Energi Baru Terbarukan 002
Energi Baru Terbarukan 002
Energi Baru Terbarukan 002
Oleh:
Maritje Hutapea
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan
Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi 65,10% 65,79% 67,15% 72,95% 76,56% 80,51% 84,35%
Berdasarkan Draft RUKN 87,35% 90,15% 97,25% 95,15% 97,35%
2014 2020
2025
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 10
Bauran Energi Primer (PP 79/2014)
2025: 115 GW
Minyak Bumi
25% ~ 96 MTOE
Komposisi Kapasitas
Pembangkit
Gas Bumi
22% ~ 76,75 MTOE 60% Fosil 40% EBT
Batubara
30% ~ 113,45 MTOE
68,2 GW 46,8 GW
EBT
23% ~ 84,15 MTOE
Gas, 25%
Pangsa pembangkit listrik berbasis EBT adalah 25%, atau 8.750 MW, terdiri dari:
Panas bumi (1.751 MW, 20%),
Hidro (2.438 MW, 28%),
Bioenergi (1.156 MW, 13%),
Surya, angin, laut dan EBT lainnya (3.405 MW, 39%).
Anggaran yang diperlukan adalah USD 29,8 miliar atau sekitar Rp.402 Triliun.
Keterangan:
*) tersebar di daerah perdesaan, pulau-pulau kecil terdepan dan daerah perbatasan
Tercatat sekitar 82.190 wilayah administrasi pemerintahan setingkat desa yang terdiri dari 73.709 desa, 8.412
kelurahan dan 69 UPT. Podes juga mencatat sebanyak 7.074 kecamatan dan 511 kabupaten/kota;
Teridentifikasi sebanyak 256 desa/kelurahan berbatasan langsung darat dengan wilayah negara lain
(desa/kelurahan terdepan), yaitu 60 desa/kelurahan di Nusa Tenggara Timur, 65 desa di Kalimantan Barat, 1 desa
di Kalimantan Timur, 81 desa di Kalimantan Utara, dan 49 desa di Papua.
Terdapat 313 desa/kelurahan (tersebar di 17 provinsi) yang berada di 77 pulau dari sebanyak 92 pulau-pulau kecil
terluar yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2005.
Terima kasih