Anda di halaman 1dari 12

KASUS ANEMIA PADA IBU HAMIL

DOSEN PEMBIMBING : Ns. Yelmi Reni Putri, S.Kep, MAN

OLEH KELOMPOK 2

1. ATIKA HUMAIRA
2. CHIKA ANGELIA
3. DEBILA ANANDA
4. EFLIN ERTIKA PUTRI
5. DINNO PRIMA ZOLA

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS FORT DE KOCK
BUKITTINGGI
TAHUN 2020
KASUS ANEMIA PADA IBU HAMIL

Ny. M umur 26 tahun datang ke pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan


kesehatan kehamilan pada tanggal 16 Mei 2020 pukul 08.30 WIB dengan keluhan sering
terasa sakit pinggang dan pusing, badan terasa cepat letih ketika melakukan aktivitas
seperti mencuci dan membersihkan rumah, Ny.M mengatakan jarang mengkonsumsi
buah dan sayur-sayuran, dan Ny.M juga tidak mengerti dengan penyebab anemia yang
terjadi pada kehamilannya. Ny.M mengatakan belum pernah menderita penyakit anemia
sebelumnya dan Ny.M rutin control kehamilan ke pelayanan kesehatan setiap 1 kali
sebulan. Ny.M mengatakan tidak ada memunyai penyakit keturunan seperti hipertensi
dan DM. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik pada Ny.M konjungtiva tampak anemis,
muka pucat, mukosa bibir pucat. TD Tekanan darah 120/80 mmHg, Suhu 36,6 C, Nadi
84 X/Menit, Pernafasan 20 X/Menit. Dan data pemeriksaan penunjang didapatkan hasil
HB 7g/dl Hematokrit :<37% (normal 37-41%) Eritrosit: <2.8 juta/mm3 (normal 4,2-5,4
juta/mm3) Trombosit: <200.000 (normal 200.000-400.000/mel).

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Ny. M
Umur : 26 tahun
Pendidikan : SMA
Suku : Caniago
Pekerjaan : IRT
Alamat : Garegeh
Agama : Islam

2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 16 Mei 2020 pukul 08.30 WIB didapatkan
pasien mengeluh sering terasa sakit pada pinggang dan sering pusing, badan
terasa cepat letih ketika melakukan aktivitas seperti mencuci dan membersihkan
rumah, ibu D juga mengatakan jarang mengkonsumsi buah dan sayuran, ibu juga
mengatakan pada saat buang air besar terasa keras dan kurang lancar. Ibu juga
tidak tahu mengetahui penyebab dari kurang darah yang terjadi pada kehamilan

b. Riwayat kesehatan lalu


Pasien mengatakan belum pernah menderita anemia sebelumnya dan pasien rutin
control kehamilan ke pelayanan kesehatan setiap 1 kali sebulan. Pasien
mengatakan tidak ada mempunyai penyakit keturunan seperti hipertensi dan DM

c. Riwayat kesehatan keluarga


Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit anemia
sebelumnya dan tidak ada mempunyai penyakit keturunan seperti hipertensi dan
DM

d. Riwayat Obstetri
1) Riwayat Menstruasi
 Umur : 17 tahun
 Siklus : teratur (28 hari)
 Lamanya : 6 hari
 Banyaknya : 3 kali ganti pembalut dalam sehari
 Konsistensi : merah encer
 Keluhan : disminore
 HPHT : 13- 09 -2019
 Taksiran persalinan : 20-06-2020

2) Perkawinan
 Lamanya perkawaninan : 4 tahun
 Berapa kali kawin : 1 kali
3) Riwayat kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu : G2 A1 P0 H1
4) Data keluarga berencana
Ibu mengatakan tidak pernah mengikuti KB sebelumnya dan ada rencana
untuk ikut KB sekarang karna ingin membesarkan anak terlebih dahulu

5) Kehamilan sekarang
Ibu mengatakan saat hamil muda kemaren ibu sering merasa mual dan
muntah, dan saat hamil tua yang sering terasa hanya pusing dan pandangan
mata kabur

e. Data Psikologi
Ibu mengatakan kehamilan sekarang adalah kehamilan yang diinginkan. Dan anak
yang lahir sekarang disusui selama 6 bulan, dan adanya dukungan suami untuk
menyusui

f. Data spiritual
Pasien merupakan seorang beragama Islam

g. Data Sosial ekonomi


Pasien dari ekonomi rendah tinggal bersama keluarga perempuan belum
mempunyai rumah,

h. Aktivitas sehari-hari
 Dapat menolong diri sendiri : mandiri
 Ditolong dengan bantuan minimum : tidak ada
 Ditolong dengan bantuan maksimum : tidak ada
 Nafsu makan : baik
 Makan/minum : Jarang mengkonsumsi sayur
 Istirahat dan pola tidur : tidur 8 jam perhari tidak ditambah
tidur siang
i. Pemeriksaan Fisik
1) Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum
 Tinggi / berat badan : 146 cm/56 kg
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Suhu : 36,6 C
 Nadi : 84 X/Menit
 Pernafasan : 20 X/Menit

b) Kepala : rambut bersih, tidak ada kotembe dan tidak ada rambut
rontok
c) Muka : Wajah tampak pucat, tidak ada bintik-bimtik hitam pada
wajah
 Mata : Konjungtiva pucat, sclera tidak ikterik
 Hidung : simetris kiri kanan dan tidak ada pernafasan cuping
hidung
 Mulut : bibir tampak pucat, mukosa bibir lembab
d) Telinga : Simetris kirim kanan, tidak ada keluar cairan dari telinga
e) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan vena
jugularis
f) Payudara : simetris kiri kanan, papilla mammae menonjol, tidak ada
pembengkakak dan tampak bersih
g) Abdomen
Palpasi :
 Leopold I : TFU pertengahan pusat dan px,
 Leopold II : Pada perut ibu sebelah kanan teraba panjang dan keras
seperti papan kemungkinan punggung janin dan bagian kiri perut ibu
teraba tonjolan-tonjolan kecil kemungkinan ekstermintas janin
 Leopold III : Pada perut ibu bagian bawah teraba bulat, keras, dan
masih bisa digoyangkan, kepala janin belum masuk PAP
 Leopold IV : Kepala janin belum masuk PAP

Inspeksi : Tidak ada bekas operasi

Auskultasi : Denyut jantung janin 141 kali/menit

h) Ekstremitas CRT>2 detik, tidak terdapat varises dikaki, tidak ada udema, dan
akral biasanya dingin

3. Pemeriksaan Laboratorium
HB 7g/dl
Hematokrit : <37% (normal 37-41%)
Eritrosit : <2.8 juta/mm3 (normal 4,2-5,4 juta/mm3)
Trombosit : <200.000 (normal 200.000-400.000/mel).

B. Analisa Data

Data Etiologi Masalah Keperawatan


Data Subjektif Penurunan Kadar HB Resiko Perdarahan
- Ibu mengatakan cepat
lelah saat melakukan
aktivitas
- Ibu mengatakan sering
pusing apabila terlalu
lama beraktivitas
Data Objektif
- Hb : 7 gr/dl
- Konjungtiva anemis,
wajah dan bibir
tampak pucat
Data Subjektif Kelesuan fisik Keletihan
- Ibu mengatakan cepat
lelah saat melakukan
aktivitas
- Ibu mengatakan sering
pusing apabila terlalu
lama beraktivitas
- Ibu juga mengatakan
sering pusing apabila
terlalu lama
beraktivitas
- Ibu juga mengatakan
jarang mengkonsumsi
buah dan sayur karena
faktor ekonomi yang
kurang
Data Objektif :
- Ibu terlihat pucat dan
kurang tenaga
- Konjungtiva
anemis,wajah dan
bibir pucar
- Hb 7 gr/dl
Data Subjektif : Asupan serat tidak cukup Konstipasi
- Ibu mengatakan buang
air besar terasa keras
dan kurang lancar
- Ibu mengatakan
kurang mengkonsumsi
buah dan sayur
Data Objektif :
- Ibu terlihat kurang
masalah ekonomi
Data Subjektif : Kurangnya sumber Defisiensi pengetahuan
- Ibu mengatakan tidak pengetahuan
mengerti dengan
penyebab anemia yang
terjadi pada dirinya
- Ibu juga mengatakan
jarang mengkonsumsi
buah dan sayur karena
faktor ekonomi yang
kurang
Data Objektif :
- Ibu terlihat tidak
mengerti dengan
penyebab anemia pada
kehamilannya
- Ibu terlihat banyak
bertanya tentang
manfaat buah dan
sayur

C. Diangnosa Keperawatan
(PPNI, 2017)
1. Resiko perdarahan b/d penurunan kadar Hb
2. Keletihan b/d kelesuan fisik
3. Konstipasi b/d asupan serat yang kuat
4. Defesiensi pengetahuan b/d kurangnya sumber pengetahuan

D. Intervensi Keperawatan

Dx Keperawatan NOC (Bulechek, 2015) NIC (Moorhead Sue, 2015)


Resiko perdarahan b/d Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Perdarahan :
penurunan kadar HB keperawatan, pasien mampu - Monitor tanda dan
mengatasi resiko kehilangan gejala erdarhan
darah dengan kriteria hasil : - Lindungi pasien dari
- Tidak ada kehilangan trauma yang dapat
darah yang terlihat menyebabkan
- Tidak ada perdarahan perdarahan
pervaginaan - Hindari mengangkat
- Tidak ada penurunan benda berat
TD - Instruksikan pasien
- Tidak ada penurunan untuk meningkatkan
Hb makanan yang kaya
- Tidak ada penurunan vitamin K
hematokrit - Cegah konstipasi
Keletihan b/d kelesuan Setelah dilakukan tindakan Manajemen energy
fisik keperawatan, pasien mampu - Tentukan jenis dan
mengurangi tingkat banyaknya ktivitas
kelelahan dengan kriteria yang dibutuhkan
hasil : untuk menjaga
- Tidak terjadi ketahanan
kelelahan - Bantu pasien untuk
- Tidak ada kelesuan memilih aktivitas-
- Tidak ada sakit aktivitas yang akan
kepala dilakukan
- Kualitas tidur tidak - Anjurkan tidur siang
terganggu bila diperlukan
- Kualitas istirahat - Bantu pasien untuk
tidak terganggu menjadwalkan
periode istirahat
- Instruksikan
pasien/orang yang
terdekat dengan
pasien mengenai
kelelahan (gejala
yang mungkin
muncul
Manajemen Nutrsis
- Tentukan jumlah dan
kalori dan jenis
nutrisi yang
dibutuhkan untuk
memenuhi
persyaratan gizi
- Monitor kalori dan
asupan makanan
- Monitor
kecendrungan
terjadinya penurunan
dan kenaikan berat
badan
- Berikan arahan bila
diperlukan
Konstipasi b/d asupan serat Setelah dilakukan tindakan Monitor saluran cerna
yang kurang keperawatan, pasien mampu - Monitor bising usus
memahami eliminasi usus - Monitor tanda dan
dengan kriteria hasil ; gejala konstipasi
- Pola eliminasi tidak - Instruksikan pasien
terganggu mengenai makanan
- Kemudahan BAB yang tinggi serat
- Tidak terjadi - Ajarkan pasien
konstipas mengenai makanan-
- Tidak terjadi nyeri makanan tertentu
saat BAB yang membantu
- Tidak terjadi mendukung aktivitas
perubahan warna usus
feses - Beri cairan hangat
setelah makan
Defesiensi pengetahuan b/d Setelah dilakukan tindakan Proses penyakit
kurangnya sumber keperawatan pasien mampu - Jelaskan mengenai
pengetahuan memahami prose penyakit proses penyakit
dengan kriteria hasil : - Jelaskan tanda-tanda
- Mengetahui faktor dan gejala yang
resiko umum dari penyakit
- Mengetahui tanda - Edukasi pasien
dan gejala penyakit mengenai tindakan
- Mengetahui strategi untuk mengontrol
utnuk meminimakan atau meminimalkan
perkembangan gejala
penyakit
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, M. G. dkk (2015) Nursing Interventions Classification. Yogyakarta: Mocomedia.

Moorhead Sue, D. (2015) Nursing Outcomes Classification. Yogyakarta: Mocomedia.

PPNI, T. P. S. D. (2017) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: Dewan


Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai