Anda di halaman 1dari 4

Nama: Dhira Rahma Fadila

NPM: 1906309371
Kelompok: 5
1. Grup grup otot yang bekerja untuk melakukan straight leg raises adalah
a. Otot abdominal
b. Otot quadriceps
c. Otot hamstring
d. Otor hip
e. Otot gluteus
2. Apa saja yg perlu diperhatikan sebelum memberikan strength training/exercise?
Jelaskan.
a. Adanya gangguan Kardiovaskuler
i. Penderita kardiovaskuler tidak dianjurkan melakukan olahraga berat
yang dapat mengaktifkan hormon adrenalin dan bisa memperberat
kerja jantung.
b. Adanya kompensasi gerakan yang mengakibatkan pelatihan kekuatan tidak
terfokus pada otot yang dituju
c. Adanya osteoporosis yang menyebabkan tulang rentan terhadap fraktur
d. Adanya Inflamasi, bila otot dan sendi mengalami pembengkakan jangan
diberikan latihan dengan tahanan, sebab akan menambah pembengkakan dan
merusak otot atau sendi.
e. Nyeri, bila timbul nyeri waktu latihan sampai dengan 24 jam rasa nyeri tidak
hilang, maka tahanan belum boleh diberikan lagi
3. Berikan 3 contoh bertahap latihan keseimbangan (mudah, sedang, sulit)!
a. Level mudah
i. One toe stand
1. Gunakan barang yang tingginya setengah badan atau
sepinggang tubuh anda (seperti kursi, meja)
2. Pegang barang tersebut dengan kedua tangan
3. Lakukan sikap jinjit
4. Tahan selama 5 detik
5. Kemudian turun
6. Ulangi selama 10 kali
ii. Stand up and turn
1. Siapkan kursi. Duduk di pinggir
2. Berdiri lalu lakukan putaran 1 kali
3. Dan kembali duduk tanpa memegang kursinya
4. Jangan lupa untuk mengubah arah putaran
iii. One leg stand
1. Gunakan barang yang tingginya setengah badan atau
sepinggang tubuh anda (seperti kursi, meja)
2. Pegang barang tersebut dengan kedua tangan
3. Berdiri dengan satu kaki selama 5 detik
4. Lakukan hal yang sama di kaki satunya
5. Ulangi 10 kali
b. Level sedang
i. Semi tandem stance
1. Kaki satu diposisikan di samping tumit kaki satunya lagi
2. Tahan selama 25 detik
3. Lakukan hal yang sama dengan kaki satunya
ii. Tandem stance
1. Kaki satu diposisikan di depan jari-jari kaki satunya lagi
2. Tahan selama 25 detik
3. Lakukan hal yang sama dengan kaki satunya
iii. Single leg stand
1. Berdiri dengan kaki terbuka selebar pinggul
2. Letakkan kedua tangan di pinggul
3. Angkat kaki satu dari lantai dan tekuk kaki
4. Tahan posisi selama anda bisa mempertahankan bentuk yang
baik, hingga 30 detik
5. Kembali ke posisi awal dan ulangi di sisi yang lain
c. Level berat
i. Single leg stance with squat
1. Berdirilah dengan 1 kaki
2. Lalu jongkok/squat
3. Kembali ke posisi awal
4. Ulangi sebanyak 10—15 kali
5. Lakukan dengan sisi kaki satunya
ii. Single leg t-stance
1. Berdiri dengan satu kaki
2. Rentangan kedua lengan ke samping
3. Lalu rentangkan kaki yang diangkat ke belakang. Pastikan
punggung lurus dan panggul sejajajt
4. Tahan posisi t selama 30 detik
5. Lakukan posisi ini di sisi kaki satunya
iii. Isometric split squat
1. Naiklah ke lantai dalam posisi setengah berlutut dengan lutut
kanan turun dan kaki kiri menjejak tanah dengan kuat di depan
anda. Pastikan kedua lutut berada pada sudut 90 derajat dan
pinggul sejajar.
2. Dengan menjaga kaki kanan tetap di tanah, angkat lutut kanan
sedikit dari tanah dan tahan posisi ini
3. Saat melakukan ini, jaga agar dada tetap sejajar dengan pinggul
dan lutut
4. Tahan selama 10 detik setiap kaki. Tingkatkan hingga 30 detik
tanpa harus istirahat
4. Berikan contoh 5 latihan untuk meningkatkan/mengoptimalkan lingkup gerak sendi
pada hip, knee dan ankle!
a. Jenis latihan:
i. Aktif rom
ii. Passive rom
iii. Aktif assistif rom
b. Contoh latihan:
i. Knee: quad sets, straight leg raise, knee extension, hamstring sets,
bridging
ii. Hip: bridging, single leg squat, lying lateral leg raise, lying leg circle,
pigeon pose
iii. Ankle: towel stretch, standing calf stretch, standing soleous stretch,
ankle aktive rom, resisted ankle plantar-dorsal flexion
iv. Atau passive rom dengan:
1. Fleksi-ekstensi hip
2. Abduksi -adduksi hip
3. External - internal rotasi hip
4. Plantar - dorsal ankle
5. Inversi - eversi ankle
6. Fleksi - ekstensi knee
5. Berikan daftar latihan yang dapat dilakukan pasien dengan ankle sprain grade I dari
awal hingga akhir (dengan evaluasi tidak ada bengkak)
a. Dapat mulai penyembuhan dengan berjalan atau membawa beberapa berat
badan, sementara menggunakan kruk jika diperlukan, jika dapat
melakukannya tanpa terlalu banyak rasa sakit. Mulai rehab dengan latihan
range-of-motion dalam 72 jam pertama setelah cedera Anda. Lanjutkan
dengan rehabilitasi lebih lanjut, termasuk peregangan, latihan kekuatan, dan
latihan keseimbangan, selama beberapa minggu hingga bulan ke depan.
1. Range-of-motion exercises
a. Towel curls : Sambil duduk, letakkan kaki Anda di atas handuk di
lantai dan scrunch handuk ke arah Anda dengan kaki Anda.
Kemudian, juga menggunakan kaki Anda, mendorong handuk jauh
dari Anda. Buat latihan ini lebih menantang dengan menempatkan
objek tertimbang, seperti kaleng sup, di ujung handuk.
b. Duduklah di kursi dengan kaki rata di lantai. Perlahan-lahan
bergerak sisi lutut Anda ke sisi sambil menjaga kaki Anda ditekan
datar. Lanjutkan selama 2 hingga 3 menit.
c. Buat alfabet dengan kaki Anda, yang mendorong gerakan
pergelangan kaki ke segala arah. Lacak alfabet 1 hingga 3 kali.
2. Stretching exercises
a. Towel Stretch : Duduklah dengan kaki lurus di depan anda.
Tempatkan handuk digulung di bawah kaki Anda, pegang handuk
di kedua ujungnya. Tarik handuk dengan lembut ke arah Anda
sambil menjaga lutut Anda tetap lurus. Tahan posisi ini selama 15
hingga 30 detik, dan ulangi 2 hingga 4 kali.
b. Calf stretch : Berdiri menghadap dinding dengan tangan Anda di
dinding setingkat mata. Letakkan kaki yang ingin Anda regangkan
sekitar selangkah di belakang kaki Anda yang lain. Menjaga tumit
punggung Anda di lantai, menekuk lutut depan Anda sampai Anda
merasakan peregangan di kaki belakang. Tahan peregangan selama
15 hingga 30 detik. Ulangi 2 sampai 4 kali. Ulangi latihan dengan
lutut belakang membungkuk sedikit, masih menjaga tumit
punggung Anda di lantai. Ini akan meregangkan bagian yang
berbeda dari otot betis.
3. Strengthening exercise
a. Heel raise : Seimbangkan diri Anda sambil berdiri di belakang
kursi atau meja. Menggunakan kursi untuk membantu Anda,
meningkatkan tubuh Anda ke kaki Anda dan tahan selama 5 detik.
Kemudian perlahan-lahan turunkan diri Anda tanpa memegang
kursi. Berpegangan pada kursi atau meja jika Anda perlu. Ketika
latihan ini menjadi kurang menyakitkan, cobalah menurunkan pada
satu kaki saja. Ulangi 10 kali. Lakukan 3 set 10.
b. Step-up : Berdiri dengan kaki kaki Anda terluka pada dukungan
(seperti langkah kecil atau blok kayu) 3 sampai 5 inci tinggi.
Jauhkan kaki Anda yang lain datar di lantai. Pergeseran berat
badan Anda ke kaki Anda terluka pada dukungan meluruskan lutut
Anda sebagai kaki lain datang dari lantai. Turunkan kaki Anda
kembali ke lantai perlahan-lahan. Lakukan 3 set 10.
4. Balance and control exercises
a. Wobble Board Exercise
b. Flamingo stand
c. Jump rope : Melompat tali mendarat, di kedua kaki, selama 5
menit, kemudian hanya pada satu kaki pada satu waktu selama 5
menit.

Anda mungkin juga menyukai