Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSANAAN

KEPERAWATAN JIWA

A. Proses keperawatan
Nama klien : ny L
1. Kondisi pasien : Klien berbicara sendiri , emosi labil , binggung , gampang
marah dan suka membuang barang-barang
2. Dignosa keperawatan : Resiko menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan b/d
halusinasi dengar.
3. Tujuan umum : klien tidak menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
4. Tujuan khusus TUK 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya
Waktu : Tgl 11 juni 2013Jam 08 00s/d selesai
5 Rencana tindakan keperawatan
a) Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Salam terapeutik
- Perkenalan diri
- Jelaskan tujuan interaksi buat kontrak yang jelas (topik,waktu,tempat)
b) Berikan kesempatan klien untuk ungkapkan perasaannya.
c) Dengarkan ungkapan klien dengan empati.

B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Memberikan salam terapiutik
b. Memperkenalkan diri
c. Menyepakati kontrak waktu,(tujuan /topik,waktu,tempat)

2. Fase Kerja
a. Membina hubungan saling percaya
- Salam terapeutik
“Selamat pagi Bapak, bagaimana kabarnya hari ini?”
- Memperkenalkan diri
“Perkenalkan nama saya Erna , saya mahasiswa dari stikes Bethesda Yogyakarta.
Nama mbak siapa? Darimana asalnya? Boleh kita kenalan?”
- Menjelaskan tujuan interaksi, buat kontrak yang jelas( topik,waktu,tempat)
“…ya mbak , sekarang bagaimana kalau kita berbincang-bincang? Apa yang mbak
rasakan? Kita akan berbincang-bincang disini selama 15 menit ke depan, apa mbak
setuju?”
b. Memberikan kesempatan klien untuk ungkapkan perasannya
c Mendengarkan ungkapan klien dengan empati.

3 Fase Terminasi
A . Melakukan evaluasi hasil( subyektif dan obyektif)
“ Bagaimana perasaan mbak listiana setelah kita berbincang-bincang dengan saya?”
“ Coba mbak listiana sebutkan siapa nama saya/”
B . Memberikan pujian
“…Bagus masih ingat nama saya.”
C . Menentukan kontrak waktu yang akan datang(topik,tempat,waktu)
“ Karna waktunya sudah habis saya permisi dulu, bagaimana kalau besok kita
berbincang-bincang lagi disini pada jam 08.00? Kita akan membicarakan apa yang
sering mbak dengar. Bagaimana mbak?”
D . Menberikan pujian.
C . Evaluasi
S:
O:
A:
P:
STRATEGI PELAKSANAAN
KEPERAWATAN JIWA

A. Proses keperawatan
Nama klien : Ny L
1. Kondisi pasien : Klien berbicara sendiri , emosi labil , binggung ,
gampang
marah dan suka membuang barang-barang
2. Dignosa keperawatan : Resiko menciderai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan b/d halusinasi dengar.
3. Tujuan umum : klien tidak menciderai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan.
4. Tujuan khusus TUK 2 : Klien dapat mengenali halusinasi
Waktu : Tgl 12 Juni 2013 Jam 08 00s/d selesai
5 Rencana tindakan keperawatan
a) Lakukan kontak sering dan singkat (untuk mengurangi,klien dengan halusinasinya)
b) Observasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya,bicara dan tertawa tampa
stimulus,memandang ke arah kiri/kanan/depan.seolah-olah ada stimulus atau ada
teman bicara.
c) Bantu klien untuk mengenal halusinasinya
- Jika di temukan klien dengan /sedang halusinasinya,tanyakan : apakah ada suara
yang dengar?
- Jika klien menjawab ada.lanjudkan : apa yang dikatakan?
- Katakan : bahwa perawat percaya klien mendengar suara itu, namun perawat
sendiri tidak mendengarnya(dengan nada bersahabat tanpa menuduh).
- Katakan : bahwa klien lain ada yang seperti anda
- Katakan : bahwa perawat akan membantu klien.

d) Diskusikan dengan klien.


- Situasi yang menimbulkan atau tidak menimbulkan halusinasi
- Waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi(pagi,siang,malam,jika sendiri,jika
sedih /jengkel)
e) Diskusikan dengan klien: apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi(senang
marah,takut sdih)

B. Strategi komunikasi
1. Fase orientasi
a. Memberikan salam terapeutik
“Selamat pagi mbak”
b. Evaluasi/validasi TUK sebelumnya
“Masih ingat dengan saya?”
“Hebat ternyata mbak masih ingat dengan saya”
c. Menyepakati kontrak waktu(tujuan/topi,waktu,tempat)
“Sesuai dengan janji kita kemarin, selama 15 menit kedepan kita akan bercerita
tentang yang sering didengar Bapak disini, apa Bapak setuju?
2) Fase kerja
a) Lakukan kontak sering dan singkat ( untuk mengurangi klien dengan halusinasinya)
b) Observasi tingkah laku klien terkait halusinasnya.
(bicara dan tertawa tanpa stimulus, memandang kearah kiri/kanan, depan/belakang
seolah-olah ada yang berbicara/stimulus).
c) Bantu klien untuk mengenal halusinasinya
- Jika temukan klien dengan halusinasinya, tanyakan: apakah ada suara yang di
dengar?
- Jika klien menjawab ada, lanjutkan: apa yang di katakan?
- “Saya percaya Bapak mendengar suara itu, namun saya sendiri tidak
mendengarnya (dengan nada bersahabat tanpa menuduh)”
- “Disini juga ada yang seperti Bapak”
- “Jika Bapak mau saya akan membantu Bapak”

d) Diskusikan dengan klien : situasi yang menimbulkan / tidak menimbulkan halusinasi


“Bapak ingat tidak saat sedang apa sering mendengar suara itu?”
e) Diskusikan dengan klien : apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi
“…lalu bagaimana perasaan Bapak kalau mendengar suara itu?”
3) Fase terminasi
a) Melakukan evaluasi hasil S dan O
“Bagaimana perasaan Bapak setelah kita berbincang-bincang hari ini?”
“Bapak masih ingat apa yang kita bincangkan? Coba sebutkan”
b) Memberikan pujian
“Iya Bapak hebat, benar semua”
c) Menentukan kontrak yang akan datang
“Baik karena waktunya sudah habis bagaimana kalau kita ngobrol lagi besok disini
jam 09.00 lagi? Kita akan berbicara mengenai cara memutus halusinasi. Apa Bapak
setuju?”
d) Memberikan pujian.
“Iya bagus”

C. Evaluasi
S:
O:

A:
P:
STRATEGI PELAKSANAAN
KEPERAWATAN JIWA

A. Proses keperawatan
Nama klien : Ny L
1. Kondisi pasien : Klien berbicara sendiri , emosi labil , binggung ,
gampang marah dan suka membuang barang-barang
2. Dignosa keperawatan : Resiko menciderai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan b/d halusinasi dengar.
3. Tujuan umum : klien tidak menciderai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan.
4. Tujuan khusus TUK 3 : Klien dapat memutus halusinasi
Waktu : Tgl 14 Juni 2013 Jam 08 00s/d selesai
5 Rencana tindakan keperawatan
a) Identivikasi bersama klien cara tindakan yang diperlu jika terjadi
halusinasi(Tidur,marah,menyebuki diri)
b) Mendiskusikan manfaat cara yang di gunakan klien,bila bernanfaat,beri pujian
c) Mendiskusikan cara baru untuk mengontrol
- Menerima orang lain
- Minta teman atau perawat untuk menyapa klien pada saat terjadinya halusinasi
- Minum obat teratur
d) Membantu klien untuk memilih dan melatih cara memutus halusinasi secara bertahap.
e) Berikan kesempatan untuk melatih cara yang di pilih
f) Anjurkan klien untuk Tak

B. Strategi komunikasi
1. Fase orientasi
a) Berikan salam terapeutik
“Selamat pagi Bapak”
b) Evaluasi /validasi TUK sebelumnya
“Apa mbak lis ingat kita kemaren bincang-bincang mengenai apa?”
“iya bagus”
c) Menyepakati kontrak waktu
“Sesuai dengan janji kita kemarin, selama 15 menit kedepan kita akan bercerita
tentang cara memutus halusinasi, apa mbak setuju?”
2. Fase kerja
a) Identifikasi bersama klien cara tindakan yang diperlukan jika terjadi halusinasi
b) Mendiskusikan manfaat cara yang di gunakan klien kemudian berikan pujian
c) Mendiskusikan cara baru untuk mengontrol halusinasi
d) Bantu klien untuk memilih dan melatih cara memutus halusinasi secara bertahap
e) Berikan kesemptan untuk melatih cara yang telah dipilih
f) Ajurkan klienuntuk ikut TAK
3. Fase terminasi
a) Melakukan evaluasi S dan O
“Bagaimana perasaan mbak setelah kita berbincang-bincang hari ini?”
“Bapak masih ingat apa yang kita bincangkan? Coba sebutkan”
b) Berikan pujian
“iya mbak hebat”
c) Menentukan kontrak yang akan datang
“Baik karena waktunya sudah habis bagaimana kalau kita ngobrol lagi besok disini
jam 09.00 lagi? Kita akan berbicara mengenai efek obat yang sering mbak minum.
Apa mbak setuju?”

d) Menberikan pujian
“Iya bagus”
C. Evaluasi
S :
O:
A:
P:

Anda mungkin juga menyukai