Anda di halaman 1dari 7

ASPEK HUKUM VENTURA SYARIAH

PENDAHULUAN

Perusahaan pembiayaan adalah badan usaha diluar bank dan lembaga keuangan

bukan bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang

usaha lembaga pembiayaan.1

Macam-macam kegiatan usaha lembaga pembiayaan adalah :

1. Sewa guna usaha ( leasing ),

2. Anjak piutang ( factoring ),

3. Usaha Pembiayaan konsumen ( consumer finance ),

4. Kartu kredit ( credit card ).

Secara umum, perusahaan pembiayaan berfungsi menyediakan produk yang

berkualitas dan pelayanan yang professional menjamin kesetiaan pelanggan.

Perkembangan sejarah modal ventura dalam arti modern di mulai pada akhir

dasawarsa 1960-an di Amerika Serikat, tepatnya di negara bagian California, telah

dikembangkan sistem pembiayaan lewat modal ventura. Jauh sebelum itu  sebenarnya

pembiayaan semacam modal ventura juga telah ada di Amerika. Perkembangan modal

ventura di Indonesia sarat dengan unsur idealisme, yaitu idealisme untuk memperkecil

perbedaan antara pengusaha berpendapatan besar dan pengusaha berpendapatan kecil. 2

Perusahaan modal ventura ( Venture Capital Company ) adalah badan usaha yang

melakukan usaha pembiayaan/penyertaan modal kedalam suatu perusahaan yang

menerima bantuan pembiayaan ( Invest Company ) untuk jangka waktu tertentu dalam

1
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 448/KMK.017/2000 tentang Perusahaan Pembiayaan yang diubah
dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 172/KMK.06/2002, dan PMK Nomor 84/PMK.012/2006 tentang
Perusahaan Pembiayaan.
2
http://legalstudies71.blogspot.com/2015/11/sejarah-perkembangan-modal-ventura.html
bentuk penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan/atau

pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha. 3

Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan

utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki resiko tinggi sehingga

tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna

memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga

mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah

berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi

keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan

investasi tersebut.

PEMBAHASAN

1. DEFINISI VENTURA SYARIAH

3
Khotibul Umam, Hukum Lembaga Pembiayaan, Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2010, hlm. 76.
Pembiayaan berdasarkan prinsip syari’ah adalah pembiayaan berdasarkan

persetujuan antara perusahaan pembiayaan dengan pihak lain yang mewajibkan

pihak yang dibiayai untuk mengembalikan pembiayaan tersebut dengan jangka waktu

tertentu dengan sistem bagi hasil yang biasanya dituangkan dalam akad murabahah. 4

Modal Ventura Syariah adalah suatu pembiayaan dalam penyertaan modal dalam

suatu perusahaan pasangan usaha yang ingin mengembangkan usahanya untuk jangka

waktu tertentu (bersifat sementara).5

2. KONSEP VENTURA SYARIAH

3. CONTOH KEGIATAN USAHA VENTURA SYARIAH

Contoh-contoh kegiatan usaha ventura syariah :

1. Perusahaan leasing syariah

Istilah leasing berasal dari bahasa inggris, to lease yang berarti menyewakan.

Perusahaan leasing di Indonesia disebut perusahaan sewa guna usaha. Kegiatan

usahanya bergerak dibidang pembiayaan untuk keperluan barang-barang modal

yang diinginkan oleh nasabah. Pembiayaan disini artinya jika nasabah membutuhkan

barang-barang modal, seperti peralatan berat atau mobil atau mesin dengan cara

disewakan atau dibeli secaa kredit, maka pihak leasing dapat membiayai

keinginan/kebutuhan nasabah tersebut sesuai dengan perjanjian.

4
Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. PER-03/BL/2007/tentang
Kegiatan Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syari’ah dan NO. PER-04/BL/2007 tentang akad-
akad yang digunakan dalam Kegiatan Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syari’ah. Kedua
Peraturan ini telah disetujui oleh DSN-MUI Melalui Surat Nomer b-23/DSN-MUI/XI/2007.
5
https://maxidayasyariah.wordpress.com/2012/03/19/modal-ventura-syariah/
Adapun yang dimaksud leasing syariah ( sewa guna usaha syariah ) adalah

kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa

guna usaha dengan hak opsi ( finance lease ) maupun sewa guna usaha tanpa hak

opsi ( operating lease ) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha ( lesse ) selama

jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara angsuran sesuai dengan

prinsip syariah.

2. Anjak piutang syariah,

Anjak piutang ( factoring ) dapat didefinisikan sebagai transaksi pembelian dan /

atau penagihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek klien

( penjual ) kepada perusahaan anjak piutang, kemudian akan ditagih oleh

perusahaan anjak piutang kepada pembeli karena adanya pembayaran kepada klien

oleh perusahaan anjak piutang.6

Adapun yang dimaksud anjak piutang syariah ( factoring syariah ) adalah

kegiatan pengalihan piutang dagang jangka pendek perusahaa berikut perusahaan

atas piutang tersebut sesuai dengan prinsip syariah.

Anjak piutang syariah dilakukan berdasarkan akad wakalah bil ujarah yang

artinya pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak ( al muwakklil ) kepada pihak lain ( al

wakil ) dalam hal-hal yang boleh diwakilkan dengan pemberi keuntungan ( ujrah ).

Namun perlu ditekankan bahwa secara umum, pengurusan piutang tersebut harus

tidak dilakukan dengan cara-cara yang dilarang oleh syariah.

3. Pembiayaan konsumen syariah.

6
Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
Jakarta, 2001, hlm. 363.
Pembiayaan konsumen ( costumer finance ) adalah kegiatan pembiayaan untuk

pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara

angsuran. Pembiayaan konsumen termasuk dalam jasa keuangan dan dapat

dilakukan oleh bank maupun lembaga keuangan nonbank dalam bentuk perusahaan

pembiayaan.

Adapun yang dimaksud pembiayaan konsumen syariah ( costumer finance

syariah ) adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan

kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran sesuai dengan prinsip

syariah.

Pembiayaan konsumen syariah dilakukan berdasarkan akad murabahah, akad

salam, dan akad istisna’,

Beberapa perusahaan pembiayaan syariah yang ada di Indonesia :

1. PT. Federal Intenasional Finance,

2. PT. Semesta Citra Dana,

3. PT. Mandala Multi Finance, Tbk.,

4. PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk.,

5. PT. Amanah Finance,

6. PT. Fortuna Multi Finance, Tbk.,

7. PT. Trust Finance Indonesia, Tbk.,

8. PT. Capitalinc Finance,

9. PT. Al-Ijarah Indonesia Finance,

10. PT. Trimamas Finance, dan

11. PT. Nusa Surya Ciptadana.7

7
Data Dewan Syariah Majelis Ulama Indonesia tahun 2007.
4. Kartu Kredit Syariah ( Card Credit Syariah )

Dalam ketentuan umum fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama

Indonesia (DSN-MUI) No. 54/DSN-MUI/X/2006, tentang Syariah Card (Bithaqah

Iítiman/Credit Card) yang dimaksud dengan Kartu Kredit Syariah ( Card Credit

Syariah ) adalah kartu yang berfungsi seperti kartu kredit yang hubungan

hukum ( berdasarkan sistem yang sudah ada ) antara para pihak berdasarkan prinsip

Syariah sebagaimana diatur dalam fatwa.8

Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa semua aturan dan juga kebijakan yang

diterapkan di dalam kartu kredit syariah merupakan ketentuan yang dikeluarkan oleh

Dewan Syariah Nasional dan juga Majelis Ulama Indonesia. Kebijakan-kebijakan

inilah yang menjadi perbedaan antara kartu kredit syariah dengan kartu kredit

konvensional lainnya, meskipun dari sisi hukum dan aturan pemerintah keduanya

tetap menjalankan aturan yang sama. Kartu kredit syariah juga memiliki fungsi yang

sama dengan kartu kredit konvensional, di mana kita bisa memanfaatkannya untuk

berbagai kepentingan transaksi pembelanjaan dan juga penarikan tunai di mesin

ATM.

Sebagaimana dikatakan di atas, bahwa kartu kredit syariah dijalankan dengan

menggunakan prinsip yang Islami, maka hal tersebut tentu akan membuatnya

berbeda dengan kartu kredit konvensional yang dijalankan dengan menggunakan

berbagai macam ketentuan yang ditetapkan oleh pihak perusahaan dan juga bank

penerbit kartu kredit. Hal ini tentu saja menjadi sebuah nilai lebih bagi nasabah yang

8
DSN-MUI) No. 54/DSN-MUI/X/2006, tentang Syariah Card (Bithaqah Iítiman/Credit Card).
menggunakannya, karena mereka bisa menggunakan fasilitas kartu kredit yang

memang benar-benar sesuai dengan prinsip dan ketentuan syariah.

4. DASAR HUKUM VENTURA SYARIAH

Perkembangan modal ventura ditinjau dari landasan hukumnya di Indonesia dapat


diurutkan secara kronologis sebagai berikut :

1. Keppres No. 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan.

2. KMK No. 1251 /KMK.013/1988 tanggal 20 Desember tentang Ketentuan dan


Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Keuangan.

3. Peraturan pemerintah No. 62 Tahun 1992 tentang Sektor-sektor Usaha


Perusahaan Pasangan Usaha dari Perusahaan Modal Ventura.

4. KMK No. 227/KMK.01/1994 tanggal 9 Juni 1994 tentang Sektor-sektor Usaha


Perusahaan Pasangan Usaha dari Perusahaan Modal Ventura.

5. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan Perusahaan


Modal Ventura.

6. KMK No. 469/KMK.17/1995 tanggal 3 Oktober 1995 tentang Pendirian dan


Pembinaan Perusahaan Modal Ventura.

7. Undang – undang No.7 tahun 1991 tentang Pajak Penghasilan.9

5. PENGGUNAAN DAN SISTEM MODAL VENTURA SYARIAH

6. TUJUAN DAN MANFAAT VENTURA SYARIAH

7. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN VENTURA SYARIAH ( Di bandingkan dengan ventura

konvensional )
9
http://maxidayasyariah.wordpress.com/2012/03/19/modal-ventura-syariah/diaksespada26-10-201412:00

Anda mungkin juga menyukai