Jenis minyak ini menyusun 30% dari persediaan minyak bumi. Untuk mengambilnya
kita harus mengebo ke dalam ruangan yang .berisi minyak tersebut lalu memompanya
keluar. Setelah dipompa keluar minyak ini lalu disalurkan melalui pipa, truk, atau kapal
minyak menuju kilang minyak. Di kilang minyak ini minyak mentah dipanaskan untuk
memisahkan komponen-komponen penyusunnya berdasarkan titik didih.
Janis minyak mentah yang lain sebesar 70% cadangan di bumi yaitu minyak mentah yan
terkandung dalam bebatuan atau pasir minyak yang biasa disebut “heavy crude oif”
yang bercampur dengan air, dan banyak mengandung surfur. Minyak jenis ini banyak
terdapat di Kanada Eksploitasi sumber ini memiliki banyak dampak berbahaya terhadap
tanah, udara, air, makhlu hidup, dan iklim. Untuk eksploitasi minyak jenis ini dilakukan
dengan cara sebagai berikut.
a. Sebelum dilakukan penambangan, hutan terlebih dahulu ditebang, aliran air
dikeringkan, da beberapa aliran sungai dialihkan.
b. Timbunan seperti tanah berpasir, bebatuan, dan tanah lempung diambil sehingga
terliha bebatuan dan pasir minyak.
c. Bebatuan dan pasir minyak tersebut digali dengan bantuan alat berat lalu dibaw
menggunakan truk besar menuju tempat pemrosesan selanjutnya.
d. Bebatuan dan pasir minyak dicampur dengan air panas dan uap untuk diambil
kandunga bitumennya lalu diubah menjadi minyak mentah yang selanjutnya siap
untuk diolah di kilan minyak.
Untuk mengambil minyak dari pasir minyak, sangat banyak komponen tanah di Kanada
yan telah dipindahkan. Sehingga menimbulkan pengaruh buruk bagi lingkungan
sekitarnya, sebag berikut.
a. Produksi minyak jenis ini menghasilkan polusi udara yang akan menyelimuti daerah
tamban dengan debu, uap, asap, dan bau.
b. Produksi minyak ini menghasilkan emisi gas rumah kaca tiga hingga lima kali dari
pad produksi dari minyak mentah pada umumnya.
c. Pada produksi ini digunakan sejumlah air dan membentuk kubangan seperti danau
yan berisi air limbah dan kotoran yang beracun.
Setiap tahun banyak burung yang bermigrasi dan mencoba untuk meminum air ini mati.
Tangg clan danau ini berpotensi untuk bocor dan hancur sehingga dapat menyebabkan
meluberny lumpur beracun ke daratan yang di dekatnya dan ke dalam aliran sungai.
Metode produksi minya dari sumber ini sangat tidak efektif, kotor, dan merusak
lingkungan.