SKRIPSI
Diajukan Sebagai
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Keperawatan
ABSTRAK
ABSTRACT
skripsi yang berbentuk Litterature Review yang berjudul “Perilaku Caring Dan
dan dukungan dari berbagai pihak. Terutama ibu Ns. Ratna Dewi, S.kep, M.kep
selaku pembimbing I, serta Ibu Ns. Silvia S.Kep M.Biomed selaku pembimbing
II yang penuh perhatian dan kesabaran yang telah mengarahkan dan telah
1. Ibu Dr.Hj. Evi Hasnita, S.Pd, M.Kes, Selaku Rektor Universitas Fort De
2. Ibu Aria Wahyuni, Ns. S.Kep, Sp.KMB selaku ketua Program Studi
4. Untuk yang teristimewa papa dan mama tersayang terima kasih atas
i
5. Serta semua sahabat dan rekan-rekan seperjuangan yang tidak dapat
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal ini
penulis, untuk itu penulis harapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun
Peneliti
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Masalah .................................................................................... 3
BAB IV PEMBAHASAN
A. Tabel Hasil Pencarian .......................................................................... 28
BAB V HASIL
A. Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) ............................ 35
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 37
B. Saran ..................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam praktek keperawatan, komunikasi adalah suatu alat yang penting
hubungan saling percaya dengan pasien, dan hal ini akan lebih efektif bagi
(Kusumo, 2017)
Keperawatan merupakan profesi yang di dasari atas nilai-nilai caring, dan hal
ini dapat dipengaruhi oleh faktor individu tersebut baik secara emosi,
yang di ikuti serta faktor religious dan psikologis dari individu tersebut.
1
2
manusia yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terdiri dari pertukaran
menurut Stuart (2013) dapat melalui komunikasi verbal dan non verbal. Keliat
pada orang lain, menghormati harga diri dan kemanusiaan, komitmen untuk
menghormati kepada orang lain dan kehidupan manusia, cinta dan ikatan,
dkk, 2019)
B. Rumusan Masalah
dalam literatur review ini yaitu perilaku caring perawat dan komunikasi
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari literarur review ini untuk mengetahui perilaku caring
2. Tujuan Khusus
kepuasan pasien.
pasien.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perilaku Caring
1. Pengertian Caring
perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi.
klien.
a. Pengetahuan
c. Kesabaran
4
5
d. Kejujuran
e. Rasa percaya
f. Kerendahan hati
g. Harapan, dan
h. Keberanian
untuk care terhadap orang lain,aspek kontrak, aspek etika, dan aspek
spirinual dalam caring terhadap orang lain yang sakit. Caring dalam
2. Komunikasi Terapeutik
a. Defenisi Terapeutik
1) Komunikasi Verbal
2) Komunikasi Nonverbal
profesional 2007)
diinginkan.
pesan verbal dan non verbal yang disampaikan klien. Teknik ini
lengan dan kaki yang tidak menyilang). Postur ini menandakan bahwa
sikap yang defensif dan dapat menimbulkan respons yang sama dari
klien.
klien.
Nursing)
pernyataan perawat.
sulit.
10
saling mneguntungkan.
berkomunikasi.
orang lain.
a. Berhadapan
yang lebih tua dan lawan jenis dapat dikategorikan tindakan yang
tidak sopan.
perasaannya.
pengetahuan.
a. Pra ineteraksi
b. Orientasi
pasien.
d. Tahap terminasi
telah dilakukan.
masalah bagi klien dan perawat. Dalam teknik berkomunikasi ini, ada
perasaan.
16
kebalikannya.
klien.
klien.
membantu klien.
b. Kehadiran psikologis,
dengan tepat.
b. Perilaku Nonverbal
berikut.
sentuhan.
bicara.
18
berikut:
membantu klien.
memperhatikannya.
rumah sakit dan tingkat ruang rawat. Tingkat rumah sakit dapat
kegiatan menilai mutu pada tingkat rumah sakit akan diawali dengan
informasi/data.
e. Perawatan diri.
f. Kecemasan pasien.
yang saling terkait dalam memberikan suatu persepsi yang jelas dari
b. Kebutuhan pribadi
memperoleh pelayanan jasa yang sama di masa kini dan yang akan
datang.
d. Komunikasi eksternal
2014).
pasien lainnya.
dalam keterkaitan antara pengaruh terapi rendam kaki air hangat terhadap
24
25
Pubmed, yaitu basis data gratis yang digunakan untuk mencari referensi
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.
https://www.sciencedirect.com/.
http://sinta.ristekbrin.go.id/journals.
26
28
29
(2017) pengaruh survei ini berjumlah 285 diperoleh nilai F hitung Tahap Orientasi, Tahap Kerja dfan
komunikasi deskriptif sampel di 53.540 dan F tabel sebesar Tahap Terminasi terhadap Kepuasan
terapeutik inferensial poliklinik dan 140 2.67 dengan nilai signifikasi Pasien di Instalasi Gawat Darurat dan
perawat di IGD. sebesar 0.000. Oleh karena F Poliklinik RSUD Jogja.
terhadap hitung > F tabel (53.540>
kepuasan 2.67) dengan nilai
pasien signifikansi lebih kecil dari
0.05 (p<0.05), sedangkan di
rawa poliklinik didapatkan
bahwa nilai F hitung > F tabel
(68,125 > ) dengan nilai
signifikansi < 0,05 (0,000)
maka hal ini berarti bahwa
terdapat Pengaruh
Komunikasi Terapeutik
Perawat yang signifiikan
terhadap Kepuasan Pasien di
Instalasi Gawat Darurat
RSUD Jogja. Uji ini
digunakan untuk mengetahui
apakah variabel independen
secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen.
Sembiring Untuk Jenis Populasi dalam Berdasarkan hasil bahwa ada hubungan antara komunikasi
& Munthe mengetahui penelitian penelitian ini menunjukkan nilai P=0,043 terapeutik perawat dengan kepuasan
(2019) hubungan eskriptif adalah seluruh dimana nilai tersebut pasien di Ruang Rawat Inap Rumah
komunikasi korelasi pasien yang di (P<0,05) yaitu Ha diterima Sakit Umum Daerah Deli Serdang tahun
32
Komunikasi Terapeutik
dengan Kepuasan Pasien,
Ada kekuatan hubungan yang
sangat besar.
Valentina, Untuk deskriptif jumlah sampel hasil analisis penelitian Perilaku caring perawat pelaksana ruang
Sri mengetahui Kuantitatif sebanyak menunjukkan sebagian besar rawat inap rumah sakit dalam persepsi
Susilaning perilaku caring sebanyak 67 perilaku caring perawat pasien sebagian besar kurang baik.
sinh, & perawat orang pasien yang pelaksana dipersepsikan
Dadi pelasana rawat sedang dirawat kurang baik oleh pasien
(2019) inap inap minimal 3 sebesar (55.2%). Dengan
hari perawatan demikian maka secara
keseluruhan lebih dari
setengahnya baik menurut
pasien
menyatakan bahwa perilaku
caring yang dilakukan oleh
perawat pelaksana masih
kurang.
Widiasari, Untuk crosssectiona Jumlah sampel Penelitian ini membuktikan ada hubungan karakteristik pasien:
Handiyani, mengetahui l dengan sebanyak 143 hubungan penerapan umur, jenis kelamin, pendidikan,
& kepuasan metode keselamatan pasien dengan pekerjaan, dan kelas perawatan dengan
Novieastar pasien cluster kepuasan pasien di kepuasan pasien.
i (2019) terhadap random Intermediate Ward dan Ruang
penerapan sampling Rawat Inap Rumah Sakit X
keselamatan (p= 0,0001, OR= 1,216).
pasien Hasil penelitian penerapan
keselamatan pasien dengan
kepuasan pasien di Rumah
34
Menurut beberapa jurnal yang telah di talaah terdapat 2 jurnal yang relefan dengan skripsi ini yaitu dari penelitian Sembiring
& Munthe (2019) yang judulnya Untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien rawat inap dan dari
penelitian Suweko & Warsito(2019) dengan judul Untuk mengetahui hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien di
RSUD jogja hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien kurang puas
medis.
ini menunjukkan bahwa nilai P=0,043 dimana nilai tersebut (P<0,05) yaitu
35
36
caring perawat di Poli VCT RSUD Gambiran Kediri dinilai oleh pasien
HIV/ AIDS pada tingkat “tidak care” 6 orang (12%), “cukup care”
antara perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien HIV/ AIDS di Poli
Inap Rumah Sakit X (p= 0,0001, OR= 1,216). Hasil penelitian penerapan
A. Kesimpulan
Pengetahuan perawat yang bekerja di rumah sakit, komunikasi
dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan diri sesuai dengan minat
B. Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang sama
pasien.
37
DAFTAR PUSTAKA
Diana, R. S. S., Wahyu, E., & Asriin. (2006). Hubungan pengetahuan komunikasi
terapeutik terhadap kemampuan komunikasi perawat dalam melaksanakan asuhan
keperawatan di rumah sakit elisabeth purwokerto, 1 (2), 53–60.
Odi, W. V. L. P., & Rompas, R. S. (2016). journal Keperawatan (e-Kp) Volume 4
Nomor 1, Mei 2016. Jurnal Keperawatan , 4 , 1–8.
Patrisia, A. A., Sidin, I., & A.Pasinringi, S. (2013). Gambaran kepuasan pasien
terhadap pelaksanaaan komunikasi terapeutik perawat di instalasi rawat inap
RSUD labuang baji makasar tahun 2013, 1–11.
Prasetyo, K. M. (2017). Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap
Kepuasan Pasien di Rawat Jalan RSUD Jogja. Jurnal Medicoeticolegal Dan
Manajemen Rumah Sakit , 6 (1), 72–81. https://doi.org/10.18196/jmmr.6130
Putra, A. (2013). Hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan
pasien di ruang rawat inap rumah sakit umum daerah Dr. zainoel abidin.s
Sinaulan, R. L. (2016). Komunikasi terapeutik dalam perspektif islam. Jurnal
Komunikasi Islam , 06 .
Siti, M., Zulpahiyana, & Indrayana, S. (2016). Komunikasi Terapeutik Perawat
Berhubungan dengan Kepuasan Pasien with The Patient ’ s Satisfaction. Jurnal
Ners Dan Kebidaan Indonesia , 4 (1), 30–34.
Venus, A., & Nabilah, D. (2016). Pengalaman Komunikasi Terapeutik Perawat
Orang Lanjut Usia. Communicate , 1 (2), 75–86.
Yanti, A., Mechi, D. silvia, & Qurrata, A. dini. (2019). Hubungan Komunikasi
Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien, 2 , 101–105.