Anda di halaman 1dari 8

TATA CARA

OPERASIONAL
AMBULANS DESA SIAGA
TATA CARA OPERASIONAL
AMBULANS DESA SIAGA
MAKSUD DAN TUJUAN :
Maksud diadakannya mobil ambulans desa siaga adalah dalam
rangka mendekatkan pelayanan Pemerintah Desa kepada
masyarakat desa.
Tujuan diadakannya mobil ambulans desa siaga adalah dalam
rangka menunjang kinerja pemerintah desa dan untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
PENANGGUNG JAWAB : Kepala Desa setempat
LANJUTAN…
FUNGSI :
A. FUNGSI KESEHATAN
B. FUNGSI NON KESEHATAN

A. FUNGSI KESEHATAN
 Sebagai kendaraan rujukan kasus kegawat daruratan bidang
kesehatan : Persalinan, kecelakaan, penyakit-penyakit akut.
 Sebagai kendaraan rujukan kasus gangguan jiwa
 Sebagai kendaraan rujukan kasus bidang kesehatan lainnya :
penyakit menular, penyakit-penyakit kronis
LANJUTAN…
TIM PELAKSANA :
1. Perawat / Bidan di desa setempat
2. Pengemudi selalu siap on call
3. Pendamping umum (unsur masyarakat)
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN AMBULAN
DESA SIAGA (SOP)
4. Ambulans selalu dalam keadaan siap pakai : BBM selalu diisi,
mesin normal
5. Bila ada kegiatan yang memerlukan ambulans (merujuk
penderita sakit), penerima berita menghubungi tim pelaksana
(perawat, bidan, pengemudi dan pendamping umum)
LANJUTAN…
3. Setelah kegiatan merujuk siap (tim, peralatan, administrasi,
stabilisasi penderita yang dirujuk), langsung berangkat menuju
tempat rujukan
4. Sirine ambulans dinyalakan
5. Selama perjalanan, perawat / bidan mengevaluasi keadaan
penderita terus-menerus.
6. Setelah serah terima penderita dengan tempat rujukan selesai,
tim kembali ke desa
7. Menempatkan ambulans pada posisi semula, merapikan
perlatan yang telah dipakai.
8. Pengemudi membersihkan ambulans bila keadaan kotor
LANJUTAN…
B. FUNGSI NON KESEHATAN
Sesuai dengan musyawarah dan kesepakatan di desa
. Ditetapkan dengan Peraturan Desa
KEWAJIBAN
1. Memelihara dan merawat kendaraan : perawatan rutin, menjaga
kebersihan, penggantian spare part.
2. Bertanggung jawab terhdapa kerusakan berat maupun kecil.
3. Bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan bahan
bakar.
4. Menempatkan ambulans pada lokasi strategis sesuai
kesepakatan.
5. Memberikan honorarium kepada petugas pada saat kegiatan
darurat kesehatan
LANJUTAN…
LARANGAN
1. Mengubah, mengganti, melepas, menjual interior dan eksterior
spesifikasi ambulans.
2. Mengeluarkan peralatan kesehatan yang terdapat di dalam
ambulans.
3. Membunyikan sirine, menyalakan lampu light bar untuk kegiatan
non kesehatan.
4. Menggunakan selain kepentingan kegiatan desa.
5. Menggunakan untuk kegiatan politik.
6. Membawa barang ilegal.
7. Menjadikan mobil penumpang
8. Kegiatan-kegiatan lain yang melanggar peraturan perundang-
undangan.
KABUPATEN PONOROGO

1/10/20 nofri/ Subdit Gadar. Dit PKR

Anda mungkin juga menyukai