METODE KERJA
PRE-COMMISSIONING
TABLE OF CONTENTS
1. Pendahuluan ........................................................................................................................................................................ 3
2. Definisi ............................................................................................................................................................................. 4
4. Referensi ............................................................................................................................................................................. 7
4.4. Procedure............................................................................................................................................................................ 7
1. Pendahuluan
PT. Pertamina Gas bertujuan untuk mengganti jaringan pipa di Wilayah Kerja Rokan,
Provinsi Riau yang akan melampaui umur desain. Jaringan pipa baru terdiri dari sekitar
panjang 352 km Sumatra Light Crude (SLC) dan Duri Crude (HO) ditunjukan pada gambar
dibawah ini,
Sumatra Light Crude dari Minas, Kota Batak, Libo dan Bekasap akan dikumpulkan dalam
tangkiCrude Oil di Stasiun Duri untuk keperluan pengukuran sebelum dipindahkan ke Dumai
Tank Farm. Sistem ini akan disebut Jaringan Selatan.
Sumatra Light Crude (SLC) dari Balam, Bangko, dan Benar akan ditransfer ke Dumai Tank
Farm setelah datang dengan Crude dan Heavy Oil dari PHE Batang. Sistem ini akan disebut
Jaringan Utara.
Heavy Oil dari daerah Duri akan dikirim ke Dumai Tank Farm melalui Batang, Sistem ini
disebutJaringan Heavy Oil.
2. Definisi
PERUSAHAAN PT. Pertamina Gas, sebagai owner dari Jasa Perancangan,
Pengadaan Dan Konstruksi Penggantian Pipa Minyak Wilayah
Rokan
KONTRAKTOR Konsorsium PT. PGAS Solution dan PT. Patra Drilling Contractor
(PDC), ditunjuk oleh PT. Pertamina Gas untuk melaksanakan dan
menyelesaikan pekerjaan EPC (Engineering, Procurement,
Construction) pada Jasa Perancangan, Pengadaan Dan Konstruksi
Penggantian Pipa Minyak Wilayah Rokan
Vendor/Manufaktur Pihak yang menyediakan/membuat material atau peralatan sesuai
dengan spesifikasi yang dipesan oleh KONTRAKTOR
MIGAS Perwakilan dari Pemerintah Indonesia yang bertanggung jawab
untuk memberikan ijin dan sertifikat untuk fasilitas minyak dan gas
Dokumen Proyek Semua dokumen yang disiapkan, direvisi, dan diterbitkan untuk
mempercepat pelaksanaan proyek, diantaranya korespondensi,
gambar, spesifikasi, daftar permintaan, pesanan pembelian,
dokumen vendor, dll.
JASA PERANCANGAN,
PENGADAAN DAN KONSTRUKSI
PENGGANTIAN PIPA MINYAK WILAYAH ROKAN
Document Number:
Rev. Metode Kerja Pre Commisioning
Paket 3 (Segment 10A – 12A) Page 5 of 32
Metode kerja ini sebagai acuan pekerjaan dalam proses pekerjaan Precommisioning untuk
area Paket 3 Segment 10A dan 12A antara lain pekerjaan Cleaning Pigging, Gauging, Filling
Water, Hydrostatic Testing, Dewatering, dan Swabbing dengan pipa Ø 24 Inch dan Ø 20
Inch sepanjang 19675 Meter dari KP 00+000 – KP 19+675.
Pekerjaan Cleaning Pigging dan Gauging dilakukan dari KP 00+260 – KP 19+050 dan section
HDD sungai masijid sudah dilakukan cleaning pigging dan gauging sebelum pullback.
Sedangkan pekejeraan Filling Water, Hydrostatic Testing dan Swabbing akan dilakukan dari
KP 00+260 Goose Neck – KP 19+675 Sepanjang 19.445 Meter. Untuk Spool Expansion
Loop KP 00+000 – KP 00+260 akan ditest secara terpisah.
Area HDD
S. masijid
Area HDD
S. masijid
Data elevasi diatas diambil berdasarkan report asbuilt Segment 10A&12A, dengan x-axis =
Kilometer Pipa dan y-axis = Elevasi Pipa.
Elevasi Pressure
Segment Lokasi KP
(m) (Psi)
Launcher 19+675 +11.5 854
Receiver 00+260 +12.4 852
10A
Lowest Point (HDD) 19+350 -11.05 886
Highest Point (SBV 02) 19+650 +14 850
Launcher 19+675 +11.5 854
Receiver 00+260 +12.4 852
12A
Lowest Point (HDD) 19+350 -7.58 881
Highest Point (SBV 02) 19+650 +14 850
4. Referensi
4.4. Procedure
PMRK – EPC – 00 – QAC – PRO – 021 : Pipeline Pre Commisioning Procedure
JASA PERANCANGAN,
PENGADAAN DAN KONSTRUKSI
PENGGANTIAN PIPA MINYAK WILAYAH ROKAN
Document Number:
Rev. Metode Kerja Pre Commisioning
Paket 3 (Segment 10A – 12A) Page 8 of 32
Berikut adalah tanggung jawab personel KONTRAKTOR yang terlibat dalam ruang lingkup
prosedur ini:
Supervisor Supervisor akan bertanggung jawab atas keseluruhan koordinasi
dan pengawasan kegiatan. Supervisor akan memberikan informasi
yang diperlukan dan bekerja sama dengan Koordinator Permit to
Work (PTW) dan bertanggung jawab untuk menerapkan izin kerja
yang benar sebelum dimulainya pekerjaan. Supervisor juga
bertanggung jawab atas keseluruhan implementasi Rencana HSE
Proyek dan peraturan keselamatan yang mengatur.
Foreman Seorang Foreman bertanggung jawab untuk memastikan peralatan
dalam keadaan baik serta memastikan kapasistas peralatan
mencukupi untuk digunakan dalam pekerjaan precommisioning.
Semua pekerjaan melaksanakan sesuai dengan prosedur di bawah
Supervisor.
QC Inspector Bertangung jawab memeriksa aktifitas pelaksanaan pekerjaan
precommisioning dan membuat laporan pekerjaan precommisioning
dan diajukan kepada Perusahaan untuk disetujui
Safetyman Bertangung jawab untuk memastikan pekerjaan precommisioning
dilakukan dengan aman dan benar sesuai aspek HSE.
Helper Bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang diperintahkan oleh
Foreman dengan aman dan benar. Bertanggung jawab atas semua
persiapan, pemasangan lifting tool, setting peralatan pre
commisioning di area receiver dan launcher, termasuk
pembongkaran peraltan setelah pekerjaan selesai.
JASA PERANCANGAN,
PENGADAAN DAN KONSTRUKSI
PENGGANTIAN PIPA MINYAK WILAYAH ROKAN
Document Number:
Rev. Metode Kerja Pre Commisioning
Paket 3 (Segment 10A – 12A) Page 11 of 32
Pada pekerjaan pre-commissioning langkah awal yang harus dilakukan adalah cleaning dan
gauging untuk jalur pipa yang telah selesai konstruksi, yang bertujuan untuk memastikan
bagian dalam pipa telah bersih dan tidak terdapat dent pada pipa dengan menggunakan pig
yang menggunakan gauging plate.
Setelah pipa dipastikan bersih dari kotoran selanjutnya waterfilling sebagai tahapan awal dari
pekerjaan hydrotest, pada saat volume air dalam pipa telah terisi penuh, pipa akan diberikan
tekanan menggunakan pompa bertekanan dengan holding time pressure setelah mencapai
pressure yang telah disepakati dalam prosedur (mengacu pada prosedur PMRK-EPC-00-
QAC-PRO- 021), setelah dilakukan pressurization dengan holding time yang telah ditentukan
selesai dan disepakati telah memenuhi kriteria acceptence pressure akan dilakukan
depressurizing dan dilanjutkan dengan dewatering.
Dengan telah dilakukan proses dewatering pekerjaan hydrotest telah selesai dan dilanjutkan
dengan pekerjaan swabbing yang bertujuan untuk membersihkan pipa dari sisa air yang
digunakan saat proses hydrotest dengan menggunakan foam yang dimasukkan kedalam pipa
dari launcher dan dikeluarkan dengan menggunakan compressor untuk mengeluarkan foam
ke receiver yang dilakukan secara berulang sampai kriteria accetence terpenuhi.
9. Pekerjaan Persiapan
Gambar 3 Drawing Design Launcher, Receiver, & Test Header Segment 10A&12A
JASA PERANCANGAN,
PENGADAAN DAN KONSTRUKSI
PENGGANTIAN PIPA MINYAK WILAYAH ROKAN
Document Number:
Rev. Metode Kerja Pre Commisioning
Paket 3 (Segment 10A – 12A) Page 15 of 32
Pekerjaan pre commisioning untuk segment 10A&12A akan diawali dengan pekerjaan
Cleaning & Gauging, setelah inspeksi gauging plate accepted dilanjutkan dengan pekerjaan
Filling Water kemudian pekerjaan Hydrostatic Test, Dewatering, dan Swabbing.
Pembersihan pipa dilakukan dengan metode meluncurkan Bi-Di Pig standart dengan
dilengkapi Brush agar pembersihan dapat dilakukan dengan maksimal. Bi-Di Pig juga
dilengkapi dengan Gauging Plate untuk mengetahui cacat pada pipa yang sudah terpasang
(seperti dents, oval, buckle, etc).
Urutan Pekerjaan Cleaning & Gauging :
a. Pasang temporari launcher (KP 00+260) dan receiver (KP 19+050) dan pengelasannya
diinspeksi dengan NDT 100%.
b. Konesikan semua peralatan yang diperlukan pada pekerjaan cleaning dan gauging
seperti pressure gauge, hose pressure beserta wire lock pada launcher dan pastikan
terpasang dengan baik dan benar.
c. Pada area receiver akan dibuatkan bunker pelindung bawah tanah dan disiapkan
saluran air yang mengarah ke sungai pada KP 19+050.
d. Masukan air sebagai media pembersih dalam hal ini untuk melarutkan dan membawa
kotoran yang berada dalam pipa, total air yang dimasukkan ± 30.000 liter.
e. Buka enclosure launcher untuk memasukan BiDi Pig (Brush,Gauging, dan Transmiter)
sampai ke reducer.
f. Tutup kembali enclosure launcher kemudian kencangkan baut penutupnya.
g. Lakukan koordinasi dengan team yang berada di area receiver untuk menginformasikan
pekerjaan cleaning dan gauging akan dimulai.
h. Buka katup/valve air compressor yang terkoneksi pada launcher untuk mendorong BiDi
Pig sampai ke area receiver.
i. Saat BiDi Pig sudah sampai pada receiver KP 19+050 release pressure dalam pipa
sampai 0 psi.
j. Keluarkan BiDi Pig dari dalam receiver, saat mengeluarkan BiDi Pig harus diwitness
bersama perusahaan dan kontraktor.
JASA PERANCANGAN,
PENGADAAN DAN KONSTRUKSI
PENGGANTIAN PIPA MINYAK WILAYAH ROKAN
Document Number:
Rev. Metode Kerja Pre Commisioning
Paket 3 (Segment 10A – 12A) Page 16 of 32
10.2. Gauging
a. Gauging plate terbuat dari plat aluminum dengan tebal 6 mm, untuk ukuran gauging
plate adalah 95% dari diameter dalam pipa Hotbend yang terinstall.
b. Sebelum diinstall pada BiDi Pig, gauging plate harus diinspeksi terlebih dahulu oleh
perusahaan dan kontraktor untuk dipastikan bahwa gauging plate sudah sesuai standar
dan ukuran yang telah ditetapkan dan dalam kondisi yang baik.
c. Gauging plate yang sudah diinspeksi diinstall pada BiDi pig dengan susunan 6 dics pada
bagian depan (Guide – Spacer – Spacer – Sealing – Spacer – Sealing) sedangkan 7
dics pada bagian belakang termasuk juga gauging plate (Gauging – Spacer – Sealing –
Spacer – Sealing – Spacer – Spacer – Guide).
d. Pengoperasian Gauging dilakukan untuk mengetahui cacat dalam pipa (seperti dents,
buckles, oval, etc).
e. Setelah pengoperasian pekerjaan cleaning dan gauging pelepasan gauging plate dari
BiDi Pig harus disaksikan oleh perusahaan dan kontraktor dan setelah itu dilakukan
pengukuran kembali untuk mengetahui apakah ada cacat pada pipa tersebut.
f. Untuk acceptence criteria dari pekerjaan gauging adalah ukuran gauging tidak boleh
berkurang dari 95% dari diameter dalam pipa terkecil.
g. Pekerjaan gauging akan accept jika tidak ada indikasi kerusakan seperti dent, buckle
atau oval dalam pipa yang digauging.
h. Jika terdapat indikasi kerusakan pada pipa, maka pekerjaan gauging dilakukan kembali
dengan ukuran gauging awal.
i. Metode pekerjaan gauging sesuai dengan dokumen PMRK-EPC-00-QAC-PRO-021 :
Pipeline Pre Commisioning Procedure.
Dalam tahap pekerjaan water filling penentuan sumber air yang memadahi untuk mengisi
seluruh bagian pipa yang akan dites sangatlah penting, sumber air harus memenuhi
kebutuhan agar tidak terjadi penundaan yang lama saat pengisian air kedalam pipa.
Kebutuhan air untuk pekerjaan water filling segment 10A adalah ± 5040.45 m3 dan segment
12A adalah ± 3555.10 m3. Selain itu juga kualitas dari sumber air harus sesuai dengan
ketentuan spesifikasi perusahaan . Untuk pekerjaan water filling pada segment 10A&12A
sumber air diambil dari sungai masijid yang berada di KP 19+250. Sebelum air sungai
dimasukkan kedalam pipa, air dari sungai masijid dipompa menuju kolam filter dengan
ukuran dimensi kolam 4.5m x 7.5m x 1.5m terlebih dahulu yang berguna untuk menyaring
partikel dan kotoran dari air sungai yang dapat menghambat pekerjaan water filling, pada
kolam filter air akan ditreatment dengan mencampurkan Na2CO3 untuk mendapat pH yang
sesuai dengan prosedur pre commisioning. Komposisi campuran Na2CO3 0.015 gr/lt sesuai
dengan jurnal “Analisis Dosis Natrium Karbonat (Na2CO3) Dalam Kenaikan Nilai pH Dengan
Variasi Waktu Pengendapan (Studi Kasus Pada Azalea Pond PT. Kaltim Prima Coal)”
(terlampir). Sehingga total kebutuhan Na2CO3 untuk segment 10A dan 12A adalah ± 150 Kg.
Setelah itu air pada kolam dipompa kedalam tangki dengan kapasitas 16.000 liter yang
dilengkapi dengan water filter dan dilakukan pengecekan pH sebelum dimasukkan ke dalam
pipa. Air dalam tangki akan dimasukkan kedalam pipa menggunakan filling pump.
Berikut langkah kerja pekerjaan water filling :
a. Setelah gauging plate dinyatakan accepted maka pekerjaan selanjutnya adalah
pemasangan temporary test header pada KP 19+675 (launcher) dan KP 00+260
(receiver). Pada ke test header launcher dimasukan 2 BiDi Pig sebelum dipasang pada
ujung pipa.
b. 2 BiDi Pig pada KP 19+675 disiapkan untuk pekerjaan water filling (bidipig dengan
gauging plate) dan 1 di standby kan (tanpa gauging plate) untuk dewatering.
c. Pengelasan test header pada ke 2 ujung pipa diinspeksi dan di RT 100%
d. Lakukan pengisian air (water filling) dengan menggunakan filling pump dengan tekanan
90 – 150 psi dan flowrate sebesar 500 – 1000 liter/min untuk mendorong Bidi Pig water
filling pada KP 19+675 menuju KP 00+260.
e. Estimasi waktu pekerjaan water filling adalah 7 hari untuk segment 10A dan 5 hari untuk
segment 12A dengan kapasitas flowrate pompa ± 500 liter/min.
JASA PERANCANGAN,
PENGADAAN DAN KONSTRUKSI
PENGGANTIAN PIPA MINYAK WILAYAH ROKAN
Document Number:
Rev. Metode Kerja Pre Commisioning
Paket 3 (Segment 10A – 12A) Page 21 of 32
f. Koordinasi dengan team yang berada di area KP 00+260 bahwa water filling telah
dimulai.
g. Di KP 00+260 (receiver) control dan tahan pressure minimal 15 psi sebagai back
pressure (dengan pertimbangan perbedaan elevasi antara titik tertinggi pipeline dan
receiver sebesar 10 meter).
h. Monitor dan catat pressure dalam pipa , launcher , dan receiver setelah peluncuran BiDi
Pig setiap 30 menit.
i. Monitor dan catat jumlah air yang masuk ke dalam pipa.
j. Setelah pig water filling telah sampai pada receiver KP 00+260 matikan filling water
pump.
Tabel-5 Perhitungan Kebutuhan Air dan Durasi Water Filling Segment 10A
Tabel-6 Perhitungan Kebutuhan Air dan Durasi Water Filling Segment 12A
Add Na2CO3
Setelah Filling Water selesai dilakukan dan pig filling water berada pada posisi equalizing di
receiver, maka akan dilakukan pekerjaan Hydrotest dengan tahapan sebagai berikut :
a. Pre test sampai dengan test pressure 100 % (850 psi) , holding time selama maksimum
4 jam
b. Setelah dilakukan pre test dan tidak ada indikasi kebocoran, maka pressure test
diturunkan sampai dengan 50 % tekanan uji dengan tahapan depressurize sesuai kriteria
c. Setelah pressure test mencapai tekanan uji 50 % maka dilanjutkan dengan Hydro static
test sesuai dengan criteria.
Tabel-7 Ketentuan Test Pressure Segment 10A&12A
Wall Design
Pipeline Pipeline SMYS SMTS Test Pressure
Thickness Pressure
Size Specification (psi) (psi) (1.25 x DP) (psig)
(MM) (psig)
20" API 5L Gr B 12.70 35000 60000 680 850
24" API 5L Gr B 17.48 35000 60000 680 850
JASA PERANCANGAN,
PENGADAAN DAN KONSTRUKSI
PENGGANTIAN PIPA MINYAK WILAYAH ROKAN
Document Number:
Rev. Metode Kerja Pre Commisioning
Paket 3 (Segment 10A – 12A) Page 23 of 32
Pressurized
Step – 1 (tekanan 50%) :
a. Lakukan pressurize hingga pressure mencapai 50% dari test pressure.
c. Tahan selama 15 menit (Holding Time Step - 1) untuk stabilisasi dan periksa kebocoran
yang kemungkinan terjadi pada pipeline dan koneksi yang lain.
b. Naikan tekanan perlahan lahan hingga pressure 80% dari test pressure.
d. Tahan selama 15 menit (Holding Time Step – 2). Untuk stabilisasi dan periksa kebocoran
yang kemungkinan terjadi pada koneksi dan pipeline.
b. Naikan tekanan perlahan lahan hingga pressure 100% dari test pressure.
d. Stabilisasi 120 menit sebelum dilakukannya holding time untuk stabilisasi dan periksa
kebocoran yang kemungkinan terjadi pada koneksi dan pipeline.
f. Setelah stabil dan tidak ada kebocoran di lanjutkan ke tahap holding time selama 24 jam.
JASA PERANCANGAN,
PENGADAAN DAN KONSTRUKSI
PENGGANTIAN PIPA MINYAK WILAYAH ROKAN
Document Number:
Rev. Metode Kerja Pre Commisioning
Paket 3 (Segment 10A – 12A) Page 24 of 32
Holding Time
a. Setelah stabilisasi cukup dan tidak ada kebocoran dilanjutkan dengan holding time 24
jam.
b. Lakukan monitoring dan pencatatan di instrument test (pressure and temperature
recorder, Dead Weight Tester, pressure gauge dan temperature gauge serta
temperature ambient).
c. Pengukuran dan pencatatan di lakukan setiap 30 menit di lokasi test point (Launcher
dan Receiver ).
d. Acceptance criteria dari pekerjaan hydrostatic test adalah tidak ada kebocoran dan
perbedaan pressure awal dan pressure akhir tidak melebihi 0.2%. Sesuai dengan
dokumen PMRK-EPC-00-QAC-PRO-021 : Pipeline Pre Commisioning Procedure.
e. Setelah holding time 24 jam ditambahkan waktu holding time selama maksimum 2 jam
sebelum dilakukan depressurize, jika pressure akhir lebih kecil dari pressure awal yang
melebihi 0.2%.
Depressurized
Setelah selesai holding time (24 jam), direview oleh semua pihak yang terlibat (Perusahaan,
Kontraktor, PJIT, dan MIGAS) dan dinyatakan diterima (accepted), maka tekanan diturunkan
secara bertahap dengan laju penurunan tekanan yang telah ditentukan. Posisi release
pressure di test point pada launcher (KP 19+675)
Step – 1 (tekanan 80%) :
Turunkan tekanan sampai 80% tahan (holding) selama 15 menit untuk stabilisasi.
Step – 2 (tekanan 50%) :
Turunkan lagi tekanan sampai 50% dari test pressure, dan tahan (holding) selama 15 menit
untuk stabilisasi.
Step – 3 (tekanan 0%) :
Turunkan pressure minimum sampai dengan 30 psi, untuk menjaga back pressure elevasi
agar tidak terjadi air lock pada pipa.
Setelah tekanan pada Step-3 tercapai, cek semua sambungan saluran air bertekanan dan
peralatan masih dalam kondisi aman.
JASA PERANCANGAN,
PENGADAAN DAN KONSTRUKSI
PENGGANTIAN PIPA MINYAK WILAYAH ROKAN
Document Number:
Rev. Metode Kerja Pre Commisioning
Paket 3 (Segment 10A – 12A) Page 25 of 32
Ambil kertas chart dari pressure recorder, review oleh semua pihak yang terlibat
(Perusahaan, Kontraktor, PJIT, dan MIGAS), dan jika dinyatakan diterima (accepted)
kemudian di tanda tangani oleh semua yang berwenang (Perusahaan, Kontraktor, PJIT, dan
MIGAS).
Buat berita acara pekerjaan dan report document hydrotest untuk ditanda tangani oleh
Perusahaan, Kontraktor, PJIT, dan MIGAS. (Koordinasikan dengan Quality Control dan
Engineering).
10.6. Dewatering
Setelah hasil Hydrotest telah dinyatakan diterima oleh pihak yang terlibat, kemudian
dilakukan dewatering. Lokasi pengeluaran air berada di area receiver KP 00+260.
Langkah dewatering sebagai berikut :
1. Pastikan koneksi hose kompresor tersambung ke nozzle launcher dengan aman (wire
lock terpasang) dan pastikan tidak ada kebocoran sambungan dan di hose.
2. Pastikan personel dan peralatan di launcher Kp 19+675 dan receiver di Kp 00+260 telah
siap melakukan Dewatering.
3. Dorong BiDi Pig dewatering dari launcher Kp 19+675 dengan udara bertekanan dari
compressor (maksimum 150 psi).
5. Buka pelan-pelan valve dan udara bertekanan dari kompresor masuk dalam pipa.
6. Monitor apakah ada pergerakan Bi Di Pig, bila ada pergerakan buka penuh perlahan
valve air compressor.
8. Bila pressure di launcher sudah mendekati maximum pressure (150 psi), pastikan
pressure di receiver mengalami kenaikan sampai 110 psi, kemudian tekanan di receiver
dijaga minimal di 15 – 30 psi.
10. Release tekanan dalam pipa ruas Kp 00+260 - KP 19+675 sampai 0 psi, kemudian buka
/ potong Test header pada receiver keluarkan bi-di pig dewatering.
Air dalam pipa setelah pekerjaan hydrotest akan dibuang ke saluran pembuangan yang
berada di area receiver, dengan ketentuan air tersebut tidak mengandung iron content
dengan nilain lebih dari 24 ppm. Jika sample water disposal belum memenuhi criteria akan
dilakukan proses pengendapan dalam water tank selama satu hari dan akan dilakukan
pengetasan sample air kembali.
JASA PERANCANGAN,
PENGADAAN DAN KONSTRUKSI
PENGGANTIAN PIPA MINYAK WILAYAH ROKAN
Document Number:
Rev. Metode Kerja Pre Commisioning
Paket 3 (Segment 10A – 12A) Page 27 of 32
Gambar 9 Skematik Pekerjaan Water Filling, Hydrostatic Test, dan Dewatering Segment 10A&12A
JASA PERANCANGAN,
PENGADAAN DAN KONSTRUKSI
PENGGANTIAN PIPA MINYAK WILAYAH ROKAN
Document Number:
Rev. Metode Kerja Pre Commisioning
Paket 3 (Segment 10A – 12A) Page 28 of 32
10.8. Swabbing
Pengoprasian swabbing bertujuan untuk mengurangi air yang tersisa di dalam pipa
menggunakan foam pig dengan densitas medium.
Peluncuran foam pig harus dilakukan secara berulang ulang hingga foam pig terakhir yang
keluar di receiver tidak mengandung air. Untuk acceptence criteria pekerjaan swabbing
adalah berat foam pig yang keluar di receiver tidak melebihi 10% dari berat foam pig awal
(bare foam pig) sebelum masuk ke launcher. Acceptance criteria swabbing sesuai dengan
dokumen PMRK-EPC-00-QAC-PRO-021 : Pipeline Pre Commisioning Procedure.
4. Buka enclosure launcher dan masukan 3 bare foam pig (tahap pertama).
5. Tutup enclosure launcher dan dorong foam pig dengan udara bertekanan ± 5 psi dari
air kompresor selama 5 menit.
7. Tutup enclosure launcher dan dorong foam pig dengan udara bertekanan ± 5 psi dari
air kompresor selama 5 menit.
9. Lakukan peluncuran swabbing pig sampai dengan 5 trip atau lebih sampai dicapai berat
swabbing pig terakir memenuhi persyaratan.
11. Ulangi proses tersebut sampai didapat hasil sesuai Criteria Accaptance Swabbing, yaitu
maksimal kenaikan berat foam pig yang keluar adalah 10% dari berat awal bare foam
pig sebelum dimasukan.
12. Setelah di dinyatakan diterima (Accepted) oleh perusahaan, buat berita acara dan report
pekerjaan swabbing untuk ditanda tangani oleh perusahaan dan kontraktor.
1. Setelah fabrikasi part line spool expansion loop dilakukan gauging manual untuk
memastikan tidak terdapat cacat pada pipa seperti dent, oval, dan buckle.
2. Ukuran dan spesifikasi gauging plate sesuai dengan dokumen PMRK-EPC-00-QAC-PRO-
021 : Pipeline Pre Commisioning Procedure. Dan gauging plate di inspeksi bersama oleh
peusahaan dan kontraktor sebelum digunakan.
3. Acceptance criteria dari pekerjaan gauging juga sesuai dengan bab gauging yang
disebutkan di atas yang merefer dari dokumen PMRK-EPC-00-QAC-PRO-021 : Pipeline
Pre Commisioning Procedure.
4. Setelah pekerjaan gauging accepted maka part line spool tersebut akan di install untuk
dilakukan pekerjaan water filling.
5. Setelah spool expansion loop terinstall pada posisinya selanjutnya install test header pada
kedua ujung spool expansion loop pada KP 00+260 dan KP 00+000.
6. Header launcher berada di KP 00+260 dan header receiver di KP 00+000.
7. Untuk water filling spool expansion loop menggunakan air bersih dari vendor yang sesuai
dengan spesifikasi perusahaan.
8. Kebutuhan water filling untuk masing – masing spool adalah 20 inch ± 12 m3 dan 24 inch
± 18 m3, estimasi lama pekerjaan water filling 1 hari untuk masing – masing spool.
9. Alur water filling, air bersih dari mobil tanki akan di salurakan pada water tank, dari water
tank air akan diinject ke dalam spool menggunakan filling pump.
10. Setelah air terisi penuh pada spool maka pekerjaan water filling selesai, dilanjutkan
dengan hydrostatic test.
11. Ketentuan pressure pada hydrostatic test spool expansion loop sesuai dengan prosedur
(PMRK-EPC-00-QAC-PRO-021 : Pipeline Pre Commisioning Procedure) yaitu 1.25 kali
design pressure.
12. Pressurize menggunakan pressure pump dengan ketentuan kenaikan pressure sesuai
grafik hydrostatic test yaitu 50%, 80%, dan 100% dari pressure test (gambar 8), dengan
waktu holding time selama 24 jam.
13. Setelah holding time selama 24 jam dan dipastikan pipa spool tidak terdapat kebocoran
dan telah di witness oleh perusahaan dan kontraktor, dan status pekerjaan hydrostatic
telah accepted yaitu perbedaan pressure awal dengan pressure akhir tidak melebihi 0.2%
maka selanjutnya dilakukan depressurize.
JASA PERANCANGAN,
PENGADAAN DAN KONSTRUKSI
PENGGANTIAN PIPA MINYAK WILAYAH ROKAN
Document Number:
Rev. Metode Kerja Pre Commisioning
Paket 3 (Segment 10A – 12A) Page 31 of 32
14. Depressurize juga disesuaikan dengan grafik hydrostatic test yaitu dari 100% ke 80%, 50%
dan 0%. Setelah selesai pekerjaan dewatering pekerjaan selanjutnya adalah dewatering.
15. Dewatering dilakukan dengan membuka drain pada test header yang berada di KP 00+260
dan buka vent test header yang berada di KP 00+000.
16. Setelah dewatering selesai potong test header pada kedua ujung spool dan install
temporary launcher pada ujung spool KP 00+260 dan temporary pig bracket pada KP
00+000 untuk persiapan pekerjaan swabbing.
17. Masukkan bare foam pig pada launcher kemudian tutup enclosure pada launcher.
18. Dorong foam pig dari launcher dengan menggunakan air compressor menuju pig bracket.
19. Timbang berat foam pig yang keluar dari spool pada pig bracket dengan accaptance
criteria berat foam pig yang keluar ≤ 1.1 kali dari berat bare foam pig sesuai dengan
dokumen PMRK-EPC-00-QAC-PRO-021 : Pipeline Pre Commisioning Procedure.
20. Lakukan pekerjaan swabbing berulang – ulang hingga tercapai accaptance criteria dari
pekerjaan swabbing.
Contingency Plan dalam hal ini ada beberapa yang mungkin terjadi selama proses
Precommissioning Segment 10A & 12A (Cleaning & Gauging Plate, Filling Water, Hydrotest,
Dewatering dan Swabbing antara lain:
Jika hal diatas terjadi, maka harus dilakukan mitigasi, untuk tindakan preventif kita mem
backup bidipig dengan foam pig saat filling water dan jika terjadi stuck maka solusinya kita
akan menambah flow rate dan mengurangi back pressure saat filling water.
JASA PERANCANGAN,
PENGADAAN DAN KONSTRUKSI
PENGGANTIAN PIPA MINYAK WILAYAH ROKAN
Document Number:
Rev. Metode Kerja Pre Commisioning
Paket 3 (Segment 10A – 12A) Page 32 of 32
13. Lampiran