Anda di halaman 1dari 6

SIGNAL VIDEO

Mata Pelajaran Penerapan Sistem Radio dan Televisi


Materi Kelas XII TAV

Disusun Oleh:
ABDUL SHOBIR,ST

LEMBAGA PENDIDIKAN MA'ARIF NU BANYUWANGI


SMK GAJAH MADA BANYUWANGI

JL. Jaksa Agung Suprapto No. 68 Banyuwangi 68416


Telp.(0333) 410125 email: smkgajahmadabwi@gmail.com
website: smkgajahmadabwi.sch.id

Halaman 1
SINYAL VIDEO

Sinyal video atau sinyal gambar mempunyai beberapa macam bentuk format.
Mengenal dan memahami macam-macam bentuk format video akan sangat berguna
untuk mendapatkan kualitas gambar Televisi.

Sinyal Video RGB


Merupakan sinyal gambar berwarna paling original yang berasal dari 3 kamera yang
menghasilkan 3 macam warna yaitu Red, Green dan Blue (RGB). Ketiga macam
sinyal ini perlu tambahan sinyal sinkronisasi (horisontal dan vertikal) untuk dapat
menampilkan gambar. Monitor komputer misalnya mempunyai fasilitas untuk
menampilkan gambar sinyal RGB melalui konektor yang dinamakan konekter tipe-D
15 pin (yang digunakan hanya 5 kabel, yaitu R, G, B, H sync, V sync).

Sinyal Video Component


Pada awal diperkenalkan siaran tv masih merupakan gambar hitam-putih saja.
Kemudian baru berkembang menjadi tv berwarna. Pada saat peralihan ini maka tv
hitam putih harus dapat untuk menampilkan dari sinyal RGB. Demikian pula tv
berwarna harus dapat untuk menampilkan gambar dari sinyal hitam putih. Istilah
tekniknya tv berwarna harus “kompatibel” dengan tv hitam putih. Hal inilah yang
menyebabkan bentuk sinyal tv berwarna mempunyai format seperti sekarang ini
Sinyal video komponen merupakan sinyal video 3 kabel yang kompatibel dan terdiri
dari :
1. Sinyal Y atau Luminance, merupakan penggabungan ketiga sinyal RGB (Y =
R+G+B). Sinyal ini disediakan agar tv hitam putih dapat menampilkan gambar
yang berasal dari sinyal berwarna. Sinyal sinkronisasi horisontal dan vertikal
tergabung pada sinyal ini.
2. Sinyal chroma (warna) yang terdiri dari sinyal selisah warna (R-Y) dan sinyal
selisih warna (B-Y). Untuk tv berwarna harus dapat menerima ke tiga macam
sinyal.
Disini untuk memudahkan pada saat proses untuk mendapatkan sinyal RGB kembali,
maka sinyal selisih warna diberi sinyal sinkronisasi warna yang dinamakan sinyal
“BURST”

Halaman 2
Istilah lain untuk sinyal video component adalah
 Y,U,V
 Y, Pb, Pr
 Y, Cr, Cb

Tidak Ada Sinyal Green


Dengan adanya ketiga macam sinyal diatas. Maka sinyal Green pada pesawat tv
akan dapat diperoleh kembali dengan cara matrix ketiga sinyal diatas, yaitu dengan
rumus matematik (G-Y) = Y- ((R-Y)+(B-Y))

Fasilitas video INPUT untuk sinyal video komponen 3 kabel menggunakan konektor
jenis RCA yang umumnya terdapat pada tv layar besar. Input video komponen jika
digunakan untuk menampilkan gambar dari player DVD misalnya, maka akan
memberikan kualitas resolusi gambar yang paling prima.

Sinyal Video Y/C atau S-video


Merupakan format sinyal video 2 kabel yang terdiri dari :
1. Sinyal Y atau sinyal luminance.
2. Sinyal C atau warna yang merupakan penggabungan dari sinyal (R-Y) dan (B-
Y) menjadi satu kabel.
Konektor untuk sinyal Y/C menggunakan konektor khusus yang dinamakan “mini-din”
yang berisi 4 pin, 2 pin untuk Y/C input dan 2 pin untuk Y/C out.
Melalui Y/C input akan diperoleh gambar dengan kualitas sedikit dibawah video
komponen.

Sinyal video Composite atau CVBS


CVBS merupakan singkatan dari Composite Video Blanking dan Sync atau Color
Video Blangking dan Sync atau ada pula yang menyebutkan Composite Video Burst
signal.

Merupakan bentuk format sinyal video satu kabel dan memberikan kualitas gambar
dibawah kualitas sinyal video Y/C. Konektor yang digunakan untuk penyambungan
sinyal ini adalah jenis RCA (warna kuning) dan ada pula yang menggunakan
konektor jenis BNC.

Halaman 3
Untuk membentuk sinyal video menjadi satu kabel, beberapa negara tidak ada
kesepakatan dalam sistim atau cara penggabungannya (ENCODE). Sehingga
didunia saat ini dikenal dikenal 3 macam sistim warna sinyal video CVBS, yaitu

Sistim NTSC, dikembangkan oleh Amerika Serikat sekitar tahun ‘50an


Sistim PAL, merupakan perbaikan dari sistim NTSC yang dikembangkan oleh
Jerman sekitar tahun ‘60an dan diikuti oleh negara-negara Eropa Barat
Sistim SECAM yang dikembangkan oleh Prancis sekitar tahun ’60 an dan diikuti oleh
negara-negara eks Soviet-Union.
Output dari sirkit video detektor yang terdapat pada pesawat tv merupakan sinyal
video CVBS dan sinyal suara FM (5.5Mhz)

Sinyal video RF
Merupakan format gabungan antara sinyal gambar dan sinyal suara menjadi satu
kabel yang dipancarkan dari pemancar tv. Menghasilkan kualitas gambar yang paling
jelek. Gambar diinputkan lewat RF-input atau antena-input pesawat tv. Setelah
melalui proses yang panjang sinyal video RF dirubah kembali menjadi sinyal video
RGB untuk diumpankan ke tabung gambar RGB sehingga banyak mengalami cacat
atau gangguan-gangguan.

Comb-filter
Pada pesawat penerima tv sinyal CVBS diolah dan dipisahkan kembali agar
menghasilkan sinyal warna RGB. Salah satu proses pengolahan sinyal video CVBS
adalah memisahkan terlebih dahulu sinyal Y (luminance) dan sinyal C (warna).
Comb-filter adalah nama sirkit untuk memisahkan kedua macam sinyal ini yang
dapat menghasilkan kualitas gambar yang lebih bagus dibanding sirkit biasa yang
umumnya terdapat pada pesawat tv.

Halaman 4
VIDEO KOMPOSIT

Sinyal Video komposit adalah sinyal video yang terdiri dari sinyal luminan, sinyal
krominan, sinyal burst dan sinyal sinkronisasi. Dinama Sinyal Luminan (Y) adalah
Sinyal gambar yang mengatur gelap terangnya gambar, sinyal krominan (C) adalah
sinyal warna yang termodulasi atau sudah mengalami proses transformasi yang tidak
linear sehingga tidak mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas dan sinyal burst
adalah sebagai sub pembawa warna yang di sisipkan dibelakan sinkronisasi.

Gambar 1 – Sinyal Video Composite

Gambar 2 – Sinyal Luminan

Sinyal video koposit terdiri dari sinyal termodulasi AM untuk sinyal pembawa gambar
dan sinyal termodulasi FM untuk sinyal pembawa suara.

Halaman 5
Gambar 3 – Spectrum Sinyal Video omposite

Modulasi dan demodulasi


Modulasi adalah proses penumpangan informasi yang terkandung dalam sebuah
rentang frekuensi pada sebuah frekuensi pembawa dengan mengkonversi sinyal
digital menjadi sinyal analog. Dalam hal ini sinyal pesan disebut juga dengan
pemodulasi.Sedangkan demodulasi adalah proses konversi sinyal analog ke sinyal
digital dengan alat yang disebut demodulator.

Sinkronisasi
Seperti halnya monitor komputer, perangkat penerima televisi sebenarnya
berdasarkan pada prinsip kerja monitor komputer. Perbedaannya adalah pada jenis
masukannya. Pada monitor komputer, masukan sudah terpisah untuk tiap sinyal,
yaitu warna R, G, B dan sinkronisasi H dan V. Sedangkan pada perangkat televisi
sinyal-sinyal tersebut diekstrak. Sinyal sinkronisasi tersebut (H-SYNC & V-SYNC)
yang menentukan ukuran gambar yang terdapat dalam sinyal video. Sinyal
Sinkronisasi ini digunakan untuk mengendalikan atau mensinkronisasi osilator H dan
osilator V pada perangkat penampil/display.

Halaman 6

Anda mungkin juga menyukai