Anda di halaman 1dari 12

Analisis Postur Tubuh Pekerja Kuli Panggul di Pasar Menggunakan metode OWAS,

RULA, REBA dan NBM


Kurnia Indah Sari
101711535001

Berdasarkan gambar tersebut dapat dianalisa sebagai berikut:


 Pekerja kuli panggul tersebut dominan melakukan pekerjaannya dengan punggung
sebagai penopang barang sehingga punggung dalam posisi membungkuk, maka kode
untuk posisi punggung tersebut adalah 2.
 Kedua lengan pekerja kuli panggul selama melakukan pekerjaannya sesuai dengan
gambar diatas dengan posisi kedua lengan berada di atas bahu, sehingga kode untuk
posisi lengan adalah 3.
 Sesuai dengan gambar diatas pekerja kuli panggul melakukan pekerjaannya dengan posisi
kaki bergerak atau berpindah, sehingga kode untuk posisi kaki adalah 7.
 Pekerjaa kuli panggul biasanya memikul barang atau beban sebesar 25kg, sehingga kode
untuk posisi beban adalah 3.
Tabel pengkodean hasil analisis postur tubuh pekerja kuli panggul dengan menggunakan metode
OWAS:
Kaki
1 2 3 4 5 6 7
Punggung Lengan Beban Beban Beban Beban Beban Beban Beban
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 3 1 1 1 1 1 2
2 1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3
2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 4 4 4 1 1 1 1 1 1
2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1
3 2 2 3 1 1 1 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1
4 1 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4

Dari tabel hasil pengkodean tersebut di dapatkan hasil dengan kategori resiko sebesar 4.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pekerja kuli panggul memiliki posisi dengan efek sangat
berbahaya pada system muskulokeletal atau sangat beresiko serta megingat aktivitas tersebut
dilakukan berulang-ulang, sehingga dibutuhkan tindakan perbaikan segera mungkin.

Pengukuran Dengan Metode RULA


Grup A:
Lengan Atas: 90o (jika terdapat perubahan pada lengan atas skor +1, jadi untuk skor lengan atas
yaitu 5, karena terdapat perubahan pada lengan atas yaitu bahu naik)
Lengan Bawah: 100o (untuk skor lengan bawah yaitu 2, karena lengan bawah melewati garis
tengah atau keluar dari sisi tubuh)
Pergelangan Tangan: 15o (Sehingga memperoleh skor 1)
Putara pergelangan tangan: 2

5
Jadi hasil perhitungan dari Group A yaitu diperoleh skor 6.
Penambahan skor aktivitas pekerja, karena pekerja kuli panggul melakukan aktivitasnya secara
berulang maka skor +1 sehingga memperoleh skor 6 + 1 = 7
Penambahan skor beban pekerja kuli panggul biasanya mengangkat beban seberat 25kg atau >10
kg sehingga +3 jadi, memperoleh skor 7 + 3 = 10
Group B:
Leher: 20o ( skor untuk leher yaitu 1)
Badan: 30o ( Skor untuk Badan karena posisi membungkuk yaitu 3)
Kaki: 60o (skor posisi kaki 1 karena posisi lutut di tekuk sehingga +1 jadi skor 2)

Jadi hasil dari perhutungan dari Group B yaitu 4


Penambahan aktivitas pekerja, karena pekerja kuli panggul melakukan aktivitasnya secara
berulang sehingga skor +1 sehingga 4 + 1 = 5
Penambahan skor untuk berat beban, karena kuli panggul biasanya mengangkat beban seberat
25kg atau >10kg sehingga memperoleh skor 3 jadi, 5 + 3 = 8
GRAND SCORE

Jadi dari total skor keseluruhan antara Goup A dan Group B diperoleh hasil 7 dalam tabel,
sehingga dapat disimpulkan bahwa Pekerja Kuli Panggul di Pasar sangat beresiko tinggi terkena
gangguan pada otot skeletal dan harus segera di tangani mengingat pekerjaan tersebut dilakukan
secara berulang.
Perhitungan Menggunakan Metode REBA
Perhitungan untuk Grup A:
Leher: 20o (posisi leher sedikit miring sehingga skor 1)
Badan: 30o (posisi badan membungkuk sehingga skor 3)
Kaki: 600 (posisi kaki membentuk sudut 60o sehingga memperoleh skor 1 dan skor +1 karena
lutut mengalami flexion atau di tekuk sehingga skor menjadi 2)
Tabel A Leher
    1 2 3
         
Kaki                        
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
                         
Skor Postur 1 1 2 3 4 1 2 3 4 3 3 5 6
Punggung
                         
2 2 3 4 5 3 4 5 6 4 5 6 7
                         
3 2 4 5 6 4 5 6 7 5 6 7 8

                         
4 3 5 6 7 5 6 7 8 6 7 8 9
                         
5 4 6 7 8 6 7 8 9 7 8 9 9

Jadi untuk skor Grup A adalah 4


Penambahan beban pekerja kuli panggul yaitu sebesar 25kg sehingga skor menjadi 2
Jadi untuk hasil skor grup A yaitu 4 + 2 = 6
Perhitungan Grup B
Lengan Atas: 950 (karena posisi lengan atas membentuk sudut 95o maka skor lengan atas yaitu 4
dan lengan atas mengalami perubahan atau bahu terangkat sehingga skor +1 jadi skor menjadi 5
Lengan Bawah: 100o (karena posisi lengan bawah membentuk sudut 100o s sehingga skor
menjadi 2. Rata-rata kanan dan kiri 2 + 2 = 4 : 2 = 2
Pergelangan Tangan: 15o (posisi pergelangan tangan membentuk sudut 15o sehingga skor nya
yaitu 1. Rata rata tangan kanan dan kiri 1 + 1 = 2 : 2 = 1.

Jadi skor perhitungan grup B dalam tabel B yaitu 7


Selanjutnya mencari skor Coupling (pegangan)
Postur Skor Total: Kiri & Kanan
Pegangan (Coupling) Kiri Kanan
Baik 0 Pegangan pas dan tepat ditengah,
genggaman kuat
Fair 1 Pegangan tangan bisa diterima tapi tidak
ideal/couping lebih sesuai digunakan
oleh bagian lain dari tubuh
Buruk 2 Pegangan tangan tidak bisa diterima
walaupun memungkinkan
Tidak Layak 3 Dipaksakan genggaman yang tidak
aman, tanpa pegangan couplingtidak
sesuai digunakan oleh bagian lain dr
tubuh

Jika dilihat dari gambar pekerja kuli panggul pegangan yang dilakukan berkartegori baik, karena
pegangan pas dan tepat ditengah dan genggaman kuat sehingga skor 0.
Jadi total skor tabel B dan skor Coupling yaitu 7 + 0 = 7

Dari tabel C didapatkan skor sebesar 8


Setelah diperoleh skor dr tabel C selanjutnya dilakukan perhitungan dengan metode REBA yaitu
dengan menambahkan skor aktivitas dengan cara:
Aktivitas
Jika 1 atau lebih bagian tubuh statis, ditahan lebih +1
dari 1 menit
Jika pengulangan gerakan dan rentang waktu +1
singkat, diulang lebih dari 4 kali permenit (tidak
termasuk berjalan)
Jika gerakan menyebabkan perubahan atau +1
pergeseran atau pergeseran postur yang cepat dari
posisi awal

GRAND SKOR
Skor C: 8 + 0 + 1 + 0 = 9
Jadi skor akhir yang diperoleh yaitu 9
Kemudian membandingkan dengan tabel action
  Risk Level Action
REBA Score
1 Diabaikan Tidak Diperlukan
2–3 Rendah Mungkin Diperlukan
4–7 Sedang Diperlukan
8 – 10 Tinggi Necessary Soon
11 – 15 Sangat Tinggi Immediately Necessary

Dari skor akhir 9 maka dapat disimpulkan bahwa risk level yang dialami oleh pekerja kuli
panggul yaitu dalam level tinggi dan action yang harus dilakukan adalah perlu perbaikan
secepatnya ( necessary soon).
NORDIC BODY MAP
Dalam menentukan nordic body map harus menentukan letak nyeri dan menentukan kualitas
nyeri lalu dijumlahkan.
Adapun kartegori dalam nordic body map yaitu:
Skala Likert Total skor Tingkat Resiko Tindakan Perbaikan
individu
1 28-49 Rendah Belum diperlukan adanya tindakan perbaikan
2 50-70 Sedang Mungkin diperlukan tindakan dikemudian hari
3 71-90 Tinggi Diperlukan tindakan segera
4 92-122 Sangat Tinggi Diperlukan tindakan menyeluruh sesegera mungkin
Tingkat
Keparaha
NO Jenis Keluhan n
TS AS S SS
0 Sakit/kaku di leher bagian atas 4
Sakit/kaku di leher bagian
1 bawah 4
2 Sakit di bahu kiri 3
3 Sakit di bahu kanan 3
4 Sakit pada lengan atas kiri 2
5 Sakit di punggung 4
6 Sakit pada lengan atas kanan 3
7 Sakit pada pinggang 3
8 Sakit pada bokong 1
9 Sakit pada pantat 1
10 Sakit pada siku kiri 2
11 Sakit pada siku kanan 2
12 Sakit pada lengan bawah kiri 4
13 Sakit pada lengan bawah kanan 4
Sakit pada pergelangan tangan
14 kiri 3
Sakit pada pergelangan tangan
15 kanan 3
16 Sakit pada tangan kiri 3
17 Sakit pada tangan kanan 3
18 Sakit pada paha kiri 1
19 Sakit pada paha kanan 1
20 Sakit pada lutut kiri 3
21 Sakit pada lutut kanan 3
22 Sakit pada betis kiri 4
23 Sakit pada betis kanan 4
24 Sakit pada pergelangan kaki kiri 3
25 Sakit pada pergelangan kaki 3
kanan
26 Sakit pada kaki kiri 3
27 Sakit pada kaki kanan 3
TOTAL 80

Jadi karena skor yang diperoleh sebesar 80 maka masuk kedalam kartegori tinggi dan
memerlukan tindakan perbaikkan sesegera mungkin.

Anda mungkin juga menyukai