Materi Halaman
Kata Kunci diperbaiki 7
Tambahan ulasan di Konsep teori:
10
Pijat refleksi untuk Hipotensi ?
Tambahan ulasan di Konsep Teori:
titik refleksi yang digunakan untuk
10 & 16, 17
Hipertensi di bagian kaki (ulasan
dan gambar)
Tambahan ulasan di Pembahasan:
minyak yang digunakan atau 16
disranankan untuk Pijat refleksi
Perbaikan Hasil: Jurnal inggris di
11
terjemahkan ke Bahasan Indonesia
1
PENGARUH PIJAT REFLEKSI KAKI TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA
HIPERTENSI
Analisis Jurnal Gerontik
Oleh
SUKMAWATI A. ADAM
941719055
2
2020
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
nutrisi(Pudiastuti, 2013). Penyakit ini menjadi salah satu masalah utama dalam
Kesehatan Dunia WHO 2011 ada 1 milyar orang didunia menderita hipertensi dan
kenaikan kasus hipertensi terutama terjadi di negara berkembang pada tahun 2025
dari Jumlah total 639 juta di tahun 2000. Jumlah ini diperkirakan meningkat
dapat melalui pengukuran pada umur > 18 tahun sebesar 25,8%, tertinggi di
Bangka Belitung (30,09%), diikuti Kalimantan Selatan (29,6%), dan Jawa Barat
provinsi yang ada di Indonesia yaitu sebesar 27,1%. Berdasarkan Hasil Riset
wawancara pada usia > 18 tahun menurut provinsi di Indonesia tahun 2013,
4
menggunakan obatobatanyang dapat membantu menurunkan sertamenstabilkan
memperburuk keadaan penyakit atau efek fatal lainnya. Hal ini dikarenakan
respon terhadap suatu jenis obat pada setiap orang berbeda. Efek samping yang
mungkin timbul adalah sakit kepala, pusing, lemas dan mual (Susilo &
Wulandari, 2011).
Salah satu bentuk terapi non farmakologi yaitu pijat refleksi yang
merupakan suatu metode memijat titik-titik tertentu pada tangan dan kaki.
Manfaat pijat refleksi untuk kesehatan sudah tidak perlu diragukan lagi. Salah
satu khasiatnya yang paling populer adalah untuk mengurangi rasa sakit pada
obatan. Teknik-teknik dasar yang sering dipakai dalam pijat refleksi diantaranya:
teknik merambatkan ibu jari, memutar tangan dan kaki pada satu titik, serta teknik
menekan dan menahan. Rangsangan rangsangan berupa tekanan pada tangan dan
(Wahyuni, 2014).
tentang pengaruh Pijat Refleksi Kaki terhadap penurunan tekanan darah pada
5
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Analisis jurnal ini dapat dijadikan tambahan teori dan bahan bacaan
2. Bagi Perawat
Analisis jurnal ini dapat dijadikan sebagai bahan masukkan bagi perawat
6
3. Bagi Pasien dan Keluarga
7
BAB II
METODE DAN TINJAUAN TEORITIS
2.1. Metode Pencarian
Analisis jurnal ini menggunakan 4 media atau metode pencarian jurnal yaitu
menggunakan data base dari google scholar, Neliti dan ReseacrhGate sebagai berikut:
Pada lansia terjadi proses menua yaitu penurunan daya tahan tubuh
hipertensi. Hipertensi sering terjadi pada lansia, sedangkan lansia (lanjut usia)
adalah seseorang yang memasuki masa lanjut usia ketika berusia 60 atau 65
8
telah berusia 60 tahun ke atas yang disertai dengan menurunnya kemampuan
tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg (Andra & Yessie, 2013). Hipertensi
abnormal dan terus menerus pada Hipertensi diakui sebagai penyakit yang
penyakit ginjal, dan demensia (National Institute for Health and Care
Excellence [NICE], 2011). Hipertensi sering disebut sebagai silent killer, hal
ini terjadi karena penyakit tersebut tidak memiliki gejala yang khas yang
2010).
sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik, dengan nilai dewasa
9
seseorang saat itu. Hemodinamik adalah suatu keadaan dimana tekanan dan
pecahnya pembuluh darah di otak yang dapat menjadi penyebab stroke, dapat
perasaan rileks dan segar karena aliran darah dalam tubuh menjadi lebih
Mekanisme kerja pijat kaki diawali dengan pemijatan pada bagian kaki
depan maupun belakang dan berakhir pada telapak kaki. Pijat kaki
impuls tersebut ke susunan saraf pusat dan memberikan umpan balik melalui
10
mengalami reflek vasodilatasi untuk peningkatan vasodilatasi vena, arteriol
(Wahyuni dkk, 2017). Pijat Refleksi pada kaki memiliki SOP dimana rata-rata
hipertensi (akut/kronik).
rendah atau hipotensi dengan titik refleksi yang berbeda. Berikut titik-titik
Sumber : Refleksi.id
11
BAB III
Penulis dan
Metode Perlakuan Hasil Sumber
Judul
Rahmita Nuril Design penelitian Intervensi pijat refleksi kaki Hasil penelitian Reseacr
Amalia adalah quasi dilakukan selama 30 menit, membuktikan bahwa hgate
Tahun: (2016) experiment pre- setiap 3 hari sekali selama 4 penerapan pijat refleksi
post test one group. minggu. Pada kelompok kaki efektif menurunkan
Efektifitas Pijat Teknik intervensi peneliti tekanan darah lansia
Refleksi Kaki pengambilan melakukan pretest sebelum dengan hipertensi p < 0,01.
Terhadap sampel dengan dilakukan pijat refleksi kaki Terdapat pengaruh yang
Penurunan simple random dan melakukan postest bermakna dari penerapan
Tekanan Darah sampling setelah 10 menit intervensi pijat refleksi kaki terhadap
Lansia didapatkan 39 selesai. Hal ini selalu penurunan tekanan darah
Hipertensi Di responden untuk dilakukan selama 8 kali lansia hipertensi.
Pstw Budi kelompok intervensi. Selanjutnya
Luhur intervensi. tekanan darah lansia
Yogyakart dianalisis perbedaannya
antara sebelum dan setelah
dilakukan intervensi.
Sasi Priya.T Menggunakan Intervensi yang diberikan Hasil dari penelitian ini, Google
desain penelitan pijat refleksi kaki yaitu satu didapatkan bahwa pijat Scholar
Tahun: (2015) Quasi kali dengan durasi 20 menit refleksi kaki dapat
experimental pre- selama 5 hari berturut-turut. mengurangibtekanan darah
Efectiveness Of pre-test dilakukan untuk tinggi diantara pasien
test post-test
Foot kedua kelompok dengan hipertensi.
Reflexology On
control design. menggunakan jadwal .
Blood Pressure Penelitian wawancara semi terstruktur
Among Patients dilakukan di dan grafis untuk tekanan
With rawat inap RS darah selama 5 hari
Hypertension At Kongunad, berturut-turut. Sedangkan
Selected Coimbore India. post-test dilakukan pada
Hospital, Sampel yang kelompok eksperimen dan
Coimbatore. digunakan yaitu kontrol yaitu 30 menit
60 (30 untuk setelah pre-test. Lalu data
kelompok akan dianalisa.
intervensi dan 30
kelompok
kontrol).
Rindang Azhari Desain penelitian Kelompok eksperimen Hasil ini membuktikan Reseacr
Rezky, Yesi quasy eksperiment diberikan terapi pijat terdapat perbedaan antara hgate
12
Hasneli, Oswati dengan pendekatan refleksi kaki 3 hari post test antara tekanan
Hasanah non-equivalent berturut-turut selama 15 darah kelompok
control group yang menit sedangkan kelompok eksperimen dan kelompok
Tahun: (2015) melibatkan dua kontrol tidak diberikan kontrol. Pada penelitian ini
kelompok, yaitu perlakuan. Peneliti pijat refleksi dapat
Pengaruh Terapi kelompok menggunakan alat pijat menurunkan tekanan darah,
Pijat Refleksi eksperimen dan refleksi APIYU II yang namun reponden masih
Kaki Terhadap kelompok kontrol. dirancang oleh Hasneli dalam kategori hipertensi
Tekanan Darah jumlah sampel (2015). Pemijatan
Pada Penderita sebanyak 30 dilakukan pada titik-titik
Hipertensi responden. refleksi di telapak kaki
Primer hipertensi primer, untuk menurunkan tekanan
berusia 30-65 darah. Pada kedua
tahun, mempunyai kelompok tekanan darah
tekanan darah ≥ sistolik dan diastolik
140/90 mmHg. dihitung dengan
menggunakan alat
sphygmomanometer digital.
Penelitian dilakukan pada
jam yang sama, dimana
peneliti telah menentukan
rentang waktu pengambilan
data untuk setiap responden
yaitu dari jam 15.00 –
17.00 WIB.
Agus Arianto, Desain penelitian Menggunakam SOP pijat Hasil penelitian dengan uji Reseacr
Swito Prastiwi, mengunakan Quasi refleksi telapak kaki. paired t test untuk tekanan hgate
Ani Sutriningsih Experimental Dilakukan setiap pagi dan darah sistolik dan uji
Tahun: (2018) dengan pendekatan sore hari dimana dilakukan Wilcoxon untuk tekanan
non randomized kurang lebih selama 30 darah diastolik diperoleh
Pengaruh Terapi pretest and menit pada daerah titik nilai signifikansi 0,00
Pijat Refleksi posttest with refleksi kaki (terutama (sig<0,05), artinya pijat
Telapak Kaki control group telapak kaki) dipijat refleksi telapak kaki
Terhadap design. Sampel perlahan mengikuti aliran berpengaruh terhadap
Perubahan dalam penelitian ini darah yaitu dari bawah ke perubahan tekanan darah
Tekanan Darah berjumlah 34 atas. Penelitian ini pada penderita hipertensi..
Pada Penderita responden, dibagi melakukan pijat refleksi
Hipertensi menjadi 2 selama 2 kali sehari.
kelompok yaitu 17
orang sebagai
kelompok
eksperimen dan 17
orang sebagai
kelompok kontrol.
Sri Hartutik, Penelitian ini Intervensi yang diberikan Hasil penelitian Neliti
Kanthi Suratih menggunakan menggunakan SOP Terapi menunjukkanuji Mann
13
desain penelitian Pijat Refleksi Kaki. Whitney untuk pengaruh
Tahun: (2017) yang digunakan Dilakukan satu kali terapi pijat refleksi kaki
adalah pre-postest sehari dengan frekuensi terhadap tekanan darah
Pengaruh Terapi control one group lebih selama 30-45 menit pada penderita hipertensi
Pijat Refleksi design. Sampel pada daerah titik refleksi primer sesudah diberikan
Kaki Terhadap dalam penelitian ini perlakuan (post test) p
kaki (terutama telapak
Tekanan Darah sejumlah 11 orang value (0,000 < 0,05) ada
kaki) dipijat perlahan
Pada Penderita untuk masing- perbedaan tekanan darah
Hipertensi masing kelompok mengikuti aliran darah pada kelompok perlakuan
Primer intervensi dan yaitu dari bawah ke atas. dan kelompok kontrol
kelompok kontrol, sesudah diberikan
sehingga jumlah perlakuan terapi pijat
keseluruhan sampel refleksi kaki. Terapi pijat
adalah 22 refleksi sebagai salah satu
responden. Lansia terapi komplementer
di Panti Werdha. diharapkan mampu
untukdiaplikasikan perawat
dalam menurunkan tekanan
darah pada penderita
hipertensi.
3.2 Pembahasan
meneliti tentang Pengaruh Pijat Refleksi kaki erhadap Penurunan Tekanan darah
terutama pada lansia yang mengalami hipertensi. Dari ke 5 penelitian yaitu oleh
Amalia (2016), Priya (2015), Rezky dkk (2015), Arianto dkk (2018) dan Hartutik
(2017). Dari kelima penelitian menunjukan hasil bahwa ada pengaruh Pijat
14
eksperimen diberi intervensi. Intervensi pijat refleksi kaki dilakukan selama 30
menit, setiap 3 hari sekali selama 4 minggu. Pada kelompok intervensi peneliti
melakukan pretest sebelum dilakukan pijat refleksi kaki dan melakukan postest
setelah 10 menit intervensi selesai. Hal ini selalu dilakukan selama 8 kali
sebelum dan setelah dilakukan intervensi. Hasil dari pijat refleksi kaki
tinggi adalah 178,2/98,4 menjadi 171,6/96 mmHg dan lansia yang memiliki TD
sedangkan kelompok eksperimen diberi intervensi sesuai SOP Pijat refleksi kaki
Pada penelitian oleh Rezky dkk (2015), dilakukan pada kelompok usia
30-65 tahun yang menderita hipertensi primer yang melibatkan 2 kelompok yaitu
15
berturut-turut selama 15 menit sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan
oleh Hasneli (2015). Pemijatan dilakukan pada titik-titik refleksi di telapak kaki
untuk menurunkan tekanan darah. Pada kedua kelompok tekanan darah sistolik
Penelitian dilakukan pada jam 15.00 – 17.00 WIB. Hasil penelitian terdapat
perbedaan antara mean posttest antara tekanan darah kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Pada penelitian ini pijat refleksi dapat menurunkan tekanan
sesuai kriteri inklusi yaitu pria dan wanita yang berusia diatas 50 tahun
menggunakan SOP refleksi pijat kaki namun pada penelitian ini, peniliti tidak
mencantumkan secara jelas dan rinci frekuensi pemberian pijat refleksi kaki.
Pemberian intervensi diberikan pada pagi dan sore hari. Hasil yang didapatka
bahwa pijat refleksi telapak kaki berpengaruh terhadap perubahan tekanan darah
pada penderita hipertensi. Terapi pijat refleksi telapak kaki dapat menurunkan
tekanan darah.
yaitu lansia dengan hipertensi primer yang melibatkan 2 kelompok (kontrol dan
eksperimen), namun pada penelitian ini tidak dijelaskan secara rinci berapa kali
sehari diberikan perlakuan. Peneliti hanya menggunakan SOP refleksi pijat kaki
16
untuk intervensi yang diberikan pada lansia. Hasil yang didapatkan bahwa ada
Dari kelima jurnal diatas dapat dikatakan bahwa memijat dengan refleksi
3.3 Implikasi
Penurunan Tekanan darah terutama pada lansia yang mengalami hipertensi terbukti
menurunkan tekanan darah terutama pada lansia. Penerapan foot reflexology dalam
hipertensi, tidak hanya pada klien yang menjalani perawatan di tempat pelayanan
kesehatan seperti di Puskesmas atau rumah sakit, tetapi juga dapat dilakukan di
dengan efek relaksasi dan tubuh dalam keadaan seimbang. Intervensi yang diberikan
bisa dilakukan selama 20 menit selama 5 hari berturut-turut dan ada yang bisa
menggunakan minyak seperti minyak zaitu dan minyak kelapa murni setelah itu
mulai memijat kaki depat pada dari arah bawah ke atas mengikuti aliran darah,
17
kemudian pada telapak kaki titik refleksi yang di pijat yaitu bagian tengah atau
Sumber : Refleksi.id
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
tekanan darah pada penderita hipertensi terutama pada lansia. Intervensi bisa
diberikan selama 20 menit pada titik-titik tertentu pada kaki menggunakan teknik
refleksi atau pijat dengan jari-jari pada pagi atau sore hari.
4.2 Saran
Diharapkan analisis jurnal ini dapat dijadikan tambahan teori dan bahan bacaan
2. Bagi Perawat
Diharapkan analisis jurnal ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi
perawat dalam melakukan intervensi pijat refleksi telapak kaki terhadap pasien
hipertensi primer.
Analisis jurnal ini diharapkan kepada keluarga untuk melakukan kerjasama atau
kolaborasi antara perawat dan keluarga dalam intervensi yang diberikan berupa
19
DAFTAR PUSTAKA
Andra, W & Yessie Puteri. 2013. Keperawatan Medical Bedah I. Nuha Medika:
Yogyakarta
Ardiansyah, M. (2012). Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. Jogjakarta : DIVA
Arianto, dkk. 2018. Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Telapak Kaki Terhadap
Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Nursing News Volume
3, Nomor 1, 2018. Diakases pada www.neliti.co.id
Depkes Ri. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian Dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Ri.
National Institute For Health And Care Excellence. 2011. Clinical Guideline 127.
Hypertension: Clinical Management Of Primary Hypertension In Adults.
Diakses Dari Http://Publications.Nice.Org.Uk/Hypertensioncg127
Pressbaradero, M. Dayrit, M.W. & Siswadi, Y. Klien Gangguan Kardiovaskuler Seri
Asuhan Keperawatan. Jakarta : Egc. 2008
Amalia. 2016. Efektifitas Pijat Refleksi Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Lansia Hipertensi Di Pstw Budi Luhur Yogyakart. Repository
Akperykyogja.Ac,Id 19 Feb 2017
Ramadhan, A.J. (2010). Mencermati Berbagai Gangguan Pada Darah Dan Pembuluh
Darah. Yogyakarta: Diva Press.
Rezky, Dkk. 2015. Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Kaki Terhadap Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi Primer. Jom Vol. 2 No. 2, Oktober 2015 Program
Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau
Smeltzer, S. C., Bare, B. G., Hinkle, J. L., & Cheever, K. H. (2010). Brunner &
Suddarth’s Textbook Of Medical Surgical Nursing (12th Ed). Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
20
Hartutik. 2017. Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Kaki Terhadap Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi Primer. Neliti Stikes Aisyiyah Surakarta. Gaster Vol. Xv
No. 2 Agustus 2017
Stanley, M., & Beare, P. G. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: Egc
Susilo, Y & Wulandari, A. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Andi : Yogyakarta. 2011
Trionggo, Ira & A. Ghofar. 2013. Panduan Sehat Sembuhan Penyakit Dengan Pijat &
Herbal. Yogyakarta: Indoliterasi.
Wahyuni, Indah Setya. 2017. Pengaruh Massase Ekstremitas Dengan Aroma Terapi
Lavender Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di
Kelurahan Grendeng Purwokerto. Skripsi. Universitas Jendral Soedirman.
Wahyuni, S. 2014. Pijat Refleksi Untuk Kesehatan. Jakarta Timur: Dunia Sehat.
21
Lampiran SOP
Petugas Perawat
Persiapan Pasien Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
22
4. Daerah refleksi yang terdapat dikaki, cara pijatnya dari arah
bawah keatas. Kesemuanya ini disesuaikan menurut arah
aliran darah mengalir.
5. Ketika melakukan pijat refleksi pada kaki perlu
menggunakan tulang jari telunjuk yang dilipatkan untuk
memijat, dipakai khusus titik refleksi yang agak tersembunyi
atau telapak kaki yang banyak dagingnya.
6. Kebanyakan orang memerlukan waktu perawatan 4-8
minggu untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Tetapi
bagi pasien berpenyakit kronis dipijat 3 kali dalam seminggu
atau 2 hari sekali. Jangan memijat setiap hari.
7. Usahakan komunikasi pasien dengan pemijat terjalin dengan
baik, jangan membicarakan segala sesuatu yang dapat
memberatkan mental pasien khususnya mengenai pasien.
8. Cucilah tangan sehabit memijat.
Sumber Rujukan 1. http://refleksipijat.blogspot.com/2012/03/pijat-refleksi-cara-
dan-teknik.html
2. http://evivika.com/pengertian-dan-manfaat-pijat-refleksi/
ANNEXURE-I
23
FOOT REFLEXOLOGY:
1. Instruct the patient to wash the feet using warm water and then dry
thoroughly.
2. The sample is made to lie comfortably in a supine position having the feet at
the end of the bed placed on a pillow for elevation.
3. The reflexology session starts with the right foot. The left foot is covered
using a covering sheet to prevent the energy transmission from one field to the
other.
4. Using both hands, Massage the foot all over slowly with firm pressure
applied. Start at ankle region and then move down towards the toes and then
the sole of the foot.
5. With the thumb fingers apply pressure on the dorsal surface of the foot.
Begins at the ankle region and is proceeded up to the tip of the toes. Pressure
is applied at the meridian points for 10 seconds. This step is done for all the
five toes.
6. Using the thumb fingers, apply pressure on the sole of the foot in a linear
motion starting from the great toe and ending at the heel, in a zigzag manner.
7. The palm of the dominant hand is folded to fist and pressure is applied on the
sole from the heel and is moved upwards to the toes. This is done in an S-
shaped turn.
24
8. Thumb walk up the spine area from the bottom of the heel to the toes. Start at
the median surface and end at the lateral surface of the foot.
9. Support the ankle part with one hand and using the other hand, flex and
extend the foot by applying firm pressure. This is done twice.
10. Using the thumb and the index finger, apply firm pressure starting from ankle
region and ending with the great toe. This step is repeated twice.
11. Using the thumb and the index finger, apply firm pressure from the tendon at
the back and extend up to the base of the heel. This is performed two times.
12. Steps 4 to 11 are performed for the left foot covering the right foot with a
blanket.
13. Finally both the feet are held at the lateral surface, using both hands. Rotate
the feet twice.
14. Flex and extend the feet at the same time, by applying firm pressure. This is
done twice.
15. Massage the feet using both the hands for relaxing the feet.
25