PENGELOLAAN
BANTUAN KEUANGAN KHUSUS
DAN
PEMANFAATAN AMBULANCE DESA
KABUPATEN LUMAJANG
TAHUN ANGGARAN 2018
2019
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LUMAJANG
PETUNJUK TEKNIS
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR HUKUM
1
10. Keputusan Bupati Lumajang Nomor 584 Tahun 2018 tentang Perubahan
Keputusan Bupati Lumajang Nomor 579 Tahun 2018 tentang Lokasi dan Alokasi
Bantuan Keuangan Khusus Untuk Ambulance Desa Kabupaten Lumajang Tahun
Anggaran 2018.
B. TUJUAN
2. Mengatasi kendala akses transportasi bagi ibu hamil dan kasus neonatal berisiko
tinggi sehingga akan berdampak signifikan terhadap upaya penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB);
3. Mengatasi kendala akses transportasi pada rujukan kasus gawat darurat non
maternal neonatal sebagai bagian dari sistem penanganan gawat darurat
terpadu;
Bantuan Keuangan Khusus untuk ambulance desa tahun 2018, diberikan pada 33
desa, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel Lokasi dan Alokasi Bantuan Keuangan Khusus Untuk Ambulance Desa
Tahun Anggaran 2018
JUMLAH
NO KECAMATAN DESA VOLUME ANGGARAN
(Rp)
1 Senduro Purworejo 1 unit 239,600,000
2
JUMLAH
NO KECAMATAN DESA VOLUME ANGGARAN
(Rp)
5 Klakah Mlawang 1 unit 239,600,000
3
JUMLAH
NO KECAMATAN DESA VOLUME ANGGARAN
(Rp)
28 Karanglo 1 unit 239,600,000
JUMLAH 7,906,800,000
4
BAB II
PENGELOLAAN DANA BANTUAN KEUANGAN KHUSUS AMBULANCE DESA
Penyaluran BKK untuk ambulance desa dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan
Daerah (BPKD) secara langsung kepada rekening kas desa. Pencairan dana
dilakukan melalui penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kegiatan yang
dilaksanakan atas usulan Pelaksana Kegiatan Anggaran (PKA) setelah diverifikasi
oleh Sekretaris Desa.
B. PENGGUNAAN DANA
5
Base Stretcher 1) Base/landasan stretcher dilapis vinyl;
2) Reel & stopper;
3) Kunci pembuka dan pengunci stretcher;
4) Terdapat ruang penyimpan scoop stretcher.
Medical Equipment:
7
d. Menyampaikan laporan:
1) pemanfaatan ambulance desa;
2) kondisi dan kelengkapan alat kesehatan yang ada di ambulance desa;
secara rutin kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang melalui Puskesmas
(format laporan terlampir).
3. Pemerintah Kecamatan
Pemerintah kecamatan bertugas menjamin kelancaran pengelolaan dana BKK
ambulance desa yang dapat dibantu oleh Tim Kecamatan dengan melibatkan
unsur Pendamping Desa, serta pihak lain terkait. Rincian tugas Pemerintah
Kecamatan meliputi:
a. Melakukan pembinaan dan pengawasan mulai tahap perencanaan,
pelaksanaan hingga pasca penggunaan BKK ambulance desa;
b. Memverifikasi hasil verifikasi Sekretaris Desa serta memfasilitasi
pengirimannya ke kabupaten;
c. Mendorong terselesainya SPJ dan LPJ secara benar dan tepat waktu serta
memfasilitasinya pada level Kabupaten;
d. Menyimpan salinan SPJ sebagai dokumen pemerintah kecamatan.
4. Pemerintah Kabupaten
a. Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD)
1) Menyalurkan BKK ambulance desa secara langsung melalui rekening kas
desa;
2) Menerima laporan penggunaan BKK ambulance desa.
b. Dinas Kesehatan
1) Menyusun regulasi yang berkaitan dengan pengelolaan dana BKK dan
pemanfaatan Ambulance Desa;
2) Mendapatkan laporan pemanfaatan ambulance desa;
3) Mendapatkan laporan kelengkapan dan kondisi peralatan kesehatan di
dalam ambulance desa.
c. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)
8
Melaksanakan pembinaan kepada pemerintah desa agar mengelola dan
menggunakan dana BKK serta mengawasi pemanfataan ambulance desa
sesuai Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BKK dan Pemanfaatan Ambulance
Desa, termasuk memfasilitasi penyusunan Peraturan Desa (Perdes) tentang
pembiayaan, pemanfaatan dan pemeliharaan Ambulance Desa.
1. Anggaran BKK masuk pada rekening Desa dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa, sehingga menjadi bagian dari pertanggungjawaban Pemerintah
Desa. Pertanggungjawaban administrasi BKK ambulance desa mengikuti
ketentuan yang ada dalam Peraturan Bupati Lumajang nomor 59 Tahun 2018
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.
2. Ketentuan LPJ akhir, sebagai berikut:
a) Penyampaian LPJ terhitung mulai 6 bulan sejak diterimanya dana BKK
ambulance desa, sebagaimana ketentuan yang berlaku;
b) Penyampaian LPJ oleh Kepala Desa dengan Surat Pengantar Camat;
c) Format LPJ berisi:
1) Nama Desa;
2) Besaran BKK ambulance desa;
3) Realisasi kegiatan dan anggaran;
4) Foto asli barang;
5) Foto plat nomor, BPKP dan STNK;
3. Laporan pemanfaatan ambulance desa disampaikan setiap bulan oleh
Pemerintah Desa kepada Puskesmas dan akan dilaporkan rekapitulasinya
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang (format laporan terlampir).
4. Laporan kondisi dan kelengkapan alat kesehatan yang ada di ambulance
disampaikan tiap 6 bulan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang melalui
Puskesmas (format laporan terlampir).
9
10
BAB III
PEMANFAATAN DAN PEMELIHARAAN AMBULANCE DESA
A. PEMANFAATAN
11
Ambulance desa dilarang dimanfaatkan untuk mengambil pasien dari Rumah Sakit
Provinsi, mengangkut jenazah serta hal lain di luar ketentuan pemanfataan (Poin A.1
s/d A.5)
B. PEMELIHARAAN
12
LAMPIRAN 1. FORMAT LAPORAN PEMANFAATAN AMBULANCE DESA
DESA :
BULAN/TAHUN :
LUMAJANG,…………………
MENGETAHUI,
KEPALA DESA………………………..
KETERANGAN:
13
LAMPIRAN 2. FORMAT LAPORAN KONDISI DAN KELENGKAPAN AMBULANCE DESA
DESA :
NO. POLISI :
NO KONDISI
RUSAK RUSAK
BAIK NAMA/JENIS ADA/TIDAK
RINGAN BERAT RUSAK RUSAK
BAIK
RINGAN BERAT
Lampu rotari
Sirine
Logo & tulisan
Karpet vinyl
Bangku petugas/pengantar
Gantungan infus
Lampu tembak kabin
Lampu pasien
Pemadam api
Wastafel
Base stretcher
Tabung oxygen
Regulator komplit
Alarm oxygen
Selang oxygen
14
KONDISI MOBIL KELENGKAPAN AMBULANCE
KONDISI
NO RUSAK RUSAK KETERANGAN
BAIK NAMA/JENIS ADA/TIDAK RUSAK RUSAK
RINGAN BERAT BAIK
RINGAN BERAT
Ambulance stretcher
Folding scoop stretcher
Stetoscope
Tensimeter
LUMAJANG,…………….
MENGETAHUI,
KEPALA DESA………......
15