Anda di halaman 1dari 17

UJI TAK RUSAK METODE

PENETRANT TEST
di PT.CHANDRA ASRI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Inspeksi terhadap radiant tube
Untuk mengetahui kondisi permukaan komponen radiant tube dalam
furnace

Identifikasi Masalah
Apakah salah satu dari metode Uji Tak Rusak dapat digunakan untuk
mengetahui cacat permukaan pada sambungan las radiant tube.
Bagaimana jenis indikasi cacat untuk mendeteksi cacat permukaan
keterkaitannya dengan kondisi operasi alat
Batasan Masalah
Komponen yang dianalisis dalam pemeriksaan ini adalah
sambungan las pada radiant tube BA 101 dalam furnace.
Metode yang digunakan dalam Uji Tak Rusak ini adalah
Penetrant Test

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sambungan las
dengan metode penetrant test dalam radiant tube BA 101.
Manfaat Penelitian
menguji kelaikan terhadap peralatan,
konstruksi, logam dan mesin dalam
rangka mewujudkan safety, availability
dan reliability pada operasi,
pemeliharaan dan inspeksi perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA
Prinsip dasar Uji Tak Rusak (UTR)
Cacat pada produk industri dapat terjadi
karena:
Penggunaan bahan baku yang telah
terdapat diskotinuitas dan cacat.
Kegagalan fabrikasi
Kondisi lingkungan dan beban yang
berlebihan selama penggunaan.
LANDASAN TEORI
Pengujian Penetrant Test
Mendeteksi cacat yang terbuka pada bahan yang non
porous.
Prinsip dasar: penetrasi cairan penetran ke dalam cacat
yang terbuka pada permukaan bahan yang diperiksa.
Jangkauan penggunaan:memeriksa semua bahan ferro,
non ferro, konduktor, non konduktor, magnetik, non
magnetik dan semua bahan alloys dan plastik.
Penggunaannya banyak digunakan untuk memeriksa
pada bahan coran, lasan, dan tempa.
HIPOTESIS
Cacat permukaan pada sambungan las radiant
tube BA 101 dapat diketahui melalui uji tak
rusak penetrant test.
Cacat permukaan diperkirakan tidak ada karena
secara visual inspeksi tidak ditemukan pada
permukaan.
METODOLOGI PENELITIAN
Bahan:
Alat :
1.Sambungan las radiant tube BA
101
1.Scab
2.Cairan penetrant yang terdiri
2.Kain/Lap dari:
3.Lup Cleaner/remover SKC-S
Developer SKD-S2
Spotcherk
Penetrant SKL-SPI
Spotcherk
Bahan penetran test
Langkah Kerja
Pembersihan awal (Pre cleaning)

Pemberian cairan penetran

Menghilangkan sisa penetran

Pemberian developer

Interpretasi cacat
Hasil Uji Penetran Test
1. Sebelum diuji
2. Setelah diberi penetran
3. Setelah di developer
Pembahasan
Untuk meminimalkan terjadinya
kerusakan pada alat produksi, suatu
tindakan pemeriksaan atau inspeksi harus
dilakukan secara berkala atau periodik.
Untuk mendeteksi cacat permukaan
digunakan Penetran test yang bekerja
berdasarkan sifat kapilaritas zat cair.
Setelah dilakukan pemeriksaan dengan
penetran tidak terlihat adanya indikasi cacat
permukaan pada sambungan las.
KESIMPULAN
Pemeriksaan kelayakan terhadap peralatan, konstruksi,
logam dan mesin dapat dilakukan dengan menggunakan
metode Uji Tak Rusak.
Salah satu metode Uji Tak Rusak yang digunakan untuk
mendeteksi cacat permukaan adalah Penetran test yang
bekerja berdasarkan sifat kapilaritas zat cair
Kondisi sambungan las pada komponen radiant tube
setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan penetran
test menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya cacat
permukaan.
Uji penetran test efektif untuk menguji ada tidaknya cacat
permukaan pada konstruksi logam dan mesin.
Kekurangan dari uji penetran yaitu tidak dapat mendeteksi
cacat benda yang berada di bawah permukaan.

Anda mungkin juga menyukai