Anda di halaman 1dari 21

Perbaikan dan Perawatan Gedung

Politeknik Negeri Semarang

METODE UJI
(PEMERIKSAAN
LANJUTAN)
2

BAHASAN
1. PEMERIKSAAN STRUKTUR
BAWAH
2. PEMERIKSAAN STRUKTUR
ATAS
Dari hasil pemeriksaan awal dan pemeriksaan berkala dapat
diidentifikasi derajat kerusakannya, berdasarkan hasil tersebut
dapat ditentukan jenis pemeriksaan yang harus dilakukan dan
peralatan yang harus digunakan dalam upaya menentukan
intensitas kerusakan.
4

1.
PEMERIKSAAN STRUKTUR
BAWAH
5

1.1
Pengujian Tanah
6

Pemeriksaan Perilaku Tanah

Untuk dapat melakukan perbaikan bangunan, terutama yang berkaitan dengan


kerusakan pada komponen pondasi atau basement diperlukan informasi mengenai
perilaku tanah.

Pengujian Boring Pengujian SPT


7

1.2
Pengujian Tiang Pancang
Metode investigasi untuk menetapkan klasifikasi tingkat
kerusakan pondasi tiang pancang sebagai berikut:

Pengujian Integritas Tiang


Kamera Borehole
Inclinometer
Emisi Akustik
Pengamatan Visual
9

Pengujian Integritas Tiang

Pengujian integritas test


dapat digunakan dengan 3
maksud yaitu:
1. Manajemen mutu dari
pemancangan tiang
2. Suatu cara investigasi tiang
pancang eksisting
3. Investigasi kerusakan dari tiang
pancang eksisting

Pengujian integritas yaitu


menguji kehandalan pondasi
dengan menggunakan
gelombang rendah.
10

Kamera Borehole

Pengujian ini bertujuan


untuk memastikan kondisi
kerusakan tiang pancang.

Lokasi kerusakan berupa


retakan diamati melalui
image yang diperoleh dari
kamera video atau kamera
CCD yang dimasukkan ke
dalam penampang lubang
tiang pancang yang dibuat
pada beton.
11

Pengujian Kemiringan Tiang Pancang

Pengujian ini bertujuan


untuk memastikan kondisi
kerusakan tiang pancang.

Kemiringan tiang pancang


dapat diketahui dari hasil
bacaan dari alat inclinometer
yang dimasukkan dalam
lubang bor tiang pancang.
12

Emisi Akustik

Pengujian ini bertujuan


untuk memastikan kondisi
kerusakan pada lokasi
dimana pengamatan
visual/deteksi tidak dapat
dilakukan.

Cacat berupa retakan pada


beton dapat diketahui
dengan menggunakan
gelombang elastic
(gelombang ultrasonic,
gelombang elektromagnetik,
dst) yang dipropogasikan
melalui struktur.
13

2.
PEMERIKSAAN STRUKTUR
ATAS
Pemeriksaan intensif pada struktur atas dibagi menjadi 2 jenis:
1. Pemeriksaan dengan cara tidak merusak (Non-destructive
test)
2. Pemeriksaan dengan cara merusak (Destructive test)
15

2.1
Non-Destructive Test
16

Non-Destructive Test

Metode dan alat pemeriksaan


bisa dibaca ulang dari hasil
diskusi jenis pemeriksaan.
Pengukuran Fisik Pengamatan Visual Uji Coating

Emisi Akustik Pengukuran Potensi Uji Radar


listrik
17

Non-Destructive Test

Metode dan alat pemeriksaan


bisa dibaca ulang dari hasil
diskusi jenis pemeriksaan.
Infrared Thermograph Infrared Thermograph Gamma Radiographi

Ultrasonic Pulse Windsor Probe


18

2.2
Destructive Test
19

Destructive Test

Metode dan alat pemeriksaan


bisa dibaca ulang dari hasil
diskusi jenis pemeriksaan.
Uji Beton Inti Uji Lentur Uji Beban

Uji Kimia Permeability Test Uji Tarik


Metode dan alat pemeriksaan
bisa dibaca ulang dari hasil
diskusi jenis pemeriksaan.
Uji Kadar Semen
Uji Kadar Air
Analisis Petrography

Pull Out Test


Destructive Test
20
21

THANKS!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai