Anda di halaman 1dari 2

RESUME MATERI IMPLEMENTASI K3

Kurnia Indah Sari

101711535001

I. TOPIK PENGUKURAN

Pengukuran Tekanan Darah

II. ALAT DAN BAHAN

Pengukuran tekanan darah dibedakan menjadi 2 yaitu, pengukuran secara


langsung dan tidak langsung.

Untuk pengukuran tekanan darah secara langsung alat dan bahan yang
dibutuhkan yaitu kanula atau jarum.

Untuk pengukuran tekanan darah secara tidak langsung alat dan bahan yang
dibutuhkan yaitu:

1) Sphigmomanometer/tensimeter

2) Manset (harus menutupi 2/3 panjang lengan), atur 2-3 jari diatas fossa cubiti

3) Manometer (air raksa)

4) stetoskop

III. METODE PENGUKURAN

1) Pengukuran tekanan darah secara langsung yaitu dengan menggunakan kanula


atau jarum yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang dihubungkan
dengan manometer. Pengukuran tekanan darah secara langsung ini merupakan
pengukuran tekanan darah yang tepat untuk menentukan tekanan darah, namun
memerlukan persyaratan dan keahlian yang khsusus.

2) Pada pengukuran tekanan darah secara tidak langsung ini, dikenal pula
pengukuran secara palpatoar dan pengukuran secara auskultatoar. Cara palpatoar
dilakukan dengan jalan meraba ( palpasi ) denyut nadi dengan jari telunjuk dan
jari tengah. Dengan cara ini, hanya dapat diketahui tinggi tekanan sistolik saja.
Cara auskultatoar dilakukan dengan jalan mendengar ( auskultasi ) bunyi detak
dan desir aliran darah didalam arteri dengan perantara stetoskop. Dengan cara ini
baik tinggi tekanan sistolik maupun tinggi tekanan diastolik dapat diketahui.

Adapun metode pengukurannya yaitu:

1) Pompa manometer sampai angka menunjukkan X + 20mmHg

2) Lalu turunkan secara perlahan (3 mmHg/detik) sambil dengarkan suara detak


dan diamati angka penunjuk pada manometer air raksa.

Anda mungkin juga menyukai