Anda di halaman 1dari 12

Kehadiran hewan dan tumbuhan itu sesungguhnya dapat menjaga keseimbangan alam.

Satu makhluk hidup membutuhkan makhluk hidup lainnya. Manusia dan hewan
bergantung pada tumbuhan secara langsung maupun tidak langsung. Demikian pula
tumbuhan tumbuh makin subur jika mendapat zat hara atau pupuk alami. Zat hara ini
dapat bertambah dengan adanya kotoran hewan. 

     Manusia sangat membutuhkan tumbuhan sebagai sebagai sumber obat-obatan. Dengan


kemajuan ilmu pengetahuan, para ahli semakin berhasil menemukan obat berbagai
penyakit.  Bahan pembuat obat itu banyak yang diambil dari sari tumbuhan. Alangkah
menyedihkan jika suatu saat kita tidak dapat memperoleh karena tumbuhan obat yang
dibutuhkan sudah punah. 

     Karena hal-hal diatas tersebut, kita harus mencari cara agar hewan dan tumbuhan tetap
lestari. Caranya antara lain sebagai berikut.
 Melindungi Tempat Hidupnya

     Pemerintah di berbagai negara telah membuat berbagai peraturan yang melindungi


hewan dan tumbuhan. Bentuk perlindungan itu antara lain menjaga agar hewan dapat
hidup bebas di tempat asalnya. Jadi, karena orang utan dan harimau berasal dari Tuhan,
maka hewan-hewan itu harus dapat hidup di hutan dengan aman dan nyaman. Hewan
dilindungi dari perburuan liar. Orang yang berburu hewan yang dilindungi dapat dikenai
hukuman. 

Cagar Alam Dieng


     Di Indonesia, pemerintah menetapkan suatu daerah menjadi kawasan yang dilindungi
berupa cagar alam dan Suaka Margasatwa. Cagar alam adalah daerah yang kelestarian
tumbuhan dan hewan yang terdapat di dalamnya dilindungi oleh undang-undang dari
bahaya kepunahan. Suaka margasatwa adalah cagar alam yang secara khusus
digunakan untuk melindungi hewan liar di dalamnya.Contohnya adalah Cagar Alam
Dieng di Jawa Tengah, Cagar Alam Pangandaran di Jawa Barat, Cagar Alam Gunung
Lorentz di Papua, dan Suaka Margasatwa Danau Sentarum di Kalimantan Barat.  

     Selain itu, untuk melayani masyarakat umum, pemerintahmembuat taman nasional,


taman hutan raya, dan taman wisata alam. 
Taman Nasional Ujung Kulon
     Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang dikelola dan dimanfaatkan untuk
kegiatan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, serta rekreasi dan pariwisata.
Contohnya Taman Nasional Ujung Kulon di Banten, Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango di Jawa Barat, Taman Nasional Bunaken di Sulawesi, dan Taman Nasional Kutai
di Kalimantan Timur.

     Taman hutan raya adalah kawasan pelestarian alam, terutama dimanfaatkan untuk


tujuan koleksi tumbuhan dan satwa alami atau buatan untuk tujuan ilmu pengetahuan,
pendidikan dan pelatihan, budaya, pariwisata, dan rekreasi. Contohnya Taman Hutan Raya
Ir.H. Juanda di Jawa Barat, Taman Hutan Raya Bung Hatta di Sumatra Barat, dan Taman
Hutan Raya Ngurah Rai di Bali.

Taman Wisata Alam Pulau Weh


     Taman Wisata alam adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam, baik keindahan
flora, fauna, maupun alam itu sendiri yang mempunyai corak khas untuk dimanfaatkan bagi
kepentingan rekreasi dan kebudayaan. Contohnya Taman Wisata Alam Pangandaran di
Jawa Barat. Taman Wisata Alam Pangandaran ini semula merupakan bagian dari Cagar
Alam Pangandaran. Di Taman Wisata Alam Pangandaran, masyarakat umum dapat
melakukan kegiata lintas alam, bersepeda, berenang, bersampan, scuba diving, snorkeeling,
dan melihat peninggalan sejarah. Selain itu, ada lagi Taman Wisata Alam Pulau Weh dan
Taman Wisata Alam Batam.

 Mengembangbiakkan 
     Manusia turut bertanggung jawab atas punahnya hewan dan tumbuhan. Karena ulah
manusia, banyak hewan mati diburu dan tumbuhan musnah dalam kebakaran hutan. Akan
tetapi, manusia juga dapat menyelamatkan kelestarian hewan dan tumbuhan.
Penangkaran Buaya di Papua
     Untuk menambah jumlah hewan dan tumbuhan, manusia melakukan
pengembangbiakan secara buatan. Di beberapa tempat dibuat tempat penangkaran, yaitu
tempat khusus untuk untuk mengembangbiakkan hewan. Misalnya, penangkaran buaya.
Jadi, manusia tetap dapat mengambil keuntungan dari hewan tanpa mengurangi jumlah
hewan itu. Kulit buaya dapat dibuat tas dan sepatu. Ada pulapenangkaran orang utan di
Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Penangkaran orang utan bertujuan untuk
memperbanyak orang utan sehingga tidak punah. 

   Para pecinta tumbuhan, khususnya tumbuhan langka, juga berusaha


mengembangbiakkan tumbuhan. Mereka tidak jarang mengadakan berbagai pameran
tumbuhan langka.  Dengan pameran ini, mereka mengingatkan masyarakat umum untuk
mau turut melestarikan tumbuhan.

 Melarang Kepemilikan Satwa Yang Dilindungi


     Pada masa lalu, tidak sedikit orang yang memelihara hewan liar di rumahnya.
Seharusnya, hewan-hewan itu dapat hidup bebas di hutan. Saat ini, masyarakat umum tidak
boleh memelihara hewan yang dilindungi di rumahnya.  Misalnya, orang dilarang
memelihara orang utan ,simpase, atau harimau. Hewan-hewan ini terus diperjuangkan
untuk dapat kembali ke tempat asalnya di hutan. Orang yang melanggar peraturan ini dapat
dikenai hukuman.

Melindungi Tumbuhan
      Berbagai jenis tumbuhan mulai sulit dijumpai saat ini. Beberapa tumbuhan hanya dapat
hidup subur di hutan. Ada pula tumbuhan buah yang semakin sulit kita temui walaupun
belum termasuk tumbuhan langka. Mungkin karena rasanya kurang disukai, orang tidak
tertarik untuk menanamnya. Akibatnya, ada buah-buahan yang makin sulit kita lihat di
pasaran.

 Bunga Bangkai Raksasa


     Saat sedang mekar, tinggi bunga dapat mencapai 2 meter dengan lebar mahkota bunga
1,5 meter. Bunga ini berwarna merah. Karena mengeluarkan bau busuk ketika mekar, maka
bunga ini disebut bunga bangkai. Secara alami, bunga bangkai raksasa ini hidup di hutan
Sumatra. Bunga ini termasuk tumbuhan langka dan dilindungi. 

     Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang
membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat
penyerbuk bagi bunganya. Bunga bangkai juga sering digunakan sebagai julukan bagi
patma raksasa Rafflesia arnoldii. Di alam tumbuhan ini hidup di daerah hutan hujan
basah. Bunga bangkai adalah bunga resmi bagi Provinsi Bengkulu.

 Bunga Rafflesia

     Bunga Rafflesia juga berukuran raksasa dan berbau busuk. Ada berbagai jenis bunga
rafflesia yang hidup tersebar di hutan-hutan Sumatra dan sebagian Kalimantan. Ukurannya
bervariasi dengan garis tengah bunga antara 30cm sampai 150 cm. Pada umumnya
berwarna merah dengan bintik-bintik putih. Di dinding bagian dalam bunga terdapat
rambut-rambut halus yang disebut ramenta. Bunga rafflesia dimanfaatkan sebagai bahan
obat. Bunga ini termasuk bunga langka dan dilindungi.
 Jamblang

      Orang Jawa menyebut tumbuhan buah ini dengan nama duwet. Buahnya berkulit halus
berwarna ungu kehitaman. Berbentuk lonjong dengan panjang kira-kira satu ruas jari orang
dewasa. Di beberapa daerah, Buah ini mungkin masih banyak ditemukan.

   
      Akan tetapi, cukup sulit untuk ditemukan di pasaran luas. Mungkin rasanya kurang enak
(agak getir), orang tidak tertarik untuk menanam buah ini. Jika tidak ada yang mau
mengembangbiakkan, dikhawatirkan tumbuhan ini dapat menjadi langka. Padahal,
tumbuhan ini diketahui dapat berkhasiat sebagai obat.

    

 Kesemek

     Orang sering menyebutnya sebagai buah genit karena kulit buahnya tampak seperti
memakai bedak. Bedak ini sebenarnya adalah kapur yang sengaja diberi oleh pedagang.
Tujuannya untuk mengurangi rasa sepatnya. Kesemek yang sudah diberi kapur rasanya
seperti kentang mentah yang manis. Bentuk nya seperti apel.

     Buah ini semakin sulit ditemukan di pasaran luas. Mungkin karena rasanya yang kurang
enak dibandingkan dengan buah apel. Apalagi saat ini apel impor membanjiri pasaran buah
di Indonesia. Jika tidak ada yang tertarik untuk mengembangbiakkannya, dikhawatirkan
tumbuhan ini menjadi langk. Padahal, sepuluh tahun lalu buah kesemek masih masih
cukup mudah ditemui di Jakarta.

 Cendana
     Cendana adalah pohon berbatang kayu yang tingginya dapat mencapai 15 meter. Kulit
batangnya besar dan berwarna cokelat tua. Kayunya putih kekuningan. Jika kering, kayunya
berbau harum. Kayu cendana banyak dimanfaatkan untuk bahan kerajinan. Selain itu,
orang mengolahnya hingga menghasilkan banyak cendana yang harum. cendana dahulu
banyak tumbuh di hutan Sumba, Timor, Sulawesi dan Jawa Timur. Saat ini, cendana
merupakan tumbuhan langka.

      Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan


minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rampah-rempah, bahan dupa,
aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa
menyimpan aromanya selama berabad-abad.
 Kantong Semar
        Tumbuh merambat dengan tinggi mencapai 12 kaki atau sekitar 4 m. Perangkap pasif
yang dihasilkan di ujung daun memerangkap dan mencerna serangga kecil. Warna hijau
terang, sering dengan bintik-bintik terang atau merah gelap atau ungu. 

   Tergantung pada tempatnya tinggal banyak kebutuhan Nepenthes dapat dipenuhi dengan
cara beradaptasi dengan lingkungan tempatnya tumbuh. Nepenthes sangat fleksibel dan
mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi pertumbuhan yang berbeda.

SUMBER 2

Bab 4 Pelestarian Lingkungan


Makhluk Hidup yang Hampir Punah 
Banyak tumbuhan dan hewan menjadi langka. Tahukah kamu apakah yang dimaksud dengan hewan dan tumbuhan
langka ?? Tumbuhan dan hewan langka adalah hewan dan tumbuhan yang jumlahnya sangat sedikit sehingga kita
jarang menemukan di alam.
Kelangkaan hewan dan tumbuhan disebabkan oleh :
1. Penggunaan hewan dan tumbuhan yang berlebihan
2. Perburuan dan penangkapan hewan liar
3. Penebangan pohon langka untuk kepentingan manusia

Tumbuhan yang Hampir Punah di Indonesia


Rafflesia Arnoldi

Bunga Rafflesia arnoldi berukuran sangat besar dan berbau busuk. Ukuran diameter bunganya antara 30 hingga 150
cm. Karena baunya busuk, Rafflesia arnoldi juga disebut bunga bangkai. Pada umumnya, bunga ini berwarna merah
dengan bintik-bintik putih.
Rafflesia arnoldi hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan lain. Rafflesia arnoldi tersebar di Sumatera barat,
Lampung, Bengkulu, dan Kalimantan Barat.

Eboni

Eboni atau kayu hitam adalah pohon yang batangnya dapat mencapai 40 meter. Kayunya mudah dipelitur, kuat,
tahan lama, dan halus.
Eboni digunakan untuk membuat barang kerajinan dan untuk bahan bangunan. Eboni tersebar di daerah Sulawesi.
Kayu Besi

Kayu besi atau kayu ulin adalah pohon yang batangnya dapat berdiameter 1,5 meter dan tingginya dapat mencapai 60
meter. Kayunya keras dan sangat lunak. Kayu besi digunakan untuk bangunan. Kayu besi tersebar di daerah
Kalimantan dan Sumatra.

Hewan yang hampir punah di Indonesia

Burung Cendrawasih
Burung cendrawasih hidup di Papua. Burung ini banyak diburu karena bulunya sangat indah. Akibatnya, jumlah
burung cendrawasih makin sedikit dan harus dilindungi dari para pemburu yang ingin menangkapnya.
Burung Jalak bali

Burung jalak bali hidup di Bali. Burung ini banyak diburu karena bulunya putih dan jambul di kepalanya yang khas.
Akibatnya, jumlah burung jalak bali makin sedikit dan harus dilindungi dari para pemburu yang ingin
menangkapnya.

Babirusa 

Babirusa hidup di Pulau Buru dan Sulawesi. Babi ini berbeda dengan jenis babi yang lain. Babirusa memiliki gigi
taring bawah yang menonjol ke luar dan melengkung ke atas sehingga mirip tanduk rusa.

Badak Bercula Satu

Badak bercula satu hidup di Ujung Kulon, daerah di ujung barat Banten. Sesuai dengan namanya, badak ini hanya
memiliki satu cula di atas hidungnya. Cula merupakan kumpulan rambut yang menyatu dan mengeras.

Komodo
Komodo tampak seperti kadal raksasa. Komodo hanya hidup di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Hewan ini
termasuk hewan pemakan daging. Namun, komodo akan lari jika berjumpa dengan manusia. Jika keselamatannya
terancam, komodo dapat menyerang dengan ganas.

Orang utan
Orang utan hidup di Sumatra dan Kalimantan. Orang utan merupakan jenis kera berambut kemerahan dan termasuk
jenis kera yang cerdik.

Usaha Pencegahan Kepunahan Hewan dan Tumbuhan

Pelestarian hutan merupakan salah satu bentuk usaha untuk melestarikan sumber daya alam hayati. Pelestarian
hutan meliputi pelestarian hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya. Usaha pelestarian tersebut dibedakan
menjadi pelestarian in-situ dan pelestarian ex-situ.
Pelestarian in-situ 
 adalah pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan pada habitat asli. Misalnya, pelestarian komodo di Pulau
Komodo dan badak bercula satu di Ujung Kulon.
Pelestarian ex-situ 
 adalah pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan dengan memindahkan dari habitat aslinya dan dipelihara di
tempat lain yang sesuai. Misalnya, kebun binatang yang banyak memelihara hewan dari tempat lain.
Usaha pelestarian hewan dan tumbuhan langka juga dilakukan dengan melindungi suatu wilayah
tertentu. Wilayah tersebut antara lain :
Cagar Alam 
adalah daerah yang kelestarian tumbuhan dan hewan yang terdapat di dalamnyadilindungi Undang-Undang dari
bahaya kepunahan. Cagar alam yang terkenal di Indonesia antara lain sebagai berikut : Cagar Alam Pulau Dua di
Jawa Barat, untuk melindungi berbagai jenis burung laut ( kerajaan burung )
Cagar Alam Ujung Kulon di Banten, untuk melindungi berbagai jenis hewan, antara lain badak, rusa, buaya,
banteng, babi hutan, dan burung merak
Cagar Alam Penunjang Pangandaran di Jawa Barat. Selain melestarikan hutan, tempat ini juga merupakan tempat
untuk melindungi rusa, banteng, dan babi hutan.
Cagar Alam Raflesia di Bengkulu. Tempat ini khusus melindungi bunga raflesia ( Rafflesia arnoldi ) yang merupakan
bung terbesar di dunia.
Suaka Margasatwa 
adalah cagar alam yang khusus digunakan untuk melindungi hewan yang hidup di dalamnya. Contoh suaka
margasatwa yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut :
Suaka Margasatwa Gunung Leuser di Aceh, merupakan suaka margasatwa yang terbesar di Indonesia. Hewan yang
dilindungi di tempat ini antara lain, gajah, badak sumatra, orang utan, tapir, harimau, kambing hutan, rusa, dan
berbagai jenis burung
Suaka Margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, terutama melindungi komodo. Selain komodo, tempat
ini juga melindungi burung kakak tua, ayam hutan, kerbau liar, babi hutan, dan rusa
Taman Nasional
 merupakan kawasan pelestarian alam sesuai dengan ekosistem aslinya. Taman Nasional dapat digunakan untuk
kepentingan pendidikan, penelitian, budaya, dan pariwisata. Contohnya adalah Taman Nasional Gunung Gede
Pangrago di Jawa Barat dan Taman Nasional Bunaken di Sulawesi.
Sumber daya alam hayati yang berupa tumbuhan, hewan, dan jasad renik merupakan kekayaan alam yang sangat
berharga. Fungsi tumbuhan yang paling penting adalah sebagai pemasok oksigen yang diperlukan untuk pernapasan
makhluk hidup.
Setiap jenis makhluk hidup selalu berkaitan dengan habitatnya. Penggundulan hutan untyuk kepentingan manusia
dapat menyebebkan habitat berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan jasad renik berubah. Jika habitatnya berubah,
sebagian besar tumbuhan, hewan, dan jasad renik akan mati. Kematian tersebut menyebabkan tidak ada lagi
keseimbangan ekosistem di hutan. Akibatnya, hilanglah kehidupan berbagai jenis makhluk hidup. Makhluk hidup
yang telah hilang kehidupannya tidak digantikan oleh makhluk hidup lain.

SUMBER 3

Keanekaragaman makhluk hidup telah memberikan manfaat bagi kehidupan manusia atau makhluk hidup lainnya.
Sepantasnya manusia berusaha dan bertindak untuk memelihara, mengembangkan dan menjaga keanekaragaman
makhluk hidup sebagai sumber daya alam hayati, agar senantiasa dapat memperoleh manfaatnya. 
Mengapa dunia sekarang berada pada saat harus segera bertindak melestarikan keanekaragaman makhluk hidup?
Dampak buruk yang diakibatkan karena terjadi kepunahan terhadap makhluk hidup, merugikan bagi manusia itu
sendiri. Di Indonesia banyak species hewan, dan tumbuhan asli Indonesia di ambang kepunahan dan bahkan sudah
punah. Menurut hukum alam suatu species yang sudah punah, tidak akan tercipta lagi di bumi ini. Apakah itu tidak
merugikan? Pelestarian makhluk hidup dapat dilakukan melalui cara–cara sebagai berikut :
Upaya Pelestarian Makhluk Hidup Tumbuh-tumbuhan 
Upaya yang dilakukan, sebagai berikut:
1. Kebon koleksi, biasanya hanya untuk mempertahankan tumbuhan bibit unggul. Contoh : kebon kelapa di
Bone–Bone, kebon mangga di Pasuruan.
2. Kebun plasma nutfah, merupakan perkembangan kebun koleksi Contoh: di Cibinong LIPI dengan buah-
buahan inti, temu–temuan, talas, dan suweg.
3. Kebun botani, didirikan pada tahun 1817 di Bogor, terkenal dengan Kebon Raya Bogor.
Upaya Pelestarian Makhluk Hidup Hewan 
Upaya yang dilakukan, sebagai berikut:
1. Menangkar hewan langka dengan cara mengisolasi hewan tersebut. 
2. Mengambil telur–telur hewan untuk dibantu menetaskannya.
3. Memindahkan hewan langka ke tempat yang lebih cocok. 
4. Membuat undang–undang perburuan.
Kata Kunci :
upaya pelestarian makhluk hidup,keanekaragaman makhluk hidup dan upaya pelestariannya,pelestarian makhluk
hidup,upaya pelestarian keanekaragaman makhluk hidup,usaha pelestarian makhluk hidup,untuk mempertahankan
bibit unggul agar tidak punah didirikan,melestarikan spesies agar tidak punah adalah tujuan dari,upaya untuk
mengatasi makhluk hidup,Upaya untuk melestarikan makhluk hidup,artikel cara penanganan kepunahan spesie

SUMBER 4

Pentingnya Keanekaragaman Makhluk Hidup


dalam Pelestarian Ekosistem
A. Keanekaragaman mahluk hidup yang sangat penting Keanekaragaman mahluk hidup sangat penting bagi
kelangsungan dan pelestarian mahluk hidup. Keanekaragaman mahluk hidup bersifat tidak stabil/tidak tetap
Beberapa perbuatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman mahluk hidup antara lain : a.
Pembabatan hutan, alam, untuk jalan raya, pabrik, perumahan, dsb b. Penggunaan pestisida, insektisida, dan
sejenisnya yang tidak bertanggung jawab c. Pembuangan limbah industri sembarangan d. Perburuan yang tidak
bertanggung jawab B. Upaya Pelestarian Mahluk Hidup Dampak buruk yang diakibatkan karena terjadi
kepunahan terhadap makhluk hidup, merugikan bagi manusia. Menurut hukum alam suatu species yang sudah
punah tidak akan terciptakan lagi di bumi. Pelestarian makhluk hidup dapat dilakukan melalui cara- cara
sebagai berikut: A. Tumbuhan- tumbuhan 1. Kebun koleksi, biasanya hanya untuk mempertahankan tumbuhan
bibit unggul. Contoh: Kebun kelapa di Bone- Bone, Kebun mangga di Pasuruan. 2. Kebun plasma nutfah,
merupakan perkembangan kebun koleksi. Contoh: Di Cibinong LIPI dengan buah- buahan inti, temu- temuan,
talas dan suweg. Kebun Botani, didirikan pada tahun 1817 di Bogor B. Hewan 1. Menangkar hewan langka 2.
Mengambil telur- telur hewan untuk dibantu menetaskannya. 3. Memindahkan hewan langka ke tempat yang
lebih cocok 4. Membuat UU Perburuan C. Faktor-faktor penyebab kerusakan tumbuhan & hewan Kerusakan
tumbuhan dan hewan dapat disebabkan oleh 2 faktor, yaitu : 1. Faktor bencana alam Bencana alam dapat
mengakibatkan kepunahan mahluk hidup yang ada di sekitarnya, misalnya letusan gunung berapi
mengeluarkan lahar panas yang menyebabkan makhluk hidup yang ada di sekitarnya akan mati. 2. Faktor
manusia Tindakan – tindakan yang yang dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab akan
menyebabkan terjadinya kerusakan tumbuhan & hewan seperti berikut : a) Penggundulan hutan b) Perburuan
hewan liar di hutan c) Pengangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak/racun d) Pengikisan plasma
nutfah D. Usaha-usaha Pelestarian keanekaragaman hayati 1. Pelestarian secara in-situ, antara lain : a) Cagar
alam cagar alam adalah perlindungan alam dengan membiarkan ekosistem dalam suatu wilayah apa adanya.
Contoh : cagar alam Pangandaran (Jawa Barat) b) Taman nasional taman nasiional bertujuan untuk melindungi
flora, fauna, dan ekosistemnya untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, budaya, dan
rekrasi alam. Contoh : Taman Nasional Ujung Kulon (Banten) c) Hutan Wisata Hutan wisata adalah hutan
produksi (diambil hasilnya) yang dimanfaatkan untuk objek wisata. d) Taman Laut taman laut adalah wilayah
kelautan yang memiliki keanekaragamaan laut yang tinggi, unik, dan indah. Contoh : Taman Laut Bunaken
(Sulawesi Utara) e. Hutan Lindung hutan lindung biasanya terletak di daerah pegunungan, hutan tersebut
berfungsi sebagai daerah resapan air f. Kebun raya kebun raya adalah kebun buatan yang berguna untuk
menghimpun tumbuhan dari berbagai tempat untuk dilestarikan. Contoh : Kebun Raya Bogor 2. Pelestarian
secara ex-situ, antara lain: a) Kebun koleksi b) Kebun plasma nutfah c) Kebun botani d) Pengembangan kebun
raya e) Penyimpanan dalam kamar bersuhu dingin f) Pengendalian hama
Diposting oleh uyip di 03.16 
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Anda mungkin juga menyukai