkan bahwa berfungsi.Pasca-operasi tim dokter
diangkat pada Juni 1947. Adapun Soedirman bisa menjadi berbohong kepada Soedirman.
Letnan Kolonel Isdiman gugur penghubung antara tentara Jepang Mereka mengatakan operasi itu
sebagai Komandan Resimen dan penduduk Karesidenan cuma mengangkat satu organ kecil
16/II Purwokerto, dua tahun Banyumas. Dia berpendapat Jepang di paru-paru yang menghambat
sebelumnya, dalam pertempuran lebih baik daripada saluran pernapasan.
melawan tentara sekutu di Belanda.Nyatanya, Soedirman tak
Ambarawa, Jawa Tengah. langsung tertarik. Dia menilai
Kebesaran nama Panglima Belanda dan Jepang sama-sama
Jenderal TNI Soedirman bisa orang asing yang menjajah.
dilihat dari kisahnya yang
terungkap di buku-buku sejarah.
Namun sebenarnya di balik
perjuangannya dengan bertandu,
Seodirman sempat ketakutan
menjadi tentara karena kondisi
kakinya.
Syawal 1438 | Juli 2017 | Sinergi 8
Kabar Persyarikatan
B erdirinya TK Aisyiyah
Bustanul Athfal III
Umam dan Bu Syaiful Islam
menemui PCA Waru untuk
Rewwin diawali dari dari berkonsultasi tentang pendirian
dialog antara bapak Bambang
Sudjiono (alm) dengan Bu
di Jl Garuda no 2 kini menjadi
halaman selatan Masjid Ad
Dakwah. Sementara itu kantor
PRA Rewwin. Singkat cerita PRA pemasaran menempati kantor yang
berdiri sehingga keinginan untuk lebih representatif.
Chusnal Aini,M.Pd pertengahan mewujudkan berdirinya TK Akhirnya pada tahun 1989 resmilah
1989. Saat itu P Bambang Aisyiyah semakin dekat. TK Aisyiyah Bustanul Athfal III
menanyakan lokasi TK Aisyiyah Pertemuan demi pertemuan Rewwin berdiri dan 2 tahun
terdekat untuk putranya. Bu diadakan untuk mewujud pendirian kemudian mendapat ijin pendirian
Chusnal baru menyadari bahwa sekolah yang diinginkan. dari Pimpinan Pusat 'Asyiyah
di Rewwin belum ada TK, itu Selanjutnya mereka mendatangi bagian Pendidikan dan Kebudayaan
belum terpikir karena putranya Ibu Hanifah Fadli untuk memimpin dengan SK. Pendirian No
masih balita belum usia PAUD AUM yang bakal didirikan. 027/I04.10/I/92 dan Ijin
ataupun TK. Sementara Pak Mengapa dipilih Bu Hanifah, Operasional TK diterima melalui
Bambang (alm) putra keduanya karena beliau pernah menjadi Cabang Dinas Waru. Dengan
usianya sudah mulai memasuki pengajar di TK Aisyiyah Surabaya berjalannya waktu masyarakat
TK. Disisi lain kebutuhan juga penealaman dalam mengelola mulai percaya kepada pengelolaan
masyarakat Perumahan Rewwin sebuah sekolah. Dengan semangat TK Aisyiyah Bustanul Athfal III hal
yang membutuhkan sekolah TK dan dorongan dari warga ini terbukti dengan semakin
juga banyak. Menyadari bahwa Muhammadiyah akhirnya Ibu banyaknya siswa yang masuk di
Rewwwin belum ada TK Hanifah menerima tawaran. Lokasi lembaga tsb. Dan dengan berdirinya
Aisyiyah, PRA dan PRM Bu sementara untuk Kegiatan Belajar TK Aisyiyah ini maka Aisyiyah
Chusnal bersama Bu Cholida menempati rumah Bapak
Kabar Persyarikatan
TKAisyiyah3Rewwin
JalanRayaGarudaNo.14,Wedoro,Waru,
KabupatenSidoarjo,JawaTimur61256
JanganTinggalkanGenerasiYangLemah,
PercayakanPendidikanMerekaPadaKami
Kabar Persyarikatan
M enjelang tahun 2016 berakhir ada yang mengganggu pikiran menawarkan bingkisan lebaran
Pimpianan Muhammadiyah dan Aisyiyah Bluru ketika
melihat merajalelanya Mart milik para pengusaha besar
merambah kampung kampung khususnya kampung di kabupaten
Sidoarjo. Mengapa kita tidak mendirikan toko yang bisa memenuhi
dengan harga bersaing tanpa
mengurangi kualitas dan kuantitas
barang.
Dalam usianya yang baru 2 bulan
kebutuhan masyarakat Bluru dengan harga melawan? Begitu yang ada Surya Mart tidak hanya
dibenak mereka. Memanfaatkan group WA mereka mendiskusikan menyediakan kebutuhan sehari-hari
tentang peluang, tantangan, kendala dan SDM kalau Mart didirikan. tapi juga menyediakan baju muslim
Waktu luang setelah pengajian rutin yang diadakan oleh pengurus untuk anak-anak, dan dewasa.
mereka manfaatkan. Mereka matangkan gagasan untuk mendirikan Sepertinya hari raya Iedul Fitri
toko, yang akan melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat Bluru. sebagai moment untuk memulai
Semangat bermuhammadiyah yang tinggi dan keinginan untuk berdagang sandang.
melayani masyarakat menggelora di dada mereka. Maka diputuskan Selamat kepada PRA PRM Bluru…
mencari rumah untuk disewa di perumahan Bluru Permai. Ditemukan Fastabiqil Khairat.
sebuah rumah yang cocok dan pantas disewa untuk dijadikan usaha.
Hebatnya rumah yang luasnya 120 m2 itu akhirnya terbeli oleh PRM
dan PRA dan sertifikat atas nama persyarikatan. Subhanallah....
Persoalan belum selesai karena untuk membuka dan mengisi dagangan
diperlukan modal , akhirnya disiasati dengan menawarkan ke setiap
warga Muhammadiyah untuk menanamkan uangnya minimal Rp
500.000 sebagai modal. Berbekal modaldari bapak ibu pengurus dan
warga Muhammadiyah yang lain alhamdulillah 25 Maret 2017 Surya
Mart Bluru dibuka untuk umum. Saat ini Surya Mart untuk sementara
beroperasi pukul 06.00-12.00 , 15.30 – 21.00. Untuk melayani warga
yang membeli PRA melakukan piket pada anggotanya untuk menjadi
pegawai Surya Mart.Sedangkan Manajer atau penanggung jawab
T
ak terucap kata girangnya jam. Mereka bersekolah mulai pukul alhamdulillah itu juga jadi pertanyaan.
Alifia Nabilah, Athiyya 08.00 hingga pukul 15.00 sehari ada 3 Jadilah ia menjelaskan apa yang
Adristi, Aufa Ghothfan, mata pelajaran. dimaksud dengan ucapan itu. Mereka
Dinda Ajeng, Hafizh Aditya, Muamar Ada banyak pengalaman yang kagum dengan Islam ka rena sampai
Khadafi, Nadia Nabilah, Larasati bisa mereka ambil dari kunjungan hal-hal seperti itu ada tun tunannya.
Dwina, Rizki Rahmalia dan Maghfira singkatnya di negara itu. Kepala smamda, Astajab,S.Pd,
Nurisra selama beberapa hari menjadi Dinda Ajeng salah satu siswa MM yang ikut mendampingi siswa
siswa tamu SMA di Negeri Kanguru. mengakui di GVGS itu siswanya ke Shapperton mengakui di Goulburn
Mereka bersekolah di lingkungan
ra mah, rata rata mengenal Indonesia Val ley Grammar School itu beberapa
berbeda. Tinggal di rumah orang tua
khu susnya Pulau Bali ini wajar hal perlu diterapkan di smamda. Mi-
asuh yang baru pertama kali mereka
kenal tanpa ditemani siapa-siapa.
karena banyak diantara mereka sal nya tentang briefing guru 15 menit
Karena kesepuluh siswa itu disebar kalau berlibur ke Bali. Selain itu, di se belum masuk ke kelas masing-
untuk tinggal di 10 keluarga berbeda sekolah itu, setiap Senin, siswa selalu masing un tuk mengajar. “Ini penting
yang jaraknya berjauhan, belasan bertemu dengan guru BK (bimbingan untuk di lakukan agar bisa saling
kilometer. Namun, sekolah yang konseling) yang me nanyakan koordinasi apa yang harus dilakukan
mereka tempati semuanya sama. aktivitas mereka selama weekend. saat di dalam kelas. Bisa sharing
Sehingga kesepuluh siswa itu hanya “Kalau setiap hari, biasanya ditanya sebelum mengajar,” tukasnya. n
bisa bertemu saat di sekolah, selama 7 aktivitas mereka selama di rumah, Advetorial
ngapain saja. Sampai segitunya. Jadi