Satu makhluk hidup membutuhkan makhluk hidup lainnya. Manusia dan hewan
bergantung pada tumbuhan secara langsung maupun tidak langsung. Demikian pula
tumbuhan tumbuh makin subur jika mendapat zat hara atau pupuk alami. Zat hara ini
dapat bertambah dengan adanya kotoran hewan.
Karena hal-hal diatas tersebut, kita harus mencari cara agar hewan dan tumbuhan tetap
lestari. Caranya antara lain sebagai berikut.
Melindungi Tempat Hidupnya
Mengembangbiakkan
Manusia turut bertanggung jawab atas punahnya hewan dan tumbuhan. Karena ulah
manusia, banyak hewan mati diburu dan tumbuhan musnah dalam kebakaran hutan. Akan
tetapi, manusia juga dapat menyelamatkan kelestarian hewan dan tumbuhan.
Penangkaran Buaya di Papua
Untuk menambah jumlah hewan dan tumbuhan, manusia melakukan
pengembangbiakan secara buatan. Di beberapa tempat dibuat tempat penangkaran, yaitu
tempat khusus untuk untuk mengembangbiakkan hewan. Misalnya, penangkaran buaya.
Jadi, manusia tetap dapat mengambil keuntungan dari hewan tanpa mengurangi jumlah
hewan itu. Kulit buaya dapat dibuat tas dan sepatu. Ada pulapenangkaran orang utan di
Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Penangkaran orang utan bertujuan untuk
memperbanyak orang utan sehingga tidak punah.
Melindungi Tumbuhan
Berbagai jenis tumbuhan mulai sulit dijumpai saat ini. Beberapa tumbuhan hanya dapat
hidup subur di hutan. Ada pula tumbuhan buah yang semakin sulit kita temui walaupun
belum termasuk tumbuhan langka. Mungkin karena rasanya kurang disukai, orang tidak
tertarik untuk menanamnya. Akibatnya, ada buah-buahan yang makin sulit kita lihat di
pasaran.
Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang
membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat
penyerbuk bagi bunganya. Bunga bangkai juga sering digunakan sebagai julukan bagi
patma raksasa Rafflesia arnoldii. Di alam tumbuhan ini hidup di daerah hutan hujan
basah. Bunga bangkai adalah bunga resmi bagi Provinsi Bengkulu.
Bunga Rafflesia
Bunga Rafflesia juga berukuran raksasa dan berbau busuk. Ada berbagai jenis bunga
rafflesia yang hidup tersebar di hutan-hutan Sumatra dan sebagian Kalimantan. Ukurannya
bervariasi dengan garis tengah bunga antara 30cm sampai 150 cm. Pada umumnya
berwarna merah dengan bintik-bintik putih. Di dinding bagian dalam bunga terdapat
rambut-rambut halus yang disebut ramenta. Bunga rafflesia dimanfaatkan sebagai bahan
obat. Bunga ini termasuk bunga langka dan dilindungi.
Jamblang
Orang Jawa menyebut tumbuhan buah ini dengan nama duwet. Buahnya berkulit halus
berwarna ungu kehitaman. Berbentuk lonjong dengan panjang kira-kira satu ruas jari orang
dewasa. Di beberapa daerah, Buah ini mungkin masih banyak ditemukan.
Akan tetapi, cukup sulit untuk ditemukan di pasaran luas. Mungkin rasanya kurang enak
(agak getir), orang tidak tertarik untuk menanam buah ini. Jika tidak ada yang mau
mengembangbiakkan, dikhawatirkan tumbuhan ini dapat menjadi langka. Padahal,
tumbuhan ini diketahui dapat berkhasiat sebagai obat.
Kesemek
Orang sering menyebutnya sebagai buah genit karena kulit buahnya tampak seperti
memakai bedak. Bedak ini sebenarnya adalah kapur yang sengaja diberi oleh pedagang.
Tujuannya untuk mengurangi rasa sepatnya. Kesemek yang sudah diberi kapur rasanya
seperti kentang mentah yang manis. Bentuk nya seperti apel.
Buah ini semakin sulit ditemukan di pasaran luas. Mungkin karena rasanya yang kurang
enak dibandingkan dengan buah apel. Apalagi saat ini apel impor membanjiri pasaran buah
di Indonesia. Jika tidak ada yang tertarik untuk mengembangbiakkannya, dikhawatirkan
tumbuhan ini menjadi langk. Padahal, sepuluh tahun lalu buah kesemek masih masih
cukup mudah ditemui di Jakarta.
Cendana
Cendana adalah pohon berbatang kayu yang tingginya dapat mencapai 15 meter. Kulit
batangnya besar dan berwarna cokelat tua. Kayunya putih kekuningan. Jika kering, kayunya
berbau harum. Kayu cendana banyak dimanfaatkan untuk bahan kerajinan. Selain itu,
orang mengolahnya hingga menghasilkan banyak cendana yang harum. cendana dahulu
banyak tumbuh di hutan Sumba, Timor, Sulawesi dan Jawa Timur. Saat ini, cendana
merupakan tumbuhan langka.
Tergantung pada tempatnya tinggal banyak kebutuhan Nepenthes dapat dipenuhi dengan
cara beradaptasi dengan lingkungan tempatnya tumbuh. Nepenthes sangat fleksibel dan
mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi pertumbuhan yang berbeda.
SUMBER 2
Bunga Rafflesia arnoldi berukuran sangat besar dan berbau busuk. Ukuran diameter bunganya antara 30 hingga 150
cm. Karena baunya busuk, Rafflesia arnoldi juga disebut bunga bangkai. Pada umumnya, bunga ini berwarna merah
dengan bintik-bintik putih.
Rafflesia arnoldi hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan lain. Rafflesia arnoldi tersebar di Sumatera barat,
Lampung, Bengkulu, dan Kalimantan Barat.
Eboni
Eboni atau kayu hitam adalah pohon yang batangnya dapat mencapai 40 meter. Kayunya mudah dipelitur, kuat,
tahan lama, dan halus.
Eboni digunakan untuk membuat barang kerajinan dan untuk bahan bangunan. Eboni tersebar di daerah Sulawesi.
Kayu Besi
Kayu besi atau kayu ulin adalah pohon yang batangnya dapat berdiameter 1,5 meter dan tingginya dapat mencapai 60
meter. Kayunya keras dan sangat lunak. Kayu besi digunakan untuk bangunan. Kayu besi tersebar di daerah
Kalimantan dan Sumatra.
Burung Cendrawasih
Burung cendrawasih hidup di Papua. Burung ini banyak diburu karena bulunya sangat indah. Akibatnya, jumlah
burung cendrawasih makin sedikit dan harus dilindungi dari para pemburu yang ingin menangkapnya.
Burung Jalak bali
Burung jalak bali hidup di Bali. Burung ini banyak diburu karena bulunya putih dan jambul di kepalanya yang khas.
Akibatnya, jumlah burung jalak bali makin sedikit dan harus dilindungi dari para pemburu yang ingin
menangkapnya.
Babirusa
Babirusa hidup di Pulau Buru dan Sulawesi. Babi ini berbeda dengan jenis babi yang lain. Babirusa memiliki gigi
taring bawah yang menonjol ke luar dan melengkung ke atas sehingga mirip tanduk rusa.
Badak bercula satu hidup di Ujung Kulon, daerah di ujung barat Banten. Sesuai dengan namanya, badak ini hanya
memiliki satu cula di atas hidungnya. Cula merupakan kumpulan rambut yang menyatu dan mengeras.
Komodo
Komodo tampak seperti kadal raksasa. Komodo hanya hidup di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Hewan ini
termasuk hewan pemakan daging. Namun, komodo akan lari jika berjumpa dengan manusia. Jika keselamatannya
terancam, komodo dapat menyerang dengan ganas.
Orang utan
Orang utan hidup di Sumatra dan Kalimantan. Orang utan merupakan jenis kera berambut kemerahan dan termasuk
jenis kera yang cerdik.
Pelestarian hutan merupakan salah satu bentuk usaha untuk melestarikan sumber daya alam hayati. Pelestarian
hutan meliputi pelestarian hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya. Usaha pelestarian tersebut dibedakan
menjadi pelestarian in-situ dan pelestarian ex-situ.
Pelestarian in-situ
adalah pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan pada habitat asli. Misalnya, pelestarian komodo di Pulau
Komodo dan badak bercula satu di Ujung Kulon.
Pelestarian ex-situ
adalah pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan dengan memindahkan dari habitat aslinya dan dipelihara di
tempat lain yang sesuai. Misalnya, kebun binatang yang banyak memelihara hewan dari tempat lain.
Usaha pelestarian hewan dan tumbuhan langka juga dilakukan dengan melindungi suatu wilayah
tertentu. Wilayah tersebut antara lain :
Cagar Alam
adalah daerah yang kelestarian tumbuhan dan hewan yang terdapat di dalamnyadilindungi Undang-Undang dari
bahaya kepunahan. Cagar alam yang terkenal di Indonesia antara lain sebagai berikut : Cagar Alam Pulau Dua di
Jawa Barat, untuk melindungi berbagai jenis burung laut ( kerajaan burung )
Cagar Alam Ujung Kulon di Banten, untuk melindungi berbagai jenis hewan, antara lain badak, rusa, buaya,
banteng, babi hutan, dan burung merak
Cagar Alam Penunjang Pangandaran di Jawa Barat. Selain melestarikan hutan, tempat ini juga merupakan tempat
untuk melindungi rusa, banteng, dan babi hutan.
Cagar Alam Raflesia di Bengkulu. Tempat ini khusus melindungi bunga raflesia ( Rafflesia arnoldi ) yang merupakan
bung terbesar di dunia.
Suaka Margasatwa
adalah cagar alam yang khusus digunakan untuk melindungi hewan yang hidup di dalamnya. Contoh suaka
margasatwa yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut :
Suaka Margasatwa Gunung Leuser di Aceh, merupakan suaka margasatwa yang terbesar di Indonesia. Hewan yang
dilindungi di tempat ini antara lain, gajah, badak sumatra, orang utan, tapir, harimau, kambing hutan, rusa, dan
berbagai jenis burung
Suaka Margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, terutama melindungi komodo. Selain komodo, tempat
ini juga melindungi burung kakak tua, ayam hutan, kerbau liar, babi hutan, dan rusa
Taman Nasional
merupakan kawasan pelestarian alam sesuai dengan ekosistem aslinya. Taman Nasional dapat digunakan untuk
kepentingan pendidikan, penelitian, budaya, dan pariwisata. Contohnya adalah Taman Nasional Gunung Gede
Pangrago di Jawa Barat dan Taman Nasional Bunaken di Sulawesi.
Sumber daya alam hayati yang berupa tumbuhan, hewan, dan jasad renik merupakan kekayaan alam yang sangat
berharga. Fungsi tumbuhan yang paling penting adalah sebagai pemasok oksigen yang diperlukan untuk pernapasan
makhluk hidup.
Setiap jenis makhluk hidup selalu berkaitan dengan habitatnya. Penggundulan hutan untyuk kepentingan manusia
dapat menyebebkan habitat berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan jasad renik berubah. Jika habitatnya berubah,
sebagian besar tumbuhan, hewan, dan jasad renik akan mati. Kematian tersebut menyebabkan tidak ada lagi
keseimbangan ekosistem di hutan. Akibatnya, hilanglah kehidupan berbagai jenis makhluk hidup. Makhluk hidup
yang telah hilang kehidupannya tidak digantikan oleh makhluk hidup lain.
SUMBER 3
Keanekaragaman makhluk hidup telah memberikan manfaat bagi kehidupan manusia atau makhluk hidup lainnya.
Sepantasnya manusia berusaha dan bertindak untuk memelihara, mengembangkan dan menjaga keanekaragaman
makhluk hidup sebagai sumber daya alam hayati, agar senantiasa dapat memperoleh manfaatnya.
Mengapa dunia sekarang berada pada saat harus segera bertindak melestarikan keanekaragaman makhluk hidup?
Dampak buruk yang diakibatkan karena terjadi kepunahan terhadap makhluk hidup, merugikan bagi manusia itu
sendiri. Di Indonesia banyak species hewan, dan tumbuhan asli Indonesia di ambang kepunahan dan bahkan sudah
punah. Menurut hukum alam suatu species yang sudah punah, tidak akan tercipta lagi di bumi ini. Apakah itu tidak
merugikan? Pelestarian makhluk hidup dapat dilakukan melalui cara–cara sebagai berikut :
Upaya Pelestarian Makhluk Hidup Tumbuh-tumbuhan
Upaya yang dilakukan, sebagai berikut:
1. Kebon koleksi, biasanya hanya untuk mempertahankan tumbuhan bibit unggul. Contoh : kebon kelapa di
Bone–Bone, kebon mangga di Pasuruan.
2. Kebun plasma nutfah, merupakan perkembangan kebun koleksi Contoh: di Cibinong LIPI dengan buah-
buahan inti, temu–temuan, talas, dan suweg.
3. Kebun botani, didirikan pada tahun 1817 di Bogor, terkenal dengan Kebon Raya Bogor.
Upaya Pelestarian Makhluk Hidup Hewan
Upaya yang dilakukan, sebagai berikut:
1. Menangkar hewan langka dengan cara mengisolasi hewan tersebut.
2. Mengambil telur–telur hewan untuk dibantu menetaskannya.
3. Memindahkan hewan langka ke tempat yang lebih cocok.
4. Membuat undang–undang perburuan.
Kata Kunci :
upaya pelestarian makhluk hidup,keanekaragaman makhluk hidup dan upaya pelestariannya,pelestarian makhluk
hidup,upaya pelestarian keanekaragaman makhluk hidup,usaha pelestarian makhluk hidup,untuk mempertahankan
bibit unggul agar tidak punah didirikan,melestarikan spesies agar tidak punah adalah tujuan dari,upaya untuk
mengatasi makhluk hidup,Upaya untuk melestarikan makhluk hidup,artikel cara penanganan kepunahan spesie
SUMBER 4