Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan[2]


Dalam rangka melaksanakan mandat dari Peraturan Presiden Nomor 24
Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, maka pada
tanggal 28 Oktober 2010 ditetapkan struktur baru Kementerian Komunikasi dan
Informatika berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
(Permenkominfo) Nomor 17/PER/M.KOMINFO/10/2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai pengganti dari
Peraturan Menteri Kominfo Nomor 25/PER/M.KOMINFO/07/2008.
Struktur yang baru Kementrian Komunikasi dan Informatika terdiri dari
Sekretariat Jendral, Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan
Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI), Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI), Direktorat Jenderal Aplikasi
Informatika (Ditjen Aptika), Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi
Publik (Ditjen IKP) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Dua Direktorat yang baru yaitu Direktorat Sumber Daya dan Perangkat
Pos dan Informatika bersama Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan
Informatika merupakan hasil pemekaran dari Direktorat Jenderal Pos dan
Telekomunikasi pada struktur organisasi yang lama.

2.2. Histori Dan Program Dari Tahun Ke Tahun Balai Monitor Spektrum
Frekuensi Radio Kelas I Jakarta[3]
Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Jakarta merupakan Unit
Pelaksana teknis (UPT) mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan
pengendalian di bidang penggunaan spectrum frekuensi radio yang meliputi
kegiatan pengamatan, deteksi sumber pancaran, monitoring, penertiban, evaluasi
dan pengujian ilmiah, pengukuran, koordinasi monitoring frekuensi radio,
penyusunan rencana dan program, penyediaan suku cadang, pemeliharaan dan
perbaikan perangkat, serta urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

4
5

Dalam melaksanakan tugasnya, UPT monitoring spectrum frekuensi radio


menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana dan program, penyediaaan suku cadang, pemeliharaan
perangkat monitor spectrum frekuensi radio;
2. Pelaksanaan pengamatan, deteksi lokasi sumber pancaran,
pemantauan/monitor spectrum frekuensi radio;
3. Pelaksanaan kalibrasi dan perbaikan perangkat monitor spectrum frekuensi
radio
4. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga unit pelaksana teknis
monitor spectrum frekuensi radio;
5. Koordinasi monitoring spectrum frekuensi radio;
6. Penertiban dan penyidikan pelanggaran terhadap penggunaan spectrum
frekuensi radio;
7. Pelayanan/pengaduan masyarakat terhadap gangguan frekuensi radio;
8. Pelaksanaan evaluasi dan pengujian ilmiah serta pengukuran spectrum
frekuensi radio;
Unit pelaksanaan teknis monitor spectrum frekuensi radio di klasifikasikan
dalam 4 (empat) kelas yaitu :
1. Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Jakarta
2. Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Jakarta
3. Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio
4. Pos Monitor Spektrum Frekuensi Radio

2.3. Struktur Organisasi Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I


Jakarta[3]
Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Jakarta adalah salah satu
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
Informatika yang terkait erat dengan pelaksanaan kebijakan pemerintah di bidang
penyelenggara telekomunikasi khususnya penggunaan spektrum frekuensi radio di
Indonesia. Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Jakarta mempunyai
tugas melaksanakan analisis, evaluasi, dan pengujian, pengukuran, monitor
spektrum frekuensi serta melaksanakan deteksi lokasi sumber pancaran,
6

penertiban frekuensi radio, pelaksanaan kalibrasi, dan perbaikan perangkat dan


dukungan teknis berdasarkan perundang-undangan yang berlaku, agar tercapainya
sistem pengendalian spektrum frekuensi radio dan orbit satelit yang profesional
handal dalam mengantisipasi perkembangan teknologi sehingga terwujudnya
penggunaan spektrum frekuensi radio yang tertib, efisien, efektif, dan bebas dari
segala gangguan yang merugikan. Gambar 2.1 menunjukkan struktur organisasi
Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Jakarta.

Kepala Balai Monitor


Kasubag tata usaha dan
Hari Prasetyo, A.ma., rumah tangga
S.Kom, M.M.
Titi supriyatmi, S.Sos

Seksi rencana program Seksi pemeliharan


Seksi pemantauan dan
dan operasi dan perbaikan
penertiban
Ir. Chandra Irawan, M.M Mangu Purwoko, S.T.
M.Amir Suatmaji, S.T.,
M.M.
Kelompok jabatan
fungsional

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I
Jakarta

Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I terdiri atas :


1. Sub bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga; mempunyai tugas melakukan
urusan administrasi keuangan, tata usaha, kepegawaian, dan rumah tangga.
2. Seksi Rencana Program dan Operasi; mempunyai tugas melakukan
penyusunan rencana program Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio,
dan pelayanan pengaduan masyarakat atas gangguan frekuensi radio.
3. Seksi Pemantauan dan Penertiban; mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, pengolahan dan evaluasi data, pemantauan/monitor,
pengujian ilmiah, pengukuran, dan penyidikan terhadap penggunaan
spektrum frekuensi radio.
7

4. Seksi Pemeliharaan dan Perbaikan; mempunyai tugas melakukan


penyusunan rencana Pemeliharaan dan Perbaikan, penyediaan/penyiapan
suku cadang, sarana dan prasarana kalibrasi perangkat monitor frekuensi
radio.
5. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.4. Visi Dan Misi Perusahaan[3]


Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Jakarta mempunyai
tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika. Dalam melaksanakan
tugas tersebut, Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Jakarta juga
mempunyai visi dan misi sebagai berikut:
 Visi
Terwujudnya penggunaan spektrum frekuensi radio yang tertib,
efisien,dan bebas dari segala interferensi yang merugikan, melalui
implementasi sistem pengendalian dan pengawasan yang professional
sesuai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi.

 Misi
 Optimalisasi pengendalian dan pengawasan penggunaan spektrum
frekuensi radio melalui kegiatan monitoring, penertiban, dan
sosialisasi penggunaan spectrum frekuensi radio.
 Meningkatkan efektifitas penggunaan sarana dan prasarana
monitoring yang sesuai dengan perkembangan teknologi.
 Meningkatkan kinerja sumber daya manusia dalam rangka
mengoptimalkan kegiatan monitoring dan penertiban penggunaan
spectrum frekuensi radio.
 Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait

Anda mungkin juga menyukai