Anda di halaman 1dari 2

ACUAN & PERANCAH BETON BERTULANG

Yang dimaksud dengan ACUAN  : 

 adalah bagian cetakan yang kontak langsung dengan bahan beton yang akan
dicetak sebagai pembentuk model konstruksi elemen bangunan ( Kolom ,
Balok , Pelat , Pondasi , Pile Cap, Tiang Pancang maupun Abutmen pada
jembatan beton )

Yang dimaksud dengan PERANCAH :

 pendukung cetakan beton berupa tumpuan cetakan yang digabungkan dengan


beberapa tiang tiang penyangga bisa berupa balok gelagar atau papan sebagai
konstruksi Horisontalnya, Untuk penyangga biasanya digunakan bambu atau
balok usuk atau Scaffolding dari pipa besi ataupun baja anti karat. Penguat
berupa skoor ataupun palang serong sebagai pengaku tiang. Pemasangan bisa
dipaku diikat maupun knock down jika besi 

Bahan yang dipakai :

1. Kayu Balok dan Papan


2. Besi plat untuk cetakan dan Pipa untuk penyangga
3. Plastik atau fiber
4. Alumunium
5. Anyaman Bambu
6. Multyplex (tebal 10 mm sd 18 mm / ukuran luasan per lembar standard pasar
122 x 244 cm)

PERSYARATAN ACUAN BETON BERTULANG :

1. Acuan / cetakan beton harus rapat tidak bocor untuk mencegah berkurangnya
faktor air semen
2. Kokoh / kuat , cetakan harus kuat menahan beban beton saat dituangkan harus
dihitung kekuatan bahan dan konstruksinya
3. Kaku , cetakan beton harus kaku untuk mencegah deformasi bentuk konstruksi
yg dibuat
4. Ekonomis , cetakan harus seefisien mungkin dalam penggunaan bahan/murah
tapi aman
5. Bahan cetakan mudah diperoleh atau tersedia di pasaran

CARA MENGHITUNG KEKUATAN PERANCAH BETON DARI BAHAN


KAYU
PERANCAH BETON HARUS DIHITUNG KEKUATANNYA AGAR DAPAT
DITENTUKAN DIMENSI BAHAN DAN JARAK PENEMPATAN PENYANGGA/
TUMPUAN YANG EKONOMIS
DENGAN PERHITUNGAN INI DIPEROLEH JARAK MAKSIMAL BENTANG
TUMPUAN TERHADAP BEBAN YANG DITAHAN SEHINGGA JUMLAH
BAHAN PENYANGGA DAPAT DITENTUKAN SE EFISIEN MUNGKIN
DENGAN TETAP MEMENUHI PERSYARATAN KEKUATAN

PERHITUNGAN JUMLAH BAHAN


Bahan acuan perancah yang digunakan harus dihitung sesuai pelaksanaan praktek hal
ini untuk mengetahui penggunaan bahan yang akan dibeli dan dimasukkan ke dalam
RENCANA ANGGARAN PELAKSANAAN ( RAP) 
Tujuannya adalah untuk meminimalisir bahan yang akan terbuang dan penggunaan
bahan bisa se efektip serta se efisien mungkin. Dengan latihan ini mahasiswa  akan
bertambah pengetahuan dalam menghitung keuntungan dari pekerjaan borongan harga
perancah
Mahasiswa juga akan mengerti cara membagi jenis bahan terhadap bagian elemen
perancah secara teliti dan ekonomis .
CATATAN : 
SEBAGAI LATIHAN BUATLAH PERHITUNGAN BAHAN PRAKTEK
SELANJUTNYA MENGIKUTI CARA YANG DIBERIKAN PADA LAMPIRAN
PERHITUNGAN BAHAN (PDF)
JENIS PRAKTEK ACUAN PERANCAH

1. PAPAN DUGA / STEAK OUT / BOUWPLANK  (ukuran luasan 5 m  x 6 m)


2. PILE  CAP / TUTUP TIANG PANCANG   ( ukuran penampang datar 1,5 m x
2m)
3. PILAR JEMBATAN( ukuran penampang 40 cm x 40 cm..tinggi 180 cm dgn.
cendawan 60 cm)
4. GELAGAR DAN PLAT JEMBATAN ( 25 cm X 40 cm x 300 cm) & ( 20 cm
x 320 cm x 300 cm)
5. TANGGA INSPEKSI JEMBATAN (Optrede 20 cm dan Antrede 25 cm
jumlah 15 anak tangga)
6. PEMBONGKARAN , PERAWATAN ALAT DAN BAHAN ( 1 X 6 jam
kuliah..akhir praktek )
7. PEMBUATAN LAPORAN PRAKTEK

Anda mungkin juga menyukai